Anda di halaman 1dari 30

PEMANDUAN BAKAT OLAHRAGA

Oleh:
Mansur, M.S

JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2011
IdentifikasiBakat

MenurutKamusBesarBahasaIndonesia,yangdimaksudkandenganbakatadalahdasar
(kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa dari lahir dan dalamWebsters
Encyclopedic
UnabridgedDictionaryoftheEnglishLanguagedinyatakansebagaiaspecialnaturalability.
Daripengertianbakatdiatas,selanjutnyadapatdikatakanbahwaidentifikasibakatolahraga
adalahprosespemberianciri(karakteristikisasi)terhadapdasarkemampuanyangdibawadari
lahiryangdapatmelandasiketerampilanolahraga.
Instrumen pemanduan bakat harus bersifat spesifik dandisesuaikan dengancabang
olahragamasingmasing,yang pengembangannya dilakukan dengan menggunakan dua

pendekatan. Pendekatan pertamadilakukandengan cara menyusuntes baterei,sedangkan


pendekatankeduadilakukandenganmenggunakantesbakuyangtelahdikembangkanpara
ahli.Bompamenyatakanadabeberapatahapanyangharusdikutiuntukmempersiapkanatlet.
Adapuntahapanyangdimaksudadalah:

(1)Mencaricalonatletberbakat;(2)Memilihcalonatletpadausiamuda;(3)Memonitor
calonatlettersebutsecaraterusmenerusdanteratur;(4)Membantucalonatletagardapat
meraihprestasipuncak.

TertinggalnyaprestasiolahraganasionaldengannegaranegaraAsialainnyamerupakan
salahsatumasalahbesarbagibangsauntukmeningkatkanprestasiolahraganya.Percepatan
(acceleration) prestasi olahraga kita lebih lamban bila dibandingkan dengan negara Cina,
Jepang,Korea,ThailandbahkanVietnambarubarupadaSeaGamesmerupakanancaman
besarbagiprestasiolahragabangsa

Ketertinggalaninimendorongperlunyapenataansistempembinaanolahraganasional
termasukdidalamnyasistempemanduandanpengembanganatletberbakat.
Program pemanduan dan pengembangan bibit atlet berbakat dinegaranegarayang
maju prestasinya telah dilaksanakan dengan mendapatkan dukungansumbersumberdaya
memadai, termasuk bukan saja dari dana pemerintah dan masyarakat, tetapi dukungan
kepakaranmelalui
pendekatanilmiahsecaralintasdaninterdisiplin.Kecanggihandalambidangpengukuran
dan evaluasi dan ditemukannya instrumen yang dapat digunakan untuk meramal prestasi
seseorangmendorongkitauntukbekerjasecaraefektifdalammengidentifikasidanmemilih
calonatletberbakat.

Dengandemikian,dapatlahditarikkonklusibahwatujuanutamamelakukanidentifikasi
calon atlet adalah untuk mengidentifikasi dan memilih calon atlet yang mempunyai
kemampuan terbaik sesuai dengan cabang olahraga yang dipilih. Bompa (Bompa, 1990)

menyatakandinegarabaratidentifikasicalonatletbukanlahmerupakansuatukonsepbaru
dalam bidang olahraga, meskipun kegiatan identifikasi calon atlet ini belum banyak
dikerjakan secara formal. Sebagai ilustrasi dapat dicermati keadaan berikut: pada akhir
tahun1960andan awal tahun1970an,sebagian besar negara Eropah Timur telah
menetapkan metode khusus untuk melakukan identifikasi calon atlet potensial. Prosedur
pemilihancalonatletditemukandandiarahkanolehparailmuwanolahraga,selanjutnyapara
ilmuwanmemberikanrekomendasibeberapacalonatletberpotensidalamcabangolahraga
tertentukepadaparapelatih.Denganmenggunakanprosedurpemilihancalonatletseperti
disebutkandiatashasilnyasangatmenakjubkan.BeberapaatletRepublikDemokrasiJerman
yangmeraihmedalidiarenaOlimpiade1972,ternyataterpilihmenjadicalonatletmelalui
pemilihandengancarailmiah.HalyangsamaterjadipulapadaparaatletBulgariadiarena
Olimpiade1976.
Hampir 80% peraih medali negara tersebut merupakan hasil dari suatu proses
identifikasicalonatletyangdilakukansecaracermat.Ilustrasilaindapatdisajikansebagai
berikut:padatahun1976diRomaniaterdapatsekelompokilmuwandanahliolahragadayung
yangmemilihremajaputeriuntukdisiapkanmenjadiatletcabangolahragadayung.Pada
awalnyadari27000remajaputeridipilihsebanyak100orang.Dari100orangremajaputeri
yangterpilihpadatahun1978disusutkanmenjadi25orang.Perludiketahui,bahwasebagian
besar atlet (dari 25 orang remaja puteri) ini menjadi anggota kontingen Romania di
Olimpiade Moskow 1980. Partisipasi 25 remaja puteri Romania ini di arena Olimpiade
Moskow, meraih 1 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. Sedangkan
kelompok remaja puteri lainnya yang dipilih pada akhir tahun1970anmenghasilkan 5
medaliemasdan1medaliperakdiarenaOlimpiadeLosangeles,danmeraih9medaliemas
diarenaOlimpiadeSeoul1988(Bompa,1990).Ilustrasidi
atas akan memperkuat keyakinan para ahli teori latihan bahwa pola pembinaan yang
dilakukantelahberadapadajaluryangbenar.Olehkarenaitu,agarmendapatkanmanfaat
lebihlanjut,makaprosesidentifikasicalonatletharusmenjadisatutugasyangmengasyikkan
dan dilakukan secaraterusmenerus.Untuk melakukan identifikasi bakat, yang pada
gilirannyadiharapkandapatmenemukancalonatletyangdapatmeraihprestasitinggidalam
bidangolahraga.diperlukanpengembangankriteriayangbersifatpsikobiologik,Penggunaan
kriteriailmiahdalamprosesidentifikasicalonatletmempunyaibeberapakeuntunganantara
lain:(1)Secarasubstansialdapatmengurangiwaktuyangdiperlukandalamupayameraih

prestasipuncak;(2)Dapatmengeliminirvolumekerja,energidanpemborosanpotensiyang
dimilikipelatih.Sebabefektifitaslatihanyangdiberikanpelatihkepadaatletakanmeningkat,
jika latihan tersebut diberikan kepada calon atlet berkemampuan istimewa; (3) Dapat
meningkatkansikapkompetitifdanvariasitujuanyangdimilikiatletdalamupayameraih
tingkatkinerjapuncak,yanghasilakhirnyaakanmembuatanggotatimsemakinkuatdan
lebihhomogen,sertamempunyaikinerjainternasionallebihbaik;(4)Dapatmeningkatkan
rasa percaya diri calon atlet, sebab dinamika kinerja calon atlet ternyata lebih baik
dibandingkandengankinerjayangditampilkanolehparaatletkelompokumursamayang
dilatih tidak melalui proses seleksi secara ilmiah; (5) Secara tidak langsung mendukung
penerapan latihan dengan pendekatan ilmiah, karena ahli para olahraga yang membantu
dalam mengidentifikasi calon atlet, termotivasi untuk meneruskan dan memonitor latihan
yangdilakukancalonatlettersebut

Disadari bahwa upaya mencapai prestasi dalam olahraga merupakan hal yang
kompleks, karena melibatkan banyak faktor antara lain faktor internal seperti: fisik dan
mental atlet dan faktor eksternal seperti: lingkungan alam dan peralatan. Faktor internal
sesungguhnyabersumberdarikualitasatletitusendiri,dimanaatletyangberkualitasberarti
memiliki potensi bawaan (bakat) yang sesuai dengan tuntutan cabang olahraga dan siap
dikembangkanuntukmencapaiprestasipuncak.Pengalamanmenunjukkanbahwahanyaatlet
yang berbakat dan mau latihan dengan baik dapat mencapai prestasi puncak (peack
performance).Prestasipuncakmerupakanhasildariseluruhusahaprogrampembinaandalam
jangkawaktutertentu yangmerupakanpaduan dariproses latihanyang dirancang secara
sistematis,berjenjang,berkesinambungan,
berulangulangdanmakinlamamakinmeningkat.
1.PengenalanBakat

Prosespengidentifikasianatletyangberbakat,kemudianmengikutsertakannya

dalamprogramlatihanyangterorganisirdengan

baikmerupakanhalyangpaling

utamadalamolahragakontemporer.Setiap
menyanyi,melukis
yang

tinggi.

pentinguntuk

namun

sangatsedikit

Maka dariitudalam
menemukan

orang

yangmencapai

olahraga

seseorang yang

dapat

berbakat

belajarmenari,
tingkat

penguasaan

sepertijugadalamsenisangat
menyeleksinya

padausia

muda,

memantaunya

secara

kontinyu,serta

tingkatpenguasaanyangtertinggi.

membantunya untuk

mencapai

Padamasalaludansekaranghampirsetiapnegarabaratketerlibatananakanakpada
olahraga hanya karena tradisi,citacita,karena olahraga populer, dorongan orangtua,
spesialisasiguruolahraga,kemudahanfasilitasdanlainlain.BagiEropaTimurparaspesialis
pelatihan menganggaphalhaltersebut tidak lagi memuaskan, misalnya seseorang yang
mempunyai bakat alam sebagai pelari jarak jauh, seringkali hanya menjadi pelari jarak
pendekdenganprestasisedang,sehinggahasilyangdicapaitidakpadapuncakkemampuan.
Setelahatletelitditemukankerjakerasdanwaktuberlatihharusdigunakanpadaatlet
yangmemilikikelebihansecaraalami,jikatidakbakat,waktudanenerginyaakanterbuang
percumaatauhanyamenghasilkanatletkelasmenengah.Karenaitulahtujuanutamadari
pengidentifikasian bakat

adalah

untuk

mengenali

dan

memilih atletatletyang

memilikikemampuan lebih pada cabang olahraga tertentu. (Menpora, 1999) mengatakan


bahwa tujuan pemanduan bakat adalah untuk memperkirakan seberapa besar bakat
seseorang untuk
berpeluangdalammenjalaniprogramlatihansehinggamampumencapaiprestasiyang
tinggi.
Pengenalan bakat bukan konsep yang baru dalam olahraga, meski belum banyak
dilakukansecaraformalterutamadiBarat.Padaakhir60andanawal70anhampirsemua
negaraEropaTimurmengembangkanmetodeyangspesifikuntukpengenalanatletatletyang
potensial.Beberapadariproseduryangdigunakanmerupakanpenemuandanarahanpara
ilmuan yang memberikan bimbingan pada para pelatih dalam menentukan seleksianak
anakyangmemilikikemampuanyangdiperlukanuntuksatucabangolahraga.Hasilnyasangat
dramatisbanyakparaperaihmedalipadaOlimpiade1972,1976,1980,dan1984khususnya
JermanTimurmerupakanhasilseleksiilmiah.HalyangsamaterjadipadaBulgariahampir
80%dariperaihmedalinya merupakan hasil dari seleksi pengenalan bakat yang seksama.
Proses pengenalan dan pengidentifikasian bakat harus merupakan aktivitas yang
didahulukan oleh para pelatih dan spesialis pelatihan dalam rangka untuk
mengembangkannyasertauntukmeningkatkancriteriapsikobiologisyangdigunakanuntuk
menemukanseseorangyanglebihberbakatpadatampilanolahragayangtinggi.Penggunaan

criteria ilmiah pada proses identifikasi bakat mempunyai beberapa keuntungan sebagai
berikut: (1) secara substansial mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencapai
kemampuanyangtertinggidenganmemilihindividuindividuyangberbakatpadaolahraga
tersebut(2)mengurangivolumekerjasertaenergiyangharusdikerjakanpelatih.efektivitas
latihanyangdiberikanpelatihbiasanyadidukungkeefektivitasannyaolehparaatletyang
mempunyaikemampuansuperiortersebut(3)meningkatkansuasanakompetitifdanjumlah
atletyangdimasukkansertapencapaiantingkatkemampuanyangtinggi,sebagaihasilnya
adalah tim nasional yang homogen serta lebih kuat untuk penampilan pada tingkat
internasional(4)meningkatkankepercayaandiriatlettersebutkarenatampilanlebihbaik
dibandingkandenganatletlainpadausiayangsamayangtidakmelaluiprosesseleksi(5)
secaratidaklangsungmemberikanmotivasipadapenerapanpelatihanilmiah,asistenpelatih
olahragayangmembantudalampengenalanbakattermotivasiuntukterusmemantaulatihan
atlet.

Pemanduan bakat (talent identification) adalah suatu upaya yang dilakukan secara
sistematik untuk mengidentifikasi seseorang yang berpotensi dalam olahraga, sehingga
diperkirakanorangtersebutakanberhasillatihandandapatmeraihprestasipuncak(Cholik
Mutohir,2002).Definisilaintentangpemanduanbakatdikatakansebagaisuatuusahayang
dilakukanuntukmemperkirakandenganprobabilitasyangtinggipeluangseseorangyang
berbakat dalam olahraga prestasi untuk dapat berhasil dalam menjalani program latihan
sehingga mampu mencapai prestasi puncaknya (Menpora, 1999). Bakat merupakan
kemampuan terpendam seseorang yang dimiliki sejak lahir dan yang menjadi dasar
kemampuannyatanya.Pembagianbakatkitakenaldenganbakatumumyaitu;bakatyang
dimilikisetiaporang,meskipun berbeda dalam kadarnya yangbiasadisebut intelegensia.
Bakatkhususyaitu:kemampuanyangmenonjolpadaseseorangyangtidakterdapatpada
setiap orang.Sedangkan bakat olahraga yaitu: kemampuan dasar yangberkenaan dengan
penampilangerak(motorperformance)danmerupakankombinasidaribeberapakemampuan
dengansikapdanbentukbadanseseorang.

2.MetodePengenalanBakat

berbagaimacammetodeyangdapatdipergunakanuntukmengenalbakatseseorang,
tetapipadaprinsipnyaadaduametodeyangpalingmendasaruntukperlukitaketahuisebagai
teacherphysicaleducationsebagaiberikut

a.Seleksialamiah;seleksiinidianggapsebagaipendekatannormaldengancaraalamiahdalam
mengembangkankemampuanseorangatletdalamolahraga.
Mengasumsikanbahwaseorangatletyangmendaftar
sebagai hasildaripengaruhlocal(tradisisekolah,keinginan
teman

seusia).Sehinggaevolusikemampuanseorangatlet

seleksi alamiah yangtergantungpadaberbagai


seorang atletmengambilcabangyangsesuai
sering

pada

terjadi

perkembangankemampuanatlet

cabangtertentu
orang tua,
atau
ditentukan

factor,individual,

oleh

kebetulan

denganbakatnya.Karena
sangatlambat,

itu

diakibatkan

karenapemilihancabangolahragayangtidaksesuai.

b.Seleksi ilmiah; adalah suatu metode yang digunakan pelatih dalam memilihanak
anakprospektifyangtelahmenunjukkankemampuanalamipadacabang
olahragatertentu.Jadidibandingkandenganindividuyangdiidentifikasimelalui
metode alamiah,waktu untukmencapaitingkatkemampuanyangtinggibagi
mereka yangterseleksi
secarailmiahlebihpendek.Untukcabangcabang
olahragayangmembutuhkantinggiatauberattertentu(bolabasket,sepakbola,
mendayung,cabangcabanglempar)seleksiilmiahsangat
dianjurkan.Halyang
samapadacabangyangmembutuhkankecepatan,waktu
reaksi,koordinasida
dantenaga(judo,sprint,hokey,cabangcabanglompatpadaatletik).Dengan
bantuanilmuanolahraga,kualifikasitersebutdapatterdeteksi.Sebagai

hasil

daritesilmiah,individuindividuyangberbakatterseleksisecarailmiah

atau

diarahkanpadacabangolahragayangsesuai.

3.KriteriaPengenalanBakat
Atletyangberkemampuantinggimempunyaiprofilbiologisyangspesifik,kemampuan
biomotorik yang tinggi dan sifat fisiologis yang kuat. Prestasi tinggi dalam olahraga
memerlukancalonatletdenganprofilbiologikkhusus,kemampuanbiomotorikmenonjol,

danciricirifisiologik yangkuat. Pada dekade terakhir, ilmu latihan telah melangkah ke


depan secara impresif, dan ini merupakan dukungan penting bagi perkembangan prestasi
atlet.Perkembangandramatiklainnyajugatelahdilakukanberkaitandengankuantitasdan
kualitaslatihan.Walaupundemikian,jikapartisipanyangterlibatdalamaktivitasolahraga
memiliki hambatan biologik, atau mempunyai kekurangan dalam hal kemampuanyang
dipersyaratkancabangolahragatertentu,makakekuranganawaldalamhalkemampuanalami

ini sulit ditanggulangi, meskipun para atlet melakukan latihan dengan jumlah latihan
berlebih. Oleh karena itu, identifikasi calon atlet merupakan sesuatu yang vital dalam
pencapaianprestasiolahraga.
Pandangan para ahli teori latihan sudah jelas, bahwa latihan optimal memerlukan
kriteria optimal pula bagi identifikasi calon atlet, sehingga permasalahan validitas,
objektivitasdanreliabilitaskriteriapemilihancalonatlettelahmenjadisesuatuyangmenarik
perhatianbanyakahli.
Meskipun demikian jika seseorang yang menekuni olahraga memiliki kekurangan
secara biologis atau lemah dalamhalhalyang diperlukan dalam suatu cabang olahraga,
meskipunmendapatkanlatihanyanglebih,tidakakanbiasmenutupikelemahanalamipada
cabangolahragaitu.Karenaitulahpengenalanbakatsecarailmiahmerupakanhalyangurgen
untukpenampilankemampuanatletyangtinggi(peackperformance).Merekayangtidak
terpilihtidakdiabaikan,merekadapatikutdalamprogramprogramrekreasidimanamereka
dapatmemenuhikebutuhanfisikdansosialnya,bahkanbisaikutdalamkompetisi.

Latihan yang optimal membutuhkan criteria pengenalan bakat yang optimal pula.
Objektivitasdankehandalancriteriaseleksitelahmenjadiperhatianbeberapaahliseperti;
Radut,1967,MaziludanFocseneanu,1976Dragan1979.Kriteriatersebutadalahsebagai
berikut:

a.Sehat
Merupakan hal yang paling penting bagi seorang yang berpartisipasi dalam
pelatihan, maka sebelum diterima dalam klub tertentu setiap pemula harus mendapatkan
pemeriksaanmedisyangseksama.Dokterdanpelatihharussepakatuntukmemilihindividu
yangpalingsehat.

Kesehatan merupakan sesuatu yang mutlak bagi setiap orang yang akan
berpartisipasidalamlatihanolahraga.Olehkarenaitu,calonatletsebelumditerimadalam
suatuperkumpulanharusmelaluipengujianmedik.Dokterperlumemberirekomendasidan
pelatihsebaiknyamemilihcalonatletyangmemilikikesehatansempurna.Selama
pengujian,ahlimedikdanahlipengujiandibidangjasmani,seharusnyamengobservasistatus
calon atlet,apakah calon atlet mempunyaimalfunction

secara

fisik

maupunorganik?Danselanjutnyamemberirekomendasiyangsesuaidengankeadaanyang
sebenarnya. Untukcabangcabangolahraga dinamis (seperti: hoki, bola basket, atletik,
renang, dll), calon atlet dengan kondisimalformation tidak dapat dipilih, tetapi untuk
olahragadengankarakteristikstatik(seperti:menembak,panahan,bowling,dll)
diskriminasiyangdiberlakukansepertipadaolahragadinamisdapatlebihdiperlonggar.Sama
sepertidiatas,statusfungsionalindividu,seperti:kemampuanmenggerakkanlengan,kaki,
dll,sebaiknyajugamemegangperanpentingdalamidentifikasicalonatlet,karenadisparitas
fungsional dapat berperanrestriktif (pembatas).Satuhal lagi, diskriminasi diantaracalon
akhirnyaharusdihubungkandengankebutuhanfungsionaldankekhususancabangolahraga.

Selamapemeriksaanspesialismedisdanpengetesanharusmengetahuiapakahkandidat
tersebutmempunyaicacatfisikataupunorganicdanharusmembuatlaporanatasnya.Untuk
cabangolahragadinamik(hockey,bolabasket,trackandfield,swimming,tinju)seseorang
yangmemilikicacattubuhharustidakdipilih,tetapiuntukcabangyangstatis(menembak,
panahan,bowling)kriterianyabisalebihlonggar. Halyangsama dilakukanpada kondisi
fisiologiskandidat,kemampuanmenggerakkanlengan,kakidansebagainyasangatberperan
penting dalam pengidentifikasian bakat, karena perbedaan perbedaan fisiologis dapat
membatasi gerak. Ditekankan bahwa criteria yang menentukan pada tiap kandidat harus
dikaitkandengankebutuhandanspesifikasidaricabangolahragatersebut.
b.KualitasBiometrik

Kapasitasantropometrikdariseseorangmerupakanhalyangpentingpadabeberapa
cabangolahraga,makadariitumenjadipertimbanganutamapadacriteriaidentifikasibakat.
Tinggidanberatataupanjangdarianggotabadanseringkaliberperanpentingdalamcabang
olahragatertentu.Bagaimanapunjugapadatahapawalidentifikasibakatpadacabangtertentu
dilakukan pada umur 4 6 tahun (senam, figure skating, berenang) agak sulit untuk
meramalkanpertumbuhandanperkembangandinamikseseorang.Sebabitulahpadatahap
awalidentifikasibakatperkembanganfisikyangharmonisharusdiperhatikan.Halinidapat
dilakukandenganmemeriksapersendiankaki,pinggul,lebarbahudanrasio
antarapingguldanlebarbahu.
c.Hereditas
Merupakan fenomena biologis yang komplek dan seringkali memainkan peranan
penting dalam latihan.Anakanakcenderung mewariskan karakteristik biologis dan
psikologis orang tuanya, meskipun dengan pendidikan, pelatihan dan pengkondisian
sosialhalhalyangdiwarisitersebutdapatsedikitdiubah.
Pandangan terhadap peranan keturunanpada pelatihan tidak seragamdan tidak ada
kesepakatan.Radut(1976)menganggapfactorketurunanmempunyaiperanyangpenting,
namuntidakmutlakdalamlatihan.SementaraKlissourasetal(1973)beranggapanbahwa
peningkatan pada kemampuan fisiologis akan sangat dibatasi oleh potensi genetic atlet
tersebut.Diamengatakanbahwasistemdanfungsiditentukansecaragenetic;sistemasam
laktatsampai81,4%,heartrate85,9%danVO2max93,4%.Proporsiantaraseratototmerah
danputihpadamanusiasudahtertentusecaragenetic,fungsimetabolicdarikeduaototini
berbeda. Serat otot merah/otot lambat/slow twitch mempunyai mioglobin lebih banyak
(sebagaipenyimpanoksigenyangdibawahdarahuntukselyangbekerja)secarabiokimiawi
lebihbaikuntukkerjaaerobik/ketahanan(soekarman,1989).Seratototputih/ototcepat/fast
twitch mengandung banyak glikogen (karbohidrat) dan lebih baik dalam kerja anaerobic,
singkat dan tipe latihan intensif (Gollnick.,et al, 1973). Persentase serat otot tidak dapat
dirubah,namundenganlatihanyangekstensifdanspesifikdapatmeningkatkankapabilitas
dariseratseratototdanmengubahstrukturbiokimianya.
Berdasarkankenyataandiatas,atletyangmewarisisertaototdenganproporsilebih
banyakakanlebihsuksespadacabangyangmembutuhkanketahanan.Halyangsamaterjadi
padaatletyangmemilikiseratototputihlebihdominanakanlebihsuksespadacabangyang

membutuhkan intensitas kerja (kecepatan dan explosive power). Biopsi, teknik ekstraksi
jaringanototdankemudianproporsikeduajaringanotottersebutdihitungdapatdigunakan
untukmenentukandikelompokcabangolahragayangmanaatletakansukses.Carainidapat
digabungdengankarakteristikpsikologikdanbiometricsehingga
kandidatdapatdiarahkanpadacabangyangpalingsesuai.

d.FasilitasOlahragadanIklim
Membatasikesempatanatletyangtelahterseleksi,sebabitulahjikafasilitas cabang
tertentu(kano)kondisialamnyatidakmemungkinkandanfasilitasnyatidakada,mungkin
atletituharusmengambilcabangolahragalain.TerkhususSulSeldenganalamlingkungan
yang kondusif maka kano, dayung, renang, selam dan olahraga air lainya sangat
memungkinkanuntuksuksespadapencapaianpenampilanpuncak.
e.TersedianyaParaAkhli.
Tersedianyaparaahliataupelatihyangberpengetahuandalambidangidentifikasidan
pengujian, juga menjadi hal yang membatasi proses pemilihan calon atlet. Dengan
menggunakanmetodeilmiahyangcanggih,kemungkinanmenemukancalonatletsuperior
menjadi lebih tinggi. Universitas ataupun institusi keolahragaan yang mempunyai
peralatan/fasilitas pengujian dan para ahli yang berkualitas, dapat dimanfaatkan untuk
kepentinganseleksicalonatlet,danmemonitorprogramlatihanyangdilakukancalonatlet.
Seorangpelatihtidakdapatmenanggulangipermasalahanprestasiolahragaseorangdiri.Jika
menginginkanpeningkatanlatihanyangsignifikan,makakerjasamaantaraparaahlilatihan,
ilmuwanolahraga,danparapelatihmenjadihalyangsangatvital,
Kemampuan spesialis atau pengetahuan dari seorang pelatih pada identifikasi bakat
sertapengujian,jugamenentukanseleksikandidat.Semakinbanyakdanrumitmetodeilmiah
yang digunakan untuk identifikasi bakat, semakin tinggi pula kemungkinannya dalam
menemukanbakatyangsuperioruntukcabangtertentu.Seorangpelatihtidakseharusnya
tergantung pada kebutuhan atlet saja, kerjasama antar personel yang berkualitas, ilmuan
olahraga,sertaparapelatihadalahhalyangpentingjikamenginginkankemajuanpelatihan
pesatdalamolahraga.

4.StrategidanTahapIdentifikasiBakat
Bakat seseorang dalam olahraga merupakan kemampuan yang dihubungkan dengan
sikap dan bentuk badan seseorang. Dalam melaksanakan pemanduan bakat dapat
ditempuhlangkahlangkahsebagaiberikut:
a)Melakukananalisislengkapdarifisikdanmentalsesuaidengankarakteristikcabangolahraga,

b)Melakukanseleksipemanduankhususdenganmenggunakaninstrumendaricabangolahraga
yangbersangkutan,
c)Melakukan seleksi berdasarkan karakteristik antropometrik dan kemampuan fisik, serta
disesuaikandengantahapanperkembanganfisik,
d)Mengevaluasi berdasarkan data yang komprehensif dengan memperhatikan setiap anak
terhadapolahragadidalamdanluarsekolah.
Pengenalanbakatyangkomprehensiftidakbisadilakukandengancepat,melainkan
membutuhkanbeberapatahundengantahapansebagaiberikut:

a.TahapPertama
Dalam banyak hal dimulai pada masaprapubertas(3 10 tahun). Tahap ini
didominasiolehpemeriksaankesehatan,perkembanganfisiksecaraumum,dandimaksudkan
untuk mendeteksi adanya kelainan tubuh atau penyakit. Porsi biometric pada tahap ini
difokuskanpadatigahal:
1)Menemukankelainanfisikyangdapatmembatasiusahaatletdalamolahraga,
2)Menentukan tingkat perkembangan fisik atlet melalui cara yang sederhana seperti
perbandinganantaratinggidanberatbadan,
3)Mendeteksikemungkinangeneticyangdominan(tinggi)sehinggaanakdapatdiarahkanpada
cabangyangakanmenjadispesialisasinyapadausiaselanjutnya.

Mempertimbangkan bahwa usia awal pada tahap ini telah selesai yang hanya
memberikan para penguji informasi umum dari seorang anak. Keputusan yang definitive
masihterlaludini,sebabpertumbuhandanperkembangandinamikkandidatmasihbelum
dapatdipastikan.Meskipununtukcabangcabangtertentusepertiberenang,senamyangmana
latihan komprehensifnya telah dimulai pada usia dini. Dengan demikian tahap pertama
identifikasibakatiniharusdilakukandengancermatdanteliti.

Tespadatahappertamaterdiridari6butirtes,yaitu4butiruntukmengetahuibentuk
dan ukuran tubuh (antropometrik) dan 2 butir untuk mengetahui kemampuan fisiknya,
khususnyadayaledakdankapasitasaerobiknya.Selainituperlupuladiperolehketerangan
mengenaidukunganorangtuasertaminatsiswaterhadapolahraga.Tahapinibertujuanguna
menyeleksisiswasekitar1 2%untukdiikutsertakandalamtestahapkedua.

b.TahapKedua
Tahapinidilakukanselamadansesudahpubertas.Faseinimewakilifaseseleksicalon
atletpalingpenting,biasanyapadafaseinijugadigunakanolehpararemajayangtelahsiap
untuk mencari pengalaman ke dalam latihan olahraga yang terorganisir. Teknik yang
digunakan dalam seleksi tahap kedua harus menilai dinamika parameter biometrik dan
fungsional, karena tubuh calon atlet telah siap melakukan adaptasi pada tingkat tertentu
terhadapkekhususandanpersyaratanolahragayangdilakukan.Sebagaiakibatnyapengujian
kesehatanharusdilakukansecararincidantujuannyaadalah
mendeteksi hambatan yang dapat menurunkan prestasi. Saat kritis bagi remaja pada fase
pubertasadalahadanyaperubahanbiometrikyangbesar(misalnya:anggotabadanbagian
bawah tumbuh dengan nyata,ototototberkembang tidak proporsional, dll). Oleh karena
adanya perkembangan jasmani secara umum tersebut, maka satu hal yang harus
dipertimbangkan oleh para ahli adalah adanya pengaruh latihan tertentu terhadap
perkembangandanpertumbuhanatlet.

Latihanintensif,latihanbebanberat,danlatihankekuatanpadaanakanakumurawal
menghambatpertumbuhan,karenaakanmempercepatpenutupanserabuttulangrawan.Hal
inibisadicontohkandenganterjadinyapenutupanyangsifatnyaprematurterhadaptulang
panjang.Olehkarenaitu,bagiatletyangmelakukanprogramlatihandenganmendasarkan
padaprosesseleksialamidiharapkanselaluberhubungandenganpelatihnya,karenasemua
aspek yang digambarkan di atas akan berpengaruh terhadap perubahan prestasinya.
Identifikasicalonatletpadafasekedua,psikologolahragaharusmulaimemainkanperannya
lebih penting dengan melakukan pengujian psikologik secara komprehensif. Setiap profil
psikologik atlet harus dikumpulkan. Dengan kumpulan data tersebut para psikolog dapat
menyatakanciriciripsikologikatletyangdiperlukanuntukberlatihcabangolahragatertentu.
Hasil tes ini juga akan membantu dalam menentukan kebutuhan psikologik apa yang
diperlukandimasadatang.
Dilakukanselamadansetelahmasapubertas(9 10thn)untuksenam,danberenang,
(10 15thn) untuk gadis dan (10 17thn) untuk anaklakilakipada cabang olahraga lain
(Dragan, 1979) . Hal ini merupakan tahap yang paling penting dalam seleksi, tahap ini
dilakukanpadaremajayangtelahberpengalamandalamlatihanyangterorganisir.Propovici
(1979)menetapkanuntukcabangolahragalempar,rowing,gulat,angkatberatyaitubahu
lebar dengan kekuatan dapat dikembangkan, dan pada saat berumur 15 tahun anak
perempuan harus memiliki biacromial diameter 38cm dan anaklakilaki18 tahun harus
mempunyai46cm.Jugadiakuibahwapanjangkakidanlengkungannyasangatpentingdalam
beberapa cabang olahraga (kaki datar terbatas pada jumping, mengguling, dan berlari).
Kelainanbentukanatomidanfisiologiatauketidakcukupangeneticharusmenjadielemen
yangpentingdalamidentifkasibakat.
Mengidentifikasi bakatanakanaksekolah umur 1116tahun dilakukan dengan tes
yangsederhana.Karenatimpemandubakattidakmungkindapatmelakukanteskepadasiswa
yangjumlahnyabesardiseluruhsekolah,makaparagurupendidikanjasmanidapatditugasi
untukmelakukanprosesidentifikasipadatahapawal.Pemantauandilakukankepadasetiap
individusiswadarikelas4,5,dan6SDdankelas1,2,dan3SLTP,danSMU.

SejalandenganituTHMotohir(2002)mengemukakanbahwatespemanduanbakat
tahapIImencakupkomponensebagaiberikut:

1. Penganalisaan hasil tes tahap pertama oleh petugas (tim pemandu bakat) ditingkat klub
sekolah
2.Seleksisiswa(sekitar12%)terbaikuntukikutteskedua
3.Testahapkedua(10butirtes)untukmengukurbentukdanukurantubuh(antropometri)dan
kemampuanfisik
4.Tentukanprofilsiswasesuaihasiltes
5.Siswayangmemenuhicriteria,diarahkanmemilihcabangolahragayangsesuai
6.Tesinidapatdilakukandipusatpusatpembinaanolahragaditingkat
7.Kabupaten,Propinsiolehpetugas(timpemandubakat)
Penganalisaanhasiltestahappertama;Hasiltespertamasegeradikumpulkanuntuk
dianalisisolehpetugas(timpemandubakat)ditingkatklubsekolah.Testahapduainidapat
dilakukan oleh pelatih klub sekolah/guru penjas. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran/profilpotensisiswasehinggadapatdiidentifikasiberbakattidaknyamerekauntuk
cabang olahraga. Tes terdiri 10 item butir tes yang bertujuan untuk mengukur beberapa
kemampuanunsurfisik.Siswaterbaikdarihasiltestahappertama(1 2%)yangmemenuhi
bagian criteria, kemudian disalurkan sesuai dengan kemampuan dan spesifikasi cabang
olahragamasingmasing.Tesinidapatdilakukandipusatpusatpembinaanolahragaditingkat
KabupatenatauPropinsiolehpetugas(timpemandubakat).
c.TahapKetiga
Utamanyamemperhatikankandidattimnasional,harusdilakukandenganteliti,dapat
dipercayadansangatberhubungandenganspesifikasidansesuaikebutuhandariolahraga.
Diantarafactorutamaseseorangharusdiperiksa;kesehatan,adaptasipsikologiuntuklatihan
dan bersaing kemampuan untuk mengatasi stress dan paling penting potensinya untuk
mengembangkanperformanceyanglebihtinggi.Penilaianobyektifdiatasdifasilitasidengan
tes medis, logika dan latihan secara berkala. Data dari tes tersebut harus dicatat dan
dibandingkan untuk mengillustrasikan dinamisasi dari fase primary hingga akhir karier.
Untuk setiap test, model yang optimal harus didirikan dan setiap individu dibandingkan
denganmodeltersebut,hanyakandidatyangsangatbagusdimasukkandalamtimnasionaL.

Sehubungan dengan pentahapan identifikasi bakat di atas, maka T C Mutohir (2002)


mengembangkanprogrampemanduandanpengembanganbakatsebagaiberikut:
1.Teskhususcabangolahraga(kerjasamadenganPengda)
2.Penetapancalonatletberbakat
3.Pembinaandanpengembanganbakatolahragayangsesuaidipusat
4.PembinaanolahragaditingkatKabupatendanPropinsi.
Pembinaandanpengembanganbakat,padatahapinisisiwayangtelahdiidentifikasi
dandiseleksiuntuksuatucabangolahragayangsesuaidenganbakatnya,selanjutnyadibina
dan dikembangkan kemampuan dan keterampilannya dalam cabang olahraga
tersebutdipusatpusatpembinaanolahragaditingkatKabupatenatauPropinsi(PPLP).Tes
teskhusus yang diperlukan diserahkan kepada para pelatih dan pakar olahraga
prioritasmasingmasing.

Model pemanduan bakat yang dikembangkan oleh Australian Sports Commision


(ASC)yangdikenaldengansportssearchadalahsebuahpendekatanyangunikdaninovatif
untukmembantumengarahkananakusia11 15tahundalamrangka
menentukan cabang olahraga pilihan yang sesuai. Sports search merupakan sebuah paket
komputer interaktif yang memungkinkan untuk mengarahkananakanakpada spesifikasi
cabang olahragamasingmasing.Program pemanduan bakat ini dapat menunjukkan
kemampuan gerak dan profile kebugaran atlet (anak) serta informasi yang tepat untuk
membantu memilih cabang olahraga yang sesuai dengan potensi anak tersebut. Dengan
demikianseorangguru(pelatih)dapatmengarahkankesenangananakdidiknyayanglebih
positif.

Instrumenyangdigunakandalamprograminiadalahtesbateraidengan10item.Tes
tersebutadalah(1)tinggibadan,(2)tinggiduduk,(3)beratbadan,(4)panjangdepa,
(5)lempartangkapbolatenis,(6)lemparbolabasket,(7)lompatraihan,(8)laribolakbalik5
meter,(9)laricepat40meter,dan(10)multistagefitnesstest.

5.PrinsipPemanduanBakat
Pemanduanbakatdapatdilakukandenganmelalui;
a.Seleksikhususdaricabangolahragayangbersangkutan,
b.Kompetisikhusus,
c.Pekanolahraga.
Sedangkanuntukmenentukanseorangatletdalamsuatucabangataunomortertentu
dapatdilakukansecara;
1.Analisis yang lengkap tentang fisik dan mental sesuai dengan karakteristik dari cabang
olahragayangbersangkutan,
2.Seleksisecaraevaluasiyangbersifatumumdankhususdenganmenggunakaninstrumenyang
spesifikdaricabangolahragayangbersangkutan,
3.Seleksiharusberdasarkanpada;karakterisitikantropometri,kemampuanfisik,dan
karakteristikkejiwaanyangsemuanyaharusdisesuaikandengantahapandari
perkembanganfisikanak,
4.Evaluasidanseleksiharusberdasarkandatayangkomprehensif,sehinggadibutuhkandatadari;
sikapanakterhadapolahragadisekolahdanluarsekolah,partisipasiolahragadisekolahdan
luar sekolah, dan keunggulan atauciriciriprestasi yang unik dilingkungan sekolah.
Pelaksaanaanseleksidapatberupatessebagaiberikut;(a)pengukurantinggidanberatbadan,
(b)pengukurankecepatan,
(c)pengukurangerak,(d)koordinasigerak,(e)keterampilandalampermainan,(f)informasi
tentangaktivitaslatihan,intensitaslatihandanlainnya,(g)tesfisik,tesketerampilan,dantes
psikis(Menpora,1999).

6.FaktorUtamauntukIdentifikasiBakat
KunstdanFlorescu(1971)membagitigafaktorfaktorutamauntukidentifikasibakat
yaitu;(1)motorcapacity,(2)psycologicalcapacity,dan(3)biometricqualities.
Walaupuntigahaldiatasmewakilifaktorfaktorutamauntukcabangolahraga,tetapi
penekananketiganyaberbeda.Sistemidentifikasibakatyangpalingefektifuntukolahraga

harus dimulai dengan karakteristik olahraga, spesifikasinya dan berdasarkan analisis, dan
mengisolasikanfaktorutamauntukdiseleksi.Untukkarakteristikolahragasetiapfaktordi
atasharusdiekspresikandenganpersentaseuntukmerefleksikanpengaruhrelatifnyauntuk
kesuksesan.Sebagaicontoh;penampilanbaikdalammelompattergantungatasketigafaktor
diatas dengan penekanan relatif dari setiap faktor diekspresikan dalam persentase; motor
capacity50%,psicologicalcapacity10%,danbiometric40%.
Lebihjauhtiapfaktorharusdibagilagidalamtigaelemenutamayangmenyusunnya
dengankepentinganrelatifnya(relativeinfluence),diekspresikansebagaipersentasedengan
baik.Jadiketigaelemenutamadanmenitikberatkanpadalatihanuntukmotorcapacitydari
pelompat tinggi; strength 45%, jumping power 35% dan coordination 20%. Mengetahui
karakteristikrelativeimportanceyangdimiliki,makasangatpentinguntukmenentukan
faktorfaktorutamauntukidentifikasidanmenitikberatkanpadasetiapelemen.
Akhirnyapentingnyakualitasbiometricharusdilihatrelatifdarispesifikasiolahraga,
sementara untuk berbagai cabang olahraga beberapa kualitas mungkin krusial (sebagai
contoh;tinggipadaolahragabasketataurasioantaratinggidanbebandalamdayung),untuk
olahragalain,rasioantarabagianbermacammacamdaribadandanperkembanganharmonis
sangatpenting,tapitidakkritis.

Dalamtiapolahragaharusadayangideal,modelyangditerimabaikolehfaktorutama
dariperformadanidentifikasibakat.Selamastagesterakhirdaripengembanganatletdengan
dibantuolehilmuanolahraga,pelatihbisamencobasemuakandidatdanmembandingkan
kualitasmerekadenganmodelideal.Merekayangmendekatimodelyangidealbisadiseleksi
untukkelompokperformatinggi.
Modelyanglebihilmiahbisajugadibuat,tetapipadamasalahiniperanandariahli
olahragasangatpenting.Sebuahmodelbiometricoptimalberdasarkanatasukuranatletyang
diambil daribermacammacamOlimpiade dan Kejuaraan dunia telah dibuat untuk
rowinglakilakiolehRadut(1973)menemukanukuranbiometricyangnyatasangattinggi
denganatletyangmasukfinalpadakejuaraantop.Berikutini8tesbiometricyangdianggap
palingrelevanuntukrowingadalah:(1)berdiri,punggungmenempeldidinding,tangandiatas
kepala.Skoryangdianggapadalahrataratadariduajangkauantertinggidengansentuhan

dari jari yang paling panjang, (2) Berdiri, punggung menempel didinding, tangan lurus
membentangsetinggibahu,(3)duduk,kakidiluruskan,punggungmerapatdidinding,ukur
jarakdarilantaikeatashinggapersendianbahu,(4)duduk,punggungmerapatdidinding,kaki
lurus,ukurjarakantaradindinghinggatelapakkaki,(5)bahulebar,ukurjarakantaraduaotot
deltoid, (6) berdiri diatas kursi pengukur (measuring bench) ambil posisi membungkuk ,
keduatumitdiatasbench,(7)keraskansecaraspesifiksepanjangkakiditambahtambahan
panjangdarilututkekaki,(8)timbangberatbadan.
Hubunganyangeratantarapelatih,spesialis training,danahli/ilmuanolahragabisa
menghasilkanbeberapamodeluntuktiapcabangolahraga.Hasildarikerjasamaakanmenjadi
sistemidentifikasiatletyanglebihilmiahuntukatletelityangdampaknyaakanmenghasilkan
peningkatanyangluarbiasadalamperforma.Ketikateknologimutakhirdidalampengujian
danmemonitorkemajuantrainingatletsepertimenjadikonstandanadanyagambarandasar
dariatletduniasaatini,identifikasibakatharusdiperhatikansebagaiatributdarikepentingan
bersama.

Bakat anak adadimanamana,seseorang hanya mengembangkan makna untuk


mengidentifikasinyadankemudianmemunculkanmerekadalamrencanayangbaikdalam
latihan yang memiliki metode ilmiah. Walaupun pelatih mengetahui bahwa keharusan
tersebuttidakbisadilakukansendiri.Pekerjaaninimerupakantugasilmuanolahragauntuk
mengidentifikasikan bakat individu yang direkrut untuk olahraga. Hanya usaha yang
dikombinasikandapatmenghasilkancriteriaidentifikasiindividuyanglebihbaik,metode
latihansuperior,danpengujianmutakhirdanmemonitorlatihanakanmemberikanhasilyang
efektifdanmenjadilebihbaikdalamsetiappertandingan.

7.AlternatifPanduanKriteriaIdentifikasiBakatUsiaSekolah

Kriteria untuk identifikasi bakat, termasuk tes standarisasi dan model yang optimal
harusmenjadispesifik.Dalambanyakolahragaterutamayangmembutuhkanenduranceatau
kerjayangtinggisecarakrusialseleksiakhirtidakhanyaberdasarkankapasitaskerjaatlet,
tapijugaataskemampuantubuhuntukkembalisegarantarasesilatihan.
Beberapa alternatif panduan kreteria tes dapat dikembangkan dalam menentukan
cabangolahragayangsesuaidenganbakatanakuntukdibinamenujupencapaianprestasi
puncakbagidaerahSulseldenganmemperhatikanlingkungansertafaktorpendukungsebagai
berikut:
a)Atletik
1.Sprint(laricepat)
a.waktureaksi
b.kekuatanneuromuscular
c.koordinasidankapasitasrelaksasiototyangbaik,
d.kemampuanmengatasistress
e.ratiotinggi/lurusdanpanjangkaki,
f.kapasitasanaerobik.

b.Larijarakmenengah.
a.KekuatananaerobicdanmaxVo2/kgberatbadan,
b.KonsentrasilacticaciddanO2deficit,
c.Kemampuanuntukmelawanstress,
d.Kapasitas meregangkan jari dengan konsentrasi tinggi dengan kemampuan untuk
mempertahankanterusmenerus.
c.Larijarakjauh
a.Vo2max/kgberatbadan,
b.Volumejantung,
c.Ketahananterhadapkelelahan,ketabahandanmotivasi.

d.Jumpingevent

a.Waktureaksidankekuataneksplosive,
b.Tinggidengankakiyangpanjang,
c.Kekuatananaerobictinggi,
d.Sanggupmelawantekanan,
e.Kapasitaspereganganjaridankemampuanuntukmempertahankanterusmenerus.
e.Lempar
a.tinggidanototindividu,
b.kekuatananaerobictinggi,
c.diameterbiacroniallebar,
d.waktureaksi,
e.kapasitaspereganganjaridankemampuanuntukmempertahankanterusmenerus.
b.Bolabasket
1.Tinggidantanganpanjang,
2.Kekuatananaerobictinggi,
3.Kapasitasaerobiktinggi,
4.Koordinasi,
5.Resistensiterhadapkelelahandanstress,
6.Pemikirancepatdansemangatbekerjasama.

c.Tinju
1.Konsentrasijariyangkuat,
2.Keberanian,
3.Waktureaksi,
4.Koordinasidanberpikircepat,
5.Kapasitasaerobiktinggi,
6.Kemampuananaerobictinggi.

d.BalapSepeda
1.Kapasitasaerobiktinggi,

2.Volumecardiac(medium)danVO2tinggi,
3.Sanggupmengatasistress,
4.Ketahanan.
e.Menyelam
1.Keseimbanganvestibular(dalamtelinga),
2.Keberanian,
3.Koordinasi,
4.Konsentrasijariyangkuat,
5.Kemampuanmengatasistress

f.Anggar
1.Waktureaksi,
2.Koordinasi,
3.Pikirantaktis,
4.Ketahananterhadaprasalelahdanstress,
5.Kapasitasaerobikdananaerobiktinggi.

g.Senam
1.Koordinasi,fleksibel,dankekuatan,
2.Keseimbanganvestibular,
3.Ketabahan,
4.Kapasitasmengatasistress,keseimbanganemosi,
5.Pendekdanmedium.

h.Hoki
1.Tinggi,tanganpanjangdiameterbiacromiallebar,
2.Taktis,berani,semangatbekerjasama,
3.Kapasitasaerobikdananaerobictinggi,
4.Kuatdantegap.
i.Judo

1.Koordinasi,
2.Waktureaksi,
3.Berpikirtaktis,
4.Jangkauanpanjangdandiameterbiacromiallebar.

j.Kayakkano
1.Diameterbiacromiallebartanganpanjang,
2.Konsentrasijari,
3.Kapasitasaerobikdananaerobic,
4.Ketahananterhadaprasalelahdanstress.

k.Menembak
1.Koordinasimotorvisual,
2.Aktureaksi,
3.Konsentrasijari,ketahananterhadaprasalelah,
4.Keseimbanganemosi.
l.Sepakbola
1.Koordinasi,semangatbekerjasama,
2.Ketahananterhadaprasalelahdanstress,
3.Kapasitasaerobikdananaerobictinggi,
4.Berpikirtaktis.

m.Renang
1.Densitastubuhrendah,
2.Lenganpanjangdankakibesar,diameterbiacromiallebar,
3.Kapasitasaerobikdananaerobictinggi.

n.Bolavoli

1.tinggi,lenganpanjang,diamaterbiacromiallebar,
2.apasitasaerobikdananaerobictinggi,
3.ketahananterhadaprasalelahdanstress,
4.pemikirantaktisdansemangatkerjasama.

o.Poloair
1.Tinggi,diameterbiacromiallebar,
2.Kapasitasaerobikdananaerobictinggi,
3.Pemikirantaktisdanbekerjasama,
4.Ketahananterhadaprasalelahdanstress.

p.Weightlifting
1.kekuatan,
2.diamaterbiacromiallebar,
3.koordinasi,
4.ketahananterhadaprasalelahdanstress.

q.Gulat
1.koordinasidanwaktureaksi,
2.kapasitasaerobikdananaerobictinggi,
3.berpikirtaktis,

4.diameterbiacromiallebar,lenganpanjang.

8.PengembanganInstrumenPemanduanBakatOlahraga

Adaduapendekatanyangdapatdigunakanuntukmengembangkaninstrumenpemanduan
bakat:

a.PendekatanPertama
Instrumenpemanduanbakattipeinimerupakansuatutesbatereiyangdisusunoleh
pengembangtes.Penyusunantesdapatdilakukandenganmendasarkanpadakriteriaseperti
yang telah diidentifikasi oleh Dragan. Sekiranya identifikasi yang dilakukan Dragan
dirasakan belum cukup menggambarkan kemampuan yang harus dimilik oleh calon atlet
olahragatertentu,makaanalisisterhadapkriteriadapatdipertajamolehpengembangtes.Dari
hasilidentifikasiyangadadapatdicarimacammacamtesyangsesuaidengankarakteristik
cabangolahragayangmenjadisasaran.Sebagaicontoh:Tespemanduan
bakatbolabasket
DarihasilanalisisyangdilakukanDragandiperolehkriteriasebagaiberikut.
Biometrik: Tubuhtinggi, lengan panjang,Biomotorik: power anaerobik tinggi, kapasitas
aerobik tinggi, koordinasi,Psikologik: kemampuan berpikir untuk menjalankan taktik,
semangatkerjasama,tahanterhadapkelelahandanstress.Denganmendasarkanpadakriteria
di atas, selanjutnya pengembang berupaya mencaributirbutirtes yang sesuai dengan
kebutuhan permainan bola basket. Di bawah ini diberikan sebuah contoh yang dapat
dipergunakansebagaipedomandalampenyusunantespemanduanbakat.
Tabel1.Faktor,BentukTesDanParameter
No

Faktor

Bentuktes

Parameter

1.KualitasBiometrik

1.Tinggibadan

Centimeter

2.Rentanglengan

Centimeter

2.KualitasBiomotorik

3.Lari40meter

PowerAnaerobik

4larimultitahap

Detik
Tingkat/

KemampAerobik
Koordinasi
3.KemampPsikologik

5.Lempartangkapbola

Frekuensi

6.Tesintelegensi

Skortes

KemampBerpikir

7.Sosiometri

Anal.

Kerjasama

8.Stressinventory

Sosiogram

KetahananThdStress

Skortes

b.PendekatanKedua
Pendekatankeduainimenggunakantesbakuyangtelahdikembangkanparaahli.Di
beberapanegaramajutelahbanyakdisusuntesyangbersifatbakuyangdipergunakanuntuk
mengukurbakat.SalahsatutesbakuyangcukupdikenaldiIndonesiaadalahtesidentifikasi
bakatyangdisusunolehAustralianSportsCommision.Tesidentifikasibakattersebutpada
tahun1998telahdiadopsidandiadaptasikanolehKantorNegaraPemudadanolahraga,yang.
secarasingkatdapatdigambarkansebagai:
Tabel2.Faktor,Bentuk,DanButirTes
No

Faktor

BentukTes

Parameter

1.BentukDanUkuranTubuh

1.TinggiBadan

1.Centimeter

2.BeratBadan

2.Kilogram

3.TinggiDuduk

3.Centimeter

2.KemampuanJasmani

4.RentangLengan

4.Centimeter

5.LemparTangkap

5.Frekuensi

TerdiriDari:

6.Lemp.B.Basket

6.Meter

KoordinasiTanganMata

7.LompatTegak

7.Centimeter

KekuatanUpperBody

8.LariBolakbalik

8.Detik

Power(DayaLedak)

9.Lari40Meter

9.Detik

Kelincahan

10.LariMultiTahap

10.Tingkat:

Kecepatan

Seri:

KapasitasAerobik

Sumber:KantorMenegpora,PedomanPemanduanBakatOlahraga.

PENUTUP
Untukmengakhiriuraiantulisanini,dapatlahditarikbeberapaproposisiyangdapat
dikemukakan sebagai berikut: Identifikasi bakat terhadap calon atlet perlu dilakukan dan
dalam konteks ini yang dimaksud dengan identifikasi bakat adalah penjaringan
terhadapanakanakdan remaja dengan menggunakantestesjasmani, fisiologis, dan

keterampilan tertentu untuk mengidentifikasi potensipotensi yang dimiliki, agar berhasil


dalam aktivitas olahraga yang dipilih. Identifikasi bakat yang dilakukan secara ilmiah
mempunyaibeberapakeuntunganbiladibandingkandenganpendekatan

konvensional, karena metode ilmiah memberikan kemungkinan bagi pelatih untuk


dapatmemilihcalonatletprospektifyangdidukungdenganbuktibuktikemampuanuntuk
cabangcabangolahragayangdilatihkan.Adabeberapakriteriayangdapatdipergunakan
untukmelakukanidentidikasibakat,yaitu:kesehatan,yangdidalamnyatercakupfungsidan
struktur organ tubuh;kualitas biometrik;faktor hereditas,yang berkait erat dengan
karakteristik
biologik dan psikologik;fasilitas dan iklimyang mendukung aktivitas olahraga;
sertatersedianyaparaahli.Identifikasicalonatletberbakattidakdapatdipecahkanhanya
dengansatuusaha,akantetapiperludilakukanbeberapatahunyangdapatdibagimenjaditiga
tahapan,yaitu:faseprimeryangterjadipadafaseprepubertas;fasekedua,faseinibiasanya
dilakukan selama dan sesudah pubertas; danfase akhir, yang biasanya berkaitan dengan
calonanggotatimnasional.

Instrumen pemanduan bakat yang dipergunakan untuk melakukan identifikasi bakat


olahraga calon atlet harus spesifik dan disesuaikan dengan cabang olahragamasing
masing,yang pengembangannya dapat dilakukan dengan menggunakan dua
pendekatan.Pendekatan pertamadilakukan dengan cara menyusun tes baterei oleh
pengembangtes.Butirbutirtesdidapatkandenganmendasarkandiripadakriteriaidentifikasi
bakat sesuai dengan cabang olahraga yang diminati. Sedangkanpendekatan
keduadilakukan dengan menggunakan tes baku yang telah dikembangkan para ahli di
beberapa negara maju. Salah satu tes baku yang cukup dikenal di Indonesia adalah tes
identifikasibakatyangdisusunolehAustralianSports Commision.Tes identifikasibakat
yangdimaksudkansecaragarisbesardapatdigambarkansebagaiberikut:1.Testinggibadan,
2.Tesberatbadan,3.Testinggiduduk,4.Tesrentanglengan,5.Teslempartangkapbola,6.
Teslemparbolabasket,7.Teslompattegak,8.Teslaribolakbalik,9.Teslari40meter,dan
10Teslarimultitahap.

DAFTARPUSTAKA
Arnot,R.B.danGainesC.L.(1986)SportsTalent.NewYork:PenguinBooks.
BompaTudorO.(1990)TheoryAndMethodologyofTraining:TheKeytoAthleticPerformance.
Dubuque.Iowa:Kendall/HuntPublishingCompany.
HastadD.N.danLacyA.C.(1989)MeasurementAndEvaluation:InContemporaryPhysical
Education.Scottsdale,Arizona:GorsuchScarisbrick,Publishers
HoareD.(1995)TalentIdentificationForTeamSports(MateridisajikandalamLokakarya
NasionalOlahragadanKepelatihandiselenggarakanolehkantorMenpora)
KantorMenteriNegaraPemudadanOlahraga(1998)PedomanPemanduanBakatOlahraga.
Jakarta:KantorMENPORA
SafritJ.M.(1986)IntroductionToMeasurementInPhysicalEducationAndExerciseScience.
Lagos,St.Louis:TimesMirror/MosbyCollegePublishing.Arnot,R.B.danGainesC.L.
SportsTalent

Anda mungkin juga menyukai