Anda di halaman 1dari 2

Penanganan Permukiman Kumuh

1. Menurut Heryati (2012)


- Mendudukkan fungsi pemerintah sebagai pemampu (enabler) dalam
konteks
-

pengadaan

perumahan,

dengan

demikian

masyarakat

didudukkan sebagai subjek pembangunan;


Tidak menggusur / merelokasi masyarakat;
Berdasarkan kemampuan masyarakat;
Penerapan subsidi silang untuk memampukan masyarakat dalam
pengadaan rumah sendiri melalui penggalangan sumberdaya dari

seluruh pelaku terlibat;


Efisiensi distribusi lahan; memastikan efisiensi penggunaan lahan serta
pola jaringan infrastruktur, dan menjamin hak kepemilikan tanah bagi

masyarakat;
Orientasi pada kemampuan keberlanjutan program oleh masyarakat

dan kemampuan pereplikasian dalam skala kota


2. Kebijakan dan program Nasional Penanganan permukiman Kumuh 2015 2019 oleh BAPPENAS (2014)
a. Arah kebijakan:
- Menciptakan lingkungan yang memampukan (enabling environment)
- Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman kumuh
- Mencegah pembentukan kumuh baru
b. Strategi Pokok:
- Menyediakan lahan perumahan untuk MBR
- Meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah
- Fasilitasi pembangunan perumahan swadaya
- Menangani permukiman kumuh yang komprehensif dan terpadu
dengan Rencana Kota
- Memperluas akses pembiayaan perumahan bagi MBR
- Menyediakan pelayanan dasar yang terpadu dengan sistem kota
c. Prinsip dasar Penanganan Kumuh:
- Pemerintah Daerah sebagai Panglima
Pemda bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program

penanganan

permukiman

kumuh.

Pemerintah

Pusat

berperan sebagai pendamping Daerah dan menciptakan kondisi


-

yang kondusif
Partisipasi Masyarakat sebagai Kunci Keberhasilan Program
Pelibatan masyarakat melalui proses partisipatif mulai

dari

perencanaan, pelaksanaan, hingga proses pengawasan


Kolaborasi dan Komprehensif
Menyelesaikan berbagai persoalan kumuh dari berbagai sektor, baik
fisik maupun non fisik melalui kolaborasi antar para pemangku

kepentingan dalam perencanaan yang terpadu


Terintegrasi dengan Sistem Kota

Keterpaduan

rencana

penanganan

kumuh

dengan

rencana

pembangunan kota, dan juga keterpaduan prasarana kota dan


kawasan permukiman
Menjamin keamanan bermukim
Perumahan merupakan hak dasar manusia, dan penduduk yang

tinggal

dan

menghuni

rumah,

baik

legal

maupun

ilegal,

memperoleh perlindungan dari penggusuran yang semena mena


3. Berbasis Partisipasi Masyarakat, menurut Catherine (2012):
a. Tanggung jawab Pemerintah:
- Memfasilitasi
pelaksanaan
program
dengan
memberikan
pendanaan dan bantuan tenaga konsultan untuk membantu
-

masyarakat dalam hal teknis pembangunan.


Melukan pengontrolan secara rutin dan berkelanjutan terhadap
fungsi dan kinerja lembaga masyarakat yang sudah dibuat untuk

membantu pengawasan penanganan permukiman kumuh


Memberikan sosialisasi tentang program penanganan permukiman
kumuh yang dilaksanakan dan penyuluhan tentang lingkungan
yang sehat dan pentingnya partisipasi kepada masyarakat agar
masyarakat mau bekerja sama dalam membentuk lingkungan yang

sehat di permukimannya
b. Tanggung Jawab pihak Masyarakat:
- Menentukan dan membuat keputusan bentuk perbaikan yang
-

paling diprioritaskan bagi lingkungannya


Bertanggung jawab sebagai pelaksana kegiatan atau tenaga kerja
utama dalam pelaksanaan perbaikan lingkungan yang dibutuhkan,

yaitu prasarana drainase, aksesibilitas, dan sanitasi umum


Memberikan sumber daya sesuai sumberdaya utama yang dimilik
oleh masyarakat permukiman kumuh, seperti tanaga, pendanaan

swadaya dan pikiran serta keahlian


Bertanggung jawab penuh dalam pemeliharaan hasil sebagai
pengatur

penggunaan

dan

pemeliharaan

pendanaan dan tenaga kerja pemeliharaan


Bertanggung jawab sebagai evaluator

baik

dalam

dari
menilai

aspek
hasil

kinerjanya sendiri, baik dalam pelaksanaan dan pemeliharaan hasil


program

Anda mungkin juga menyukai