Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan
untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak
dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi,
atau melakukan olahraga air.
c. Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama
diperkenalkan di Jepang melalui kejuaraan renang yang
diselenggarakan di negara itu. Pada tahun 1603, sekolah-sekolah
di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak kejuaraan renang tingkat
internasional selalu didominasi oleh perenang-perenang dari
Jepang. Sejalan dengan perjalanan sejarahnya, olahraga renang
ini salalu mengambil jarak tempuh yang relative jauh.
Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun
1896, renang mulai dipertandingkn di Olimpiade, saat itu masih diikuti
perenang-perenang putra. Pada tahun 1912, pertandingan renang mulai
diikuti oleh perenang-perenang putri. Organisasi renang dunia dikenal
dengan nama Internationale de Swimming Association (ISA). Di Indonesia,
induk organisasi olahraga renang adalah Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI). Di Indonesia mengenai berenang baru mulai terkenal
setelah kemerdekaan, sedangkan sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa
kulit putih saja. Berenang merupakan cabang olahraga yang penting untuk
dipelajari dan dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini, sehari-harinya tidak
lepas dari pada air. Air adalah salah satu unsur yang penting didalam
kehidupan kita, sebab bila tidak ada air tentu semua mahluk tidak dapat
hidup. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi
mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita
gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang dapat memberikan

banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara


benar dan rutin.
Namun kenyataannya, banyak yang enggan mempelajari cabang
olahraga tersebut, karna di anggap berbahaya. Padahal berenang terbilang
minim resiko, olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir
semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Untuk menghindari terjadinya bahaya yang di khawatirkan, dianjurkan
melakukan gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak
kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan
detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai
berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis
dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
d.

Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya
Lukisan dari Zaman Batu didalam g u a perenang yang
berdekatand e n g a n Wa d i S o r a d i G i l f Kebir, Mesir barat
daya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing
mengayuh, meskipun bisa jadi ini mungkin menunjukkan gerakan yang

berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan
renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum
masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan
variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan
pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang
menunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah
ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000
tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari
3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun
sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana
Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam
kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya
bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan
masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di
Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal
dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the
Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan
hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga
beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan,
Borgian dan Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan
Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut. Sering kali
membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu
pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan
mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya
berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia)
menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan
makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun
sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia
king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan
yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat
keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu
pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah
kapal dan memotong talinya.
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan
bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya
tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal
sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum
masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang,

yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu
renang.
Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan
catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum
masehi diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali
dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan
tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan
bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
Abad Pertengahan hingga tahun 1800
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang
dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang
dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam
keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat
menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir
abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman
mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana
bagi anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun
1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis
pertama kali buku renang Colymbetes. Tujuannya bukan untuk olah raga,
tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku
tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar
belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi
tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang
hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang,
menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar
Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat
berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis Seni
Berenang, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada
modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi
referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan
datang.
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal Asosiasi
Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup dibentuk di Cina. Pada tahun 1796
klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin
Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun
1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari
Schnepfenthal, Jerman, menulis Gymnastik die Jugend (Olah raga untuk
kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua
volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai
prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku
lain Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht (Buku

pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri),


merekomendasikan penggunaan alat pancing untuk membantu dalam
belajar berenang.
Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang
yang masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa
dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan
renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari
setiap pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 di Amsterdam oleh
orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada
tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren,
kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui
pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar anakanak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.
Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena.
Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas
1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang
betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100
m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari
Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu
memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann
dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut
termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan
perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan
waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat
atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu
penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih
cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera.
Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900
menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya
punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade
musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun
cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine
(berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya
apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah
satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah
diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade
di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari
Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan
sangat mudah.

Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia


keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen,
dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan
gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan
mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan
sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan
menggunting dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional
di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar
gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan
catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah
anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada
keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950,
ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal
sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan
50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas,
100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 450 yard gaya
bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904.
Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas,
sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya
punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan
gaya Trudgen.
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi
Amerika Serikat sebagai penari balet dalam air. Kemudian dia ditangkap
karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya
menampakkan lengan, kaki dan leher. Kellerman merubah baju renangnya
menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun
tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh
di bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya
tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia
Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de
Natation de Amateur) dibentuk.
BAB II
PEMBAHASAN
2

2.1.

Pengertian Renang

a. Berenang adalah gerakan yang dilakukan


oleh manusia atau hewan sewaktu bergerak di air, dan biasanya

tanpa perlengkapan buatan. Berenang bisa menjadi


kegiatan rekreasi dan olahraga. Makhluk hidup berenang antara
lain untuk keperluan mandi, mendinginkan suhu tubuh, sewaktu
mencari ikan, atau bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi
dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang
di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi.
Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua
otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
b. Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu
meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga
tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang
terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh
berat badan ditahan oleh air atau mengapung.
c. Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet
renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan
adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu,gaya punggung, dan gaya
dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah
perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang
babak penyisihan maju
d. ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Macam macam Gaya Dalam Olahraga Renang
Gaya bebas
Gaya dada
Gaya Punggung
Gaya Kupu kupu
2.2.

Renang Gaya Bebas

Posisi Badan
a. Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam
di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
i. Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan
air
ii. Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
iii. Otot otot perut dan leher rilek.

Gerakan Kaki
a. Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan
mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan
kaki pada renang gaya bebas adalah :
i. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan
ujung jari
ii. Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai
cambukan dari pergelangan kaki.
iii. Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai
keluar dari permukaan air.
iv. Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara
bergantian.
v. Bentuk bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :

vi. Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian


sambil duduk di pinggir kolam.
vii. Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam
dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus
ke belakang kemudian gerakan naik turun secara
bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
viii. Latihan gerakan kaki sambil meluncur.
5

Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding,
kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan
sumber gerakan pada pangkal paha.

Gerakan Tungkai
a. Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah
sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki
tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan
menjadi kecil.
b. Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
i. Tungkai digerakkan dari pangkal paha
ii. Lutut dan pergelangan kaki melentur
iii. Ujung kaki lurus
iv. Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua
gerakan lengan.

Gerakan Lengan

Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :


i. Gerakan menarik (pull)

Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
i. Gerakan mendorong (push)

10 Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan


mendorong sampai lengan lurus ke belakang.

i. Istirahat (Recovery)
11 Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang
dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan
bawah dan jari jari secara rileks digeser ke depan permukaan air
kemudian jari jari dimasukkan ke dalam air.
12 Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
i. Siku tinggi (di atas air dan di air)
ii. Telapak tangan rendah saat di atas air
iii. Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
iv. Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
v. Ibu jari menyentuh paha
vi. Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf s
vii. Ada dorongan kelajuan
13 Bentuk bentuk latihan gerak lengan :
i. Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki
dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan
kedua tangan lurus ke depan
ii. Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery
seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua
tangan secara bergantian.
iii. Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari
pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau
tidak)
14 Gerakan gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai
tenaga atau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan
tubuh.
15 Pernapasan
a. Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan
dalam streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah
dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang

badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari


permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut.
Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut
dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai
setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian
setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam
air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat
waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
16 Cara cara pengambilan nafas :
i. Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang
pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok
kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup
udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah
depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan
kanan dan menghirup udara.
ii. Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan
kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala
kembali menghadap ke dasar kolam sambil
menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
iii. Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam
dangkal
iv. Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan
kiri kea rah belakang.
v. Kepala masuk ke dalam air.

17 2.3. Teknik Renang Gaya Dada

18
19 Merupakan gaya yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelajari.
Tapi dalam segi kecepatan, gaya ini merupakan gaya yang paling
lambat.
20 1.Gerakan kaki
i. Tekukkan dengkul kaki kedalam
ii. Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua
kaki renggang/ terbuka)

iii. Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki


kiri dan kanan agak bersentuhan)
iv. Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang,
rapatkan, tekuk, tendang, rapatkan.
21 Gerakan tangan
i. Tempelkan kedua telapak tangan(seperti hendak
bersalaman) dan luruskan di atas kepala
ii. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi
tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping
selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah
iii. Luruskan tangan kembali.
iv. Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala,
gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
22 Gerakan kombinasi + mengambil nafas
i. Lakukan gerakan tangan dan kaki secara bergantian.
ii. Untuk mengambil nafas lakukan saat gerakan tangan ke
samping kiri dan kanan, lalu dongakkan kepala keatas
sambil mengambil nafas
23 Tips berenang gaya dada :
i. Mulialah belajar dengan berpegangan pada pinggir kolam
terlebih dahulu, sambil gerakkan kaki seperti di atas. Terus
ulangi gerakan kaki, sampai benar-benar lancar.
ii. Lalu lanjutkan dengan menyeberangi kolam, tetap dengan
gerakan kaki seperti teknik diatas. Untuk dapat
menyeberangi kolam, Anda dapat berpegang pada tangan
teman atau menggunakan ban pelampung. Untuk anakanak, orang tua / pelatih renang dapat membantu
memegang tangan.
iii. Saat melakukan gerakan kaki, kaki justru seringkali tidak
mengapung di atas permukaan air (kaki terlalu ke bawah)

hal ini disebabkan karena kepala tidak masuk ke dalam air.


Maka, saat berlatih kaki ini lebih baik untuk sekaligus
dibarengi dengan berlatih gerakan kepala untuk
mengambil nafas nantinya. Latihan dapat dilakukan
dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama
melakukan gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila
hendak mengambil nafas.
iv. Jika Anda sudah lancar melakukan gerakan kaki sambil
berlatih mengambil nafas, maka mulailah berlatih
mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) lebih ke
tengah kolam. Lalu lakukan gerakan kaki sesuai dengan
teknik gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam.
Lakukan berulang kali sampai benar-benar lancar
v. Setelah menguasai gerakan kaki, saatnya Anda mulai
belajar menggerakkan tangan. Lakukan tahapan dengan 2
atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan
sesuai dengan teknik di atas. Kombinasikan gerakan
tangan dan kaki, seterusnya sampai benar-benar lancar.
vi. Bila dirasa cukup lancar, Anda dapat memulai belajar
mengambil nafas. Lakukan dengan yakin dimulai ketika
tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit
ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Dan
seterusnya, sampai jarak yang Anda inginkan.
vii. Lakukan tahapan ini dengan mengambil jarak lebih
ketengah kolam, terus pelan-pelan semakin ketengah,
sampai lancar melakukan gerakan kombinasi selebar
kolam.
viii. Bila gerakan sudah lancar dan jarak tempuh sudah
semakin jauh, maka Anda dapat memulai
menyempurnakan gerakan gaya dada Anda. gerakan kaki

dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali


gerakan tangan dan ambil nafas. Sebaiknya, jangkauan
tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal
ini memudahkan gerakan dan akan memberikan dorongan
yang lebih kuat untuk memudahkan Anda saat mengambil
nafas).

24 Renang Gaya Punggung (Back Crawl Stroke)

25
26 Merupakan gaya yang paling berbeda dengan yang lainnya karena
kita dengan posisi wajah menghadap ke atas, sehingga kita tidak bisa
melihat ke depan.
a. Gerakan kaki
i. Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara
bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti
gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke
atas)
ii. Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah
renang Anda tidak melenceng/berbelok
b. Gerakan tangan
i. Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
ii. Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju
pinggang
iii. Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan
kembalikan ke posisi awal
iv. Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya

27 Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan
kiri keluar dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air, begitu
seterusnya.
a. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
28 Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini,
tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena
wajah kita berada di atas air.
29 Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung
kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita
menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan
tangan.
a. Tips :
i. Posisi kaki jangan terlalu di permukaan air, melainkan agak
ke dalam masuk ke dalam air (hal ini akan membantu
kecepatan ..juga memudahkan kepala tetap berada di
atas)
ii. Kaki terus bergerak, jangan berhenti (hal ini agar arah
renang kita tidak melenceng/berbelok).
iii. Telapak kaki agak diluruskan sedemikian rupa sehingga
menjadi lurus / sejajar dengan tulang kaki
iv. Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan yang lainnya.
v. Dagu agak didekatkan ke dada, hal ini akan membantu
kecepatan dalam berenang.
vi. Gerakan tangan ketika masuk ke dalam air, maka sisi
telapak tangan yang masuk ke dalam air terlebih dulu (hal
ini memperkecil tahanan dari air)
30 2.5. Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Stroke)

31

32 Merupakan gaya yang paling sukar dan membutuhkan waktu untuk


dipelajari.
a. Gerakan kaki
b. Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak
boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak
berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
c. Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas
permukaan air
d. Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah,
sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan
terdorong dan naik ke depan.
33 Ulangi langkah b c di atas
34 Perhatikan:
a. Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu
dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak
kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama
lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga
akan memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi
kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki
b. Gerakan tangan

i. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua


telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu
dengan yang lainnya)
ii. Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan.
Terus tarik sampai ke belakang.
iii. Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar
dari permukaan air dan ayunkan kembali depan
35 Ulangi langkah a c di atas
36 Perhatikan:
a. Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari
menyentuh permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak
menghadap ke luar)
b. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
c. Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan
kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan
tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke
atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan
bergantian.
37 Tips :
1. Awalnya mungkin Anda hanya kuat 1/2 lebar
kolam ..teruskan berlatih. Jangan khawatir karena
memang gaya ini yang paling berat. Semakin sering
Anda berlatih, maka Anda akan semakin bisa. Bila
dirasa terlalu berat, Anda bisa memulai belajar
dengan melakukan 2 set gerakan kaki, baru
kemudian diikuti 1 set gerakan tangan.
2. Setelah cukup lancar, maka mulai perbaikilah gaya
ini dengan memperbaiki start awal gaya kupu.
Kepala ditekuk agak ke bawah (dagu agak menempel
ke dada) dan gerakkan pinggul lebih dulu, sehingga

kaki terangkat dan lecutkan/tendangkan kaki dengan


posisi lurus sejauh mungkin ke belakang. Gerakan
kaki jangan dilakukan dilakukan secara berlebihan.
Setelah itu baru gerakkan tangan. Berikutnya,
gerakan kaki selalu dimulai dari pinggul. Untuk
membantu gerakan pinggul agak naik ke atas, kepala
bisa ditekuk ke bawah (dagu agak ditempelkan ke
dada).
3. Posisikan tubuh selalu di permukaan air, jangan
terlalu dalam.
4. Agar lebih cepat dan gerakan lebih stabil, lakukan 2 3 set gerakan kaki dan tangan baru kemudian
menaikkan kepala untuk mengambil nafas.
5. Kesempatan kepala untuk naik ke atas permukaan air
sangatlah sedikit dan sebentar (tidak seperti gaya
dada), karena itu manfaatkanlah sebaik mungkin.
6. Ketika kepala sedang tidak ke atas permukaan air
untuk bernafas, pastikan posisi dagu agak menempel
ke dada. Ini akan menambah daya luncur gaya kupu
menjadi lebih kuat.
7. Seringkali sewaktu tangan berada di dalam air,
gerakan tangan membentuk seperti huruf S. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan dorongan yang
lebih kuat ke depan. Tetapi ada juga pelatih yang
mengajarkan gerakan tangan biasa saja, sehingga
gerakan tangan bisa lebih cepat dan kuantitas
gerakan tangannya lebih banyak.

38 BAB III

39 PENUTUP
40 3.1. Kesimpulan
a. Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan
naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas,
posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan
saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi
miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke
kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju
lebih cepat di air.
b. Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk
renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di
luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak
(gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang
tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang
ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan
tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut
gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
c. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan
gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan

air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju


pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada
di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas
dengan mulut atau hidung.
d. Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke
bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumbalumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung
sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut
ketika kepala berada di luar air.
41 3.2.Saran
a. Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh kita, jadi diharapkan untuk dapat mengikutinya secara
kontinyu kecuali ada hal-hal yang mengahalanginya seperti sakit.
Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan apa yang
harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.

Teknik Dalam Olahraga Renang


Tehnik Renang Gaya Bebas:
a.
Gerakan Kaki
Gerakan kaki di tempat
Gerakan kaki sambil bergerak maju
b.
Gerakan Lengan
Gerakan lengan di dalam air
Gerakan lengan di atas permukaan air
c.
Gerakan Pernapasan
Gerakan pernapasan di tempat.
Gerakan pernapasan sambil bergerak maju.
Tehnik Renang Gaya Dada:
a.
Koordinasi Gerak Kaki
Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong bagian tubuh untuk
maju
b.
Koordinasi Gerakan ke Lengan
Tahap Pertama

Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn


kedua lengan lebih lebar dari bahu.

Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan


(Pull) dengan siku tinggi dan tetap di bawah permukaan air.
Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengapit kedua siku
pada satu bidang datar.
c.
Urutan gerakan lengan dan kaki
Tehnik Renang Gaya Katak:
a.
Teknik posisi badan
Posisi badan dalam renang gaya katak harus sejajar dan sedater
mungkin.
Sikap kepala normal dan pandangan agak lurus ke depan.
Tehnik Renang Gaya Punggung:
a.
Gerakan Kaki
Caranya sama persisi dengan jalan kaki orang di darat.
b.
Gerakan Tangan
Luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar dengan kepala. Kemudian
kayuh ke arah belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam
air dan balik ke posisi semula.

c.
Gerakan bersama antara kaki, tangan dan sistem pernafasan
Tehnik Renang Gaya Kupu-kupu:
a.
Gerakan Kaki
Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak
berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak
bergerak ke atas, sehingga akan memberikan gaya dorong ke depan yang
lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di
kaki.
b.
Gerakan Tangan
Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh
permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak menghadap keluar.
c.
Gerakan kombinasi tangan, kaki, dan mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua
tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah
inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil napas.
Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.
3.1.3 Proses Belajar Renang
Pengenalan air
Ajarkan cara membuang nafas di air
Melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam renang
Belajar mengapungkan badan di atas permukaan air.
Belajar meluncur di permukaan air.
3.1.4 Proses Latihan
Sebelum latihan dimulai, harus dilakukan pemanasan agar tidak kram otot
sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung
secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang
agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan
cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
3.1.5 Peraturan Dalam Olahraga Renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang
melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air
dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi start
dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam.
Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start,
sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara
kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang
pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk
naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya
ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah abaaba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit
start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start
sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh
perenang harus dalam keadaan diam.

Peralatan Renang
Kolam renang
Lintasan
Pengukur Waktu
Balok Start

BAB III
1PENUTUP
2

3.1. Kesimpulan
a. Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan
naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas,
posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan
saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi
miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke
kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju
lebih cepat di air.
b. Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk
renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di
luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak
(gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang
tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang
ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan

membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan


tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut
gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
c. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan
gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan
air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju
pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada
di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas
dengan mulut atau hidung.
d. Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke
bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumbalumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung
sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut
ketika kepala berada di luar air.

Tugas penjasorkes
Makalah renang

Disusun oleh:
Nama: oktaviana putri k
No

: 24

Kelas:

8h

Smp negeri 1 pati


Tahun pelajaran 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai