MATERI PELATIHAN 1
KONSEP KURIKULUM 2013
1.1
RASIONAL DAN ELEMEN
PERUBAHAN KURIKULUM
1.2
SKL, KI, DAN KD DAN STRATEGI
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
1.3
PENDEKATAN, MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PADA
KURIKULUM 2013
SMP/IPS
MATERI PELATIHAN :
1. KONSEPKURIKULUM 2013
Mengamati
tayangan
video
cuplikan
contoh
pembelajar
an
Kurikulum
2013
Diskusi
kelompok
(Peserta
dibagi
dalam 4
kelompok)
Presentasi
hasil diskusi
kelompok dan
komentar dari
kelompok lain
(20
menit/kelomp
ok)
Penyimpula
n hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
diskusi
kelompok
menggunakan
Modul
Pelatihan
Implementasi
Kurikulum 2013Lembar Kerja 1.1a, 1.1b (LK SMP/IPSBahan
1.1a, 1.1b, 1.1c)
LK-1.1a
LEMBAR KEGIATAN
Tujuan:
Mendiskusikan rasional dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI dan KD,
strategi implementasi Kurikulum 2013 serta pendekatan, model pembelajaran
dan penilaian pada Kurikulum 2013.
Langkah Kerja:
1
2
3
4
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
Jawaban
SMP/IPS
Kurikulum
Modul
Pelatihan 2013
Implementasi Kurikulum 2013
6.
Bagaimana penilaian
pembelajaran dalam Kurikulum
2013?
Modul
Pelatihan
Implementasi
Kurikulum 2013Lembar Kerja 1.2b (LK - 1.2b)
SMP/IPSBahan
diskusi
kelompok
menggunakan
LK
1.2b
LEMBAR KERJA
ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD
IPS KELAS VII DAN VIII
PETUNJUK KEGIATAN ANALISIS SKL, KI DAN KD
Kompetensi
Kurikulum 2013
Tujuan Kegiatan
Kelompok Kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
LK
1.2b
LEMBAR KERJA
ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD
ILMU PENGETAHUAN SOSIALKELAS VII DAN VIII
MATA PELAJARAN
KELAS
TEMA
Domai
n
Standar Kompetensi
Lulusan
Sikap
Kompetensi Inti
Kompeten
si Dasar
Materi/
Konsep
Esensial
Aktivitas/Kegia
tan Belajar
Siswa
untuk
Mencapai
Kompetensi
Teknik dan
Bentuk
Instrumen
Penilaian
Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya
Menghargai dan
menghayati perilakujujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi,
gotongroyong), santun,
percayadiri, dalam
berinteraksi secara efekti
fdengan lingkungan
sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
Domai
n
Standar Kompetensi
Lulusan
Penget
ahuan
Memiliki pengetahuan
Faktual, konseptual dan
prosedural dalam
Ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budaya dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
fenomena dan kejadian
yang tampak mata
Memiliki kemampuan
pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan
konkret Sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah atau sumber
lain yang sama dengan
yang diperoleh dari
sekolah
Ketera
mpilan
Kompetensi Inti
Kompeten
si Dasar
Materi/
Konsep
Esensial
Aktivitas/Kegia
tan Belajar
Siswa
untuk
Mencapai
Kompetensi
Teknik dan
Bentuk
Instrumen
Penilaian
Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual,
danprosedural)
berdasarkan rasa
ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
LK - 1.2c
Bahan diskusi kelompok menggunakan Lembar Kerja
Materi Pelatihan: 1. Konsep Kurikulum 2013
Sub Materi Pelatihan 1.3 Pendekatan Pembelajaran, Konsep Pembelajaran IPS
PETUNJUK KEGIATAN PERANCANGAN MODEL KETERPADUAN
PADA PEMBELAJARAN IPS
Kompetensi : Mendeskripsikan konsep pembelajaran IPS Terpadu
Tujuan :
1 Memetakan konsep esensial pada KD mata pelajaran IPS yang dapat
dipadukan (KD domain sikap, pengetahuan dan keterampilan)
2 Memetakan konsep esensial dari satu tema IPS untuk satu kali tatap muka
pembelajaran
3 Merancang instrumen model keterpaduan pada penyajian satu topik IPS
Langkah Kerja:
1 Silahkan Anda berkumpul dengan kelompok kegiatan analisis SKL,KI dan KD
pada materi pelatihan!
2 Cermati kembali hasil analisis SKL, KI dan KD yang telah kelompok Anda buat.
3 Buatlah pemetaan konsep esensial yang teridentifikasi pada hasil analisis
SKL, KI dan KD dalam bentuk mind maps
4 Berdasarkan hasil pemetaan konsep tersebut, tentukan tema IPS yang
dapat disajikan pada setiap tatap muka pembelajaran
5 Buatlah pemetaan konsep yang dapat dipadukan pada masing-masing tema
IPS untuk setiap tatap muka pembelajaran tersebut
6 Berdasarkan pemetaan konsep pada setiap tema atau materi IPS yang Anda
buat, rancanglah instrumen model keterpaduan yang cocok dengan
pemetaan tersebut untuk penyajian pembelajarannya. Rancangan cukup
dibuat dalam bentuk gambar model keterpaduan.
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
HO-1.1
HAND-OUT
Materi 1.1
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat
terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses
pembelajaran sebagai berikut ini.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Hasil studi internasional untuk reading dan literacy (PIRLS) yang ditujukan
untuk kelas IV SD juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan
hasil studi untuk tingkat SMP seperti yang dipaparkan terdahulu. Dalam hal
membaca, lebih dari 95% peserta didik Indonesia di SD kelas IV juga hanya
mampu mencapai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan
mampu mencapai level tinggi dan advance.
Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS dan PIRLS menunjukkan bahwa
soal-soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi
menjadi empat kategori, yaitu:
-
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI)
atau satu kelas dan satu mata pelajaran (SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK).
Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas
tersebut.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk
mata pelajaran dan kelas tersebut.
C. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan
pembelajaran ekstrakurikuler.
1. Pembelajaran intrakurikuler didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.
a. Proses pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang
berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan
di kelas, sekolah, dan masyarakat.
b. Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,
SMA/MA, dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
yang dikembangkan guru.
c. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
untuk menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang
memuaskan (excepted).
d. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten
kompetensi yaitu pengetahuan yang merupakan konten yang bersifat
mastery dan diajarkan secara langsung (direct teaching), keterampilan
kognitif dan psikomotorik adalah konten yang bersifat developmental yang
dapat dilatih (trainable) dan diajarkan secara langsung (direct teaching),
sedangkan sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui
proses pendidikan yang tidak langsung (indirect teaching).
e. Pembelajaran
kompetensi
untuk
konten
yang
bersifat
developmentaldilaksanakan berkesinambungan antara satu pertemuan
dengan pertemuan lainnyadan saling memperkuat antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
f.
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
dirancang dan dilaksanakan berdasarkan kelemahan yang ditemukan
berdasarkan analisis hasil tes, ulangan, dan tugas setiap peserta didik.
Pembelajaran remedial dirancang untuk individu, kelompok atau kelas
sesuai dengan hasil analisis jawaban peserta didik.
i.
2. Pembelajaran ekstrakurikuler.
Pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas
yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal
secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan wajib
dan pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib.Kegiatan
ekstrakurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur
pendukung kegiatan intrakurikuler.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena
mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk
mencapai kompetensi.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk
satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai
dengan kebijakan pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar
Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses
pendidikan selama 12 tahun.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model
kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi
berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan
psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar
dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai
dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif
dalam belajar.
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
10.Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
11.Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki
pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk
mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok
peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses
memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau
sekelompok peserta didik.
E. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam
bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi
konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata
pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum
adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem
belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum
yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban
belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester
MATA PELAJARAN
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Bahasa Inggris
Kelompok B
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3. Prakarya
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER MINGGU
VII
VIII
IX
3
3
6
5
5
4
4
3
3
6
5
5
4
4
3
3
6
5
5
4
4
3
3
2
38
3
3
2
38
3
3
2
38
Keterangan:
SMP/IPS
Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari,
dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap
satuan pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan
kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu.
Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan
pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan
pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya paling sedikit dua
aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan
pendidikan itu.
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
seperti konsep peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol
sosial. Secara intensif konsep-konsep seperti ini digunakan ilmu-ilmu
sosial dan studi-studi sosial.
Dimensi dalam
kehidupan
manusia
Area dan
substansi
pembelajaran
Contoh
Kompetensi
Dasar yang
dikembangkan
Ruang
Waktu
Nilai/Norma
Alam sebagai
tempat dan
penyedia
potensi sumber
daya
Alam dan
kehidupan yang
selalu berproses,
masa lalu, saat
ini, dan yang akan
datang
Adaptasi spasial
dan eksploratif
Berpikir
kronologis,
prospektif,
antisipatif
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Dimensi dalam
kehidupan
manusia
Alternatif
penyajian dalam
mata pelajaran
Ruang
Geografi
Waktu
Sejarah
Nilai/Norma
Ekonomi,
Sosiologi/Antropolo
gi
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
pembelajaran
IPA
dan
IPS
menjadi
kontekstual.
pembelajaran
yang
11
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
3. Tema-tema dan perubahannya
Contoh Tema-tema IPS berdasarkan buku siswa kelas vii dan viii
NO
KELA
S
TEMA
I.
VII
TAHUN 2013
1
Keadaan
alam dan
aktivitas
penduduk
Indonesia
SUB MATERI
Potensi
dan
sebaran
sumber
daya alam
Indonesia
Penduduk
Indonesia
dan
pemanfaat
an sumber
daya alam
ALTERNATIF
TAMBAHAN
MATERI
Konektivitas antar
ruang dan waktu
Letak wilayah dan
pengaruhnya bagi
keadaan alam
Indonesia
Keadaan alam
Indonesia
Keadaan sosial
masyarakat
Indonesia pada
masa praaksara,
Hindu, Budha dan
Islam
a. Manusia sebagai
makhluk social
b. Waktu,
keberlanjutan
dan perubahan
Pengertian dan
pengelompokan
sumber daya alam
Potensi dan
sebaran sumber
daya alam
Indonesia
Keadaan penduduk
Indonesia
Pemanfaatan
sumber daya alam
oleh penduduk
Indonesia
Potensi alam dan
a. Produksi,
konsumsi dan
distribusi
MATERI TINGKAT
KOMPETENSI
Manusia tempat
dan lingkungan:
Keruangan dan
konektivitas antar
ruang dan waktu
dalam lingkup
regional
Keruangan dan
konektivitas antar
ruang dan waktu
dalam lingkup
nasional
Keberlanjutan,
perubahan &
waktu:
Zaman praaksara,
Hindu,
Buddha,Islam
Zaman penjajahan
& zaman
pergerakan
kebangsaan
Sistem sosial dan
budaya:
Jenis fungsi & peran
kelembagaan
budaya ekonomi. &
politik
Dinamika interaksi
sosial, budaya dan
ekonomi
a. IPTEK
b. Globalisasi
c. Individu,
kelompok dan
institusi
12
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
NO
KELA
S
TEMA
SUB MATERI
Keragama
n sosial
dan
budaya
Indonesia
Interaksi
manusia
dengan
lingkunga
n
ALTERNATIF
TAMBAHAN
MATERI
MATERI TINGKAT
KOMPETENSI
mobilitas penduduk
antar wilayah di
Indonesia
Jenis-jenis
kelembagaan social
a. Bhinneka Tunggal
Bentuk-bentuk
Ika
keragaman social
dan budaya di
Indonesia
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
keragaman social
budaya
Kebudayaan
memperkokoh
integrasi bangsa
Keragaman budaya
sebagai asset
perekonomian
bangsa
a. Manusia, tempat
Pengertian
dan lingkungan
interaksi manusia
dan lingkungan
Saling keterkaitan
antar komponen
lingkungan
Dampak aktivitas
manusia terhadap
lingkungan alam
Dampak aktivitas
manusia terhadap
lingkungan
ekonomi
Dampak aktivitas
manusia terhadap
lingkungan social
budaya
II.
VII
PERUBAHAN TEMA DALAM BUKU TAHUN 2014
1
Keadaan
Letak wilayah
alam dan
Indonesia:
Letak geografis
aktivitas
penduduk Letak astronomis
Keadaan alam:
Indonesia
Iklim
Geologi
Flora fauna
Bentuk muka bumi
Aktivitas penduduk
Konektivitas ruang
Manusia tempat
dan lingkungan:
Keruangan dan
konektivitas antar
ruang dan waktu
dalam lingkup
regional
Keruangan dan
konektivitas antar
ruang dan waktu
13
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
NO
KELA
S
TEMA
SUB MATERI
dan waktu
Keadaan sosial
ekonomi dan
budaya
Praaksara, Hindu,
Budda dan Islam
Keadaan
Nenek moyang
Penduduk
bangsa Indonesia:
Penduduk
Indonesia
Penduduk
pendatang
jumlah dan
kepadatan
penduduk,
Komposisi
penduduk,
mobilitas penduduk
Aktivitas penduduk
Lembaga Sosial
Potensi
Pengertian SDA
SDA berdasarkan
dan
kemungkinan
pemanfaat
pemulihannya
an SDA
SDA berdasarkan
materi
SDA berdasar
habitat
Potensi :
sumberdaya udara
tanah
air
hutan
tambang
laut
Pemanfaatan
kegiatan :
ekonomi
pertanian
peternakan,
perikanan,
kehutanan
pertambangan
Letak
wilayah
Indonesia
ALTERNATIF
TAMBAHAN
MATERI
MATERI TINGKAT
KOMPETENSI
dalam lingkup
nasional
Keberlanjutan,
perubahan &
waktu:
Zaman praaksara,
Hindu,
Buddha,Islam
Zaman penjajahan
& zaman
pergerakan
kebangsaan
Letak geografis:
keadaan alam
iklim (flora dan
fauna)
geologi ( bentuk
muka bumi,
aktivitas
14
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
NO
KELA
S
TEMA
SUB MATERI
ALTERNATIF
TAMBAHAN
MATERI
MATERI TINGKAT
KOMPETENSI
penduduk,
konektivitas antar
ruang dan waktu)
III
VIII
TAHUN 2014
1
Masyaraka
t
Indonesia,
lingkunga
n dan
pembangu
nan
nasional
Perjuanga
n menuju
kemerdeka
an
Dinamika
kependudukan
Indonesia
Lingkungan
Indonesia
Aktivitas sosial
ekonomi
Dinamika politik
dan penjajahan
bangsa barat
Penderitaan masa
penjajahan
Melawan
keserakahan
penjajah
Bangkitnya
nasionalisme
Indonesia
Penderitaan zaman
pendudukan Jepang
Mensyukuri
kemerdekaan
a. Dampak jatuhnya
Konstantinopel
1) 3G (gold,
glory, gospel)
2) Dampak
imperialisme
terhadap
kehidupan
sosial,
ekonomi dan
budaya
3) Bentuk-bentuk
praktek
imperialisme
baru
4) Hubungan
kekayaan SDA
dengan
praktek
imperialisme
b. Dampak jumlah
penduduk
c. Politik etis
1) Trilogi Van
Deventer
2) Pergerakan
Nasionalisme
bangsa
Indonesia
d. Pembangunan
berkelanjutan
Manusia, tempat,
dan lingkungan:
- keruangan dan konek
tivitas antar ruang dan
waktu dalam mewujud
kan kesatuan wilayah
Nusantara
Keberlanjutan, perubahan
Waktu:
- aspek geografis,
ekonomi, budaya,
pendidikan dan politik
- zaman pergerakan
kemerdekaan
dan masa kini
Sistem sosial dan
Budaya:
- Manfaat kelembagaan sosia
budaya, ekonomi, dan
politik
a. Dampak
penjajahan
terhadap
kehidupan
ekonomi, sosial
dan budaya
15
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
NO
3
KELA
S
TEMA
SUB MATERI
Kelembag
aan
kepemimpi
nan
masyaraka
t
Dinamika
interaksi
manusia
dan
lingkunga
n
Pentingnya
kelembagaan
dalam masyarakat
Munculnya
kelembagaan
dalam masyarakat
Bentuk-bentuk
kelembagaan
dalam masyarakat
Fungsi dan peran
kelembagaan
dalam masyarakat
Kepemimpinan
dalam
kelembagaan
masyarakat
Bentuk-bentuk
dinamika interaksi
manusia dengan
lingkungan alam,
social,budaya, dan
ekonomi
Sifat-sifat dinamika
interaksi manusia
dengan lingkungan
alam, sosial,
budaya, dan
ekonomi
ALTERNATIF
TAMBAHAN
MATERI
a. Manfaat
kelembagaan
bagi kehidupan
ekonomi, sosial
dan budaya
MATERI TINGKAT
KOMPETENSI
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
pendekatan saintifik, karakteristik kompetensi sesuai jenjang. Untuk SD:
tematik terpadu; untuk SMP: tematik terpadu untuk IPA dan IPS, serta mapel;
untuk SMA: tematik dan Mapel; c) mengutamakan Discovery Learning dan
Project Based Learning.
d. Perubahan pada penilaian mencakup: a) berbasis tes dan nontes (portofolio),
menilai proses dan output dengan menggunakan authentic assesment, rapor
memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif
tentang sikap dan keterampilan kecukupan.
17
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
pada jenjang PT. Di PT ranah knowledge lebih dominan diajarkan dibandingkan
ranah skills dan attutude.
19
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
a. Perancangan RPP mencakup: Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan
pembelajaran, melanglir secara logis ke materi ajar, rancangan proses dan
aktivitas belajar, sumber dan media, output/produk siswa, dan penilaian.
b. Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mencakup: instrumen pengendalian,
dan undeks kesesuaian RPP dengan pelaksanaan.
c. Supervisi pendampingan mencakup: pedoman pelaksanaan supervisi,
pelaksanaan, eksekusi rekomendasi supervisi, dan sistem pelaporan perbaikan
pasca supervisi.
d. Budaya mutu sekolah mencakup: standar mutu, kepemimpinan, atmosfir
sekolah, ketaatan terhadap standar, dan proses pembudayaan (penguatan
dan penghargaan).
20
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
HO- 1.2
SIKAP
KETERAMPIL
AN
PENGETAHU
AN
SD
SMP
SMA-SMK
Proses
Individu
Sosial
Alam
Proses
Abstrak
Konkret
Proses
21
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
DOMAIN
Eleme
n
SD
SMP
SMA-SMK
Objek
Subyek
SD
SMP
SMA-SMK
KETERAMPIL
AN
PENGETAHU
AN
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
peradaban.Pencapaian
pribadi
tersebut
dilakukan
melalui
proses:
mengetahui,
memahami,
menerapkan,
menganalisa,
dan
mengevaluasi.
Perumusan kompetensi lulusan antarsatuan pendidikan mempertimbangkan
gradasi setiap tingkatan satuan pendidikan dan memperhatikan kriteria sebagai
berikut:
a.
perkembangan psikologis anak,
b.
lingkup dan kedalaman materi,
c.
kesinambungan, dan
d.
fungsi satuan pendidikan.
B. Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar
Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan.
1. Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah manusia yang memiliki sikap,
keterampilan, dan pengetahuan sebagai berikut:
Tabel 4: Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B
DIMENSI
SIKAP
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
C. Standar isi
KOMPETENSI LULUSAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan Nnstru dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah atau sumber lain yang
sama dengan yang diperoleh dari sekolah.
Memiliki pengetahuan faktual , konseptual dan
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata.
23
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai
kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat
generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam
rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiri atas
8 (delapan) jenjang yang harus dicapai oleh peserta didik secara bertahap dan
berkesinambungan.
Tingkat
Kompetensi
tersebut
diterapkan
dalam
hubungannya dengan tingkat kelas sejak peserta didik mengikuti pendidikan
TK/RA, Kelas I sampai dengan Kelas XII jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Tingkat Kompetensi TK/RA bukan merupakan prasyarat masuk Kelas I.
Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat
perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3)
Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga
memperhatikan; tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan
pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. Berdasarkan
pertimbangan di atas, Tingkat Kompetensi dirumuskan seperti yang tertuis di
bawah ini. Lingkup Materi atau muatan IPS sesuai Permendikbud nomor 64 tahun
2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Tingka
t
Kompe
-tensi
4
Kelas
Kompetensi
Lingkup Materi
Manusia, tempat, dan
lingkungan
- keruangan dan konektivitas
antar
ruang dan waktu dalam
lingkup
regional
- keruangan dan konektivitas
antar
ruang dan waktu dalam
lingkup nasional
Keberlanjutan, perubahan
dan
waktu,
- aspek geografis, ekonomi,
budaya, pendidikan dan
politik
- zaman praaksara, zaman
Hindu- Buddha dan zaman
Islam zaman penjajahan dan
zaman pergerakan
kebangsaan
24
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
memecahkan masalah sosial
sederhana melalui dinamika
interaksi sosial di lingkungan
sekitarnya
4A
IX
D.
1. Kompetensi Inti ( KI )
25
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
-Kompetensi
-Kompetensi
-Kompetensi
-Kompetensi
Inti-1
Inti-2
Inti-3
Inti-4
(KI-1)
(KI-2)
(KI-3)
(KI-4)
untuk
untuk
untuk
untuk
kompetensi
kompetensi
kompetensi
kompetensi
inti
inti
inti
inti
sikap spiritual;
sikap sosial;
pengetahuan; dan
keterampilan.
26
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Gabungan Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti
Tabel 6: Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS
KELAS VII
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya
KELAS: VIII
27
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir
dan berperilaku
sebagai
penduduk
Indonesia
2.1 Menunjukkan
perilaku
jujur,
gotong royong,
2. Menghargai dan
menghayati perilaku jujur,
bertanggung jawab, toleran, dan percaya diri
disiplin, tanggungjawab,
sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah
peduli (toleransi, gotong
pada masa lalu.
royong), santun, percaya diri, 2.2 Memiliki rasa ingin tahu, terbuka dan sikap
dalam berinteraksi secara
kritis terhadap permasalahan sosial sederhana.
efektif dengan lingkungan
2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan
sosial dan alam dalam
menghargai perbedaan pendapat dalam
jangkauan pergaulan dan
interaksi sosial dengan lingkungan dan teman
keberadaanny
sebaya
3. Memahami dan
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar
menerapkan pengetahuan
ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta
(faktual, konseptual, dan
perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia
prosedural) berdasarkan rasa
(ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)
ingin tahunya tentang ilmu
3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia
pengetahuan, teknologi,
pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat
seni, budaya terkait
kebangsaan serta perubahan dalam aspek
fenomena dan kejadian
geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
tampak mata
3.3 Mendiskripsikan fungsi dan peran kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat
3.4 Mendeskripsikan bentuk-bentuk dan sifat dinamika
interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
4. Mengolah, menyaji,
dan menalar dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah
KELAS: IX
28
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya
E. Strategi Implementasi
29
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan sebagai
berikut.
1
-
Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X: terbatas pada sejumlah SD/MI, SMP/MTs,
dan SMA/MA/ SMK/MAK. Ini adalah tahun pertama implementasi dan
dilakukan di seluruh wilayah NKRI.
Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI tahun 2014: adalah tahun
kedua implementasi. Pada tahun kedua ini, hanya kelas terakhir SMP/MTs,
SMA/MA, SMK/MAK yang belum melaksanakan kurikulum.
Juli 2015: seluruh kelas dan seluruh sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK telah melaksanakan sepenuhnya Kurikulum 2013.
Pelatihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas, dimulai dari tahun 2013-2015.
Seluruh guru, kepala sekolah dan pengawas di seluruh Indonesia sudah
mendapatkan pelatihan untuk melaksanakan kurikulum.
30
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
HO-1.3a
Materi 1.3 : Pendekatan, Model-Model Dan Penilaian Pembelajaran
Pada Kurikulum 2013
mengamati;
menanya;
mengumpulkan informasi;
mengasosiasi; dan
mengkomunikasikan.
31
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengamati
Membaca, mendengar,
menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat)
Melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi
Menanya
Mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang
perlu
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku
teks
- mengamati objek/ kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan narasumber
32
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
a. Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi
pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran
memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik
menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan
materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan mengamati dalam
pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut.
- Menentukan objek apa yang akan diobservasi
- Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan
diobservasi
- Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik
primer maupun sekunder
- Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
- Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk
mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar
- Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti
menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan
alat-alat tulis lainnya.
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan
observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale),
catatan anekdotal (anecdotal record), catatan berkala, dan alat mekanikal
(mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berisikan
nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala
rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut
tingkatannya.
b. Menanya
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa.
Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik). Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat saja ada di
dalam
pikiran
peserta
didik.
Untuk
memancing
peserta
didik
mengungkapkannya
guru harus member kesempatan
mereka untuk
mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya oleh guru dalam
pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus dilakukan.
Fungsi bertanya
1) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik
tentang suatu tema atau topik pembelajaran.
2) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta
mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan
ancangan untuk mencari solusinya.
33
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
4) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada
peserta
didik
untuk
menunjukkan
sikap,
keterampilan,
dan
pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan.
5) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan
pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
6) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen,
mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.
7) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima
pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan
toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
8) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap
dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul.
9) Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan
berempati satu sama lain.
Kriteria pertanyaan yang baik
Kriteria pertanyaan yang baik
adalah: singkat dan jelas, menginspirasi
jawaban, memiliki fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif
atau penguatan, memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang,
merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif, merangsang proses
interaksi
Tingkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk
memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami
kualitas pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif
mulai
dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi. Bobot pertanyaan yang
menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih
tinggi disajikan berikut ini.
Tingkata
n
Kognitif
yang
lebih
rendah
Subtingkatan
Pengetahuan
(knowledge)
Pemahaman
(comprehensi
on)
Penerapan
(application
Apa...
Siapa...
Kapan...
Di mana...
Sebutkan...
Jodohkan...
Terangkahlah...
Bedakanlah...
Terjemahkanlah...
Simpulkan...
Gunakanlah...
Tunjukkanlah...
Buatlah...
Demonstrasikanlah.
..
pasangkan...
Persamaan kata...
Golongkan...
Berilah nama...
Dll.
Bandingkan...
Ubahlah...
Berikanlah interpretasi...
Carilah hubungan...
Tulislah contoh...
Siapkanlah...
Klasifikasikanlah...
34
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Tingkata
n
Kognitif
yang
lebih
tinggi
Subtingkatan
Analisis
(analysis)
Sintesis
(synthesis)
Evaluasi
(evaluation)
Analisislah...
Kemukakan buktibukti
Mengapa
Identifikasikan
Ramalkanlah
Bentuk
Ciptakanlah
Susunlah
Rancanglah...
Tulislah
Berilah pendapat
Alternatif mana
yang lebih baik
Setujukah anda
Kritiklah
Tunjukkanlah
sebabnya
Berilah alasan-alasan
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif.
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan.
Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran
nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.Istilah menalar di sini merupakan
padanan dari associating; bukan merupakan terjemanan dari reasonsing,
meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran.Karena itu, istilah
aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan
pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau
pembelajaran asosiatif.Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada
kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam
peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori.
Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi pengembangan
aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar peserta didik
dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap
sesuai dengan tuntutan kurikulum.
2) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah.
Tugas utama guru adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan
disertai contoh-contoh, baik dilakukan sendiri maupun dengan cara
simulasi.
3) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai
dari yang sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks
(persyaratan tinggi).
4) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan
diamati
5) Seriap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki
6) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan
dapat menjadi kebiasaan atau pelaziman.
7) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik.
8) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan
memberikan tindakan pembelajaran perbaikan.
e. Mengomunikasikan
Dalam kegiatan mengomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran
kolaboratif.Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih
dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi
esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang
menempatkan dan memaknai kerja sama sebagai struktur interaksi yang
dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif
untuk mencapai tujuan bersama.
Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru dan fungsi guru lebih
bersifat direktif atau manajer belajar.Sebaliknya, peserta didiklah yang harus
lebih aktif. Peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati,
dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara
36
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
semacam ini akan tumbuh rasa aman sehingga memungkin peserta didik
menghadapi aneka perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama.
Ada empat sifat kelas atau pembelajaran kolaboratif. Dua sifat berkenaan
dengan perubahan hubungan antara guru dan peserta didik. Sifat ketiga
berkaitan dengan pendekatan baru dari penyampaian guru selama proses
pembelajaran. Sifat keempat menyatakan isi kelas atau pembelajaran
kolaboratif. Dengan pembelajaran kolaboratif, peserta didik memiliki ruang
gerak untuk menilai dan membina ilmu pengetahuan, pengalaman personal,
bahasa komunikasi, strategi dan konsep pembelajaran sesuai dengan teori,
serta menautkan kondisi sosiobudaya dengan situasi pembelajaran. Di sini,
peran guru lebih banyak sebagai pembimbing dan manajer belajar
ketimbang memberi instruksi dan mengawasi secara rijid. Pada
pembelajaran atau kelas kolaboratif, guru berbagi tugas dan kewenangan
dengan peserta didik, khususnya untuk hal-hal tertentu. Cara ini
memungkinan peserta didik menimba pengalaman mereka sendiri, berbagi
strategi dan informasi, menghormati antarsesa, mendorong tumbuhnya ideide cerdas, terlibat dalam pemikiran kreatif dan kritis serta memupuk dan
menggalakkan mereka mengambil peran secara terbuka dan bermakna.
Contoh Pembelajaran Kolaboratif
Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau
mengulangi informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia
menggunakan media sortir kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan
seperti berikut ini.
Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau
contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori.
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
batas dan mereka yang mampu memanfaatkan informasi diterima secepat
mungkin.
38
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
HO 1.3b
B. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
menentukan
solusi
atas
Berbasis
Proyek
dapat
39
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
2
1
MENYUSUN
PENENTUAN PERTANYAAN
PERECANAAN
MENDASAR
PROYEK
6
EVALUASI
PENGALAMAN
5
MENGUJI HASIL
3
MENYUSUN
JADWAL
4
MONITORING
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik mengembangkan
diskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga
pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab
permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. Peran guru
dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai
berikut.
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan,
sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau
tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data,
analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil
penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian
dapat menggunakan alat/ instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun
skala penilaian
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
informasi,
membandingkan,
mengkategorikan,
menganalisis,
mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulankesimpulan. Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui
contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya (Budiningsih,
2005:41). Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam Discovery Learning
menurut Bruner adalah hendaklah guru memberikan kesempatan kepada
muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientist,
historin, atau ahli matematika. Dan melalui kegiatan tersebut siswa akan
menguasainya, menerapkan, serta menemukan hal-hal yang bermanfaat
bagi dirinya.
2) Pelaksanaan
Menurut Syah (2004) dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning
di kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan
belajar mengajar secara umum sebagai berikut.
Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang
menimbulkan kebingungannya dan timbul keinginan untuk menyelidiki
sendiri. Guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang
mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini
berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat
43
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.
Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam
memberi stimulus kepada siswa agar tujuan mengaktifkan siswa untuk
mengeksplorasi dapat tercapai.
Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Setelah dilakukan stimulation guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah yang relevan
dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan
dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)
Data collection (pengumpulan data)
Pada saat peserta didik melakukan eksperimen atau eksplorasi, guru
memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis. Data dapat diperoleh melalui membaca literatur,
mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya.
Data processing (pengolahan data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan
mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik
melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan.
Verification (pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah ditetapkan,
dihubungkan dengan hasil data processing.
Berdasarkan hasil
pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau
hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah
terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil
verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip
yang mendasari generalisasi.
3) Sistem Penilaian
Dalam Model Pembelajaran Discovery, penilaian dapat dilakukan dengan
menggunakan tes maupun non tes. Penilaian dapat berupa penilaian
pengetahuan, keterampilan, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa. Jika
bentuk penialainnya berupa penilaian pengetahuan, maka dalam model
pembelajaran discovery dapat menggunakan tes tertulis. Jika bentuk
penilaiannya menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil
kerja siswa, maka pelaksanaan penilaian dapat menggunakan contohcontoh format penilaian sikap seperti yang ada pada uraian penilaian
proses dan hasil belajar pada materi berikutnya
44
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
kajian.
penjajakan pemahaman
contoh
bagian yang tak terpisahkan dari proses
stimulus aktivitas autentik
Masalah sebagai
awal tantangan
dan motivasi
- menarik untuk
dipecahkan
- menyediakan
kebutuhan yang
45
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
didik untuk berfikir )
pembelajaran
- menjaga agar peserta didik
terlibat
- mengatur dinamika kelompok
- menjaga berlangsungnya
proses
ada
hubungannya
dengan
pelajaran yang
dipelajari
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
5) Umpan Balik : diskusi, presentasi, dan evaluasi terhadap para peserta
didik menghasilkan umpan balik yang berharga. Ini mendorong kearah
pembelajaran berdasarkan pengalaman.
6) Keterampilan Umum : PBL dikembangkan tidak hanya pada ketrampilan
pokok dan pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai pengaruh besar
pada keterampilan yang mendasar seperti pemecahan masalah, kerja
kelompok, dan self-management.
7) Driving Questions : PBL difokuskan pada permasalahan yang memicu
peserta didik berbuat menyelesaikan permasalahan dengan konsep,
prinsip dan ilmu pengetahuan yang sesuai.
8) Constructive Investigations :sebagai titik pusat, proyek harus disesuaikan
dengan pengetahuan para peserta didik.
9) Autonomy :proyek menjadikan aktifitas peserta didik sangat penting.
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman
yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2)
informasi dikumpulkan untuk dipresentasikan di kelas relevan dan dapat
dipahami.
Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)
Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi secara
mandiri,
pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam
kelompoknya dapat dibantu guru untuk mengklarifikasi capaiannya dan
merumuskan solusi dari permasalahan kelompok.
Langkah selanjutnya
presentasi hasil dalam kelas dengan mengakomodasi masukan dari pleno,
menentukan kesimpulan akhir, dan dokumentasi akhir. Untuk memastikan
setiap peserta didik mengikuti langkah ini maka dilakukan dengan mengikuti
petunjuk.
Penilaian (Assessment)
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan
(knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap
penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh
Penilaian terhadap
kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik
software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian.
Sedangkan penilaian terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft
skill, yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama
dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga
aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
48
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
HO-1.3c
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pada Standar Nasional
Pendidikan, penilaian pendidikan merupakan salah satu standar yang bertujuan
untuk menjamin: perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian; pelaksanaan
penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan
sesuai dengan konteks sosial budaya; dan pelaporan hasil penilaian peserta didik
secara objektif, akuntabel, dan informatif.
1. Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian peserta didik yang
dilakukan pada kurikulum 2013 mencakup: penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat
kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai
berikut.
a. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output)
pembelajaran.
b. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
c. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk
menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya
pada sikap/perilaku dan keterampilan.
d. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
e. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.
f. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan
8 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode
tersebut.
g. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua
KD pada semester tersebut.
49
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
h. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi
Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi
tersebut.
i. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah
Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat
kompetensi tersebut.
j. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran
kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai
pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
k. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan
pendidikan.
2. Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik
Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik
merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai
dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan
peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian
ketiga komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan
kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan
dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant
effect) dari pembelajaran.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena
penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar
peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba,
dan membangun jejaring. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas
kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan
kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang
memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk
tugas-tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei,
projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya
penilaian portofolio dan penilaian projek.
50
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan
program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan
konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan
untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian
Pendidikan.
3. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
1) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
2) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
3) menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
4) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
5) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
6) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
7) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).PAK
merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria
ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal
yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan
karakteristik peserta didik.
4. Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013
a. Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya,
sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan
hasil yang baik.Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta
didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda.
Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang
sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.
b. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik
harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.
Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak
51
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih
menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
c. Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai
jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
d. Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan
minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.
52
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian diri.
3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
antarpeserta didik.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta
didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan; dan
3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
6. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
a. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau
lembaga mandiri.
b. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian
diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujian sekolah, dan ujian nasional.
-
SMP/IPS
-
g. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk
nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.
Penjelasan penerapan konsep penilaian proses dan hasil belajar dapat Anda
pelajari selengkapnya pada lampiran IV Permendikbud nomor 81 A tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum, Pedoman Umum Pembelajaran.
55
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
MATERI PELATIHAN 2
ANALISIS BUKU
ANALISIS BUKU GURU DAN
BUKU SISWA
56
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
MATERI PELATIHAN : 2. ANALISIS BUKU
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum
Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan
Pemerintah sesuai dengan Permendikbud no 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks
Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku Guru).
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta
pedoman
penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk
umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada
setiap bab sesuai dengan buku siswa.
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang
memuat: Judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada
setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian
kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan
soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Pada materi pelatihan ini Anda melakukan analisis buku guru dan buku siswa
terhadap kesesuaian isi buku dengan KI, dan KD, kecukupan dan kedalaman
materi, serta kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran dan penilaian.
Kompetensi yang dicapai
1 Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran ,
strategi pembelajaran dan penilaian pada buku siswa dan buku guru
2 Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL,
KI, dan KD.
3 Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan
pendekatan saintifik, standar proses dan standar penilaian
4 Mendeskripsikan buku guru dan buku siswa dari aspek kecukupan dan
kedalaman materi.
5 Memahami strategi penggunaan buku guru dan buku siswa pada
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
Indikator
1
2
3
4
5
6
7
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
8 Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan buku siswa
9 Memberikan rekomendasi penggunaan buku guru atau buku siswa
berdasarkan hasil analisis.
Langkah Kegiatan
Dalam kelompok
mengkaji isi
materi struktur,
dan pola pikir
keilmuan dalam
buku guru dan
buku siswa
Presentasi hasil
analisis buku
gurudan buku
siswa
Menganalisis
isi buku guru
(LK-2.1) dan
buku siswa (LK2.2)
Mendiskusikan
hasil analisis
untuk membuat
rekomendasi
tentang
penggunaan
buku guru dan
buku siswa
Mendiskusikan
hasil analisis
buku guru dan
buku siswa
dalam
kesesuaiannya
dengan
pendekatan
saintifik dan
standar proses
Mendiskusikan
hasil analisis
buku guru dan
buku siswa
dalam
kesesuaiannya
dengan standar
penilaian
58
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
LEMBAR KEGIATAN
BUKU GURU dan BUKU SISWA
Bacalah informasi berikut, selanjutnya silakah melakukan analisis buku sesuai
dengan petunjuk pada lembar kegiatan Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum
Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan
Pemerintah sesuai dengan Permendikbud nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku
Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru.
A. Buku Guru
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta
pedoman
penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk
umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada
setiap bab sesuai dengan buku siswa.
Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup
materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi
pendekatan, model dan metode, penjelasan tentang media dan sumber belajar
serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran.
Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi
pada buku siswa. Umumnya berisi informasi bagi guru untuk persiapan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran pada bab tersebut. Pada
umumnya bagian ini berisi : peta konsep untuk materi pada bab ini, cakupan
materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu
dan rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat
uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka, mulai dari tujuan pembelajaran,
alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran.
Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru,
penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan informasi pembahasan soal pada
buku siswa. Pada buku guru juga ada informasi bagaimana cara informasi
komunikasi dengan Orangtua/Wali.
B. Buku Siswa
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang
memuat hal-hal berikut, yaitu: Judul bab, infomasi kompetensi dasar yang sesuai
dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep,
pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau
diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
59
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Penggunaan buku siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan membaca
dan mengkaji bagian pengantar bab atau subbab, melakukan kegiatan-kegiatan
yang tersedia, mendiskusikan hasil kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi
dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi lainnya merupakan
bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal
untuk menguji pemahaman konsep secara individual.
Buku guru dan buku siswa
merupakan standar minimal yang dapat
dikembangkan jika guru merasa perlu mengembangkannya sesuai dengan
kondisi sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, guru
dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan praktikum atau media
belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih
guru.
LK 2.1
pembelajaran
Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan penilaian proses dan
hasil belajar
Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan menentukan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis
Panduan kegiatan:
1.
2.
3.
4.
60
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
- Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan
rekomendasi tindak lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna
buku siswa untuk proses pembelajaran.
- Jika sesuai dengan kebutuhan, buku bisa digunakan sebagai sumber
belajar dalam pembelajaran.
Komponen
Buku
Deskripsi
pada buku
Kualifikasi
Kura
ng
Cuku
p
Alasan
Tindak
lanjut
Baik
A. Sistematika
Judul sesuai
dengan KD yang
harus dicapai
61
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Komponen
Buku
Deskripsi
pada buku
Kualifikasi
Kura
ng
Cuku
p
Alasan
Tindak
lanjut
Kompon
en Buku
Deskripsi
pada buku
Baik
Komponen
penilaian sesuai
tuntutan
penilaian
autentik
B. Uraian Materi
Pendahuluan bab
memotivasi
siswa untuk
belajar
Cakupan materi
setiap sub
topik/sub bab
memenuhi
kebutuhan
pencapaian KD
Kegiatan pada
buku
memfasilitasi
pembelajaran
dengan
Pendekatan
Saintifik
Komponen
Buku
Deskripsi
pada buku
Kuali
fikasi
Alasa
n
Tind
ak
lanju
t
62
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Komponen
Buku
Deskripsi
pada buku
Kualifikasi
Kura
ng
Cuku
p
Alasan
Tindak
lanjut
Baik
Penilaian Sikap
Penilaian
Keterampilan
Tugas
63
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
R- 2.1
NILAI
KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C
80
Kurang (K)
70
64
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
LK- 2.2
pembelajaran
Mendeskripsikan isi buku guru yang sesuai dengan penilaian proses dan
hasil belajar
Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan menentukan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis
Panduan kegiatan:
1.
2.
3.
4.
informasi lainnya
5. Lakukanlah analisis terhadap buku guru dan tuliskan hasil analisis pada
kolom yang tersedia pada format dengan cara:
- mendeskripsikan secara singkat isi buku sesuai dengan aspek kegiatan
-
guru
memberikan tanda cek ( ) pada kolom kualifikasi kurang, cukup atau
baik
- menuliskan alas an Anda memilih kualifikasi tersebut
6. Berdasarkan hasil analisis, tuliskan tindak lanjut hasil analisis ,
7. Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi
tindak lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku guru
tersebut. Jika sesuai dengan kebutuhan, buku dapat digunakan sebagai
pedoman dalam pembelajaran.
8. Setelah melakukan analisis buku guru dan buku siswa diskusikan bagaimana
keterkaitan antara buku guru dan buku siswa yang Anda analisis.
65
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Kura
ng
Kualifikasi
Cuku
Baik
p
Alasan
Tindak
lanjut
Menentukan
alokasi waktu
Merumuskan
indikator
Merumuskan
tujuan
pembelajaran
Menentukan
cakupan materi
pembelajaran
Menentukan
pendekatan
Menentukan
model
Menentukan
strategi
66
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Isi buku yang
Kualifikasi
Cuku
Kegiatan Guru relevan dengan Kura
Baik
ng
p
kegiatan guru
Alasan
Tindak
lanjut
Menentukan
metode
Menentukan
media, sumber
dan alat
Mendeskripsikan
langkah
pembelajaran
sesuai dengan
pendekatan,
model, dan
metode
B. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Menilai
Pengetahuan
- Contoh
instrumen
- Pembahasan
Menilai Sikap
- Contoh
instrumen
- Rubrik
Menilai
Keterampilan
- Contoh
instrumen
- Rubrik
Portofolio
Penilaian Diri
Penilaian Antar
Teman
Informasi
Pengayaan
67
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Isi buku yang
Kualifikasi
Cuku
Kegiatan Guru relevan dengan Kura
Baik
ng
p
kegiatan guru
Belajar
Tindak
lanjut
Alasan
Informasikan
hubungan guru
dan Orang tua
R - 2.2
Rubrik penilaian analisis buku guru digunakan fasilitator untuk menilai hasil
analisis peserta pelatihan terhadap buku guru sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati format penilaian analisis buku guru serta hasil analisis peserta yang
akan dinilai
2. Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap
hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut
68
SMP/IPS
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
PERINGKAT
NILAI
KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C
80
Kurang (K)
70
69
MATERI PELATIHAN 3
PERANCANGAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN
3.1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN
MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN IPS
3.2 PERANCANGAN PENILAIAN DALAM
PEMBELAJARAN IPS
3.3 PELAPORAN HASIL PENILAIAN
PEMBELAJARAN DALAM RAPOR
MATERI PELATIHAN :
1.
2.
3.
4.
5.
Indikator
Merancang contoh penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran IPS.
Membuat contoh penerapan model model pembelajaran pada pembelajaran
IPS
Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian
Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada
pembelajaran IPS
Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil
belajar.
Langkah Kegiatan
1. Perancangan Pembelajaran
Kerja
Kelompok
menelaah HO
contoh
penerapan
pendekatan
dan model
pembelajaran
Kerja
kelompok
menyusun
contoh
penerapan
pendekatan
dan model
pembelajaran
Presentasi
hasil kerja
kelompok
dan
dikomentari
oleh
kelompok
lain
Penyimpulan
hasil diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
2. Perancangan Penilaian
Diskusi
kelompok
perancangan
penilaian
sikap,
pengetahua
n,
keterampilan
Kerja
Kelompok
menyusun
contoh
instrumen
penilaian
sesuai kriteria
Presentasi hasil
kerja kelompok
dan
dikomentari
oleh kelompok
lain
Penyimpulan
hasil diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
Kerja
Kelompok
menyusun
contoh laporan
hasil penilaian
Presentasi hasil
kerja kelompok
dan
dikomentari
oleh kelompok
lain
Perancangan
Penyimpulan
hasil diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
Pembelajaran
I.
LK 3.1a
Lembar Kerja
Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik
Tujuan Kegiatan:
Melalui diskusi kelompok peserta diharapkan mampu merancang contoh
penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran IPS
Langkah Kegiatan:
1 Pelajari hand out dan contoh penerapan pendekatan saintifik pada
pembelajaran IPS
2 Isilah Lembar Kerja perancangan pembelajaran yang tersedia
3 Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda
4 Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain
Kompetensi Dasar
Tema
Sub Tema
Tujuan
Pembelajaran
Alokasi Waktu
: 1.
2.
3.
4.
:
:
:
.
.
.
Tahapan Pembelajaran
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasikan
Kegiatan
Tahapan Pembelajaran
Mengkomunikasikan
Kegiatan
kegiatan
kegiatan
Langkah Kegiatan:
Untuk fasilitator
1. Mintalah peserta untuk mengisi LK perancangan kegiatan pembelajaran
scientific
2. Mintalah peserta untuk saling menukar hasil isian Lembar Kerja
perancangan kegiatan
Untuk Peserta
3. Isilah Lembar Kerja perancangan kegiatan pembelajaran scientific yang
diberikan
4. Setelah selesai, mintalah teman/kelompok lain untuk bertukar hasil kerja
5. Pelajarilah isian Lembar Kerja teman/kelompok lain dan diskusikan
kesesuaiannya
Topik /Tema
Sub Topik/Tema
Tujuan
Pembelajaran
:
:
:
Alokasi Waktu
Tahapan
Pembelajaran
1.3
( 3 JP)
Kegiatan
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan
Informasi
Mengasosiasikan
Mengkomunikasika
n
HOHANDOUT
3. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi kesempatan untuk
mengkomunikasikan yang peserta didik telah pelajari.
Mengamati
Mengukur
Menyimpulkan
Meramalkan
Menggolongkan
Mengomunikasikan
Mengontrol variabel
Menginterpretasikan data
Merumuskan hipotesa
Mendefinisikan
variabel
secara operasional
Merancang eksperimen
Pada tabel berikut ini disajikan jenis-jenis indikator keterampilan proses beserta
sub indikatornya.
Tabel 2. Jenis-jenis Indikator Keterampilan Proses beserta Sub indikatornya.
No
Indikator
Mengamati
Mengelomp
okkan/
Klasifikasi
No
Indikator
Menafsirka
n
Meramalka
n
Mengajuka
n
pertanyaan
Merumuska
n
hipotesis
Merencanakan
percobaan
Menggunak
an
alat/bahan
Menerapka
n konsep
10
Keterampilan
Proses
Mengamati
Uraian Keterampilan
Daftar Pustaka.
American Association for the Advancement of Science (1970) "Science A
Process Approach" USA : AAAS / Xerox Corporation.
Helmenstine, A.M. , Ph.D Scientific Method Steps.
http://chemistry.about.com/od/sciencefairprojects/a/Scientific-MethodSteps.htm. last update Februari 2013
Nuryani_Rustaman,
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPS/195012311979032NURYANI_RUSTAMAN/Asesmen_pendidikan_IPS.pdflast update Januari 2013
Indrawati. (2007). Model-model pembelajaran Informasi. Modul PPPPPTK IPS.
Bandung PPPPTK IPS
Mc Colum (2009) A scientific approach to
teaching.http://kamccollum.wordpress.com/2009/08/01/a-scientificapproach-to-teaching/last update Januari 2013
Poppy. K.D. (2010). Keterampilan Proses pada Pembelajaran IPS. Modul Program
BERMUTU. Bandung:P4TK IPS
Sudarwan. (2013). Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran.
Pusbangprodik
Tim Pengembang. ( 2013) Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Mata
Pelajaran IPS. Pusbangprodik
3.1b
Untuk Peserta
1
2
3
4
5
Catatan: Pada lembar kerja ini ada dua format model pembelajaran yaitu
model Problem Based Learning dan Discovery Learning jika Anda merancang
model Lainnya silahkan sesuai sintak model yang sesuai.
2
3
Catatan: Pada lembar kerja ini ada dua format model pembelajaran yaitu
model Problem Based Learning dan Discovery Learning jika Anda merancang
model Lainnya silahkan sesuai sintak model yang sesuai.
FORMAT
Kompetensi Dasar
Tema
Sub Tema
Tujuan
Alokasi Waktu
:
:
:
TAHAPPEMBELAJARAN
1 Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
2 Problem statemen
(pertanyaan/identifikas
i masalah)
3 Data collection
(pengumpulandata)
4 Data processing
(pengolahan Data)
5 Verification
(pembuktian)
6 Generalization
(menarik
kesimpulan/generalisas
i)
Penilaian Pembelajaran
1. ....
2. ..
3.
4. ...
..
1x TM
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penilaian Pengetahuan
Indikator
Instrumen
Penilaian Keterampilan
Indikator
Instrumen
Penilaian Sikap
Indikator
Instrumen
Discovery Learning
Kompetensi Dasar
Tema
Topik
Tujuan
:
:
Alokasi Waktu
TAHAP PEMBELAJARAN
1. Stimulation
(simullasi/Pemberian
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Hadirkan ke dalam pikiranmu tentang bunyibunyian yang selalu kamu dengarkan se tiap hari
rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
3. Data collection
(pengumpulan data)
4. Data processing
(pengolahan Data)
5. Verification (pembuktian)
2. Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)
Penilaian Pembelajaran
Penilaian Pengetahuan
Indikator
Menjelaskan faktor
pendorong interaksi sosial
yang mendasari aktivitas
manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya
Menganalisis dinamika
interaksi manusia dalam
pemecahan masalah pokok
ekonomi
Menganalisis
permasalahan pokok
ekonomi yang dialami
manusia sebagai mahluk
sosial dalam kehidupan
Instrumen
Tes Lisan dan hasil kinerja
sehari-hari
Penilaian Keterampilan
Indikator
Mengobservasi bentukbentuk interaksi, budaya,
ekonomi hubungannya
dengan lingkungan
Mempresentasikan data
hasil observasi
hubungannya dengan
bentuk-bentuk dinamika
manusia dengan
lingkungan, ekonomi dan
budaya
Instrumen
Produk diskusi, Proyek
Penilaian Sikap
Indikator
Mencari upaya pemecahan
masalah pokok ekonomi, yang
dilakukan manusia sebagai
mahluk sosial
Memiliki rada perduli
terhadap keadaan social
masyarakat sekitar
Mengembangkan sikap teliti,
jujur,sopan, menghargai
pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari
Instrumen
Pengamatan
Topik
Sub Topik
Tujuan
Alokasi Waktu
:
:
:
:
1.
2.
3.
4.
..
..
..
1x TM
FASE-FASE
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada
masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu
dan kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
KEGIATAN PEMBELAJARAN
.............................................
Penilaian Pembelajaran
Penilaian Pengetahuan
Indikator
Instrumen
Penilaian Keterampilan
Indikator
Instrumen
Penilaian Sikap
Indikator
Instrumen
:
:
:
Alokasi Waktu
FASE-FASE
Fase 1
Orientasi peserta
didik kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan
peserta didik
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Memberikan orientasi peserta didik pada permasalahan tentang
konektivitas/hubunganantar ruang dan waktu
Membagi siswa ke dalam 6 kelompok terdiri dari 5 orang,
dilanjutkan dengan penayangan gambar Badai di Australia,
dilanjutkan Tanya jawab singkat tentang ruang dan waktu
keberlanjutan manusia
Fase 3
Membimbing
penyelidikan individu
dan kelompok
FASE-FASE
KEGIATAN PEMBELAJARAN
(guru berkeliling memberikan bimbingan kelompok)
Mengumpulkan informasi : menjawab pertanyaan yang ada
dalam kartu permasalahan 1 s.d.6, serta mencatat semua
informasi tentang fenomena badai di Australia dan
dampaknya bagi Indonesia kegunaan prakiraan cuaca bagi
kehidupan sosial, budaya dan ekonomi. Pertanyaan (1)
Jelaskan secara singkat tentang makna yang terjadi dalam
wacana (2) Mengapa badai yang terjadi di Australia dapat
berdampak bagi Indonesia? (3)Bagaimana cuaca dapat
diamati oleh manusia? (4) Jelaskan manfaat cuaca bagi
kehidupan sehari-hari (ekonomi, sosial dan budaya) (5)
Adakah keterkaitan antara lapisan udara dengan peristiwa
cuaca dan iklim, jelaskan! (6) Berdasarkan wacana, apakah
dampak peristiwa yang ada bagi pertanian dan industry
serta pariwisata?
Penilaian Pembelajaran
Penilaian Pengetahuan
Indikator
Instrumen
Tes lisan, hasil kinerja
Penilaian Keterampilan
Indikator
Mengobservasi bentuk-bentuk
interaksi,social, budaya, ekonomi
hubungannya dengan lingkungan
Membuat rencana tindak untuk
menanggulangi permasalahan
manusia hubungannya dengan
Instrumen
Produk diskusi, self assessment, Proyek, Portofolio
Penilaian Sikap
Indikator
1. Memiliki rasa kepedulian
terhadap fenomena alam
sekitar melalui peristiwa alam
yang ada
Instrumen
Pengamatan
LK- 3.1b
LEMBAR KERJA
CONTOH FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA
PENILAINNYA
Model
Proyek
Kompetensi Dasar
Topik
Tujuan
:
:
Alokasi Waktu
TAHAP PEMBELAJARAN
1
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
Data collection
(pengumpulan data)
1
2
1
2
4
5
6
7
8
Hadirkan ke dalam pikiranmu tentang bunyibunyian yang selalu kamu dengarkan se tiap hari
(pagi, siang, sore)
Dalam kegiatan ini kamu diminta mendiskusikan
sekaligus menjawab pertanyaan yang ada.
Gunakan buku sumber atau fasilitas internet untuk
mendukung dan memperkuat jawabanmu
Bunyi-bunyian tersebut melambangkan apa?
Lakukan pengamatan tentang penjual makanan
keliling seperti bakso, pangsit, es puter
Apakah barang dagangan tersebut (sesuai bunyibunyian) yang dijual antara daerah satu dengan
daerah lainnya sama?
Apakah barang dagangan tersebut dibuat sendiri
atau hasil kulakan/produksi orang lain?
Mengapa mereka memilih profesi/pekerjaan
tersebut?
Latar pendidikan yang mereka miliki apa?
Berapa selisih keuntungan antara barang dagangan
buatan sendiri dengan kulakkan?
Berapa penghasilan mereka dalam se bulan?
TAHAP PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
9
Data processing
(pengolahan Data)
Verification (pembuktian)
Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)
Penilaian Pembelajaran
Penilaian Pengetahuan
Indikator
Menjelaskan faktor
pendorong interaksi sosial
yang mendasari aktivitas
manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya
Menganalisis dinamika
interaksi manusia dalam
pemecahan masalah pokok
ekonomi
Menganalisis
permasalahan pokok
ekonomi yang dialami
manusia sebagai mahluk
sosial dalam kehidupan
sehari-hari
Instrumen
Tes Lisan dan hasil kinerja
Penilaian Keterampilan
Indikator
Mengobservasi bentukbentuk interaksi, budaya,
ekonomi hubungannya
dengan lingkungan
Mempresentasikan data
hasil observasi
hubungannya dengan
bentuk-bentuk dinamika
manusia dengan
lingkungan, ekonomi dan
budaya
Instrumen
Produk diskusi, Proyek
Penilaian Sikap
Indikator
Mencari upaya pemecahan
masalah pokok ekonomi, yang
dilakukan manusia sebagai
mahluk sosial
Memiliki rada perduli
terhadap keadaan social
masyarakat sekitar
Mengembangkan sikap teliti,
jujur,sopan, menghargai
pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari
Instrumen
Pengamatan
HO- 3.1b
Mempresentasikan data hasil observasi hubungannya dengan bentukbentuk dinamika manusia dengan lingkungan, sosial, ekonomi dan
budaya
PENTUNJUK UMUM
1)
Pelajari cara menelusuri informasi tentang perekonomian masyarakat
2)
Buat rancangan proyek disertai gambaran dan penjelasan cara
penesuran
3)
Setelah dirancang, lakukan penelusuran sesuai rancangannya
4)
Uji hasil rancangan dengan mencocokannya
5)
Catat hasil percobaan dan hal-hal yang penting untuk perbaikan alat
6)
Lakukan perbaikan alat kalau diperlukan!
7)
Selamat mencoba, mudah-mudahan kreativitasmu dapat dimanfaatkan
untuk mengetahui hubungan muka bumi dengan aktivitas manusia.
Semangat!
Pada tugas proyek ini peserta diminta untuk menganalisis bentuk muka bumi
hubungannya dengan aktivitas manusia.
2. Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek
Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan
kegiatan merancang alat, menguji alat dan laporan penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan model rancangan yang dibuat.
a. Merancang Alat
LAPORAN
TUGAS PROYEK
MATA PELAJARAN:IPS
TOPIK
:
Larutan Elektrolit dan larutan
Nonelektrolit
SUB TOPIK
: Daya hantar listrik berbagai larutan
TUGAS
:
Merancang dan merangkai alat uji
elektrolit
NAMA
:
KELAS
: X .
PETUNJUK KHUSUS
1. Setelah mempelajari konsep larutan elektrolit, nonelektrolit dan daya
hantar listrik larutan, buatlah rancangan alat uji elektrolit sederhana.
2. Tulislah rancangan berikut gambar dan keterangannya gambarnya!
3. Uraikan rancangan dan penggunaan alatnya!
Tanggal Merancang :
Alat dan Bahan
Tanggal Pengujian :
.
Kegitatan:
1. Menguji daya hantar listrik
berbagai larutan
2. Menguji daya hantar listrik
air sungai dan air kelapa
c. Laporan Penelitian
LAPORAN PENELITIAN
PETUNJUK KHUSUS
Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah
laporan penelitian
sederhana tentang daya hantar listrik larutan yang ada di sekitar rumah atau
sekolah dengan menerapkan prinsip daya hantar listrik larutan.
Buat Judul yang menarik , tulis laporan secara sistematis.
JUDUL
............................................................................................................................
......................
............................................................................................................................
......................
............................................................................................................................
......................
Topik
Sub Topik
Tujuan
:
:
:
Alokasi Waktu
SINTAK
PEMBELAJARAN
3. Stimulation
(simullasi/Pemberia
n rangsangan)
4. Problem statemen
(pertanyaan/identifi
kasi masalah)
1x pertemuan (3 JP)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pada tahap ini peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik larutan
elektrolit dan non elektrolit dengan cara:
Menyajikan gambar peristiwa yang berkaitan dengan
larutan elektrolit atau melalui tanya jawab apa yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Mendemonstrasikan sifat berbagai larutan berdasarkan
daya hantar listriknya menggunakan alat uji elektrolit
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untu
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan
dengan sifat larutan elektrolit sampai siswa menentukan
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya
Mengapa ada alrutan yang dapat menghantar listrik
Mengapa larutan yang satu timbul nyala sedangkan
larutan yang lain tidak ada nyala yang terjadi?
SINTAK
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
-
5. Data collection
(pengumpulan
data)
6. Data processing
(pengolahan Data)
7.
Verification
(pembuktian)
8. Generalization
(menarik
kesimpulan)
Selain timbul nyala, gejala apa lagi yang anda amati pada
kedua elektroda? Mengapa terjadi demikian?
Pada materi IPS, banyak konsep yang dapat dipelajari melalui penerapan
model DL Ada konsep-konsep IPS yang pada model ini mengajak peserta didik
melakukan hipotesis dahulu yaitu pada tahap problem statemen. Contohnya
pada konsep Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Peserta didik dapat
membuat hipotesis : 1) Jika konsentrasi larutan makin besar , maka laju reaksi
makin cepat, 2) jika temperatur larutan dinaikkan, maka laju reaksi makin
cepat 3) jika luas permukaan sentuhan diperbesar, laju reaksi makin cepat.
Untuk menguji hipotesis ini peserta didik melanjutkan tahap belajar sesuai
dengan tahap DL berikutnya.
R 3.1a,
1b
RUBRIK
Rubrik
perancangan penerapan saintifik dan perancangan model
pembelajarandigunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta
pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan saintifik dan contoh
rancangan model pembelajaran satu topik kimia.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1
Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan
LK- 3.1b
Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil
rancangan
Baik (B)
Cukup
NILAI
90 < AB
100
80 < B 90
70 < C
KRITERIA
1
(C)
Kurang
(K)
80
70
sesuai
Ketiga aspek kurang sesuai
Baik (B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
NILAI
90 < AB
100
KRITERIA
1
LEMBAR KERJA
LK - 3.1b
HO-
jika
jika
jika
jika
No
1.
Disipli
n
Nama
Siswa
Tanggu
ng
jawab
Jujur
Teliti
Kreatif
Pedul
i
Jumlah
Skor
.................
....
2.
: IPS
Kelas/Semester
: VII / 2
jika
jika
jika
jika
N
o
Nama
Siswa
1
.
2
.
...............
.
...............
.
Kerja
sama
Santun
Tolera
n
Respon
sif
Proakt
if
Bijaksa
na
Jumlah
Skor
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut
Nilai=
Jumlah Skor
x 100
24
Dengan predikat:
PREDIKAT
Sangat Baik
( SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
NILAI
80 AB
100
70 B 79
60 C 69
<60
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang
sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
No
1
Pernyataan
YA
TIDA
K
2
3
4
Dari penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA=2, Tidak =1 dan
membuat rekapitulasi bagi semua peserta didik. Penilaian diri juga dapat
diberikan untuk mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan, misalnya
peserta didik diminta mengerjakan soal-soal sebelum ulangan akhir bab
dilakukan dan mencocokan dengan kunci jawaban yang tersedia pada buku
siswa. Berdasarkan hasilnya, diharapkan peserta didik akan belajar kembali
pada topik-topik yang belum mereka kuasai.
3. Penilaian Sikap melalui Penilaian antar Peserta Didik
Penilaian sikap pada Kurikulum 2013 juga dapat diperoleh dari Penilaian Antar
Peserta Didik. Penilaian ini merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Dalam
bentuk daftar cek dan skala penilaian (rating scale). Kalimat pernyataan dibuat
dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak berpotensi munculnya
penafsiran makna ganda/berbeda dan penilaian dapat dilakukan oleh peserta
didik
Contoh penilaian antar peserta didik
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/Semester
: VII / 2
Tema/Sub Tema
Indikator
...................................
Perilaku
Mau menerima pendapat teman
Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
Memberi solusi terhadap pendapat yang
Dilakukan/munc
ul
YA
TIDAK
bertentangan
4
Mau bekerjasama dengan semua teman
5
......................................
Keterangan:
1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1. 2dan 4) dan
ada yang negatif (no 2) Pemberian skor untuk perlaku positif = 2, Tidak = 1.
Untuk yang negatif Ya = 1 dan Tidak = 2
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan
format berikut.
No
1
2
3
Nama
.
Ami
Skor Perilaku
3
Jumlah
4
Nilai
Nilai=
Jumlah skor
x 100
2 x jumlah perilaku
Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1) Tulislah identitas peserta didik yang diamati, tanggal pengamatan dan
aspek yang diamati oleh guru.
2) Tuliskan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang
merupakan kekuatan maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan
pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti. Tulislah dengan segera
kejadian
3) Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
4) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
Model Kedua
Petunjuk pengisian jurnal sama dengan model ke satu (diisi oleh guru)
Contoh Format Jurnal
Nama Peserta Didik
Aspek yang diamati
N
O
HARI/TANGGAL
KEJADIAN
Jurnal
: ..
: ..
KETERANGAN/
TINDAK LANJUT
B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, lisan dan penugasan. Instrumen
tes tulis umumnya menggunakan soal pilihan ganda dan soal uraian. Pada
pembelajaran IPS yang menggunakan pendekatan scientific, instrumen
penilaian harus dapat menilai keterampilan berpikir tingkat tinggi(HOTS,Higher
Order thinking Skill) menguji proses analisis, sintesis, evaluasi bahkan sampai
kreatif. Untuk menguji keterampilan berpikir peserta didik, soal-soal untuk
menilai hasil belajarIPS dirancang
sedemikian rupa sehingga peserta didik
menjawab soal melalui proses berpikir yang sesuai dengan kata kerja
operasional dalam taksonomi Bloom.Misalnya untukmenguji ranah analisis
peserta didik pada pembelajaranIPS, guru dapat membuat soal dengan
menggunakan katakerja operasional yang termasuk ranah analisis seperti
menganalisis, mendeteksi, mengukur, dan menominasikan. Ranah evaluasi
contohnya membandingkan, menilai, memprediksi, dan menafsirkan.
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa
pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan
karakteristik tugasnya.
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 3...Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian
Tes tulis
Tes lisan
Penugasan
1.
Bentuk Instrumen
Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian.
Daftar pertanyaan.
Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
Soal
Pilihan Ganda
a.
2.
Soal Uraian
ekonomi!
d. Jelaskan tentang nilai apa yang kamu pelajari dari materi ini!
e. Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis!
f.
Skor
30
20
10
30
20
10
20
10
80
Skor
10
20
Elektrolit kuat:
Dalam air akan terionisasi sempurna, Jumlah ion dalam larutan
relatif banyak. Dari data percobaan uji elektrolitlampu menyala
terang dan menghasilkan banyak gelembung gas
Elektrolit lemah:
20
Jumlah
50
Pada pembelajaran IPS umumnya tes jarang dilakukan dengan tes lisan. Jika
guru ingin mengembangkannya, guru dapat membuat daftar pertanyaan
dan cara menjawabnya.
C. Penilaian Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi
tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale)
yang dilengkapi rubrik. Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja,
aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai
dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling buruk.Rubrik kunci
adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang menunjukkan
indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan capaian
kompetensi peserta didik.
1. Tes Praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Contoh Tes Praktek
Tema : Keadaan alam dan aktivitas penduduk di Indonesia
KI
:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Indikator :
Lembar Pengamatan
No
1.
2.
Pelaksanaa
n kegiatan
Nama
Kegiatan
Akhir
/laporan
Rujukan
Jumlah
Skor
Rubrik
No
1
Keterampilan
yang dinilai
Pelaksanaan
kegiatan
Referensi
Kegiatan akhir
/pelaporan
Skor
30
20
10
30
20
10
30
Rubrik
-kerjasama
-kekompakan
-keseriusan
Ada 3 aspek yang tersedia
Ada 2 aspek tang tersedia
argumen/informasi
dilengkapi
dengan
referensi
Ada 3 aspek yang tersedia
Ada 2 aspek tang tersedia
-diskripsi laporan disusun secara sistematis
-kesesuaian naskah dengan tema
beberapa
-penggunaan bahasa
Ada 3 aspek yang tersedia
Ada 2 aspek tang tersedia
20
10
2. Tes Proyek
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam
waktu tertentu. Pada pembelajaran IPS tugas proyek dapatberupa tugas
wawancara atau penelitian sederhana
a. Penilaian Produk
Pengertian
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas
suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik
membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil
karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu,
keramik, plastik, dan logam atau alat-alat teknologi tepat guna yang
sederhana. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap
perlu diadakan penilaian yaitu:
1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk.
2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta
didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian
dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
produk
yang
2)
:
Tahapan
Skor ( 1
5 )*
TOTAL SKOR
Catatan :
*) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan
Guru Pembimbing
Nama
Kelas
ASPEK
PERENCANAAN :
a.
Rancangan Alat
Alat dan bahan
Gambar
b. Uraian cara menggunakan alat
PELAKSANAAN :
a.
Keakuratan Sumber Data /
Informasi
b.
Kuantitas Sumber Data
c.
Analisis Data
d.
Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a.
Sistematika Laporan
b.
Performans
c.
Presentasi
TOTAL SKOR
:
:
:
SKOR (1 - 5)
3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat
reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau
kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Salah satu contoh
portofolio adalah membuatan laporan praktikum atau laporan proyek
Penilaian Portofolio
Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui
sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan
terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan
oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus
LK-3.2
Lembar Kerja
PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN IPS
Tujuan Kegiatan:
Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu
merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan dalam pembelajajaran IPS
Langkah Kegiatan
Topik/Materi
3. ..
.....................................................
............
4.
.........................................................
.......
2..............................................................................
...........
..........................................
.............
................................................................................
...........
b. Penilaian Diri
c. Antar Peserta Didik
d. Jurnal
a. Tes Tertulis
-
Pilihan Ganda
Uraian
b. Tes Lisan
c. Tes Penugasan
a. Tes Praktik
b. Tes Proyek
- Proyek
- Produk
c. Portofolio
R- 3.2
RUBRIK PENILAIAN PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
IPS
Rubrik penilaian ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta
pelatihan yang meliputi rancangan instrumen penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
Pada penilaian sikap peserta ditugaskan dalam
kelompoknya membuat instrumen observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman dan jurnal. Pada penilaian pengetahuan peserta ditugaskan membuat
intrumen tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), tes lisan, tugas, sedangkan
pada penilaian keterampilan peserta ditugaskan membuat instrumen tes
praktik, tes proyek dan tugas portofolio
Langkah-langkah penilaian
1. Cermati kriteria penilaian produk peserta
2. Berikan nilai pada setiap produk intrumen sesuai dengan penilaian Anda
terhadap produk tersebut menggunakan criteria penilaian nilai sebagai
berikut
Penilaian Sikap
PERINGKA
T
Amat Baik
( AB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang
(K)
NILAI
90 < AB
100
80 < B
90
70 < C
80
70
KRITERIA
1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan
lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria
pengembangannya
Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
Penilaian Pengetahuan
PERINGK
AT
Amat
Baik
( AB)
Baik (B)
NILAI
KRITERIA
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Penilaian Keterampilan
PERINGKA
T
Amat Baik
( AB)
NILAI
90 < AB
100
KRITERIA
1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan
lengkap
80 < B
90
70 < C
80
70
HO-3.3
PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM RAPOR
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga
dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap
standar yang telah ditetapkan. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk
penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan digambarkan
sebagai berikut.
Pendidik melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik pada
setiap topik seluruh KD. Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester perlu
diolah untuk dimasukkan ke dalam buku laporan hasil belajar (rapor). Nilai
rapor merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta didik dalam satu
semester. Nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam rapor diperoleh
dari berbagai jenis penilaian dengan teknik dan perhitungan yang telah
dirumuskan seperti yang tertera pada dokumen Model Penilaian Hasil Belajar
dan
Laporan
Pencapaian
Kompetensi
Peserta
Didik
SMA
yang
diterbitkanPemerintah
Prosedur Penilaian meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
: 3,67 4.00
: 3,34 - 3,66
: 3,01 - 3,33
: 2,67 - 3,00
: 2,34 - 2,66
C+
C
CD+
: 2,01 - 2,33
: 1,67 - 2,00
: 1,34 - 1,66
: 1,01 - 1,33
D
: 1,00
: 3,67 4.00
: 3,34 - 3,66
: 3,01 - 3,33
: 2,67 - 3,00
: 2,34 - 2,66
C+ : 2,01 - 2,33
C
: 1,67 - 2,00
C: 1,34 - 1,66
D+ : 1,01 - 1,33
: 1,00
Praktik =
Projek =
Portofolio
Rapor =
Rapor =
Nilai Konversi
80
75
=
80
80+75+80 : 3 = 235 : 3
78.33
=
(78.33/100) x 4 = 3,13 = B+
7. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian observasi
(Penilaian Proses), penilaian diri sendiri, penilaian antarteman, dan jurnal
catatan guru.
Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) menggunakan nilai
Kualitatif sebagai berikut:
SB
B = Baik
C = Cukup
= Sangat Baik
= 70 - 79
= 60 - 69
K = Kurang
= < 60
80 - 100
Contoh: Perhitungan nilai rapor sikap seorang peserta didik pada mata
pelajaranIPS
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
Observasi =
diri sendiri =
antar teman
Jurnal
=
Rapor
=
85
75
=
80
75
85+75+80+75 : 4 = 315 : 4
Nilai Rapor
= 79
Predikat
= Baik
8. Pada rapor ada deskripsi dari setiap capaian kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Guru diharapkan membuat deskripsi dari capaian
kompetensi berdasarkan data capaian peserta didik sesuai dengan hasil
penilaian setiap KD pada semester tersebut.
Untuk memahami lebih lanjut silahkan Anda menyimak dokumen Penilaian
Hasil Belajar SMP, 2013 dari Direktorat Pembinaan SMP, Ditjen Pendidikan
Dasar dan Menengah.
LK- 3.3
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN NILAI MATA PELAJARAN IPS
PETUNJUK KEGIATAN
Kompetensi :
Tujuan Kegiatan :
Melalui kegiatan ini, peserta mampu mengolah hasil
penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil
belajar.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prosedur pengolahan nilai rapor dan format rapor pada dokumen
Penilaian Hasil Belajar SMA
2. Rancanglah contoh nilai proses dan hasil belajar seorang peserta didik yang
meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata
pelajaran IPS selama satu semester
3. Olah masing-masing nilai menjadi nilai rapor dan predikatnya
4. Buatlah deskripsi untuk masing-masing capaian kompetensi
5. Masukkan kedalam format rapor
R-3.3
RUBRIK PENGOLAHAN NILAI IPS UNTUK RAPOR
Rubrik pengolahan nilai IPS untuk rapor digunakan fasilitator untuk menilai
hasil rancangan peserta pelatihan dalam pengolahan nilai rapor.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.3
2. Berikan nilai pada rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan nilai
rapor yang dibuat peserta pelatihan
PERINGK
AT
NILAI
Amat
Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
KRITERIA
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan tepat, deskripsi
capaian kompetensi tiga macam penilaian sesuai
dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan tepat, dua deskripsi
Cukup
(C)
70 < C
80
Kurang
(K)
70
MATERI PELATIHAN 4
PRAKTIK PEMBELAJARAN
TERBIMBING
4.1 ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN
4.2 PENYUSUNAN RPP
4.3 PEER TEACHING
MATERI PELATIHAN :
Mengamati
tayangan
video
pembelajaran
Kerja
kelompok
mengidenti
fikasi aspek
aspek
kegiatan
pembelajar
an pada
video
Presentasi
hasil diskusi
analisis
tayangan
video
Penyimpulan
hasil diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
2. Penyusunan RPP
Mendiskusik
an ramburambu
penyusunan
RPP yang
sesuai
standar
Proses
Kerja
Kelompok
menyusun RPP
untuk satu KD
Presentasi
RPP yang
telah direvisi
dan
Penyimpulan
hasil diskusi
Mempraktikka
n
pembelajaran
sesuai dengan
RPP yang telah
disusun
melalui peer
teaching
Melakukan
refleksi
terhadap
pelaksanaan
peer teaching
Penyimpulan
hasil diskusi
dan
rangkuman
hasil peer
teaching
3. Peer Teaching
Diskusi
tentang
instrumen
penilaian
pelaksanaan
pembelajara
n
LK-4.1
ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN
PETUNJUK KEGIATAN
Kompetensi
Tujuan Kegiatan :
Melalui pengamatan video pembelajaran, peserta
mampu menganalisis pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
Langkah Kegiatan:
Untuk fasilitator
1. Berilah penjelasan singkat tentang video pembelajaran yang akan
ditayangkan
2. Berilah waktu bagi peserta untuk mengamati RPP yang dipakai dalam video
pembelajaran
3. Diskusikanlah secara singkat setiap aspek pembelajaran yang harus diamati
dalam video
4. Tayangkanlah video pembelajaran yang telah disiapkan
5. Pandulah peserta untuk mediskusikan hasil pengamatan dan analisis mereka
atas video pembelajaran yang telah ditayangkan
6. Kumpulkan hasil diskusi kelompok dan berikan nilai sesuai rubrik yang
tersedia
Untuk Peserta
1. Pelajari RPP yang dipakai untuk pembelajaran dalam video
2. Amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang dilakukan
oleh guru model dalam video
3. Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai dengan
kesesuaian dan ketersediaan setiap aspek
4. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan
pelaksanaan pembelajaran
5. Diskusikan dalam kelompok hasil pengamatan Anda berkaitan dengan
kesesuaian RPP dengan pembelajaran yang disajikan pada video
6. Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP
dan Peer-teaching
Ya
Tid
ak
Catatan
6
7
8
9
Penerapan PendekatanScientific
1
Ya
Tid
ak
Catatan
Ya
Tid
ak
Catatan
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1
Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merangkum materi pelajaran
2
3
4
5
1. Kegiatan pendahuluan/Inti,penutup
2. Proses
saintifik
........................................................................................................
3. Keterpauduan
materi
..............................................................................................
4. Authentic
assessment
.
5.
R- 4.1
PENILAIAN ANALISIS TAYANGAN VIDEO
NILAI
KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C
80
Kurang (K)
70
HO4.2.1
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaranpeserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiappendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secaralengkap dan sistematis agar
pembelajaran
berlangsung
secarainteraktif,
inspiratif,
menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasipeserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai denganbakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
pesertadidik.RPP
disusun
berdasarkanKD
atau
subtopik
yang
dilaksanakandalamsatu kali pertemuan atau lebih
(Permendikbud
Nomor 65 Tahun 2013).
Prinsip Penyusunan RPP
Dalam menyusun
berikut.
RPP
hendaknya
memperhatikan
prinsip-prinsipsebagai
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (menit), dan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
HO4.2.2
Model 1
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wagir
Kelas/Semester
: VII/1
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema/Topik
: Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk
Indonesia
Sub Tema
Pertemuan Ke
A. KOMPETENSI INTI
:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan Nnstru dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaan
3. Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual,
dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR:
1.2Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan
segala perubahannya
2.3. Menunjukkan perilaku santun toleran dan peduli dalam melakukan
interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
3.4. Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan
alam, sosial,budaya, dan ekonomi
Indikator:
Menjelaskan konsep lingkungan (fisik, non fisik, dan Nnstru)
Mengidentifikasi bentuk lingkungan sosial, budaya, dan ekonomi
Menjelaskan pengertian manusia sebagai mahluk sosial dalam
kehidupan sehari-hari
Mengidentifikasi bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia (hasil
budaya) pada masa praaksara
Membedakan bentuk interaksi manusia masa praaksara dengan masa
sekarang
Memberikan contoh dinamika interaksi manusia terhadap lingkungan
sekitar
Mengidentifikasi permasalahan manusia hubungannya dengan
interaksi sosial budaya
Menjelaskan faktor pendorong interaksi sosial yang mendasari aktifitas
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
Menganalisis dinamika interaksi manusia dalam pemecahan masalah
pokok ekonomi
Mengidentifikasi permasalahan manusia hubungannya dengan sosial
budaya
Menjelskan macam-macam kebutuhan pada masa praaksara, Hindu
Budha dan Islam
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
Pendahul
uan
Pertemuan ke -1 ( 2 X 40 menit )
a. Persiapan psikis dan fisik, membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam dan berdoa bersama
b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan
disajikan selama pembelajaran
d. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan menyanyikan lagu bangun pemuda,
dilanjutkan dengan tanya jawab tentang makna lagu di
hubungkan dengan kebutuhan manusia sebagai makhluk
sosial (syair terlampir)
Inti
a. Membagi siswa menjadi 8 kelompok ( A, B, C, .s/d
kelompok H) masing-masing beranggotakan 4 orang.
b. Pelaksanaan STAD
(1). Penugasan menggunakan LKS untuk dikerjakan dalam
kelompok masing masing, dengan pembagian :
Kelompok A dan E mengerjakan LKS I tentang hasil
budaya masa praaksara perwujudan manusia sebagai
mahluk sosial.
Kelompok B dan F mengerjakan LKS II tentang
pemecahan masalah pokok ekonomi dengan prinsip
manusia sebagai mahluk sosial hubungannya dengan
SDA.
Kelompok C dan G mengerjakan LKS III tentang
perilaku interaksi manusia sebagai mahluk sosial.
Kelompok D dan H mengerjakan LKS IV tentang
pemanfaatan lingkungan dalam kegiatan manusia
sebagai mahluk sosial dan ekonomi.
2) Pelaksanaan diskusi kelompok (siswa dialog mendalam
untuk saling membantu memahami materi
pembelajaran dengan anggota kelompok kemudian
mencatathasil diskusi )
ALOKA
SI
WAKT
U
80
menit
10
menit
60
Menit
8 menit
5 menit
25
menit
KEGIATAN
Penutup
Pendahul
uan
Kegiatan
Inti
DESKRIPSI KEGIATAN
(3) Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi, (kelompok A ditanggapi
kelompok E, Kelompok B ditanggapi F, Kelompok C
ditanggapi kelompok G, Kelompok D ditanggapi Kelompok H)
(4) Pelaksanaan konfirmasi dilakukan dengan memberikan
umpan balik berdasarkan hasil presentasi
(5) Pengisian Quiz
a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu
dilakukan siswa bersama guru
b. Melaksanakan test secara lisan
c. Menugaskan peserta didik melakukan pengamatan untuk
pertemuan berikutnya (PR) tentang: (1) bentuk-bentuk
dinamika interaksi sosial di lingkungan sekitar (dapat
dilakukan dengan berkunjung ke perpustakaan, melalui
internet, dan buku sumber yang dimiliki siswa). (2) Melakukan
kajian/analisis
hubungannya
dengan
permasalahan
kehidupan sosial, ekonomi, budaya melalui interview
pedagang keliling, (3) membuat rencana aksi untuk
menanggulangi masalah yang ada, (membuat yel-yel
kelompok)
d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
Pertemuan Ke-2 (2 X 40 menit)
a. Memulai pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai
agama dan keyakinan masing-masing.
b. Tanya jawab singkat tentang (PR) hasil penelusuran
informasi tentang bentuk dinamika interaksi sosial(hasil
interview pedagang keliling)
c. Menginformasikan
secara
garis
besar
strategi
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran.
e. Memberi motivasi pada siswa untuk aktif dalam
pembelajaran.
a. Pelaksanaan diskusi kelompok sambil mempersiapkan
pembuatan laporan hasil kerja kelompok
b. Guru berkeliling sambil memperhatikan kelompok yang
memerlukan bantuan .
c. Unjuk kerja/Presentasi kelompok seperti pertemuan
sebelumnya diawali dengan meneriakkan yel-yel
kelompok:
d. Kelompok A ditanggapi kelompok E
e. Kelompok B ditanggapi kelompok F
f. Kelompok C ditanggapi kelompok G
g. Kelompok D ditanggapi kelompok H
h. Pelaksanaan konfirmasi dilakukan disetiap akhir
presentasi
i. Pengumuman penghargaan pada siswa berdasarkan
aktivitas aktif dan hasil kinerja secara individu
j. Pengisian Quiz
ALOKA
SI
WAKT
U
20
menit
5 menit
10
menit
80
menit
10
menit
60
menit
20
menit
25
menit
15
menit
KEGIATAN
Penutup
ALOKA
SI
WAKT
U
DESKRIPSI KEGIATAN
a. Membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah
disajikan selama pembelajaran yang dilakukan peserta
didik bersama guru
b. Memberi penguatan dan motivasi tentang pelaksanaan
tugas mandiri tidak terstruktur (TMTT).
c. Melaksanakan testsecara lisan
d. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik
berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masingmasing
H. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian :Tes lisan, produk diskusi, proyek, hasil kinerja
peserta didik
2. Bentuk instrumen dan instrumen: proyek
3. Pedoman penskoran: lihat lampiran
Mengetahui
Kepala Sekolah
Malang, ..
Guru Mata Pelajaran
IPS
.......................................
..................................
.....
NIP
NIP
LAMPIRAN
1. Ringkasan Materi (materi seperti ini dicantumkan jika tidak terdapat
dalam buku siswa)
Sebagai makhluk sosial, manusia pasti membutuhkan orang lain. Sejak
dilahirkan, manusia sangat bergantung pada orang lain, dan dalam hidup
sehari-hari manusia sangat perlu berinteraksi/berhubungan dengan orang lain.
Ketika meninggal juga membutuhkan orang lain untuk menguburkannya.
Dilihat dari siklus hidup yang selalu berhubungan dan membutuhkan orang
lain, manusia dikategorikan sebagai makhluk sosial (homo socialis).
Antara manusia dengan alam lingkungan sekitar terjadi interdependensi,
atau saling ketergantungan antar keduanya. Sebagai contoh; pada masa
praaksara, dimana saat itu bumi dihuni oleh manusia purba, yang sangat
tergantung pada alam jika dibandingkan dengan manusia sekarang. Hal ini
disebabkan peradaban manusia saat itu belum tinggi sehingga dalam
mempertahankam diri untuk kelangsungan hidup, manusia purba tergantung
sepenuhnya kepada potensi alam sekitarnya. Dalam perkembangan jaman dan
kemajuan peradaban, manusia tetap tergantung pada alam meski manusia
dengan akal budinya dapat memanfaatkan alam secara maksimal sesuai
dengan kebutuhannya.
Manusia memerlukan alam untuk tinggal dan sekaligus untuk kemudahan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari situ terdapat kecenderungan
manusia untuk memilih tempat tinggal seperti tinggal dekat dengan sumbersumber air, jalan raya, dan daerah subur yang berlokasi dekat dengan
gunungapi karena gunungapi dapat memberikan kesuburan tanah. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa fosil-fosil manusia purba pada umumnya ditemukan di
lembah, sungai.
Kaitan antara faktor-faktor geografi fisik terhadap sebaran budaya manusia
sangat erat sekali karena keduanya saling mempengaruhi. Budaya memberikan
ciri-ciri atau karakter suatu tempat dan masyarakat budaya tertentu
mentransformasikan their living space atau ruang kehidupan dengan
membangun struktur di atasnya, creating lines of contact and communication,
tilling the land, channeling the water (membangun komunikasi serta kontak
antar sesama, bercocok tanam, membuat irigasi).
Kaitan dimaksud tidak dapat dipisah-pisahkan, sehingga keduanya
merupakan satu kesatuan yang saling membutuhkan, dan keberadaan yang
satu tanpa ada yang lain tidak memiliki makna. Manusia merupakan makhluk
dengan akal budi (thinking animal) yang mampu mengadakan adaptasi, seleksi
dan perubahan. Dengan teknologi, manusia berusaha agar tidak sepenuhnya
tergantung pada kekuasaan alam, sehingga akhirnya manusia mampu
menguasai alam. Namun banyak bukti menunjukkan bahwa alam tidak
seluruhnya dapat dikuasai oleh manusia melalui teknologi. Fenomena bencana
alam seperti ledakan gunung api, banjir, melebihi keampuhan teknologi
manusia.
Setiap daerah, pulau ataupun negara memiliki ciri sendiri-sendiri dan tidak
pernah ada yang sama persis. Ciri-ciri tersebut membentuk karakter manusia
yang tinggal di daerah dimaksud atau dengan kata lain berpengaruh kepada
ekonomi, budaya, cara menghidupi diri serta cara bergaul/berkomunikasi
masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Selanjutnya, untuk mengetahui
perbedaan yang ada serta didorong untuk mendapatkan barang kebutuhan
yang diperlukan dalam kehidupan tersebut manusia memerlukan adanya
kerjasama. Kerjasama antarnegara terjadi karena adanya perbedaan keadaan
wilyah, kebutuhan akan barang tertentu, atau adanya ketertarikan yang sama
untuk mencapai sesuatu.
Dengan kata lain, kerjasama dapat terjadi di
berbagai bidang, baik bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Salah satu
tujuan dilakukannya kerjasama antar negara adalah untuk meningkatkan
hubungan antarnegara, pememenuhan kebutuhan hidup negara tersebut.
Manusia berusaha memenuhi kebutuhannya, termasuk kebutuhan sosialnya
yang muncul menyertai setiap langkah dalam kehidupan manusia itu sendiri.
Kebutuhan berkomunikasi dengan sesama, kegiatan-kegiatan atau berkumpul
cenderung memakai pakaian yang tipis. Contoh yang lain, lihatlah gunung
berapi yang erupsi, banyak sekali material yang berguna bagi lahan pertanian
dikeluarkan melalui kawah, sehingga tanah menjadi lebih subur.
Manusia memerlukan alam untuk tinggal dan sekaligus untuk kemudahan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itu, terdapat kecenderungan
manusia memilih tinggal dekat dengan sumber-sumber air, jalan raya, dan
daerah subur yang berlokasi dekat dengan gunungapi karena gunungapi dapat
memberikan kesuburan tanah. Hal ini dapat dibuktikan melalui fosil-fosil
manusia purba pada umumnya ditemukan di lembah sungai. Sementara itu,
kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Nusantara, terutama di Jawa pada umumnya
dekat dengan gunung berapi. Ini menunjukkan bahwa manusia dari jaman
purba sampai sekarang ,sangat tergantung dari alam. Demikian pula alam
memberikan sumber kehidupan bagi manusia. Kecenderungan manusia dalam
memanfaatan alam bagi kehidupan sangat dipengaruhi oleh bentuk dan pola
muka bumi.
Dalam ekonomi, dua hal yang selalu bertentangan yaitu sumber daya
ekonomi yang terbatas berhadapan dengan kebutuhan manusia yang tidak
terbatas.Ketidakseimbangan inilah yang menyebabkan Masalah pokok dalam
ekonomi.Masalah pokok ekonomi itu adalah bagaimana cukup keseimbangan
antara kebutuhan dan alat-alat pemuas kebutuhan. Sebagai makhluk social
dalam memecahkan permasalahan ekonomi perlu adanya kerja sama yang
saling membantu antara kelompok satu dengan kelompok lain.
Permasalahan pokok ekonomi adalah kebutuhan manusia tidak terbatas
sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas.
Kebutuhan manusia tidak terbatas, karena kebutuhan senantiasa mengikuti
kemajuan zaman, dan sifat manusia selalu merasa kurang, bahkan manusia
terkadang memiliki sifat serakah. Oleh karena perlu memiki sikap peduli
terhadap kepentingan umum dalam memenuhi kebutuhannya. Dan agar
kebutuhan dapat lebih terbatas maka manusia perlu meningkatkan rasa
syukurnya atas karunia yang diberikan oleh Tuhan TME. Barang dan jasa sangat
terbatas, SDA yang merupakan bagian alat pemuas yang sangat penting , jika
diambil terus menerus akan habis. Untuk itu kita perlu peduli untuk
melestarikannya.
2. Sintaks STAD
Siswa dikelompokkan dengan anggota 4-5 orang dengan kemampuan
Heterogen
Di Masyarakat
sekitar
Di Sekolah
Keterangan/Sumber
Sosial/Budaya
Lokasi/lingkungan
Rencana
Aksi/Penanggulang
an
Nama Siswa
Aspek
Jumlah
Nilai
Ket.
Skor
Gag
asan
Kerja
sama
Keakti
fan
Inisiatif
Kedisi
plinan
1
2
3
Keterangan Skor :
Baik sekali = 4
Baik
= 3
Cukup
= 2
Kurang
= 1
Kriteria Nilai
A
= 80 100
B
= 70 79
C
= 60 69
D
= 60
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Skor perolehan
Nilai
Skor Maksimal
X 100
2.
3.
Aspek *
Skor (1 4)
Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
c. Kelengkapan bahan alat
Pelaksanaan
a. Sistematika dalam melaksanakan kegiatan
b. Keakuratan Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
Laporan Proyek
a. Performansi
b. Penguasaan materi
c. Keterpaduan
d.Kelengkapan laporan
e. Penggunaan referensi
Total Skor
Penilaian
Nilai =
X 100
No
Aspek yang
diamati
Perencanaan
a. Persiapan
1.
Deskriptor
Pelaksanaan
a. Sistematika
Kegiatan
b. Keakuratan
Informasi
c. Kualitas
Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan
kesimpulan
Tujuh sikap
generik
3
-
4.
Tidak
b. Rumusan
Judul
2.
Ya
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Toleransi
Gotong royong
Santun
Percaya Diri
Laporan Proyek
a. Performansi
b. Penguasaan
c. Kelengkapan
laporan
Pertemuan ke 2
Tema
:Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia
Sub Tema: Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Kelompok
:
.................
Kelas /Smt. :
VII/1
Pertemuan : Ke-2
Berilah tanda check ( V ) pada kolom yang sesuai dengan penilaian kamu!
Skor
No.
Uru
t
A.
Kategori
KUALITAS
1.
Persiapan baik
Baik
sekali
Baik
Sedang
Kurang
2.
Organisasi jelas
3.
4.
5.
Argumentasi
6.
B.
ETIKA
1.
2.
3.
4.
5.
C.
LAIN-LAIN
1.
2.
Keterangan: Skor 4: Baik Sekali, Skor 3: Baik, Skor 2: Cukup, Skor 1: Kurang.
Kriteria:
45 ke atas
= A (Baik Sekali & Berkualitas)
30-44
= B (Baik)
15-29
= C (Cukup)
< 14
= D (Kurang memenuhi syarat)
Komentar:
....................................................................................................................
.......................................................................................................................
1.
1. Tema
Indonesia
Sub Tema
: Manusia Sebagai Makhluk Sosial
2. Kelas /Smt.: VII/1
3. Tanggal
:
Nama
Kelompo Quiz 1
Quiz 2
Improvement
Siswa
k
Point
A
70
100
1. Hary
D
2. Isti
H
3. Wiwid
4. ..
Daftar pengelompokkan skor dan peningkatan poin.
Kegiatan Siswa
LEMBAR KEGIATAN SISWA / LKS I
2. L
e
m
b
a
r
Judul
: Manusia sebagai Makhluk Sosial
Mata Pelajaran :
IPS
Kelas/Semester :
VII/ 1
Waktu
: 25 menit
Petunjuk Belajar:
a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Manusia sebagai Makhluk
Sosial
c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru
d. Kerjakan dengan caraberdiskusi dengan teknik yang ditentukan Guru
e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
6. Tujuan belajar yang akan di capai:
Pada kegiatan ini kamu diharapkan dapat:
a. Memahami konsep dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
b. Menganalisis hubungan alam dengan kegiatan manusia dalam bidang
ekonomi, sosial, budaya
Informasi
4
5
6
7
8
RPP Model 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMPN..........
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/Semester
: VII/1
Tema
: Keadaan alam dan Aktifitas Penduduk
Indonesia
Sub Tema
: Konektivitas/keterkaitan antar ruang dan
waktu
Alokasi waktu
: 4 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan
percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa
hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu
dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)
Indikator:
Menjelaskan definisi aspek ruang hubungannya dengan aktivitas
penduduk
Menjelaskan keterkaitan antar aspek ruang dan aspek waktu
dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan definisi aspek waktu hubungannya dengan
pemenuhan kebutuhan manusia
Menganalisis hubungan antara ruang dan waktu
Menjelaskan konsep letak (astronomis/geografis)
Menjelaskan iklim dan cuaca
Menganalisis pengaruh iklim dan cuaca bagi kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya
Menganalisis factor pendorong interaksi manusia dengan
lingkungan
Menjelaskan faktor pendorong interaksi sosial yang mendasari
aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
3) Mengobservasi dan menyajikan bentuk- bentuk dinamika interaksi
manusia
dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan
masyarakat sekitar
Mengamati fenomena alam melalui gambar badai yang terjadi di
Australia
C.
D.
E.
F.
G.
DISKRIPSI KEGIATAN
Pertemuan ke 1 ( 2x 40 menit)
Pendahulu a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran
an
denganmengucapkan salam dan berdoa bersama
b.Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi
yang akan diajarkan
d. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan menyanyikan lagu Rayuan
Pulau Kelapa atau Padamu Negri dilanjutkan dengan
tanya jawab tentang makna lagu di hubungkan
dengan letak astronomis dan geografis Indonesia
Inti
Pelaksanaan Pendekatan scientific:
a. Orientasi peserta didik pada permasalahan
b. Membagi siswa ke dalam 6 kelompok terdiri dari 5
ALOKASI WAKTU
80 menit
10 menit
50 menit
KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
Pertemuan ke 1 ( 2x 40 menit)
orang
c. Pengamatan/observing: Menayangkan gambar
Badai di Australia, dilanjutkan Tanya jawab singkat
tentang ruang dan waktu keberlanjutan manusia
d. Bertanya/Questioning: diskusi kelompok untuk
memberikan kesempatan pada siswa saling
mengajukan pertanyaan tentang informasi yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (guru
berkeliling memberikan bimbingan kelompok)
e. Mengumpulkan informasi : menjawab pertanyaan
yang ada dalam kartu permasalahan 1, 2,3, serta
mencatat semua informasi tentang fenomena
badai di Australia dan dampaknya bagi Indonesia
serta kegunaan prakiraan cuaca bagi
kehidupansosial, budaya dan ekonomi
f.Mengasosiasikan/mengolah informasi tentang
badai di Australia dan pengaruhnya bagi
Indonesia yang sudah dikumpulkan dari kegiatan
mengamati gambar dan menjawab pertanyaan
yang ada untuk menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan
g. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya/
Mengkomunikasikan: presentasi, menyampaikan
hasil pengamatan dan penyusunan data dari hasil
kerja kelompok tentang badai di Australia dan
pengaruhnya bagi Indonesia serta kegunaan
prakiraan cuaca dalam kehidupan ekonomi, sosial
dan budaya
h. Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Penutup
Pendahulu
an
Inti
ALOKASI WAKTU
10 menit
KEGIATAN
Penutup
DISKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pertemuan ke 1 ( 2x 40 menit)
d. Kelompok A ditanggapi kelompok E
e. Kelompok B ditanggapi kelompok F
f. Kelompok C ditanggapi kelompok G
g. Pelaksanaan konfirmasi dilakukan disetiap akhir presentasi
i. Memberikan apresiasi dan motivasi berdasarkan aktivitas
dan hasil proyek
a. Membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah
disajikan selama pembelajaran yang dilakukan peserta didik
bersama guru
b. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik
berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing
dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Padamu Negri
H. . PENILAIAN:
Teknik: Hasil kinerja peserta didik, tes lisan, produk diskusi, proyek
Bentuk: Instrumen pengamatan dan proyek
Malang, ............2013
Mengetahui Kepala Sekolah
__________________
NIP
_______________________
NIP
LAMPIRAN:
Permasalahan untuk PBL/ Inkuiri
Kartu Permasalahan 1
10
menit
Baca wacana di atas, sebagai bahan diskusi dengan teman yang ada di
kelompokmu, kemudian lakukan perundingan untuk menentukan bagian
pertanyaan yang harus dijelaskan oleh masing-masing orang
1. Jelaskan secara singkat tentang makna yang terjadi dalam wacana
2. Mengapa badai Christ yang terjadi di Australia dapat berdampak bagi
Indonesia? Gunakan World Atlas untuk membantumu menjawab
permasalahan yang ada!
3. Renungkan sebentar tentang aktivitasmu dalam kehidupan seharihari, adakah kegiatan tersebut yang berakibat terhadap perubahan
cuaca ?
4. Identifikasi kegiatan di nomor 3 di atas
5. Apa yang dapat kamu lakukan sebagai upaya penyelamatan bumi
kita, khususnya yang berhubungan dengan iklim dan cuaca
6. Menurut prediksi kamu perlukah orang di Indonesia merubah desain
rumah sehingga aman untuk ditempati di segala musim?
7. Jelaskan tentang makna 2 paragrap terakhir dan bagaimana
mengatasi masalah yang ada
8. Buatkan laporan secara deskriptif dan presentasikan di depan kelas!
Kartu Permasalahan 2
Baca dan diskusikan wacana yang ada dengan semua anggota kelompok.
Rundingkan secara baik untuk menentukan siapa yang bertanggungjawab
menjelaskan bagian informasi yang tercermin dalam pertanyaan berikut:
1. Jelaskan secara singkat tentang makna yang terjadi dalam wacana
2. Mengapa badai yang terjadi di Australia dapat berdampak bagi
Indonesia?
3. Bagaimana cuaca dapat diamati oleh manusia?
4. Jelaskan manfaat cuaca bagi kehidupan sehari-hari (ekonomi, sosial
dan budaya)
5. Adakah keterkaitan antara lapisan udara dengan peristiwa cuaca dan
iklim, jelaskan!
6. Berdasarkan wacana, apakah dampak peristiwa yang ada bagi
pertanian dan industry serta pariwisata?
KARTU PERMASALAHAN 3
Petunjuk :
a. Perhatikan kondisi alam di sekitar tempat tinggalmu! Misalnya gunung
api, sungai, danau/rawa, curah hujan, dan sebagainya.
b. Perhatikan kondisi sosial masyarakatnya seperti mata pencaharian,
kebiasaan, jumlah penduduk, budaya, dan sebagainya.
c. Hubungkan dengan analisis antara kondisi alam yang satu dengan yang
lain serta hubungannya dengan kondisi soial!
d. Identifikasi permasalahan yang ada
e. Buatkan desain/rancangan untuk penanggulangan /perbaikan untuk
menciptakan sustainable development
f. Buatkan kesimpulan!
g. Kumpulkan hasil pengamatan dan analisis tersebut kepada guru dalam
bentuk laporan!
h. Presentasikan
Format Pelaporan Proyek
1. JUDUL
2. PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Permasalahan
3. PEMBAHASAN
a. Kondisi geografis/alam
b. Kondisi sosial
c. Hubungan antara kondisi geografi/alam dengan sosial
4. KESIMPULAN
5. PENUTUP
No
SKOR (1 5)
ASPEK
1
PERENCANAAN :
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a. Performansi
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
NAMA
SISW
A
JUMLA
H SKOR
ASPEK
GAGASA
N
Keterangan Skor :
Baik sekali = 4
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
INISIATI
F
KERJASAM
A
KREATI
F
KEDISIPLINA
N
Kriteria Nilai
A = 80 100 : Baik Sekali
B = 70 79 : Baik
C = 60 69 : Cukup
D = 60 : Kurang
Skor perolehan
Nilai =---------------------------- X 100
Skor maksimal
NILA
I
KE
T
3. Lagu
RAYUAN PULAU KELAPA
RAYUAN PULAU KELAPA
IsmailLAGU
Marzuki
(Ismailmarzuki)
PADAMU NEGERI
Pencipta: Kusbini
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabd
i
Bagimu negeri jiwa raga kami
Menjelaskan
praktik
kolonialisme
sebagai
bentuk
perilaku
meyimpang bangsa barat
Menganalisis dampak kedatangan bangsa barat terhadap kehidupan
bangsa Indonesia
Indikator:
Mengamati bentuk-bentuk peninggalan kebudayaan masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan yang dapat menumbuhkan
semangat kebangsaan
Mengidentifikasi bentuk peninggalan kebudayaan masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan
Mengolah hasil pengamatan dan identifikasi dalam bentuk laporan
Mempresentasikan hasil olahan telaah tentang peninggalan
kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat :
1. Membedakan SDA hayati dan non hayati
2. Mendeskripiskan
factor penyebab
kedatangan bangsa barat ke
Indonesia ditinjau dari sisi geografis, ekonomi, sosial, dan politik.
3. Menganalisis dampak kedatangan bangsa barat terhadap kehidupan
bangsa Indonesia
4. Mengevaluasi akibat imperialisme terhadap tumbuhnya pergerakan
nasionalisme di Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sumber daya alam di Indonesia:
a. Persebaran sumber daya alam rempah-rempah di Indonesia
b. Karakteristik tanaman rempah-rempah
c. Konsep perbedaan antar wilayah sehingga timbul interaksi
2. Politik 3G (gold, glory, and gospel):
a. Dampak runtuhnya Konstantinopel
b. Kebutuhan bahan baku produksi bangsa barat
Politik Etis:
Trilogy Vandeventer (Belanda harus memberikan politik balas budi
terhadap warga Indonesia karena telah mengeksplorasi kekayaan SDA)
b. Cara
Pelaksanaan
Trilogy
Van
Deventer
( edukasi,irigasi,migrasi/transmigrasi)
c. Dampak Edukasi memunculkan kaum intelektual sebagai pionir
munculnya pergerakan nasional sbg embrio munculnya nasionalisme di
Indonesia.
d. Faktor internal dan eksternal pergerakan nasional Indonesia
a.
c.
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pertemuan
Ke-1
Pendahuluan
Inti
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu
8.
Penutup
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pertemuan
Ke-2
Pendahuluan
Inti
Penutup
Pertemuan
Ke-3
Pendahuluan
Inti
1.
Persiapan
fisik
dan
mental:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa bersama, dan mengecek kehadiran
peserta didik.
2.
Tanya jawab tentang hasil PR
(hasil penelusuran penyebab Indonesia menjadi
sasaran praktik politik 3 gold, glory, and gospel)
3.
Menjelaskan tujuan pembelajaran
(pengaruh politik 3G (gold, glory, and gospel)
terhadap kedatangan bangsa barat).
10 menit
60 menit
Penutup
10)
jawabnya
5. Peserta didik yang memilih permasalahan sama
berkumpul sehingga terbentuk menjadi 4 tim ahli
informasi (Kelompok Ahli)
6. Dalam kelompok ahli, peserta didik melakukan
kegiatan:
a. Mengamati wacana dan permasalahan yang ada
dalam kartu pembelajaran
b. Mempertanyakan permasalahan dalam kegiatan
diskusi
c. Mengumpulkan informasi dari hasil diskusi
d. Mengolah/menganalisis hasil informasi yang
telah dikumpulkan
7. Peserta didik dalam kelompok ahli kembali ke
masing-masing kelompok awal
8. Masing-masing peserta didik melaporkan hasil
diskusi di kelompok ahli secara bergantian, santun,
toleran dan peduli.
9. Presentasi hasil diskusi, ditanggapi kelompok lain
10. Mengklarifikasi/memberikan penguatan hasil diskusi
dan simulasi peserta didik dengan penekanan
contoh-contoh sikap tanggung jawab, peduli,
toleransi, dan gotong royong.
8.
Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini
9.
Peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang sudah dilakukan: (a) manfaat
apa yang dapat diperoleh dari pembelajaran yang
telah dilakukan, (b) bagaimana perasaan mereka
terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
10.
Melaksanakan penilaian secara lisan
11.
Memberikan tugas (problem based) dengan
mengumpulkan informasi tentang (a) bentuk-bentuk
pelaksanaan Trilogi Van De venter, (b) dampak
edukasi terhadap pergerakan nasionalis , (c) Faktor
internal
dan
eksternal
pergerakan
nasional
Indonesia
12.
Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing
13.
Salam penutup.
10 menit
_____________
NIP
____________
NIP
IPS
LAMPIRAN:
1. Syair lagu: Kolam Susu (Koes Plus)
http://2bp.blogspot.com
Lampiran pertemuan 2
http:www.bing.com/videos/search
Gb
http:/lh4.ggpht.com
http:/3.bp.blokspot.com
dan alamnya
sangat indah. Pada tahun 1494, Paus Alexander VI memberikan mandat resmi
gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis
dan Spanyol melalui
Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus
Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi
dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu
mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua
kutub bumi. Ini memberikan Dunia Barukini disebut Benua Amerikakepada
Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis. Paus menggeser garis
demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde.
Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah
timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke
Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut
Banda. Sumber: http://serbamacem.blogspot.com
Perintah:
Baca wacana yang ada dan gunakan sumber lain (buku siswa, internet, serta
media lainnya) untuk membantumu menjelaskan pertanyaan berikut:
1. Mengapa bangsa barat datang ke Indonesia?
2. Mengapa Indonesia Jadi Sasaran Penjajah ? hubungkan dengan politik 3G
3. Diskripsikan factor penyebab kedatangan bangsa barat ke Indonesia ditinjau
dari sisi geografis, ekonomi, social dan politik
4. Lakukan analisis dampak kedatangan bangsa barat terhadap kehidupan
social, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia
Kartu 2
Sebelumnya, jika dua kekuatan
satu titik
pada
setengah
lingkaran
yang
melanjutkan
garis
1.170
kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku,
di sekitar Guam.Sejak itulah, Portugis
dan Spanyol berhasil
membawa banyak
mendengar
rempah-rempah dari
hal tersebut
lomba
untuk
juga
yang
Ketika
mengirimkan
armadanya
ke
wilayah
baru di selatan.
ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan
sebutan Tiga G: Gold, Glory,
dan Gospel. Seluruh penguasa,
raja-raja, para pedagang,
yang
ada di Eropa
yang sangat kaya raya ini.
http://www.google(12-01-2014)
Apakah kamu juga suka makan makanan siap saji dan bentuk lainnya?
Anak-anak putri sekarang jika ditanya tentang komposisi bumbu nasi goreng
saja kurang dapat menjelaskannya karena ketika memasak bumbunya sudah
tersedia dalam kemasan.Bagaimana pendapatmu tentang masyarakat
Indonesia jaman dulu atau se belumnya?
Tugas:
1. Baca wacana yang ada, gunakan juga fasilitas internet kemudian diskusikan
dengan kelompokmu untuk membahas tentang bentuk-bentuk mperialisme
baru
2. Bagaimana caranya kita menjadi bangsa yang mandiri sehingga dapat
terlepas dari bentuk mperialisme baru. Buatkan alternative pemecahan
masalah ini!
3. Ungkapkan pendapatmu tentang hubungan gaya hidup yang menyukai
kepraktisan dengan mperialisme!
Kartu 2
Hubungan kekayaan SDA dengan praktek mperialisme
Tinggal di negara yang kaya akan SDA sangat menyenangkan karena untuk
kebutuhan pokok yang diperlukan manusia yang tinggal di wilayah tersebut
sudah tersedia, seperti yang dijeaskan dalam buku siswa dengan tema
Masyarakat Indonesia, Lingkungan dan Pembangunan Nasional SDA sangat
berpotensi
dimanfaatkan
untuk
pemenuhan
kebutuhan,
sehingga
perekonomian masyarakat dapat berkembang pesat,perhatikan gambar yang
ada.
Buku Siswa
Kartu 3:
Jumlah penduduk yang besar
(Sumber kmkalbar.blogspot.com)
Perhatikan gambar dan tabel di atas, apa yang terlintas dalam piiranmu
tentang jumlah penduduk di negri ini? Publikasi Badan Pusat Statistik/ BPS pada
bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus
adalah sebanyak 237.556.363 orang,terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan
118.048.783 perempuan. Jumlah ini masih menempatkan Indonesia di urutan
keempat populasi terbesar penduduk dunia di bawah Cina, India, dan Amerika
Serikat. Jumlah penduduk yang besar ini tentunya memiliki dampak tertentu
baik secara positif maupun negatif.
Dalam dunia ekonomi, jumlah penduduk yang besar dapat menciptakan
peluang pasar yang besar. Para penjajah sangat paham dan berusaha
memanfaatkan peluang yang ada. Coba kamu amati, barang-barang yang ada
di dalam kelompokmu, kemudian kamu identifikasi, bedakan barang-barang
tersebut mana yang diproduksi di dalam negeri dan mana yang dibuat di luar
negri.
Negara kita dikenal sebagai negara agraris, tetapi beras sebagian masih
diimpor dari luar negri. Barang lain seperti daging, buah-buahan juga banyak
yang berasal dari luar negeri, bahkan Hand Phone yang kita gunakan untuk
berkomunikasi, komputer yang ada di sekolah kita, juga kendaraan yang
mengantarkan kita setiap hari dari satu tempat ke tempat yang lain, semua
berasal dari luar negeri.
Dapat dikatakan, banyaknya kebutuhan yang dipasok dari luar negeri
menunjukkan bahwa secara terselubung kita masih dijajah oleh pihak lain.
Penjajahan seperti itu memang tidak secara langsung merampas kedaulatan
politik negri ini, namun kedaulatan politik ekonomi dicengkeram oleh pihak
asing. Penjajahan ekonomi semacam ini dikenal dengan imperialisme gaya baru
atau penjajahan. Imperialisme baru tidak lagi menggunakan gold, gospel, dan
glory sebagai semboyannya secara kaku, namun tetap saja imperialisme gaya
baru ini merugikan kita semua.
Tugas:
1. Identifikasi barang-barang elektronik yang ada di rumahmu masingmasing dan identifikasi nama-nama negara pembuat barang-barang
elektronik tersebut!
2. Apakah jumlah penduduk yang banyak berdampak positif atau negatif?
3. Bagaimana pendapatmu tentang bentuk imperialism baru tersebut?
4. Bagaimana caranya agar negara kita yang memiliki jumlah penduduk
yang besar ini dapat terlepas dari penggunaan produk-produk asing?
Kartu 4:
Politik Etis
Perhatikan gambar yang ada, dia adalah tokoh politik Etis atau Politik
Balas Budi, yaitu sebuah kebijakan politik yang didasari oleh pemikiran bahwa
Pemerintah Kolonial Belanda memegang tanggung jawab
moral terhadap kesejahteraan penduduk pribumi di negeri
jajahan. Pemikiran ini pada awalnya merupakan gagasan dari
Van Deventer, seorang politikus dan ahli hukum Belanda.
Selama di Indonesia, ia melihat nasib bangsa Indonesia yang
tanah airnya dijadikan daerah jajahan dan eksploitasi demi
kemakmuran negeri Belanda. Realitas kehidupan ia saksikan di
Indonesia mendorongnya menulis sebuah artikel dalam
majalah De Gids yang berjudul Een Ereschuld (Hutang
Budi/Hutang Kehormatan). Dalam artikelnya ia meminta kepada negaranya
(Belanda) untuk mengembalikan hak kaum bumiputera (di Hindia Belanda)
yang telah memberikan kemakmuran bagi negeri Belanda. Oleh karena itu, ia
mengusulkan tiga hal pokok kepada pemerintah Belanda yang dikenal dengan
politik etis atau politik balas budi. Tulisannya itu mendesak parlemen Belanda
dan menggugah Ratu Belanda untuk mengeluarkan maklumat etis. (Sumber:
wikipedia.org)
Menanggapi situasi yang berkembang, Ratu Belanda dalam pidato tahun
1901 menyatakan bahwa Negeri Belanda memiliki hutang budi atau
kehormatan kepada negara jajahan. Oleh karena, itu ada kewajiban untuk
membayar hutang budi tersebut dengan cara memakmurkan negeri jajahan.
Sebagai tahap awal, Belanda memberikan bantuan kepada negara jajahan
sebesar 40 juta gulden. Politik Etis dalam pelaksanaannya terbagi dalam tiga
bidang kebijakan yang dikenal dengan nama Trilogi Van Deventer, yang
meliputi: (1) Irigasi, (2) edukasi dan (3) emigrasi.
Irigasi/pengairan, merupakan kebijakan untuk memperbaiki kesejahteraan
rakyat dengan cara membangun sarana dan prasarana terutama dalam bidang
pertanian dan perkebunan,dengan membuat waduk-waduk besar penampung
air hujan untuk petanian dan melakukan perbaikan sanitasi untuk mengurangi
penyakit kolera dan pes.
Edukasi/pendidikan, merupakan kebijakan meningkatkan mutu SDM dan
pengurangan jumlah buta huruf, dengan membangun sekolah-sekolah untuk
anak-anak kaum priyayi dan sekolah rakyat biasa. Lulusan sekolah-sekolah
tersebut banyak yang dijadikan pegawai rendahan di kantor-kantor Belanda.
Emigrasi/transmigrasi, merupakan kebijakan untuk pemerataan penduduk
Jawa dan Madura yang telah padat dengan jumlah sekitar 14 juta jiwa pada
tahun 1900. Selain padat, jumlah perkebunan pun sudah begitu luas, maka
kawasan untuk pemukiman semakin sempit. Untuk hal itu di buatlah
permukiman baru di Sumatra Utara dan Selatan seiring dengan dibukanya
perkebunan-perkebunan baru yang membutuhkan banyak sekali pekerja.
Lampung adalah salah satu daerah yang ditetapkan sebagai pusat transmigrasi
dari Jawa dan Madura
Tugas:
1. Jelaskan tentang arti hutang budi/hutang kehormatan
2. Jelaskan pendapatmu tentang Trilogi Van Deventer
3. Fakta apa yang menjadi latar belakang penyebab lahirnya Politik Etis!
4. Gunakan buku siswa, dan buku lain serta sumber lain seperti internet
untuk mencari informasi tentang dampak pelaksanaan Politik Etis!
Kartu 5
Pergerakan Nasionalisme Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan
menyakitkan sejak masa Portugis. Politik devide et impera, monopoli
perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi
rakyat Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul
Kelas
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pernyataan
Saya berusaha meningkatkan kerjasama
dengan teman dalam belajar di sekolah
Saya berusaha belajar dengan
sungguh- sungguh
Saya optimis bisa meraih prestasi
Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita
Saya berperan aktif dalam kegiatan
sosial di sekolah dan masyarakat
Saya suka membahas masalah sosial,
politik, hukum dan pemerintahan
Saya berusaha mematuhi segala
peraturan yang berlaku
Saya berusaha membela kebenaran
dan keadilan
Saya rela berkorban demi
kepentingan teman, masyarakat, bangsa
dan Negara
Saya berusaha menjadi warga negara
yang baik dan bertanggung jawab
JUMLAH SKOR
Alternatif
Ya
Tidak
SMP/MTs
LK4.2
TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PETUNJUK
Kompetensi: Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
sesuai dengan Standar Proses
Tujuan
Langkah Kegiatan:
Untuk Fasilitator
1. Mintalah peserta agar saling menukar RPP yang telah dihasilkan secara
berkelompok untuk ditelaah dan mencermati format telaah RPP yang
tersedia.
2. Diskusikanlah secara singkat setiap aspek RPP yang harus ditelaah
dalam format tersebut!
3. Instruksikan kepada pesertauntuk mendiskusikan dan mengisi format
sesuai dengan RPP yang ditelaah dalam waktu yang telah ditentukan!
4. Pandulah peserta untuk mendiskusikan lebih lanjut dengan
memberikan klarifikasi
Untuk Peserta
1. Pelajari dan diskusikan setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam
format yang tersedia
2. Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP
3. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu
aspek pada RPP
4. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran
perbaikan RPP pada kolom yang tersedia
17
1
SMP/MTs
Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Identitas Mata Pelajaran
1.
Terdapat : satuan
pendidikan,kelas, semester,
program/program keahlian, mata
pelajaran atau tema
pelajaran/subtema, jumlah
pertemuan
B.
Perumusan Indikator
1.
2.
3.
4
C.
Perumusan Tujuan
Pembelajaran
1
2
D.
1.
E.
2.
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Catatan
17
2
SMP/MTs
No
1.
2.
3
4.
Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
1.
3
4.
G.
Metode Pembelajaran
1.
2.
3
H.
Skenario Pembelajaran
1.
Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas
Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik(mengamati,
menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasikan
informasi, mengkomunikasikan)
Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
Kesesuaian alokasi waktu
kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan penutup dengan
cakupan materi
Rancangan Penilaian Otentik
2.
3
4.
5.
I.
Catatan
F.
2.
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesuai
Sesuai
17
3
SMP/MTs
No
1
2.
3.
4.
Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Catatan
17
4
SMP/MTs
Mata Pelajaran
Nilai=
Jumlahskor
x 100
90
PERINGKAT
Amat Baik
( AB)
NILAI
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C 80
Kurang (K)
70
17
5
SMP/MTs
HO-4.3
Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yangdipilih
adalah
proses
afeksi
mulai
dari
menerima,menjalankan,menghargai,menghayati,hingga
mengamalkan.
Seluruhaktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi
yangmendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut.
b.
Pengetahuan
Pengetahuandimilikimelaluiaktivitasmengetahui,
memahami,menerapkan,menganalisis,
mengevaluasi,
hinggamencipta.Karakteritik
aktivititas
belajar
dalam
domain
pengetahuanini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas
belajardalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatansaintifik,
tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untukmenerapkan belajar
berbasis
penyingkapan/penelitian(discovery/inquiry
learning).Untuk
mendorong peserta didikmenghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik
individualmaupun
kelompok,
disarankan
menggunakan
17
6
SMP/MTs
pendekatanpembelajaran
yang
menghasilkan
pemecahanmasalah (project based learning).
c.
karya
berbasis
Keterampilan
Keterampilandiperolehmelaluikegiatan
mengamati,
menanya,mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topikdan subtopik)
mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilanharus mendorong siswa
untuk
melakukan
proses
pengamatanhingga
penciptaan.
Untuk
mewujudkan keterampilan tersebut perlumelakukan pembelajaran yang
menerapkan
modus
belajar
berbasispenyingkapan/penelitian
(discovery/inquirylearning)danpembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahanmasalah (project based learning).
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individualmaupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yangdiperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaatlangsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telahberlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,baik tugas
individual maupun kelompok; dan
d.
menginformasikan
rencana
kegiatan
pembelajaran
untuk
pertemuanberikutnya.
Prinsip-prinsip pembelajaran yang diuraikan diatas merupakan prinsip secara
umum, berlaku untuk semua mata pelajaran. Ada beberapa karakteristik
pembelajaran kimia yang harus diperhatikan hal ini berkaitan dengan
kompetensi professional guru kimia seperti yang tertera dalam Permendiknas
nomor 16 tahun 2007 dan yaitu:
-
Memahamikonsep-konsep,hukum-hukum,danteoriteorikimiayangmeliputi
struktur,
dinamika,energetikadankinetikasertapenerapannyasecara fleksibel.
Memahamiprosesberpikirkimiadalammempelajariprosesdangejalaalam.
Menggunakanbahasasimbolikdalammendeskripsikanprosesdangejala
alam/kimia.
Memahamistruktur(termasukhubunganfungsionalantarkonsep)ilmuKimi
a dan ilmu-ilmu lain yang terkait.
Bernalarsecarakualitatifmaupunkuantitatiftentangprosesdanhukumkimia.
Menerapkankonsep,hukum,danteorifisikadanmatematikauntuk
menjelaskan/mendeskripsikan fenomena kimia.
Menjelaskanpenerapanhukum-hukumkimiadalamteknologiyangterkait
dengankimia terutama yang dapat ditemukan dalam kehidupanseharihari.
Memahami lingkup dan kedalaman kimia sekolah.
Kreatifdaninovatifdalampenerapandanpengembanganbidangilmuyang
terkait dengan mata pelajaran kimia.
Menguasaiprinsip-prinsipdanteori-teoripengelolaandankeselamatankerja/
belajar di laboratorium kimia sekolah.
Menggunakanalat-alatukur,alatperaga,alathitung,danperantilunak
komputeruntukmeningkatkanpembelajarankimiadikelas,laboratorium,
dan lapangan.
Merancangeksperimenkimiauntukkeperluanpembelajaranataupenelitian.
17
7
SMP/MTs
17
8
SMP/MTs
LK-4.3
PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Peer-teaching)
PETUNJUK
Kompetensi: Mampu melaksanakan pembelajarandengan menerapkan
pendekatan saintifik
Tujuan
Langkah Kegiatan:
Untuk fasilitator
1. Jelaskanlah strategi kegiatan peer-teaching yang meliputi:
a. Penentuan 5 orang guru model pada peer teaching
b. Penentuan durasi waktu setiap peer-teaching yaitu 60 menit untuk
persiapan dan pelaksanaan
c. Peserta lain yang bukan guru model bertugas sebagai pengamat dan
mengisi Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
d. Kegiatan diskusi untuk merelfeksi setiap sesi peer-teaching pada
setiap aspek pelaksanaan pembelajaran dalam format penilaian
2. Memandu kegiatan peer-teaching dan diskusi refleksi
3. Mengumpulkan format penilaian pelaksanaan pembelajaran yang telah diisi
oleh peserta
Untuk Peserta
1. Bacalah format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran untuk dapat
memahami setiap aspek yang dinilai
2. Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model
3. Amatilah secara seksama proses pelakasaan pembelajaran yang dilakukan
oleh guru model
4. Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai
penilaian Anda terhadap penyajian pembelajaran
5. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan
pelaksanaan pembelajaran
17
9
SMP/MTs
...............................................................................
Asal Sekolah
: ...............................................................................
Mata Pelajaran
: ...............................................................................
Kelas
..........
: ......................................................................
Topik/Subtopik
: ...............................................................................
Ya
Tid
ak
Catatan
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan
menyapa dan memberi salam
2
Mengaitkan materi pembelajaran sekarang
dengan pengalaman peserta didik atau
pembelajaran sebelumnya
3
Mengajukan pertanyaan menantang untuk
memotivasi
4
Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
5
Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan
materi pembelajaran
Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan
1
Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai
peserta didik
2
Menyampaikan rencana kegiatan misalnya,
individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1
SMP/MTs
Ya
Tid
ak
Catatan
Penerapan PendekatanScientific
1
SMP/MTs
Ya
Tid
ak
Catatan
18
2
SMP/MTs
18
3
SMP/MTs
R-4.3
RUBRIK PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk
menilai kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat
peerteaching.
Langkah Kegiatan:
-
Nilai=
JumlahYA
x 100
48
PERINGKAT
Amat Baik
( AB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
NILAI
90 < AB
100
80 < B 90
70 < C 80
70
18
4