Kelvin Mandela
1320221099
Definisi
epidemiologi
Data World Health Organization
(WHO) tahun 2013
memperkirakan terdapat sekitar
17 juta kasus demam tifoid di
seluruh dunia dengan insidensi
600.000 kasus kematian tiap
tahun
Masalah kesehatan masyarakat
serta berkaitan erat dengan
sanitasi yang buruk terutama
di negara-negara berkembang
dan di kota-kota besar yang
padat penduduknya
Penyakit endemis di Indonesia,
termasuk penyakit menular
yang tercantum dalam Undangundang nomor 6 Tahun 1962
tentang wabah
Etiologi
Demam tifoid disebabkan oleh kuman:
Salmonella typhi
S paratyphi A
S paratyphi B
S paratyphi C
Etiologi
Bentuk batang
Warna merah
Gram (-)
Bergerak
dengan flagel
Penularan
Food(makanan)
Fingers(jari tangan/kuku)
Fly(lalat)
Feses.
Gejala
Patogenesis
- Demam
intermitten
- Mual,
muntah, nyeri
ulu hati
- Lemas
- Konstipasi
- Nyeri kepala
- Riwayat
kebiasaan
makan
sembarangan
Pemeriksaan
Fisik :
- Demam
- Lidah kotor
berselaput putih di
tengah dengan
pinggir kemerahan
- Nyeri ulu hati
- Hepatomegali
Pemeriksaan
penunjang :
Widal test = S.typhi H
(1/320)
S.Typhi O (1/320)
Diagnosis
Demam Tifoid
Diagnosis
Banding
1. Demam Berdarah
Dengue
- Demam bifasik,
menggigil, nyeri kepala,
pegal otot, mual muntah,
perdarahan gusi dan
saluran cerna, petekie.
2. Malaria
- Demam intermitten,
malaise, mengigil, nyeri
sendi dan tulang,
hepatomegali, riwayat ke
daerah endemik malaria.
3. Dispepsia
- mual, muntah, kembung,
nyeri ulu hati, perasaan
tidak nyaman pada perut
bagian atas.
4. ISPA
- Demam, mialgia, nyeri
kepala, batuk
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
UJI WIDAL
Pemeriksaan Rutin :
Untuk deteksi antibodi (aglutinin)
Anemia ringan
terhadap S. typhi pada tersangka
Trombositopenia/N
demam tifoid:
Leukopenia/Normal
Aglutinin O (dari tubuh kuman)
Aneosinofilia
Aglutinin H (flagella kuman)
Limfopenia
Aglutinin Vi (simpai kuman)
LED meningkat
Makin tinggi titer aglutinin, semakin
SGOT dan SGPT meningkat besar kemungkinan terinfeksi
Sensitivitas rendah
Hasil + demam tifoid
Hasil - belum pasti tidak tifoid, karena:
Terapi antibiotik
Volume darah kurang (5cc)
KULTUR DARAH Riwayat vaksinasi
Waktu pengambilan darah
KOMPLIKASI
1. Intestinal
Pendarahan intestinal
Perforasi usus
2. Ekstra-Intestinal
Komplikasi paru
Komplikasi hepatobilier
Komplikasi Kardiovaskular
Komplikasi Neuropsikiatrik
Pencegahan
Perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan
Cuci tangan setelah dari toilet dan
khususnya sebelum makan atau
mempersiapkan makanan
Hindari minum susu mentah (yang belum
dipasteurisasi)
Hindari minum air mentah, rebus air
sampai mendidih
Imunisasi
Prognosis
Dubia at Bonam -> Tatalaksana secara cepat,
baik, dan pengobatan yang optimal.
Prognosis kurang baik / buruk bila gej klinis
berat:
1. panas tinggi (hiperpireksia) / febris kontinu
2. kesadaran : sopor, koma, delirium
3. komplikasi berat: dehidrasi & asidosis,
peritonitis, bronkopneumoni, dll
4. gizi buruk (malnutrisi energi protein)
Terima Kasih