Pengisian Form WHO 2012
Pengisian Form WHO 2012
1. INFORMASI UMUM
Nama
Nama subjek ditulis
PEMAKAIAN GIGITIRUAN
Pemeriksaan Ekstra Oral (box 28)
Pemeriksaan Ekstra oral ditunjukkan sebagai
berikut:
a. Area kulit secara umum (kepala, leher,
tungkai dan lengan)
b. Area kulit perioral ( hidung, pipi,dagu )
c. Lymphonodus ( kepala, leher )
d. Kutaneus bibir bawah dan bibir atas
e. Vermilion border dan sudut mulut
f. Temporomandibular joint ( TMJ ) dan region
glandula parotid
( box 31-62 )
Pemeriksaan karies gigi dilakukan
dengan kaca mulut.
Radiografi untuk mendeteksi karies
proksimal tidak direkomendasikan
karena ketidakpraktisannya.
Demikian juga, penggunaan fibreoptics tidak direkomendasikan.
Pemeriksa harus mengetahui
pendekatan sistematik penilaian
status gigi sulung dan perawatan
yang dibutuhkan dan harus sesuai
Kode
Gigi sulung
Mahkota
A
B
C
D
E
F
G
-
Kode
Gigi permanen Kondisi/ status
Mahkota
0
gigi sehat
1
decay
2
tumpatan dan decay
3
tumpatan, tidak ada decay
4
hilang karena karies
5
hilang karena alasan lain
6
sealant, varnish
7
jembatan, mahkota
8
belum erupsi ( mahkota )
9. (-) Dikeluarkan
Kode ini digunakan untuk setiap gigi
permanen yang erupsi yang tidak dapat
diperiksa karena bermacam alasan (contoh:
karena band ortodontik, hipoplasia parah,
dll.)
Skor poket:
(0) Tidak ada
6. Mukosa Oral
Terdapat beberapa kondisi mukosa oral yang
6.
7.
8.
9.
dari 2 minggu
Patch putih atau merah yang timbul dalam mulut
Keterbatasan dalam membuka mulut
Gumpalan tumbuh dalam mulut
Hilangnya beberapa gigi yang abnormal atau
perdarahan dari dalam mulut yang tidak dapat
dijelaskan.
Rasa sakit atau perasaan bahwa sesuatu
tersangkut dalam kerongkongan
Kesulitan dalam mengunyah atau menelan
Lidah atau area lain dalam mulut mati rasa
Suara parau.
B. Leukoplakia
Dapat digambarkan sebagai patch putih
pada mukosa yang tidak dapat dihapus
atau dikerok.
Etiologi
1. Tembakau
2. Alkohol
3. Trauma dan iritasi lokal
4. Syphilis
5. Defisiensi vitamin
6. Candidiasis
Gambaran klinis
Lebih sering terjadi pada pria dibanding
wanita
Lebih sering terjadi pada kelompok usia tua
Paling sering terjadi pada mukosa bukal
dan komisura bibir
Dapat terlihat sebagai area putih agak
translusen hingga lesi indurasi
papillomatous fissure yang tebal.
C. Lichen planus
Salah satu penyakit kulit yang paling umum
bermanifestasi dalam rongga mulut.
Etiologi
Tidak diketahui secara jelas tapi telah dilaporkan
terdapat hubungan antara kemunculan penyakit
dengan ketegangan mental.
Manifestasi oral
Terdiri dari pancaran putih atau abu-abu, halus,
rangkaian papula yang segaris, susunan bentuk
anular, atau retiform seperti patches retikular.
1. Sensasi terbakar ketika makan makanan pedas.
2. Pembentukan vesikel dan bulla juga dicatat.
Traumatik)
Pemutusan dalam kontinuitas mukosa
didefinisikan sebagai ulser. Ulser dapat
memiliki berbagai etiologi seperti apthous,
infeksi virus herpes simplex atau trauma.
Ulserasi harus diberi kode 4 dan lokasinya
harus digambarkan karena faktor penyebab
tidak dipedulikan.
F. Candidiasis
Candidiasis pada mulut dan tenggorokan juga
dikenal sebagai Oral Trush atau
oropharyngeal candidiasis (OPC), adalah infeksi
jamur yang terjadi ketika terdapat pertumbuhan
jamur candida yang berlebihan. Secara normal,
candida ditemukan pada membran kulit dan
mukosa. Meskipun demikian, jika lingkungan
dalam mulut tidak seimbang, candida dapat
berlipat ganda. Ketika hal ini terjadi , tampak
gejala trush.
Candidiasis dapat mempengaruhi kelahiran
normal, tapi hal ini terjadi lebih sering dan lebih
parah pada orang dengan sistem imun yang
melemah, khususnya pada pasien dengan AIDS.
G. Abses
Abses yang tampak baik disebabkan oleh
tereksposnya gigi maupun yang
disebabkan oleh masalah periodontal dapat
didiagnosis dan diberi kode 7.
Kondisi
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
7. Fluorosis
Berkali-kali kita melihat orang-orang dengan
diskolorisasi gigi. Gigi ini memiliki bintik coklat-kuning
dan kadang-kadang mereka juga memiliki permukaan
yang kasar dan tepi yang tajam. Kondisi ini disebabkan
oleh fluorosis gigi.
Fluorosis gigi disebabkan ketika anak-anak yang
sedang dalam masa pertumbuhan terpapar ion fluorida
konsentrasi tinggi dalam air minum. Level optimum
fluorida dalam air minum adalah 1 ppm. Jika air tanah
memiliki area tertentu yang memiliki ion fluorida lebih
dari 1 ppm, maka anak-anak yang lahir dan tumbuh di
daerah tersebut akan mengalami dental fluorosis.
Permukaan enamel halus, berkilau dan biasanya berwarna putih susu pucat
Enamel menunjukkan sedikit penyimpangan dari translusensi enamel yang
normal yang memiliki range dari sedikit bercak putih menuju noda
berbintik
2 Sangat Ringan
Kecil, opak, daerah seputih kertas tersebar tidak beraturan pada gigi namun
melibatkan kurang dari 25 % permukaan labial gigi
3 Ringan
Opasitas putih pada enamel gigi lebih meluas daripada kode 2, tetapi
menutupi kurang dari 50% permukaan gigi
4 Sedang
5 Parah
8 Eksklusi
(mis. crown)
9 Tidak tercatat