Anda di halaman 1dari 18

MATERI KULIAH OPERASIONAL

RESEARCH

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN (KELAS MERDU)
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JABAL GAFUR SIGLI


T.A 2015-2016

MUKHTAR.Ga, S.E
Email. Mukhtar.gam@gmail.com

Pertemuan ke
II
Pemahaman Awal Operasional Riset

Operasional Riset (OR)

Referensi :
Drs. Siswanto, M.Sc (2006) Operation Research
Jilid I & Jilid II

Di mulai pada saat Bapak Manajemen Frederic W. Tylor di abad 19 saat merubah

tenik industri menjadi suatu profesi


Penelitiannyan berkenaan dengan dengan skop Taylor, yang merupakan contoh
penerapan metode ilmiah terhadap suatu masalah manajemen, yaitu tentang
PRODUKTIVITAS buruh dalam menyekop tambang. Jika skopnya terlalu besar maka
buruh mudah capek dan gerak kerjanya lamban. Jika terlalu kecil si buruh akan
bergerak lebih banyak. Jadi skop di rancang sedemikian rupa dengan kombinasi antara
berat skop dengan bebannya. Setelah di terapkan ternyata PRODUKTIVITAS
meningkat.
Herry L.Gant, terkenal dengan penemuannya tentang penjadwalan Produksi. Ia
membuat Jadwal penggunaan mesin jauh sebelumnya dan menentukan tanggal-tanggal
pelaksaan secara tepat.

Operasional Riset (OR)

OPERASIONAL RISET
OR=Metode Kuantitatif adalah pendekatan ilmiah untuk
(OR)manajerial= penerapan
pembuatan
keputusan
pendekatan
ilmiah
untk
memacahkan
masalah
manajemen dalam membantu manajer
membuat
keputusan yang lebih baik
Manusia
telah
menggunakan
matematika
untuk
memecahkan masalah ilmiah ribuan tahun yang lalu
yang secara formal dipraktekanke abad ke 20. Tehnik ini
telah sukses digunakan untuk memecahkan masalah
yang kompleks dalam bisnis, pemerintah, kesehatan,
pendidikan dan bebagai bidang lainnya.
Kesuksesan Tehnik kuatitatif selalu menghasilkan solusi
yang
optimal
dalam
hal
penggunaan
waktu,
keakuratan ,fleksible,ekonomis,Reliable dan mudah
untuk dipahami dan digunakan.

Operasional Riset
(OR)

Program Linier
Salah keputusan manjerial yang penting

adalah penyaluran sumber daya yang


langka, yang berupa bahan baku, peralatan
dan mesin, ruang,waktu,dana dan orang yang
semua itu dapat di pergunakan untuk
menghasilkan komoditi tertentu
Dan salah satu metode ilmiah yang paling
bagus untuk menyelesaikan persoalan alokasi
sumber yang langka tersebut adalah program
linier terutama metode simplek (Goerge
Dantzing 1947)

Operasional Riset
(OR)

Sejarah Linier
Progreming
LP secara kosepsual di(LP)
kembangkan sebelum
perang Dunia keII oleh seorang ahli matematika
Uni soviet yang bernama A.N. Kolmogorov. Orang
Rusia lainnya Leonid kontorivich yang kemudian
menerima Nobel di bidang Ekonomi untuk itu
karena telah menemukan perencanaa optimal
George D.Dantzing (1947), mengembangkan
metode simplek, seorang ahli matematika
anggkatan udara yang petugas bagian logistik.
N. Karmakar (1984), Menemukan Pemecahan
Metode simplek lewat a aplikasi komputer.

Operasional Riset (OR)

Langkah-langkah problem solving


Observasi
Perumusan Masalah
Mombuat suatu model
Penentuan solusi yang optimal
Implementasi

4 (empat) Prinsip Dasar


Maximize or minimize,LP
artinya masalah dalam LP
selalu mencoba untuk memecahkan masalah
maksimisasi profit atau minimisasi biaya
Harus ada alternatif yang tersedia untuk dipilih
atau varibel keputusan.
Adanya Constrait atau Fungsi kendala yang
membatasi
tujuan yang ingin di capai.
(pembatas,syarat dan keharusan)
Adanya fungsi Tujuan dan constrait dalam
masalah LP harus mampu di jabarkan dalam
persamaan atau ketidaksamaan linier

Operasional Riset
(OR)

Asumsi dasar LP
Kita asumsikan kondisi yang ada adalah pasti
Adanya porposionalotas dalam tujuaan dan

contraint
Aditivity (penggunaan sumber daya dari
masing2 Produk sama meskipun produksi
dalam jumlah unit yang lebih banyak
Divisibility (proses produksi dapat dilakukan
dalam beberapa tahapan proses)
Non negative (produksi selalu ada produk,
tidak mungkin tidak produksi)

Formulasi Model
Untuk membuat model LP, ada 3 (tiga)

pertanyan yang harus di jawab.


-viriabel apakah yang tidak di ketahui
-fungsi tujuan apa, maksimum atau minimum
-Sumber daya (constraint), masing-masing
sumber daya disediakan berapa.

Operasional Riset
(OR)

Bentuk Umum Model LP


Maks Z = C1X1+C2X2+C3
d.b(dibatasi oleh-subject to):

-direc t material :a11X1 +a12X2+a13X3 b1


-direc labor :a21X1+a22X2+a23X3 b2
overhead :a31X1+a32X2+a33X3 b3
-X1,X2,X3 0
cat:
Maks; --->

paling banyak tersedia sumber daya; jam kerja,


bahan baku. Selain jam kerja ada bahan baku(overhead).

Operasional Riset
(OR)

Linier progreming pemecahan


metode Grafik
Keuntungan

- Mudah
Keterbatasan

-Tehnik pemecahan grafik dapat di


pergunakan apabila persoalan linier
programing yang akan diselesaikan hanya
mempunyai dua(2)buah varibel.
-sensitif terhadap tinggkat penelitian

Operasional Riset
(OR)

Linier progreming metode Grafik


Contoh soal:

1. Sebuah perusahaan furniture yang memproduksi meja dan


kursi. Setiap produksi meja membutuhkan waktu 4 jam di
depertemen perkayuan dan 2jam di depertemen
pengecetan dan permis.
Setiap produksi kursi membutuhkan waktu 3 didepertemen
perkayuan dan 1 jam di depertemen pengecetan dan
permis. Selama periode proses produksi berlangsung 240
jam tersedia di bidang perkayuan, dan 100 jam
didepertemen pengecatan dan permis. Setiap meja yang di
jual di perkirakan memperoleh laba $7 dan $5.
Perusahaan ingin menetukan berapa Jumlah meja dan kursi
diproduksikan agar mencapai profit maksimum?

Penyederhanaan dalam bentuk matrik

Jumlah yang
dibutuhkan

Operasional Riset
(OR)

X1

X2

Jumlah waktu
yang tersedia

Perkayuan

240 jam kerja

Pengecetan

100 jam kerja

$7

$5

Depertemen

Profit per unit

Operasional Riset
(OR)

Di formulasikan dalam model


matematis
Fungsi Tujuan. Maks: Z= 7x1 + 5x2
d.b:s/t

4x1 + 3x2 240


2x1 + 1x2
X1

100

0
X2 0

Tujuan tersebut, buatlah Grafik?


Rubahlah pertidak samaan di atas menjadi
persamaan

Operasional Riset
(OR)

Pertidaksamaan menjadi
persamaan

Langkah-langkah:
1) Tentukan variabel X1=kain sutera X2=kain

wol
2) Fungsi tujuan .max. Z= 7X1 + 5X2
3) Fungsi kendala / batasan
1. 4X1 + 3X2 = 240 (perkayuan)
3. 2X1 + X2 = 100 (pengecetan &pernis)

Membuat grafik

Kendala 1.

Operasional Riset
(OR)

jika, X1=0, X2 =240/3 =


80

4X1 + 3X2 = 240 X2=0, X1= 240/4 =

Kendala ke II
2X1 + X2
=100

60

jika , X1=0, X2 =
100/1= 100
X2=0, X1= 100/2 = 50

max. Z= 7X1 + 5X2


4X1 + 3X2 = 240
2X1 + X2 = 100
(0,10
0)
100

x2+

(0,80
)
80
60

Grafik

Untuk mencari titi potong; kita gunakan cara


Eliminasi dan Subtitusi:
4x 1+3x2=4x1+3x2=240
4x1 +3x2=240

240
maka,
2x1 +x2=100
1
+
-4x1+4x1+3(40)=240
X2 =-40
2x2=200
2X1 + X2 =
4x1+120=240
2 Dept.
Pernis
100
4x1=240-120
4x1=120
X1=120/4
X1=30

(30.40
)

40

4X1 + 3X2 =
240

2
0

0,0

2
0

Dept.
Perkayuan

60,0
)
4
0

5
0
(50,0
)

60

80

x
100

Untuk mencari titik Optimum dan


Max profit
) Fungsi tujuan .max. Z= 7X1 + 5X2
3) Fungsi kendala / batasan
1. 4X1 + 3X2 = 240 (perkayuan)
3. 2X1 + X2 = 100 (pengecetan &pernis)
Untuk Mencari Titik Optimum
(0,80)
(30,40)
(50.0)

max.Z= 7(0)+5(80)
=400
=7(30)+5(40)=410
=7(50)+5(0) =350

max. Z= 7X1 + 5X2


= 7(30)+5(40)
=210+200
=410

Anda mungkin juga menyukai