Anda di halaman 1dari 2

Kanker adalah salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.

Data
hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2015, Badan Litbangkes Kementrian Kesahatan,
Pusdating Kementerian Kesehatan RI bahwa kanker payudara adalah penyebab
terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya dan prevalensi kanker payudara
adalah sekitar 61.682 dan diperkirakan pada tahun 2030 akan ada 26.000.000 orang
menderita kanker payudara dan 17.000.000 meninggal dunia (KEMENKES,2013).
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang dimulai dari sekelompok selsel kanker yang dapat tumbuh menyerang jaringan sekitarnya atau menyebar
(metastasis) ke jaringan lain pada tubuh sebagai akibat dari ketidaknormalan proses
apoptosis. Apoptosis atau kematian sel yang terprogram adalah mekanisme
pengendalian terhadap eliminasi sel-sel yang mati pada organisme multiseluler.
Dahulu penemuan obat baru umumnya dilakukan dengan trail and error atau dikenal
dengan sistem coba-coba. Biaya yang sangat mahal, waktu yang dibututkan juga sangat
lama.
Saat ini program komputer secara tepat dapat menentukan struktur obat yang sesuai
dengan reseptor yang tepat. Seiring dengan makin banyak diketahuinya struktur struktur
reseptor, desain obat yang rasional makin dimungkinkan (Katzung, 2010 , Akhila et al.,
2012).

Protein ini terdiri dari pro-apoptosis seperti Bax dan Bak dan anti-apoptosis
seperti Bcl-2 dan Bcl-X. Overekspresi Bcl-2 anti-apoptosis mencegah aktivasi
caspase-3 pada tahap pelepasan sitokrom c, sehingga apoptosis tidak terjadi. Hal
inilah yang terjadi pada sel kanker payudara MCF-7 (Mooney et al., 2002).

Asam usnat merupakan metabolit senyawa kimia yang paling aktif


dibandingkan dengan senyawa kimia lain yang terkandung dalam lichen (simbiosis
antara jamur (mycobionts) dan alga atau cyanobacteria (photobionts). Senyawa ini
tersebar dalam didistribusikan pada jenis Cladonia, Usnea, Evemia, Ramalina,

Lecanora, Parmelia dan Alectoria (Inglfsdttir, 2002). Daun Usnea dari Andes
mengandung 2,7% asam usnat dalam talusnya (Marcano et al., 1999). Senyawa ini
telah menunjukkan relevansi besar dalam efek farmakologi dan klinik dan dikenal
sebagai antibiotik. Selain itu juga memiliki efek biologis dan kegiatan fisiologis
termasuk antiparasit, antimitosis, anti cancer, anti-inflamasi, analgesik dan antipiretik
(Al-Bekairi et al. 1991; Lauterwein et al. 1995; Okuyama et al. 1995; Cardarelli et al.
1997; Kumar and Muller, 1999; Vijayakumar et al., 2000; Campanella et al., 2002;
Cocchietto et al., 2002).
Penelitian ini sangat menarik dilakukan untuk mengembangkan dan mendesain
penemuan obat baru berbasis struktur molekul obat, melihat potensi yang dimiliki senyawa
asam usnat (Usnic Acid) diharapkan dapat digunakan untuk menghambat overekspresi PI3K
dan Akt pada sel MCF-7 sehingga apoptosis dapat terjadi.

Anda mungkin juga menyukai