MAKALAH KIMIA
ASAM BENZOAT
OLEH :
RAHMATIN ANNISA F (J1A013105)
RAHMAWATI MUHAEMIN (J1A013106)
RATNA DEWI TRI SUSILAWASTI (J1A013107)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan karena kami telah dapat menyelesaikan makalah Kimia yang
berjudul Asam Benzoat. Makalah ini kami buat berdasarkan tugas semester I mata kuliah
Kimia Dasar I, dimana bertujuan supaya mahasiswa lebih memahami dan menjadi aktif dalam
penguasaan materi.
Makalah ini berisi tentang berbagai informasi tentang bahan pengawet asam benzoat
yang banyak ditemukan dalam produk makanan dan minuman. Hal-hal yang kami bahas antara
lain struktur kima, reaksi kimia, ciri-ciri produk, dan analisis baik kualitatif maupun kuantitatif
dari asam benzoat.
Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas
terselesaikannya makalah ini. Kami juga menyadari bahwa makalah ini belum cukup sempurna.
Untuk itu kami memohon saran dan dukungan serta kritik dari seluruh pembaca supaya dapat
dijadikan pertimbangan dalam memperbaiki makalah ini.
Makalah ini diharapkan dapat memberi cukup informasi tentang asam benzoat dengan
beberapa penjelasannya sehingga dapat dijadikan acuan bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman judul............................................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
Bab II Pembahasan....................................................................................................................2
Bab III Penutup..........................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam benzoat pertama kali ditemukan pada abad ke-16 destilasi kering setah
kemenyan pertama kali dideskripsikan oleh nostraelamus (1556) dan selanjutnya oleh alekus
podemontanus (1560) dan Blasse de Visenese (1596). Sustu von liebis dan friederich weihler
berhasil menentukan struktur asam benzoat pada tahun 1832, mereka yang meneliti
bagaimana asam hipurat berhubungan dengan asam benzoat.
Asam benzoat ( C7H6O2/C6H5COOH) adalah padatan Kristal berwarna putih dan
merupakan asam karboksilat aromatic yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari
sam benzoin (setah kemenyan), yang terdahulu merupakan satu-satunya sumber asam
benzoat. Asam lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai pengawet makanan.
Asam benzoat adalah precursor yang penting dalam sistesis banyak bahan-bahan kimia
lainnya.
B. Rumusan Masalah
a.
b.
c.
d.
e.
C. Tujuan
a.
b.
c.
d.
e.
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Asam Benzoat
Asam benzoat pertama kali ditemukan pada abad ke-16. Distilasi kering getah
kemenyan pertama kali dideskripsikan oleh Nostradamus (1556), dan selanjutnya oleh
Alexius Pedemontanus (1560) dan Blaise de Vigenre (1596).
Justus von Liebig dan Friedrich Whler berhasil menentukan struktur asam benzoat
pada tahun 1832. Mereka juga meneliti bagaimana asam hipurat berhu-bungan dengan asam
benzoat.
Pada tahun 1875, Salkowski menemukan bahwa asam benzoat memiliki akti-vitas anti
jamur.
B. Pengertian Asam Benzoat
Penggunaan pengawet Benzoat dimaksudkan untuk mencegah kapang dan bakteri.
Benzoat sejauh ini dideteksi sebagai pengawet yang aman. Di AS, benzoat termasuk senyawa
kimia pertama yang diizinkan untuk makanan. Senyawa ini digolongkan dalam Generally
Recognized as Safe (GRAS). Bukti-bukti menunjukkan pengawet ini mempunyai toksisitas
yang sangat rendah terhadap hewan maupun manusia. Ini karena hewan dan manusia
mempunyai mekanisme detoksifikasi benzoat yang efisien.
Benzoat merupakan unsur alami yang terdapat dalam beberapa tumbuhan. Dan sering
digunakan sebagai anti bakteri atau anti jamur untuk mengawetkan makanan. Penambahan ini
menghasilkan dalam penurunan kapasitas buffer diet, dan setelah itu akan meningkatkan
keasaman dari urin. Batas atas benzoat yang diijinkan dalam makanan 0,1% di Amerika
Serikat, sedangkan untuk negara-negara lain berkisar antara 0,15-0,25%. Untuk negaranegara Eropa batas benzoat berkisar antara 0,015-0,5%. Sedang di Indonesia, berdasarkan
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 dan No. 1168/ Menkes/Per/X/1999 batas maksimal
penggunaan asam benzoat dan natrium benzoat adalah 0,1% atau 1 gram asam benzoat setiap
1 kg bahan makanan.
Sodium benzoat diproduksi dengan menetralisasi dari asam benzoat dengan sodium
hidrosida. Dunia mulai memproduksi sodium benzoat tahun 1997 yang diperkirakan sekitar
55000-60000 ton. Produsen sodium benzoat terbesar adalah Netherlands, Estonia, Amerika
Serikat, dan Cina. Walaupun tidak disosialisasikan asam benzoat agen yang efektif untuk
antimikrobia untuk tujuan pengawetan, sodium benzoat lebih disukai dalam penggunaannya
karena 200 kali lebih mudah larut dibandingkan asam benzoat. Asam benzoat dan sodium
benzoat atau yang dikenal dengan Natrium benzoat (C6H5COONa) secara luas dapat
diterapkan sebagai bahan pengawet dalam sejumlah produk yang dikonsumsi oleh manusia.
Penggunaan asam benzoat pada produk pangan antara lain pada minuman buahbuahan segar, squash buah-buahan, sirup, minuman bersoda/soft drink, bir, cita rasa buahbuahan imitasi, kecap, acar timun botol, margarin, selai dan saus. Sedangkan Kalium benzoat
dan sodium benzoat biasa digunakan pada margarin, selai nanas, apriket yang dikeringkan,
jelli, sirup, saus tomat, anggur, dan minuman beralkohol lainnya. Sodium benzoat juga
digunakan dalam pembuatan obat dengan tujuan pemeliharaan (batas atas 1,0% dalam larutan
obat) dan mengobati cara hidup dalam perlakuan dari pasien dengan peredaran urea
enzymopathies.
Efektifitas (daya guna) asam benzoat berkurang jika makanan mengandung lemak.
Efektifitas benzoat bertambah jika bahan banyak mengandung garam dapur (NaCl) dan gula
pasir. Penambahan senyawa belerang (SO2) atau senyawa sulfit (SO 3-2 ) dan gas karbon (CO 2)
dapat meningkatkan efektifitas senyawa benzoat dalam menghambat pertumbuhan mikroba.
Senyawa benzoat dapat digunakan pada makanan dan minuman pada konsentrasi 400 sampai
1000 mg per kg bahan. Untuk keperluan pengolahan saus ini, jumlah asam atau sodium
benzoat yang digunakan adalah 8 gram.
Asam benzoat termasuk salah satu jenis zat pengawet organik. Zat pengawet organik
lebih banyak dipakai daripada yang organik karena bahan ini lebih mudah dibuat dan dipakai
dalam bentuk asam maupun garamnya seperti asam sorbat, asam propionat, asam benzoat dan
asam asetat.
Selain berfungsi sebagai bahan pengawet, asam benzoat juga berperan sebagai
antioksidan karena pada umumnya antioksidan mengandung struktur inti yang sama, yaitu
mengandung cincin benzen tidak jenuh disertai dengan gugus hidroksil atau gugus amina.
Antioksidan dapat menghambat setiap tahap proses oksidasi, dengan penambahan antioksidan
maka energi persenyawaan aktif ditampung oleh antioksidan sehingga reaksi oksidasi
berhenti.
Rumus Molekul
Struktru
:
Struktur kristal
Monoklinik
Bentuk molekul
Momen dipol
Planar
1,72 D dalam Dioksida
Sifat Kimia
Rumus molekul
C6H5COOH
Massa molar
Penampilan
122,12 g/mol
Padatan kristal tak berwarna
atau jarum putih
Bau
Densitas
Titik leleh
122,4 C (395 K)
Titik didih
249 C (522 K)
Asam benzoat, C7H6O2 (atau C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna putih dan
merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari
gum benzoin (getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber asam benzoat.
Asam lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Asam
benzoat adalah prekursor yang penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya.
Asam benzoat diproduksi secara komersial dengan oksidasi parsial toluena dengan
oksigen. Proses ini dikatalisis oleh kobalt ataupun mangan naftenat. Proses ini menggunakan
bahan-bahan baku yang murah, menghasilkan rendemen yang tinggi, dan dianggap sebagai
ramah lingkungan.
Asam benzoat sangatlah murah dan tersedia secara meluas, sehingga sintesis
laboratorium asam benzoat umumnya hanya dipraktekkan untuk tujuan pedagogi. Ia
umumnya diajarkan kepada mahasiswa universitas.
Untuk semua metode sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi
dari air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air
dingin. Penghindaran penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi membuat eksperimen
ini aman. Pelarut lainnya yang memungkinkan meliputi asam asetat, benzena, eter petrolium,
dan campuran etanol dan air.
Dengan hidrolisis
Sama seperti nitril ataupun amida lainnya, benzonitril dan benzoamida dapat
dihidrolisis menjadi asam benzoat ataupun basa konjugatnya dalam keadaan asam maupun
basa.
Dari benzaldehida
Pemakaian bahan pengawet dari satu sisi menguntungkan karena dengan bahan
pengawet, bahan pangan dapat dibebaskan dari kehidupan mikroba, baik yang bersifat
patogen yang dapat menyebabkan gangguan keracunan atau gangguan kesehatan lainnya
maupun mikroba non-patogen yang dapat menyebabkan kerusakan bahan pangan. Namun
dari sisi lain, bahan pengawet pada dasarnya adalah senyawa kimia yang merupakan bahan
asing yang masuk bersama bahan pangan yang dikonsumsi. Apabila pemakaian jenis
pengawet dan dosisnya tidak diatur maka menimbulkan kerugian bagi si pemakai, misalnya,
keracunan atau terakumulasinya pengawet dalam organ tubuh.
Efek asam benzoat dan garamnya (Ca, K, dan Na benzoat) terhadap kesehatan.
Metabolisme ini meliputi dua tahap reaksi, pertama dikatalisis oleh enzim syntetase dan pada
reaksi kedua dikatalisis oleh enzim acytransferase. Asam hipurat yang dibentuk dan diproses
dari dalam hati, kemudian diekskresikan melalui urin. Jadi, dalam tubuh tidak terjadi
penumpukan asam benzoat, sisa asam benzoat yang tidak diekskresi sebagai asam hipurat
dihilangkan toksisitasnya berkonjugasi dengan asam glukoronat dan diekskresi melalui urin.
Pada penderita asma dan orang yang menderita urticaria sangat sensitif terhadap asam
benzoat, jika dikonsumsi dalam jumlah besar akan mengiritasi lambung.
Dilaporkan bahwa pengeluaran senyawa ini antara 66-95% jika benzoat dikonsumsi
dalam jumlah besar. Sampai saat ini benzoat dipandang tidak memiliki efek teratogenik
(menyebabkan cacat bawaan) jika dikonsumsi melalui mulut dan juga tidak mempunyai efek
karsinogenik.
E. Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Asam Benzoat
Pengawet dari senyawa benzoate biasa digunakan dalam bentuk asam benzoat
(C6H5COOH) atau garamnya (sodium benzoat dan kalsium benzoat). Asam benzoat larut
dalam air (21,0 gram per liter). Dalam bentuk garam sodium benzoat kelarutannya adalah 660
gram per liter dan dalam bentuk kalsium benzoat adalah 40 gram per liter. Di pasaran,
biasanya senyawa benzoat tersedia dalam bentuk sodium benzoat dan kalsium benzoat. Yang
paling banyak adalah sodium benzoat. Senyawa benzoat dapat menghambat pertumbuhan
kapang dan khamir, bakteri penghasil toksin (racun), bakteri spora dan bakteri bukan
pembusuk.
Senyawa ini dapat mempengaruhi rasa. Bahan makanan atau minuman yang diberi
benzoat dapat memberikan kesan aroma fenol, yaitu seperti aroma obat cair. Asam benzoat
digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, pikel, saus sari buah dan sirup.
Ciri makanan yang mengandung Natrium Benzoat :
sedikit berbau
berasa payau
sedikit berbau
berasa payau
DAFTAR PUSTAKA
http://dokter-wonglu-idiot.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_benzoat
http://setyawahyu93.blogspot.com/2012/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
ASAM BENZOAT
Asam benzoat adalah zat pengawet yang sering dipergunakan dalam
saos dan sambal. Asam benzoat disebut juga senyawa antimikroba karena
tujuan penggunaan zat pengawet ini dalam kedua makanan tersebut untuk
mencegah pertumbuhan khamir dan bakteri terutama untuk makanan yang
telah dibuka dari kemasannya. Jumlah maksimum asam benzoat yang boleh
digunakan adalah 1000 ppm atau 1 gram per kg bahan (permenkes No
722/Menkes/per/1X/1988). Pembatasan penggunaan asam benzoat ini
bertujuan agar tidak terjadi keracunan. Konsumsi yang berlebihan dari asam
benzoat dalam suatu bahan makanan tidak dianjurkan karena jumlah zat
pengawet yang masuk ke dalam tubuh akan bertambah dengan semakin
banyak dan seringnya mengkonsumsi. Lebih-lebih lagi jika dibarengi dengan
konsumsi makanan awetan lain yang mengandung asam benzoat. Asam
benzoat mempunyai ADI 5 mg per kg berat badan (hanssen, 1989 dalam
Warta Konsumen, 1997). Asam benzoat berdasarkan bukti-bukti penelitian
menunjukkan mempunyai toksinitas yang sangat rendah terhadap manusia dan
hewan. Pada manusia, dosis racun adalah 6 mg/kg berat badan melalui
injeksi kulit tetapi pemasukan melalui mulut sebanyak 5 sampai 10 mg/hari
selama beberapa hari tidak mempunyai efek negatif terhadap kesehatan.
Bahaya asam benzoat yang utama yaitu iritasi pada mata. Paparan jangka
pendek dari konsumsi asam benzoate yaitu sakit tenggorokan, mual, muntah,
dan sakit perut. Sedangkan paparan jangka panjangnya yaitu terjadinya
iritasi pada konjungtivitas.
Sumber :
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/zataditif/asam-benzoat/
http://www.pom.go.id/katker/doc/Asam%20benzoat.htm
ASAM
BENZOAT
BENZOIC ACID
C6H5COOH
Benzenemethanoic acid
Benzenacarboxylic acid
Phenylcarboxylic acid
Phenylformic acid
Carboxybenzena
Benzeneformic acid
Dracylic acid
Berat molekul : 122,12 g/mol
Asam benzoat merupakan padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam
karboksilat aromatik yang paling sederhana. Asam lemah ini beserta garam
turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Asam benzoat adalah prekursor
yang penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap Kesehatan :
KESEHATAN
KEBAKARAN
REAKTIVITAS
: padat
Suhu menyala
: 570 C
Warna zat
: putih
Densitas curah
: Ca.500 kg/m3
Titik leleh
: 122,4 C
Titik didih
: 249,2 C
Berat jenis
20 C
: 121 C
PENANGANAN
DAN
PENYIMPANAN
TUMPAHAN
DAN
KEBOCORAN
ALAT
PELINDUNG DIRI
Mata/muka
Kulit
PERTOLONGAN
PERTAMA
Terkena
kulit
Terkena
mata
Tertelan
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah harus dibuang sesuai petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC serta
peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam bahan aslinya.
Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Jangan dibuang ke saluran pembuangan.