METODE PENELITIAN
= besar sampel
= jumlah perlakuan
Berdasarkan rumus tersebut, diketahui bahwa jumlah penelitian (n) pada
24
25
ini, digunakan 5 sampel agar data lebih akurat untuk masing-masing kelompok
perlakuan.
4. 3 Variabel Penelitian
4. 3. 1 Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini yaitu ekstrak daun belimbing wuluh
(Averrhoa bilimbi linn) dengan konsentrasi 50%, 45%, 40%, 35%, 30%, dan 25%.
4. 3. 2 Variabel Terikat
Variabel terikat penelitian ini adalah jumlah koloni bakteri Enterococcus
faecalis ATCC 29212 yang tumbuh pada media nutrient agar.
4. 3. 3 Variabel Terkontrol
a
b
c
d
e
f
g
4. 4 Definisi Operasional
a
26
4. 5. 2 Waktu Pelaksanaan
Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei Agustus 2015
27
disk, mikro pipet, yellow tip, pinset, angka sorong, kawat ose, spreader, dan ring
(untuk tekhnik sumuran)
4. 6. 2 Bahan
Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah :
1.
2.
3.
4.
4. 7 Prosedur Penelitian
a
b
c
d
e
Identifikasi tanaman.
Persiapan ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linn).
Pembuatan suspensi bakteri Enterococcus faecalis.
Pengenceran Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi linn)
Penentuan Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bunuh
Minimal (KBM).
4. 7. 1 Identifikasi Tanaman
Daun belimbing wuluh yang digunakan adalah daun belimbing wuluh
yang tumbuh di daerah ketinggian 5 150 m di atas permukaan laut dan banyak
terkena sinar matahari langsung tetapi cukup lembab yaitu di Agrowisata Putri
Ndomas, Menganti, Gresik. Daun belimbing wuluh yang digunakan adalah daun
muda berumur 3-4 bulan yang pohonnya berumur sekitar 3,5 tahun.
4. 7. 2 Persiapan ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linn)
28
Enterococcus
faecalis
ATCC
29212
diambil
dari
stok
menggunakan ose steril dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi media
cair Brain Heart Infusion Broth. Tabung reaksi tersebut diinkubasi selama 24 jam
dengan suhu 37oC. Bakteri Enterococcus faecalis disuspensikan sampai kekeruhan
setara dengan standart 0,5 Mc Farland (1,5108 CFU/ml).
4. 7. 4 Pengenceran Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi linn)
Pembuatan formulasi ekstrak daun belimbing wuluh dengan berbagai
konsentrasi menggunakan metode pengenceran dengan aquades steril. Rumus
pengenceran :
C1 V1 = C2 V2
Ket :
29
30
4. 8 Analisis Data
Analisis yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan tes
Kolmogorov-Smirnov untuk melihat apakah data yang didapat berdistribusi
normal dan uji homogenitas varians menggunakan tes Levene dengan > 0,05.
Dilakukan uji statistik dengan Anova satu arah.
31
4. 9 Alur Penelitian
BHIB
Pembuatan formulasi ekstrak daun
belimbing wuluh dan media tanam BHIB
pada tabung reaksi menggunakan metode
pengenceran hingga didapatkan konsentrasi
Disuspensikan setara
dengan standard 0,5 Mc
Farland (1,5 x 108
CFU/ml)
KHM dan KBM ditentukan dengan cara menghitung secara manual jumlah koloni bakteri
yang tumbuh pada media nutrient agar dibandingkan dengan kontrol negatif dan
dinyatakan dalam CFU/ml
Analisis Data