Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lebih dari satu juta spesies hewan masih hidup pada saat ini, dan
terdapat kemungkinan setidaknya satu juta organisme baru akan
diidentifikasi

oleh

generasi

ahli

biologi

masa

depan.

Hewan

dikelompokkan sekitar 35 filum, namun jumlah sebenarnya tergantung


pada perbedaan pandangan para ahli sistematika. Hewan menempati
hampir semua lingkungan di bumi, tetapi anggota terbanyak sebagian
besar filum adalah spesies akuatik. Lautan, yang kemungkinan merupakan
rumah bagi sejumlah besar filum hewan. Fauna air tawar sangatlah banyak
tetapi tidak sekaya fauna air laut.
Kebanyakan istilah dalam Zoologi itu berasal dari bahasa Lati atau
Yunani. Contoh analisis asal kata adalah sebagai berikut: proto (Yunani)
artinya pertama dikombinasikan dengan zoa (Yunani) artinya hewan,
jadi proyozoaadalah nama dari hewan-hewan yang sangat primitif.
Zoologi merupakan sebagian dari ilmu ilmu pengetahuan yang
disebut biologi (bios= hidup), ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari
jasad-jasad makhluk hidup, seperti dapat dibedakan dari benda-benda yang
tidak hidup seperti batu.
Zoologi avertebrata adalah salah satu matakuliah dalam biologi
yang di dalamnya dipelajari segala seluk beluk hewan yang tidak meiliki
tulang belakang, diantara filum Protozoa, Porifera, Coelenterata,
Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan
Echinodermata. Untuk lebih memahami masing-masing filum di atas,
selain dengan mendapatkan matakuliah di kelas kita juga harus melihat
langsung ke lapangan, bagaimana bentuk asli dan cara hidupnya di alam.
Untuk memahami dan lebih mengenal secara langsung spesies
yang diamati baik secara morfologi atau pun anatomi serta lebih mengenal
habitat hewan yang diamati maka mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti
kuliah lapangan. Oleh karena itu, mahasiswa Jurusan Biologi semester II
Universitas Negeri Malang mengadakan kuliah kerja lapangan dengan
objek kajian pantai Nganteb Kabupaten Malang. Selain melihat langsung

bagaimana hewan avertebrata tersebut, kuliah kerja lapangan ini juga


dimanfaatkan untuk menambah koleksi hewan-hewan avertebrata, serta
menambah pemahaman peserta didik mengenai materi yang telah
dipelajari di kelas.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengidentifikasi hewan filum filum Echinodermata,
Mollusca dan Coelenterata di pantai Ngudel?
2. Bagaimana kemerataan anggota filum Echinodermata, Mollusca dan
Coelenterata di pantai Ngudel?
3. Bagaimana kelimpahan relatif, indeks richness (R) dari anggota filum
Echinodermata, Mollusca dan Coelenterata di pantai Ngudel?

C. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kuliah lapangan Zoologi Avertebrata ini yaitu:
1. Untuk mengidentifikasi hewan filum Echinodermata, Mollusca dan
Coelenterata di pantai Ngudel
2. Mengetahui kemerataan anggota filum Echinodermata, Mollusca dan
Coelenterata di pantai Ngudel
3. Mengetahui kelimpahan relatif, indeks richness (R) dari anggota filum
Echinodermata, Mollusca dan Coelenterata di pantai Ngudel

Anda mungkin juga menyukai