Tujuan Praktikum
Mengetahui dan Memahami
cara
menentukan
fingerprint
dan
rimpang
kencur
dengan
senyawa
marker
n-heksana, etil asetat, asam formiat (90:10:1) ; standar EPMS 50g ; etanol
96% ; sampel.
2.3.2. Alat
Ultrasonik; timbangan analitik; gelas ukur; tabung reaksi; labu ukur; pipet
tetes; pipet volum; plat KLT; sinar UV; pipa kapiler; chamber; gelas ukur;
kertas saring; batang pengaduk; tisu; vial; densitometer; beker gelas 200
ml; corong; aluminium foil.
2.4. Prosedur Kerja
2.4.1. Pembuatan Eluen (Fase gerak)
Eluen yang digunakan adalah n-heksana:etil asetat:asam formiat
(90:10:1).Buatlah eluen sebanyak101 mL. Masukkan ke dalam chamber.
Homogenkan di dalam chamber dengan cara digoyang-goyang. Apabila
volume eluen terlalu banyak, maka dikurangi. Jangan sampai totolan
awal pada lempeng KLT tercelup di dalam eluen.
2.4.2. Pembuatan Larutan Baku
a. Pembuatan larutan baku induk (BI) 10.000 ppm
Ditimbang standar EPMS dengan seksama sebanyak 100,0 mg, ditambah
dengan 5 mL etanol 96%, diultrasonik selama 5 menit kemudian
ditambah dengan etanol 96% sampai tepat 10,0 mL.
b. Pembuatan baku kerja
Larutan
baku
Diambil
yang induk
larutan Tambahkan
pelarut
etanol
10.000 96%
akan dibuat
200 ppm
ppm sebanyak
100,0 L
300 ppm
150,0 L
ml)
ad 5,0 ml (dalam labu ukur 5,0
200,0 L
ml)
ad 5,0 ml (dalam labu ukur 5,0
250,0 L
ml)
ad 5,0 ml (dalam labu ukur 5,0
300,0 L
ml)
ad 5,0 ml (dalam labu ukur 5,0
400,0 L
ml)
ad 5,0 ml (dalam labu ukur 5,0
400 ppm
500 ppm
600 ppm
800 ppm
ml)
2.4.3. Preparasi Sampel
a. Sampel untuk Penetapan Kadar
Ditimbang sampel sebanyak
20 cm
0,5 cm
10 cm
1,5 cm
2 cm
S1
S2 3
S3
R1
R2
Keterangan :
Jarak antarnoda
: 1,5 cm
1, 2, 3 dst
: standar EPMS
S1, S2, S3
: Sampel 1, 2, dan 3
R1, R2, R3
1,5
R3cm
Dimana CT
Cp
Cst
Hasil yang telah diperoleh kemudian dihitung standar deviasi (SD) dan
koefisen variasinya (KV).