Anda di halaman 1dari 17

OLEH :

KUSUMA CUTWARDANI
101514553005

DEFINISI LOGIKA

Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos)


Hasil pertimbangan akal pikiran diutarakan
lewat kata dinyatakan dalam bahasa

LOGIKA SEBAGAI ILMU


Logika episteme (Latin : logica scientia) /
Ilmu logika (ilmu pengetahuan)
ilmu logika yang
mempelajari
kecakapan untuk
berpikir

Lurus
Secara

Tepat
Teratur

LOGIKA
OBJEK
MATERIAL

OBJEK
FORMAL

Berpikir

Berpikir/
penalaran yang

(khususnya
penalaran/
proses
penalaran)

ditinjau dari
segi
ketepatannya

KEGUNAAN
LOGIKA

Membantu berpikir rasional, kritis, lurus,


tetap, tertib, metodis dan koheren.
berpikir secara abstrak, cermat, dan
objektif.
kecerdasan dan berpikir secara tajam
dan mandiri.
Memaksa dan mendorong orang untuk
berpikir sendiri dengan menggunakan
asas-asas sistematis.
cinta akan kebenaran dan menghindari
kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan,
serta kesesatan.
Mampu melakukan analisis terhadap suatu
kejadian.

LOGIKA INDUKTIF
Khusus Umum

Macam-Macam
Logika

LOGIKA DEDUKTIF
Umum Khusus

Logika Deduktif

Cara
Berpikir

Definisi Logika Deduktif


Pernyataan yang bersifat umum

Kesimpulan yang bersifat khusus

Logika Deduktif disebut Logika Formal


Karena yang dibicarakan hanya bentuknya dari
kerja akal saja
Tidak memperhatikan isi apa yang dibicarakan

Hukum dan Asas Logika Deduktif


Pola berpikir yang biasa digunakan dalam
logika deduktif Silogisme
Silogisme adalah setiap penyimpulan, dimana
dan beberapa keputusan (premis), kemudian
disimpulkan suatu keputusan yang baru
(kesimpulan baru)

Beberapa Premis Konklusi

Definisi Penarikan Konklusi

Proses mendapatkan suatu proposisi yang


ditarik dari satu atau lebih proposisi
Proposisi yang diperoleh mestilah dibenarkan
oleh proposisi atau proposisi-proposisi tempat
menariknya.
Ket : Proposisi a/ kalimat kalimat yg sdh memiliki arti benar atau salah

Hukum Logika Deduktif


Penarikan kesimpulan secara deduksi harus
memenuhi syarat :
Premis mayor harus benar.
Premis minor harus benar.
Kesimpulan harus sahih (mempunyai
keabsahan)

Asas Logika Deduktif


Konklusi tidak mungkin lebih umum
sifatnya daripada premis atau premispremisnya

Metode Ilmiah Logika Deduktif


Perumusan masalah Proses Deduktif
Riset kuantitatif mengikuti alur berpikir
deduko-hipotetiko-verifikatif atau
falsifikasi

Gambar 1. Metode Ilmiah Logika Deduktif (Supriyanto, 2013)


Keterangan :
Deduko-hipotetiko-verifikatif (riset kuantitatif)

Contoh penerapan Logika Deduktif dalam Penelitian


Rancangan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif.
Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan antara faktor karakteristik penduduk
penduduk dengan kejadian demam berdarah dengue
(DBD) di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun
2015.
Terdapat hubungan antara faktor perilaku penduduk
dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kota
Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015.
Terdapat hubungan antara faktor lingkungan rumah
penduduk dengan kejadian demam berdarah dengue
(DBD) di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun
2015.

Referensi
Adib, Mohammad. 2010. Filsafat Ilmu
(Ontologi, Epistemiologi, Aksiologi, dan Logika
Ilmu Pengetahuan). Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Supriyanto, Stefanus. 2013. Filsafat Ilmu.
Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai