Salvadora persica
Guiera senegalensis
13
galloylquinic acid yang diisolasi dan memiliki karakteristik spektra yang identik
dengan referensi dari Nishimura et al, Bouchet et al, dan Ishimaru et al.
Hasil identifikasi menggunakan HPLC berupa kromatogram dari masing-masing
bagian tanaman (daun, kulit batang, kulit buah, dan akar) Guiera seleganesis
ditunjukkan dalam gambar berikut.
Ceratonia siliqua
Senyawa fenolik dari ekstrak tanaman Ceratonia siliqua atau yang biasa disebut
dengan carob diidentifikasi dalam 6 sampel yang diambil dari tempat berbeda. Dalam
penelitian ini tidak dilampirkan kromatogram HPLC-nya, melainkan langsung
menunjukkan senyawa apa saja yang berhasil diidentifikasi (ada 52 senyawa fenolik)
dan konsentrasi senyawanya.
Selain mengidentifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin secara kualitatif, HPLC
juga menganalisis secara kuantitatif. Berikut adalah hasil analisis HPLC secara kuantitatif:
Salvadora persica
catechine
hydrate
(0.24%),
p-coumaric
acid
(0.11%),
dan
3.4
Guiera senegalensis
Ekstrak kulit buah, akar, daun, dan kulit batang Guiera senegalensis dalam
metanol mengandung 3 macam tanin yang berhasil teridentifikasi yaitu: senyawa
digallolyl (3,5-di-O-galloylquinic acid dan isomernya 4,5-di-O-galloylquinic acid)
paling banyak ada di akar; 3,4,5-tri-Ogalloylquinic acid
Ceratonia siliqua
Ekstrak carob pod dari Ceratonia siliqua dalam etanol mengandung 52 senyawa
golongan fenolik yaitu: gallic acid (10.43 mg/gm), gallate glucoside (17.51 mg/gm)
dan gallic acid glucoside (16.63 mg/gm), turunan gallate seperti digallate (4.8
mg/gm), trigallate (5.7 mg/gm) dan tetragallate (9.9 mg/gm), serta beberapa fenol
sederhana seperti p-coumaric acid, cinnamic acid, ferulic acid, methoxy-p-OHbenzaldehyde, vanilic acid, p-hydroxybenzoic acid, ethylgallate dan cis-p-coumaric
acid dengan flavonol glycoside (di atas 0.5 mg/gm). Perbedaan kuantitatif senyawa
fenolik dalam tanaman carob ini ditunjukkan pada tabel 1 dan tabel 2 berikut ini.
Senyawa golongan polifenol dan tanin yang berhasil teridentifikasi dalam ketiga
tanaman tersebut memiliki aktivitas biologis. Secara umum, senyawa golongan polifenol
memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antimutagenik, antikanker, antioksidan (caffeic acid,
rutin trihydrate, trans-cinnamic dan gallic acids yang ditemukan dalam Salvadora persica),
antibakteri, antivirus (anti HIV), antialergi, antihipersensitif, antihipertensi, dan lain-lain.
Melalui penelitian yang dilakukan oleh Noumia et.al, senyawa golongan polifenol dan
condensed tannin yang terkandung dalam ekstrak aseton Salvadora persica terbukti sebagai
senyawa antioksidan. Hal ini ditunjukkan dalam tabel berikut.
Dari tabel di atas, aktivitas antioksidan senyawa polifenol dan tannin tidak berbeda
jauh. Senyawa golongan tanin (condensed tannin) ternyata memiliki efek yang sama dengan
senyawa golongan polifenol yaitu
antialergi. Faktanya, senyawa golongan tanin yaitu gallolyated tannin yang ditemukan di
dalam daun Guiera senegalensis terkenal dengan aktivitasnya terhadap sistem respirasi dan
sebagai antidiare.