Makalah
Oleh:
Jeff Agung Perdana (15711251086)
Andhi Ahmad Anggono (15711251084)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang begitu pesat seperti saat ini diikuti pula
dengan
pesatnya
perkembangan
intelektual
manusia.
Banyak
sekali
BAB II
PEMBAHASAN
rancangan
penelitian
sebagai
usaha
merencanakan
kelompok eksperimen
6. tiga kelompok eksperimen dan kontrol
7. empat kelompok dengan 3 kelompok kontrol
8. desain waktu.
Sutrisno Hadi (1982:441) mengkategorikan desain eksperimen menjadi
enam yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
simple randomaized
treatment by levels designs
treatments by subjects designs
random replications designs
factorial designs
groups within treatment designs.
Sedangkan Ibnu Hadjar (1999:327) membedakan desain penelitian
eksperimen murni menjadi dua yaitu pre test post test kelompok kontrol dan
post tes kelompok kontrol.
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian (Suchman, 1967: 307), dalam
pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan
dan analisis data saja. Namun demikian desain penelitian juga bermakna
proses-proses penelitian yang dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu: (1)
Perencanaan penelitian. Proses perencanaan penelitian dimulai dari
identifikasi, pemilihan serta rumusan masalah, sampai dengan perumusan
hipotesis serta kaitannya dengan teori dan kepustakaan yang ada. (2)
post
test
kemudian
dibandingkan
untuk
menentukan
keefektifan tretment. Desain ini cocok untuk digunakan bila pre test tidak
mungkin dilaksanakan atau pre tes mempunyai kemungkinan untuk
berpengaruh pada perlakuan eksperimen. Desain ini akan lebih cocok
dalam eksperimen yang berkaitan dengan pembentukan sikap karena
dalam eksperimen demikian akan berpengaruh pada perlakuan.
2. Pre test post test control group design atau pre tes post tes kelompok
kontrol.
Desain ini melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi perlakuan
eksperimental (kelompok eksperimen) dan yang lain tidak diberi apa-apa
(kelompok kontrol). Berdasarkan desain penelitian yang disusun,
penelitian kualitatif dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Desain penelitian kualitatif non standar
Desain penelitian dalam paradigma positivistik kuantitatif bersifat
terstandar, artinya ada aturan yang sama yang harus dipenuhi oleh
peneliti untuk mengadakan penelitian dalam bidang apapun juga.
Pelaksanaan penelitian dimulai dari adanya masalah, membatasi
atau
bab-babnya
disesuaikan
dengan
sistematika
substantif obyeknya.
c. Tipe-tipe desain penelitian
Secara garis besar ada dua macam tipe desain, yaitu: desain ex post
facto dan desain eskperimental. Faktor-faktor yang membedakan
kedua desain ini ialah pada desain pertama tidak terjadi manipulasi
varaibel bebas sedang pada desain yang kedua terdapat adanya
manipulasi variable bebas. Tujuan utama penggunaan desain yang
pertama ialah bersifat eksplorasi dan deskriptif; sedang desain kedua
bersifat eksplanatori (sebab akibat). Jika dilihat dari sisi tingkat
pemahaman permasalahan yang diteliti, maka desain ex post facto
menghasilkan tingkat pemahaman persoalan yang dikaji pada tataran
permukaan sedang desain eksperimental dapat menghasilkan tingkat
pemahaman yang lebih mendalam. Kedua desain utama tersebut
mempunyai sub-sub desain yang lebih khusus. Yang termasuk dalam
kategori pertama ialah studi lapangan dan survei. Sedang yang
termasuk dalam kategori kedua ialah percobaan di lapangan (field
experiment) dan percobaan di laboratorium (laboratory experiment.
1) Sub Desain Ex post Facto
a) Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan desain penelitian yang
mengkombinasikan antara pencarian literature (Literature
Study), survei berdasarkan pengalaman dan / atau studi kasus
dimana peneliti berusaha mengidentifikasi variable-variabel
penting dan hubungan antar variable tersebut dalam suatu situasi
memerlukan
populasi
yang
besar
jika
peneliti
b) Desain Eksperimental
Desain eksperimental dibagai menjadi dua, yaitu: preeksperimental (quasi-experimental) dan desain eksperimental
sebenarnya (true experimental). Perbedaan kedua tipe desain ini
terletak pada konsep kontrol.
i. One Shot Case Study
Desain eksperimental yang paling sederhana disebut One Shot
Case Study . Desain ini digunakan untuk meneliti pada satu
kelompok
dengan
diberi
satu
kali
perlakuan
dan
meupakan
perkembangan
dari
desain
di
atas.
yang
kedua
kalinya.
Desain
tersebut
dapat
kelompok
yang
berbeda
dengan
enam
format
pengkuran.
c) Desain Eksperimental Tingkat Lanjut
i. Desain Random Sempurna (Completely Randomised Design)
Desain ini digunakan untuk mengukur pengaruh suatu variabel
bebas yang dimanipulasi terhadap variabel tergantung.
Pemilihan
kelompok
secara
random
dilakukan
untuk
10
random
menjadi
lima
berdasarkan
department
masing-masing.
ketiga
instruksi
tidak
spesifik.
Dengan
b. menyaring alternatif-alternatif
c. menemukan ide-ide baru
Studi ini dapat dikelompokkan ke dalam empat (4) kategori:
a. survey pengalaman
b. analisis data sekunder
c. metode studi kasus
d. uji coba (pilot study)
Pengumpulan data bisa dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain
observasi dan wawancara. Tipe data yang dikumpulkan, sebagian besar
adalah data kualitatif.
D. Studi Deskriptif
Studi deskriptif menjelaskan karakteristik sutu fenomena yang dapat
digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalahmasalah bisnis.
Tujuan studi ini untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan
fenomena yang diamati.
Studi ini membantu peneliti untuk:
a. menjelaskan karakteristik subyek yang diteliti
b. mengkaji berbagai sapek dalam fenomena tertentu
c. menawarkan ide masalah untuk pengujian atau penelitian selanjutnya.
E. Studi Sebab Akibat
Menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat,
disamping mengukur kekuatan hubungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Asdi
Mahastya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta
13
14
15