Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan menjadi orang tua, agar
tidak mengalami nasib yang sama seperti saya.
Sekali lagi, jangan sampai kita kehilangan satu generasi anak-anak
penerus bangsa, apalagi jika mereka datang dari keluarga yang berpenghasilan rendah
yang untuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai biaya terapi supplemen, terapi
ABA , Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar tunggunya sampai berbulan-bulan) ,
yang besarnya sampai jutaaan Rupiah perbulannya.
Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuan teman-teman
senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang berjuang membebaskan diri dari
belenggu Autisme.
"Let's share with others... Show them that WE care!"
(Sungguh, betapa gak berdayanya kita sebagai manusia...sebagai bangsa).
Link :
https://www.facebook.com/alumnisekolahkatolik.bandaaceh/posts/971904146206110