Anda di halaman 1dari 3

dengan penetrasi minimal.

Luka tusukan bunuh diri mempunyai variasi dalam ukuran


dan kedalamannya, dan berakhir dengan satu atau dua luka tusukan di dinding dada
maupun ke organ internal.
Ciri luka tusuk pada bunuh diri :

Lokasi pada daerah-daerah yang ada alat tubuh penting dan dapat dicapai oleh

tangan korban sendiri, misalnya dada, perut.


Jumlah luka mematikan biasanya satu.
Ditemukan luka tusuk percobaan di sekitar luka utama, bergerombol dan

dengan kedalaman yang berbeda-beda.


Tidak ditemukan luka tangkis.
Bila pada daerah yang ada pakaiannya, maka pakaian akan disingkirkan

terlebih dahulu.
Kadang-kadang tangan yang memegang senjata mengalami cadaveric spasme.

3. Kecelakaan
Pada kasus tertentu hasil pemeriksaan luka tusuk kadang-kadang dapat membantu
menentukan alat atau benda penyebab luka yaitu, bila luka tusuk dibagian tubuh yang
bentuknya stabil, misalnya dada dan ditemukan beberapa alat yang dicurigai sebagai
penyebab luka, ditemukan patahan ujung senjata penyebab luka.
Pedoman :
-

Panjang luka adalah ukuran maksimal dari lebar senjata.


Dalam luka adalah ukuran maksimal dari panjang luka.

PENYEBAB KEMATIAN

Sebab-sebab kematian pada luka tusuk dibagi menjadi dua, yaitu langsung dan tidak
langsung. Pada kematian langsung biasanya terjadi perdarahan, kerusakan organ tubuh
yang penting (jantung, hepar, pembuluh darah besar, dsb), dan emboli udara. Pada
kematian tidak langsung biasanya terjadi karena sepsis atau infeksi.
Penyebab kematian paling sering pada kasus pembunuhan yang disebabkan oleh luka
tusuk adalah perdarahan hebat pada pembuluh darah besar. Cepat atau tidaknya kematian
tergantung pada jumlah pembuluh darah yang terluka, dan juga jenis pembuluh darah apa
saja yang terkena (arteri atau vena). Perdarahan arteri dari pembuluh darah besar bisa
mengakibatkan kematian yang relatif cepat. Kehilangan darah lebih 1 liter dari pembuluh
darah besar dapat berakibat fatal. Namun beberapa liter darah mungkin juga dapat hilang
dari pembuluh vena yang lebih kecil sebelum kematian terjadi. Dalam luka tusuk pada
bronkus, dapat terjadi perdarahan kecil yang terakumulasi pada rongga dada dan rongga
perut.
Ketika terjadi tusukan pada leher, juga harus dipertimbangkan penyebab kematian
seperti aspirasi darah dan emboli udara. Terpotong trakea dapat menyebabkan aspirasi
darah ke dalam paru-paru. Kehilangan darah dari pembuluh darah yang kecil (misalnya
pembuluh darah pada kelenjar tiroid) mungkin cukup untuk menyebabkan aspirasi.
Dalam lua terbuka pada pembuluh darah vena jugularis, udara dapat masuk ke pembuluh
darah ketika tubuh berada dalam posisi tegak. Terpotongnya vena jugularis dapat
menimbulkan emboli udara yang dapat menyumbat arteri pulmonalis. Jika ada udara
yang terangkut ke ventrikel kanan melalui aliran darah, emboli udara dapat terjadi, yang
dapat menyebabkan kematian.

Kematian karena tamponade jantung dan kegagalan proses regulasi sentral jarang
terjadi. Tamponade antung terjadi setelah darah mengalir dari jantung atau pembuluh
darah besar yang berdekatan tidak dapat keluar dari perikardium.
ASPEK MEDIKOLEGAL
Dalam melakukan pemeriksaan terhadap korban hidup atau meninggal yang
menderita luka akibat kekerasan, pada hakikatnya dokter diwajibkan untuk dapat
memberikan kejelasan mengenai jenis luka yang terjadi, jenis kekerasan/senjata atau
benda yang menyebabkan luka, dan derajat luka.
Pada penentuan luka secara medikolegal seperti pada tindakan bunuh diri,
pembunuhan atau kecelakaan dapat ditentukan dengan mengumpulkan semua data
pemeriksaan korban. Aspek yang harus diperhatikan dalam kasus bunuh diri dan
pembunuhan :
a) Bunuh diri
Pada pemeriksaan luka dengan teliti sering didapatkan satu atau lebih luka lebih
dangkal dan berjalan sejajar sekitar luka utama, luka tersebut adalah luka
percobaan. Selain dada dalam hal ini daerah jantung maka pada daerah perut yang
biasanya di daerah lambung, adalah merupakan daerah-daerah yang sering dipilih
korban untuk kasus-kasus bunuh diri. Dengan adanya senjata yang tergenggam
erart cadaveric spasm hampir dapat ditentukan dengan pastikan bahwa korban
telah melakukan bunuh diri.
b) Pembunuhan
Jumlah luka umumnya lebih dari satu, tidak mempunyai lokasi atau tempat khusus,
seringkali didapati luka-luka yang didapat sewaktu korban mengadakan
perlawanan (luka perlawanan).

Anda mungkin juga menyukai