Kebanyakan fungsi darah itu mengarah ke penyelenggaraan lingkungan internal dan matrik
cairan tubuh yang tetap, ini disebut?
Jawab : Homeostasis
Homeostasis adalah Konsistensi dan uniformitas dari lingkungan internal tubuh yang
mempertahankan fungsi normal tubuh ( Anderson, 1996 ). Pendapat lain mengatakan bahwa
Homeostasis adalah suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi kondisi yang di alaminya.
Homeostasis adalah Kemampuan proses fisiologis tubuh dalam mempertahankan
keseimbangan
dan
kecenderungan
semua
jaringan
hidup
guna
memelihara
dan
Sel-sel tubuh dapat hidup dan berfungsi hanya jika dibasuh oleh cairan ekstra sel yang
cocok bagi kelangsungan hidup mereka, dengan demikian komposisi kimiawi dan keadaan
fisik lingkungan internal hanya diperbolehkan menyimpang dalam batas-batas yang sempit.
Sewaktu sel mengeluarkan zat-zat gizi dan O2 dari lingkungan internal, bahan-bahan esensial
ini harus secara terus menerus dilengkapi lagi agar proses sel mempertahankan hidupnya
yang berlangsung terus menerus dapat berlanjut.
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap sistem tubuh ikut berperan dalam
mempertahankan homeostasis, sehingga lingkungan yang diperlukan untuk kelangsungan
hidup dan fungsi semua sel yang membentuk tubuh dapat dipertahankan.
Homeostasis adalah cara yang digunakan oleh tubuh, berupa suatu mekanisme teratur,
untuk menjaga keseimbangan system.
Fungsi peredaran darah dalam homeostasis adalah sebagai tranportasi dari hormonehormone yang bekerja, membuang limbah, dan juga memasok oksigen bagi systemsystem organ lainnya.
Fungsi darah sebagai homeostasis artinya peran darah dalam tubuh dan sirkulasi
peredaran darah adalah untuk menjaga keseimbangan system dinamis di dalam tubuh.
Jawab : Protein darah terdiri dari Albumin, C-reactive protein, fibrinogen, Hemoglobin dan
Kreatinina.
A. ALBUMIN
Albumin (bahasa Latin: albus, white) adalah istilah yang digunakan untuk
merujuk ke segala jenis protein monomer yang larut dalam air atau garam dan mengalami
koagulasi saat terpapar panas. Substansi yang mengandung albumin, seperti putih telur,
disebut albuminoid
FUNGSI :
Memelihara tekanan onkotik. Tekanan onkotik yang ditimbulkan oleh albumin
akan memelihara fungsi ginjal dan mengurangi edema pada saluran pencernaan,[2] dan
dimanfaatkan dengan metode hemodilusi untuk menangani penderita serangan stroke
akut.
sebagai pertanda fase akut respon kekebalan tubuh setelah terjadi infeksi, namun bukan
berarti bahwa tubuh sedang dalam keadaan kekurangan nutrisi.
B. C-REACTIVE PROTEIN (CRP)
C-reactive protein (CRP) adalah suatu protein yang dihasilkan oleh hati, terutama
saat terjadi infeksi atau inflamasi di dalam tubuh. Namun, berhubung protein ini tidak
bersifat spesifik, maka lokasi atau letak organ yang mengalami infeksi atau inflamasi
tidak dapat diketahui. Pemeriksaan CRP juga telah dikembangkan menjadi highsensitivity CRP sehingga dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya penyakit jantung
di masa depan. Pada pasien penderita penyakit autoimunitas, CRP juga dapat dihasilkan
tubuh dalam jumlah besar, contohnya pada penderita rheumatoid arthritis, lupus, atau
vasculitis
C. FIBRINOGEN
Fibrinogen (bahasa Inggris: fibrinogen, factor I) adalah salah satu protein yang
disintesis oleh hati yang merupakan reaktan fase akut berbentuk globulin beta.
Fungsi Fibrinogen dalam darah yaitu Protein ini berguna untuk membantu proses
hemostasis dengan menstimulasi pembentukan trombus
D. HEMOGLOBIN
Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam
sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh, pada mamalia dan hewan lainnya.
Fungsi Hemoglobin
Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan- jaringan
tubuh.
Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan- jaringan
tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.
E. KREATININA
Kreatinina (bahasa Yunani: , daging) merupakan produk hasil reaksi
hidrolisis pada fosfokreatina yang terjadi di otot, yang terjadi dengan ritme yang cukup
konstan (tergantung pada massa otot).
Fungsi Kreatinina dalam darah yaitu Menguraikan Kreatin dalam darah.
MCHC
MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) atauKonsentrasi
Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (KHER), yaitukadar hemoglobin yang didapt
per eritrosit, dinyatakandenganpersen (%) (satuan yang lebihtepatadalah
gr/dl)
MCHC = Hemoglobin x 100
Hematokrit
Nilai normal = 32-37 %
MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) menunjukkankonsentrasi
rata-rata hemoglobin dalameritrositatauperbandinganberat hemoglobin dengan
volume erotrosit, rumusnya:
MCHC = (Hemoglobin x 100) : PCV
MCV (Mean Corpuscular Volume) atau Volume Eritrosit Rata-rata (VER), yaitu volume
rata-rata sebuah eritrosit yang dinyatakan dengan femtoliter (fl). MCV mengindikasikan
ukuran, yaitu : mikrositik (MCV lebih kecil daripada normal), normositik (MCV normal),
dan makrositik (MCV lebih besar daripada normal). Nilai MCV diperoleh dengan
mengalikan hematokrit 10 kali lalu membaginya dengan jumlah eritrosit..
Rumus :
MCV = (hematokrit x 10) : jumlah eritrosit (dalam juta)
Nilai rujukan :
Dewasa : 80 - 100 femtoliter
Bayi baru lahir : 98 - 122 femtoliter
Anak usia 1-3 tahun : 73 - 101 femtoliter
Anak usia 4-5 tahun : 72 - 88 femtoliter
Anak usia 6-10 tahun : 69 - 93 femtoliter
MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin) atau Hemoglobin Eritrosit Rata-Rata (HER),
yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram (pg). MCH
mengindikasikan bobot hemoglobin di dalam eritrosit tanpa memperhatikan ukurannya.
Derajat hemoglobinisasi sel dapat diperkirakan dengan mengukur MCH dan dapat
digambarkan sebagai memiliki hemoglobin rerata normal (normokromik) atau
7