Anda di halaman 1dari 2

Menetukan Kualitas Tulisan

Author : Abdullah Al Muzammi,.S.Kom


web blog : http://logsabdullah.blogspot.com
Email : muzammi06@gmail.com

Bismillah...
Jogjakarta - Aktifitas menulis menurut kaca mata penulis pribadi ialah gerakan dari kinerja
otak kanan yang bersifat Spontan, Langung dan BEBAS. Secara alami kebiasaan orang
sebagian besar di pengaruhi dari Baik dan Buruk dari kebiasaan yang di kerjakannya, analogi
seperti ini juga berlaku juga dalam dunia Menulis. Yakni korelasi dari kebiasaan apa yang dibaca
dan di dengarkan yang kemudian di tuangkan dalam ide, gagasan dan pemikiran dalam menulis,
begitu juga dengan bobot kualitas tulisan juga di perngaruhi dari besar atau kecilnya sumber
informasi yang di dapatkan dari membaca dan mendengarkan.
Penulis meyakin bahwa sebagian besar orang menulis ialah buah tangan dari otak kanan yang
berkerja mengeluarkan Ide dan pemikiran, dimana kemampuan otak yang berfungsi sebagai
protokol menyaring ragam sumber yang di ketahui dari cara membaca dan mendengarkan.
Sesaat tugas otak kanan selesai menjankan fungsi dan kinerjanya dalam mencatat atau menulis
sesuatu, tugas berikutnya ialah menetukan timing otak kiri berkerja mengevaluasi, mereview dan
mengedit dari isi tulisan. Tujuan nya ialah sebagai bentuk langkah mengukur isi dari tulisan
untuk menilai dari kemempuan diri sendiri akan tulisan untuk layak atau belum nya untuk di
public.
Mengulang kata Kebiasaan penulis teringat sebuah hadist :
Barang siapa yang membuat kebiasaan(sunnah) yang dalam ISLAM" dan juga Hadist Barang
siapa yang membuat kebiasaan (sunnah) yang buruk dalam Islam.(HR.Mulim)
Hadist diatas menjelaskan bahwa As-sunnah adalah segal sesuatu yang sudah ditetapkan dari
Rasullullah dalam semua permsalahkan Agama, aqidah, ahlak, Amal perbuatan atapun Etika
sesama manusia. Belajar mengambil intisari dari hadist diatas yakni tentang kebiasaan seseorang
merupakan tolok ukur baik buruk atau tidak kualitas nya tergantung dari kebiasaan. Meminjam
ungkapan buku yang penulis pernah baca mengatakan :
Baik dan Buruk Sesuatu berawal dari Kebiasaan...

Pointnya ialah ...


Menulis merupakan aktiftias buah dari kinerja otak kanan yang di sinergikan secara optimal oleh
otak kiri, dimana di pengaruhi oleh besar kecilnya proporsi dari aktiftas membaca dan
mendengarkan. Semakin banyak hal yang di bacaan akan mempengaruhi kosa kata vocabulary
dalam ingatan visual memory, dan mendengarkan sebagai alat daya rekam gelombang memory
dari apa yang di dengarkan.
Jadi kesimpulannya setiap kita menyelesaikan satu sebuah tulisan, ada baiknya meluangkan
waktu untuk membaca dan mereview ulang tulisan itu sendiri. Cara seperti ini sering di lakukan
oleh para Ulama, dalam sebuah ungkapan seorang Ulama Al-Qadhi Abdurrahman Al-Baisani
mengatakan :
Sungguh aku melihat bahwa seorang Menulis sebuah buku pada hari ini, maka esok hari akan
berkata ANDAI kalimat ini di ubah pasti akan lebih BAIK, bila kalimat ini diberi tambahan
Pasti akan terlihat BAGUS. Andai kalimat ini di hilangkan pasti akan lebih Utama, Andai
kalimat ini di UTAMAKAN pasti akan lebih INDAH
Ungkapan diatas merupakan ungkapan yang hemat penulis sangat indah, dimana isi pesan dari
diatas mengatakan bahwa inilah bukti manusia pasti memiliki kekurangan.
Pada titik akhirnya ialah kemampuan seseorang penulis tidak terbatas hanya menyelesaikan
tulisan namun dengan terus menerus membaca, memahami dam nela'ah ulang disetiap tulisan
ialah hal keharusan guna mendapatkan kualitas tulisan yang terus lebih baik.
Abdullah Al Muzammi
Jogjakarta 22 September 2014[at] Kotagede

Anda mungkin juga menyukai