Anda di halaman 1dari 94

Pemicu 4

Widya Asri Hapsari


405100274

Prosedur permintaan VetR


korban hidup
Permintaan harus secara tertulis, tdk
dibenarkan secara lisan / telepon / via pos.
Korban adalah barang bukti, maka
permintaan VetR harus diserahkan sendiri
oleh polisi bersama-sama
korban/tersangka.
Tidak dibenarkan permintaan V et R ttg
sesuatu peristiwa yang telah lampau,
mengingat rahasia kedokteran (Instruksi
Kapolri No.Ins/E/20/IX/75).

Kekerasan
Luka yg tidak mengakibatkan penyakit atau
halangan dalam melakukan pekerjaan atau jabatan
(pekerjaan atau jabatan (KUHP : psl. 352 (1). =
penganiayaan ringan/derajat 1
Luka yg mengakibatkan penyakit atau halangan dlm
melakukan pekerjaan atau jabatan untuk sementara
waktu jabatan (KUHP psl.351 (1). = penganiayaan
sedang/derajat 2.
Luka beratLuka berat (KUHP : psl.90) =
Penganiayaan berat/derajat3
(Jika mengakibatkan mati(Jika mengakibatkan mati,
KUHP: psl.351 (3).

Jenis Jenis Penganiayaan


1. Penganiayaan ringan (pasal 352 KUHP)
2. Penganiayaan biasa (pasal 351 KUHP)
3. Penganiayaan biasa yang direncanakan
terlebih dahulu (pasal 353 KUHP)
4. Penganiayaan berat (pasal 354 KUHP)
5. Penganiayaan berat dengan
direncanakan lebih dahulu (pasal 355
KUHP)

Pasal Pasal Penganiayaan


Pasal 351
(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun
delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribulimaratus
rupiah,
(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lamalimatahun.
(3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama
tujuh tahun.
(4) Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.
(5) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
Pasal 352
(1)Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan
yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai penganiayaan ringan,
dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling
banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga
bagi orang yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja
padanya, atau menjadi bawahannya.
(2) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

Pasal Pasal Penganiayaan


Pasal 353
(1) Penganiayaan dengan rencana lebih dahulu, diancam dengan
pidana penjara paling lama empat tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatka luka-luka berat, yang bersalah
dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
(3) Jika perbuatan itu mengkibatkan kematian yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun
Pasal 354
(1) Barang siapa sengaja melukai berat orang lain, diancam karena
melakukan penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama
delapan tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun.
Pasal 355
(1) Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih
dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lamslimabelas tahun.

Pasal Pasal Penganiayaan


Pasal 90
Luka berat berarti:
jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi
harapan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut;
tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan
tugas jabatan atau pekerjaan pencarian;
kehilangan salah satu pancaindera;
mendapat cacat berat;
menderita sakit lumpuh;
terganggunya daya pikir selama empat minggu
lebih;
gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

Pasal Pasal Penganiayaan


Pasal 356
Pidana yang ditentukan dalam pasal 351, 353, 354 dan 355 dapat ditambah dengan
sepertiga:
1. bagi yang melakukan kejahatan itu terhadap ibunya, bapaknya yang sah, istrinya
atau anaknya;
2. jika kejahatan itu dilakukan terhadap seorang pejsbat ketika atau karena menjalankan
tugasnya yang sah;
3. jika kejahatan itu dilakukan dengan memberikan bahan yang herbahaya bagi nyawa
atau kesehatan untuk dimakan atau diminum.
Pasal 357
Dalam hal pemidanaan karena salah satu kejahatan berdasarkan pasal 353 dan 355,
dapat dijatuhkan pencabutan hak berdasarkan pasal 3o No. 1 - 4.
Pasal 358
Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di mana terlibat
beberapa orang, selain tanggung jawab masing-masing terhadap apa yang khusus
dilakukan olehnya, diancam:
1.dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan, jika akibat
penyerangan atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat;
2.dengan pidana penjara paling lama empat tahun, jika akibatnya ada yang mati.

Luka
Keadaan terjadinya diskontinuitas jaringan
Dapat ditimbulkan oleh berbagai macam
sebab

Perlukaan akibat kekerasan


Pelbagai jenis kekerasan
Kekerasan bersifat mekanik
Kekerasan tumpul
Kekerasan tajam
Tembakan senjata api
Kekerasan bersifat alam
Luka akibat api
Luka akibat listrik
Kekerasan bersifat kimiawi
Luka akibat asam keras
Luka akibat basa kuat

Kekerasan bersifat mekanik


Luka akibat kekerasan tumpul
Luka luka memar
Luka lecet
Luka lecet jenis tekan
Luka lecet jenis geser

Luka robek

Kekerasan bersifat mekanik


Luka akibat kekerasan tajam
Luka tusuk
Luka iris/sayat
Luka bacok

Kekerasan bersifat mekanik


Luka akibat tembakan senjata api
Luka tembak masuk

Luka tembak
Luka tembak
Luka tembak
Luka tembak

masuk jarak jauh


masuk jarak deat
masuk jarak sangat dekat
tempel

Kekerasan bersifat alam


Luka akibat suhu tinggi
Luka akibatnyala api
Luka akibat benda cair panas

Luka akibat listrik


Luka masuk listrik
Luka akibat petir

Kekerasan bersifat kimiawi


Luka akibat asam keras
Luka akibat basa kuat

Aspek forensik perlukaan


Kekerasan penyebab luka
Hubungan sebab akibat luka dengan
kematian
Saat perlukaan umur luka
Saat masih hidup ? kapan
Luka setelah mati

Cara terjadinya luka


Pembunuhan
Bunuh diri
Kecelakaan

Deskripsi luka
Gambaran luka yang objektif
Lokasi luka(regio dan koordinat)
Bentuk dan ukuran luka
Keadaan tepi luka
Keadaan dasar luka
Keadaan sekitar luka

Kualifikasi luka
Penentuan kualifikasi luka untuk memenuhi
keinginan undang-undang KUHP pasal 351
ayat 1 dan 2, pasal 352 ayat 1, pasal 353 ayat
2, pasal 354 ayat 1, dan pasal 360 ayat 1 & 2
3 kualifikasi luka
Luka yang tidak mengakibatkan penyakit atau
halangan dalam melakukan pekerjaan atau jabatan
Luka yang mengakibatkan penyakit atau halangan
dalam melakukan pekerjaan atau jabatan untuk
sementara waktu
Luka yang dimaksudkan KUHP pasal 90 yaitu :

Penyakit atau luka yang tak dapat diharapkan akan


sembuh dengan sempurna atau yang dapat
mendatangkan bahaya maut
Senantiasa tidak cakap mengerjakan pekerjaan
jabatan atau pekerjaan pencaharian
Tidak dapat lagi memakai salah satu panca indera
Mendapat cacat besar
Lumpuh
Akal tidak sempurna lebih lama dari 4 minggu
Gugurnya atau matinya kandungan seorang
perempuan

Luka tumpul
Kompresi : sebabkan petechiae di atas kekuatan
kompresi (strangulasi ligatur)
Jejas dapat berpindah tempat akibat gravitas dan
faktor jaringan
Intradermal bruises : bocornya darah ke
epidermis dan dermis atas, dapat menetap di
daerah pukulan
Tramline bruises disebabkan trauma tumpul
longitudinal dengan benda silindris darah
dipaksa ke lateral pukulan dan merusak PD di
lateral
Adanya luka bentuk sepatu bekas diinjak
Bentuk oval dan multipel : mungkin jari

Pemeriksaan
dilakukan di cahaya
yang cukup supaya
dapat diamati
perubahan warna.
Tidak dapat
ditentukan usia
memar dari
penampilan saja,
kecuali : jika ada
warna kekuningan :
sudah >18 jam

Abrasi
Abrasi kulit : bagian luar kulit tidak
sampai bagian dalam epidermis
Disebabkan kontak dengan permukaan
yang kasar dan gaya tangential
Jenis abrasi : garukan (abrasi linear), scuff
(gesekan, sangat superficial), point or
gouge (abrase linear yang cukup dalam)
Epidermis tidak mengandung PD
mungkin tidak berdarah, kadang ada
perdarahan bintik-bintil

Laserasi
Potongan (cuts, splits or tears) pada kulit akibat
gaya yang meregangkan kulit
Dapat hingga seluruh lapisan kulit dan berdarah
banyak
Tidak semua jaringan terrobek, saraf, fiber dari
fascia dan dasar dari laserasi, pembuluh darah
ukuran sedang yang elastis tidak terrobek
bridging fibres
Sifatnya irreguler, mungkin ada memar, abrasi pada
ujung dari suatu laserasi
Sering pada daerah dimana kulit dapat dikompresi
di atas tulang (scalp, wajah, siku, lutut, pretibia)
Dapat terjadi flaying/degloving

Tonjokan
Pukulan dengan tangan dikepal
Tergantung kekuatan pukulan
Jejas lebih nyata pada daerah dengan
jaringan subkutis sedikit (wajah, kepala)
Dapat menyebabkan memar, abrasi, laserasi
dan fraktur.
Tonjokan pada mulut : dapat sebabkan jejas
di dalam mulut
Tonjokan pada hidung/dahi dapat sebabkan
hematoma periorbital bilateral
Luka intraabdominal : laserasi mesentery,
ruptur intestin, luka organ abdomen besar

Kicking and stamping


Dapat dengan sepatu atau tanpa sepatu
Lebih kuat dari tonjokan
Adanya daerah dengan intradermal
bruising yang meninggalkan bekas pola
sepatu
Biasa ditujukan ke kepala, wajah, dada,
abdomen
Sebabkan kerusakan tulang
Dapat sebabkan ruptur intraabdominal

Luka gigitan
Ada memar, dan mungkin ada laserasi
Pada kekerasan seksual (biasa pada
leher, mammae dan bahu), kekerasan
pada anak (lengan atau gluteus) dan
olahraga
Bekas gigi : odontologis forensik dapat
identifikasi pelaku
Bedakan dengan gigitan oleh hewan
Periksa sisa saliva pada gigitan

LUKA MEMAR
Kekerasan tumpul yang mengenai
permukaan tubuh menyebabkan
kapiler bawah kulit terputus (akibat
teregang melebihi elastisitasnya)
Terjadi pengumpulan darah di bawah
kulit
Tampak sebagai bercak, biasanya
berbentuk bulat/lonjong

LUKA MEMAR
Bila kekeran menekan kulit agak
lama, maka darah yang semula
terkumpul dapat terdorong
kesamping, dan bercak justru terjadi
di sekitar bagian yang terkena
kekerasan dan memberikan cetakan
negatif bentuk benda penyebab
Marginal Haemorrhage

LUKA AKIBAT KEKERASAN TUMPUL

LUKA MEMAR
Luka memar yang baru terjadi
tampak sebagai bercak biru
kemerahan dan agak menimbul
Proses penyembuhan menyebabkan
warna bercak berubah menjadi
kebiruan, kehijauan, kecoklatan,
kekuningan dan akhirnya hilang saat
terjadi penyembuhan sempurna

LUKA MEMAR
Sembuh sempurna dalam waktu k.l
7-10 hari tanpa pengobatan
Dari warna dapat diperkirakan saat
terjadinya kekerasan

LUKA MEMAR
Lokasitempat terkena kekrasan
Bila struktur bawah kulit rata/licin
(pada dahi/daerah tulang kering)
maka darah yang terkumpul dibawah
kulit dapat mengalir ke tempat yang
lebih rendah akibat gravitasi
Dapt terjadi pada organ dalam :
contusio jar otak, paru atau ginjal

LUKA MEMAR
Sering pada kasus : KLL,kecelakaan
kerja, kasus pembunuhan
Jarang pada: bunuh diri

LUKA LECET
Penekanan/pergeseran benda tumpul
pada kulit luka lecet
Luka lecet tekan penekanan yang
menyebabkan terjadinya
pemampatan epidermis
Luka lecet geserPergeseran yang
menyebabkan terkikisnya epidermis

LUKA LECET TEKAN


Tampak sebagai bagian kulit yang
sedikit mencekung, berwarna
kecoklatan
Bentukmemberikan gambaran
bentuk benda penyebab luka

LUKA LECET GESER


Bagian yang pertama bergeser
memberikan batas yang lebih rata,
dan saat benda tumpul meningalkan
kulit yang tergeser berbatas tidak rata.
Tampak goresan epidermis yang
berjalan sejajar
Dapat diketahui arah kekerasan
penyebab

Luka lecet geser

LUKA LECET
Kerusakan sebatas epidermis
Dapat sembuh sempurna 10-14 hari
Dapat diperkirakan bentuk benda
penyebab atau arah kekerasan

LUKA ROBEK
Akibat benda tumpul
Menekan dan menggeser bagian
kulitkulit teregang
Melampaui elastisitas kulit kulit
terputuscelah pada kulit

LUKA ROBEK
Luka terbuka tepi tidak rata, pada
salah satu sisi dpt ditemukan jejas
berupa luka lecet tekan
Arah kekerasan dapat diketahui
mulai dari daerah lecet tekan kearah
luar dan pada sisi tepi ini kulit
terangkat dari dasarnya

LUKA AKIBAT BENDA


TAJAM

Contoh :
kasus mayat terpotong
Carok
perampokan dengan senjata tajam
bunuh diri dengan menggorok leher
bunuh diri dengan menggorok leher
tawuran/perkelahian masal
bayi baru lahir diiris, dipotong - potong
oleh ibunya

Luka akibat persentuhan luka


akibat persentuhan dengan
benda tajam

Putusnya atau rusaknya continuitas


jaringan karena trauma akibat
alat/senjata yang bermata tajam dan
alat/senjata yang berujung runcing

Ciri Luka Akibat Benda


Tajam

Tepi luka rata


Sudut luka tajam
Rambut ikut terpotong
Jembatan jaringan (-)
Memar/lecet di sekitarnya (-)

Cara melukis luka


hendaknya ditentukan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Lokalisasi : a. ordinat b. Absis


Ukuran
Jumlah luka
Bentuk luka
Benda asing
Terjadinya intravital/post mortal
Luka tersebut menyebabkan kematian/tidak
Cara kejadian luka:kecelakaan/bunuh
diri/pembunuhan

Sebab Kematian Luka Akibat


Benda Tajam
Perdarahan
Kerusakan organ vital
Emboli udara
Aspirasi darah

Sepsis / infeksi

LUKA TUSUK
Akibat kekerasan tajam yang
mengenai kulit dengan arah
kekerasan tegak terhadap
permukaan kulit
Tepi luka rata
Pada saat benda tajam mengenai
kulit, akan terbantuk celah pada kulit
yang merupakan sudut lancip

LUKA TUSUK
Pisau bermata dua kedua sudut
lancip
Pisau bermata satu
bila arah tegak satu sudut lancip, satu
tumpul
Bila arah miring bergerak ke arah mata
pisau, punggung pisau tidak berperan
membentuk luka kedua sudut lancip

LUKA TUSUK
Elastisitas kulit dalamnya luka
tidak menggambarkan panjangnya
pisau
Sering pada kasus pembunuhan
Pada bunuh diriditemukan luka
percobaan yang dangkal dengan
arah yang sejajar

LUKA BACOK
Akibat kekerasan tajam dengan
bagian mata senjata yang
mengenai kulit dengan arah tegak
Kedua sudut luka lancip dengan luka
yang cukup dalam
Sering pada kasus pembunuhan

Penyidikan pada kasus


penembakan
Luka masuk
Akibat api : luka bakar, kulit terbakar yang tampak
kering, hangus, kaku pada perabaan
Akibat asap : Jelaga, lapisan kelabu kehitaman di sekitar
lubang luka
Akibat butir-butir mesiu : bintik-bintik hitam bercampur
lecet dan pendarahan
Akibat anak peluru : luka terbuka dikelilingi kelim lecet
Akibat partikel logam : luka lecet atau robek disekitar
lubang luka
Akibat moncong senjata : luka lecet tekan atau memar
yang bentuknya sesuai moncong senjata
Kelainan pada tulang : bentuk corong

LUKA AKIBAT TEMBAKAN SENJATA


API

LUKA AKIBAT TEMBAKAN SENJATA


API

Examination
Weight, height, general appearance, skin
abnormalities of changes (e.g. scars, tattoos,
piercing) and appearance of the hair (e.g.
dyed, shaved)
Standard general physical examination
A detailed physical, external examination
(for injuries or abnormalities and lack of)
body diagrams and photographs
External examination (on indicated areas)
may provide DNA or other links may be
found.

KEKERASAN BERSIFAT
ALAM

LUKA BAKAR API


Luka bakar akibat nyala api
Menimbulkan kerusakan kulit yang
bervariasi, tergantung pada
tingginya suhu dan lamanya api
mengenai kulit

LUKA BAKAR API


Luka bakar ringan kelainan hanya
pada tebalnya kulit, berupa
eritema,vesikel atau bula
Luka bakar sedangkerusakan
sudah melewati tebalnya kulit
Luka bakar beratPengarangan
jaringan/karbonifikasi

LUKA BAKAR API


Sering akibat kecelakaan
Dapat juga pada pembunuhan/bunuh
diri dengan jalan membakar diri

LUKA BAKAR BENDA PADAT


PANAS
Benda padat panas kerusakan kulit
terbatas, sesuai dengan penampang
benda yang mengenai kulit
Bentuk luka sesuai dengan bentuk
permukaan benda padat
Sering pada
pembunuhan/kecelakaan

Luka bakar cairan panas


Suhu cairan panas maksimal adalah
pada titik didih kerusakan terjadi
tergantung pada tingginya titik didih
Cairan mengalir ke tempat yang rendah
Saat mengalir benda cair akan
melepaskan kalorinya sehingga makin
lama, makin rendah suhunya, dan
kerusakan terjadi akan makin ringan

Luka bakar cairan panas


Sering ditemukan pada kecelakaan
atau pada pembunuhan

Luka bakar Listrik


Benda beraliran listrik saat mengenai
kulit, oleh tahanan yang terdapat
pada kulit, akan menimbulkan panas
yang dapat merusak kulit dalam
bentuk luka bakar benda padat
Besarnya panas yang timbul
berbanding lurus dengan lamanya
persentuhan, besarnya arus dan
berbanding kuadrat dengan besarnya
tahanan kulit

Luka bakar Listrik


Pada kulit basah, tahanan kulit
menjadi sangat rendah sehingga
panas yang timbul tidak
meninggalkan kerusakan pada kulit
Arus listrik akan memasuki tubuh
dan sepanjang perjalanannya akan
menimbulkan gangguan

Luka bakar Listrik


Bila listrik yang masuk tubuh
mengalir melewati medula oblongata
pusat vital akan terganggu
Bila melewati daerah jantungirama
sinus jantung terganggufibrilasi
ventrikel
Bila melewati otot sela igakejang
otot pernafasan

Luka bakar Listrik


Sering akibat kecelakaan
Bisa pembunuhan/bunuh diri
jarang

Luka akibat listrik

Electrical injury
Biasanya : entry point dari tangan dan exit ke
tanah
Listrik lewati thorax cardiac arrest, respiratory
paralysis
Arrhythmia pucat
Respiratory paralysis cyanosed

JARANG : Listrik ke otak brain-stemparalysis


gagal napas. Karena kepala terkena kabel listrik
Saat memegang arus listrik : ada rasa nyeri dan
muscle twitching (10 mA). Jika >30 mA, otot
akan spasme dan tidak bisa relaksasi
50 mA fatal ventricular fibrillation

Electrical injury
AC lebih berbahaya dibanding DC
Kulit kering dan tebal lebih resisten
Lesi nyata (luka bakar, bullae) jika
voltage tinggi atau tersetrum untuk
waktu yang lama
Crocodile skin : akibat sparks dari
voltage tinggi
Tidak ditemukan kelainan pada
pemeriksaan dalam

Death from lightning


Tersambar langsung : penyebab kematian
adalah kelainan elektrik, mungkin dari luka
bakar atau efek eksplosif (burst eardrums,
pulmonary blast injury, muscle
necrosis/myoglobinuria)
Severe burns, fractures, gross lacerations,
magnetization (fusion of metallic objects in
the clothing)
Fern or branch-like patterns on the skin
Lichtenberg figure
Garis merah sesuai lipatan kulit atau garisgaris keringat

1. Where the death is definitely due to crime or if


there is a possibility of crime : doctor should
attend the scene before the body is moved
Notes of attendance, of people present and of the
observations should be made. Photographs taken

2. The identity of the body should be confirmed


3. If the remains are mummified, skeletalized,
decomposed, burnt or otherwise disfigured to a
point at which visual identification is impossible
or uncertain, or if the identity is unknown, other
methods of establishing the identity of the
remains must be used, but the autopsy
cannot be delayed while this is done.
4. In a suspicious death, if there can be no direct
identification of the body, a police officer must
confirm directly to the doctor that the body or
the remains presented for autopsy are those
that are the focus of the police inquiry.

5. In a suspicious death, the body should be


examined with the clothing in place. When
removed, the clothing must be retained in new,
clean bags that are sealed and carefully labelled
for later forensic science examination
6. In suspicious deaths or if there are any unusual
features, the body should be photographed
clothed and then unclothed and in closer detail
7. X-rays are advisable in victims of gunshot and
explosions
8. The surface of the body should be examined for
trace evidence: fibres, hair, blood, saliva,
semen, etc
9. Careful documentation of the external features
of injuries or abnormalities, their position, size,
shape and type
10.Internal examination : to identify and document
injuries and to identify and document natural
disease

11.A complete internal examination of all three


body cavities, with dissection of all of the body
organs, must be performed to identify any
underlying natural disease
12.Samples of blood (for blood grouping, DNA
analysis, toxicology) and urine (for toxicology)
will be routinely requested by the police. Blood
should be collected from a large limb vein,
preferably the femoral vein, and urine should
be collected, preferably using a clean
syringe,through the fundus of the bladder.
13.When poisoning is suspected, other samples,
sample organs and stomach contents
14.Tissue samples should be retained in formalin
for microscopic examination.
15.In all of these aspects of the examination,
careful notes must be kept and augmented by
drawings and diagrams if necessary

An incision is made from the larynx to the


pubis. The upper margin may be extended on each
side of the neck to form a Y incision. The extra
exposure this brings is useful in cases of neck injury
or in children.
The skin on the front of the chest and abdomen
is reflected laterally and the anterior abdominal wall
is opened, with care taken not to damage the
intestines. The intestines are removed by cutting
through the third part of the duodenum as it emerges
from the retroperitoneum and then dissecting the
small and large bowel from the mesentery.
The ribs are sawn through in a line from the
lateral costal margin to the inner clavicle and the
front of the chest is removed.
The tongue and pharynx are mobilized by
passing a knife around the floor of the mouth close
to the mandible. These are then removed downward
as the neck structures are dissected off the cervical
spine.

LUKA AKIBAT PETIR


Terjadi akibat sambaran petir yang
mengenai tubuh secara langsung
maupun tidak langsung
Dalam petirlistrik bertenaga besar
dan tegangan tinggi
Saat tubuh tersambar, dapat terjadi
ledakan udara yang juga akan
menimbulkan kerusakan pada tubuh

LUKA AKIBAT PETIR


Tubuh yang tersambar petir
memberikan gambaran pada kulit
seperti cabang pohonarborescent
mark
Dapat terjadi pecahnya membrana
timpani dengan perdarahan pada liang
telinga
Pakaian compang camping dengan
tepi yang terbakar

KEKERASAN BERSIFAT
KIMIAWI

Luka akibat asam kuat


Asam kuat bersifat higroskopis
Bila mengenai kulitmenarik air dari
jaringankulit mengering dan
mencekung, teraba kaku,warna
coklat kehitaman
Kertas lakmus dapat ditunjukkan
reaksi asam pada luka yang terjadi

Luka akibat asam kuat


Ditemukan pada kasus pembunuhan,
kecelakaan, bunuh diri
Bila asam kuat masuk melalui mulut
terjadi kerusakan sepanjang
saluran cerna dan dapat timbul
perforasi

Luka Akibat Basa Kuat


Larutan basa kuat akan menembus
dinding sel menimbulkan kelainan
intra sel berupa reaksi penyabunan
Kulit pada daerah terkena basa kuat
berwarna kelabu kekuningan dan
menimbul serta licin pada perabaan
Kertas lakmusdapat ditunjukkan
reaksi basa pada luka

Luka Akibat Basa Kuat


Sering ditemukan pada kasus
kecelakaan maupun bunuh diri
Bila basa kuat masuk melalui
mulutterjadi kerusakan sepanjang
saluran cerna, dapat terjadi perforasi

Anda mungkin juga menyukai