Anda di halaman 1dari 13

Le Corbusier 1929

Penjelasan oleh Ghavi Yuda


Sefaji (I0613021)

THE CITY OF TOMORROW


AND ITS PLANNING
TEORI PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2015

LE CORBUSIER?
Le

Corbusier (nama lahir Charles

Edouard

Jeanneret; 1887 - 1969) adalah salah satu pencipta


gerakan Modernisme, yaitu suatu gaya Arsitektur
yang telah diakui secara Internasional, dan juga
seorang pelukis, Arsitek, Perencana Kota, Filsuf,,
dan penulis beberapa buku revolusi budaya. Beliau
memandang zaman baru penggunaan mesin pada
awal abad ke 20 adalah suatu revolusi hebat dan
beranggapan bahwa semua gaya yang dinilai kuno
dan ketinggalan zaman harus dimusnahkan dan
dibuang.
Sumber Gambar:
http://citiesaregoodforyou.files.wordpress.com/201
1/09/133119-050-dd919206.jpg?w=229&h=300

THE CITY OF TOMORROW?


Dibuat oleh Le Corbusier pada 1929 setelah perang Dunia I, ketika
potensi kendaraan bermotor baru dirasakan oleh masyarakat dan
gedung gedung pencakar langit dan taman kota menjadi kiblat
bagi pemikiran para arsitek perkotaan Perancis.

RINGKASAN PROPOSAL KONSEP


Pusat kota dengan kepadatan tinggi disusun oleh gedung gedung
pencakar langit dan jalur jalur hijau yang mudah diakses, dengan
penggunaan gedung untuk menjalankan aktivitas bisnis,
komunikasi, dan administrasi.
Pusat kota ini dikelilingi oleh kawasan permukiman perkotaan.
Selanjutnya di luar kawasan ini adalah kawasan pertanian dan
perkebunan hijau, dan di luar kawasan hijau ini barulah kawasan
industri dan kawasan permukiman lagi.

Sumber Gambar:
https://suzanneodonovan
.files.wordpress.com/201
3/07/fig-15contemporary-city289.jpg

Bagian pusat kota yang diisi oleh gedung gedung


pencakar

langit

dan

taman

kota,

dikelilingi

oleh

permukiman kota, dikelilingi lagi oleh lahan hijau, dan di


luar lahan hijau barulah terdapat kawasan industri dan
permukiman kota lainnya

Proposal Konsep
City of Tomorrow
oleh Le Corbusier

Sumber Gambar:
https://karldiskin.files.wo
rdpress.com/2012/04/cor
busier__plan_voisin_for_p
aris_1925_model.jpg

Le Corbusier merancang ulang kota Paris sesuai konsep The


City of Tomorrow miliknya pada World Fair 1925. Mimpinya
adalah

mengganti

hampir

seluruh

jalan

dan

bangunan

bersejarah di kota Paris menjadi jalan jalan panjang yang


dibentuk menjadi grid yang kaku berisi taman taman dan
gedung pencakar langit.

Rencana Voisin
oleh Le Corbusier

BENTUK KOTA
Bentuk kota rancangan Le Corbusier adalah memusat, dengan kumpulan

gedung pencakar langit kepadatan tinggi dan jangkauan yang tidak terlalu
luas memberikan kesempatan kerja yang terkonsentrasi, dan mengurangi
jarak berjalan kaki. Kawasan pusat ini dikelilingi oleh kawasan permukiman,
yang terdiri dari pembagian lahan antara rumah dan taman taman.
Kemudian kawasan permukiman ini dikelilingi oleh kawasan Hijau yang
fungsinya sebagai kawasan rekreasi dan penelitian. Di luar kawasan hijau
ini, barulah terdapat kawasan industri dan kota kota taman kecil.

SIRKULASI (TRANSPORTASI)
Skala tata bangunan di pusat kota disesuaikan dengan jarak maksimal
keinginan pejalan kaki untuk berjalan. Sistem sirkulasi ini juga dilengkapi
dengan halte halte MRT bawah tanah di setiap persimpangan jalan.
Persimpangan jalannya sendiri terpisah sekitar 200 400 meter untuk
memaksimalkan akselerasi dan kecepatan kendaraan bermotor. Kawasan
dengan arus lalu lintas yang padat difasilitasi dengan jalur multilevel
seperti flyover atau underpass. Keseluruhan jaringan sirkulasi ini terpusat
di pusat kota dan pada bangunan besar yang terletak di kawasan itu

PENDUDUK KOTA
Penduduk kota, menurut Le Corbusier dalam konsep ini, dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu:
(a) Penduduk Kota, yang bekerja dan hidup di dalamnya
(b) Penduduk pinggiran kota yang bekerja di kawasan industri di
luar kota dan yang tidak terlalu sering mengunjungi kota
(c) Penduduk campuran yang bekerja di pusat kota namun hidup
di pinggiran kota
Rancangan kawasan kota miliknya untuk kota Paris (Rencana
Voisin) ditargetkan dapat menampung 3 Juta penduduk

KEPADATAN
Di dalam kawasan permukiman, kurang lebih 50 unit bangunan
rumah per acre diusulkan oleh Le Corbusier. Perinciannya adalah:
- 24 gedung pencakar langit yang dapat menampung 10.000
50.000 karyawan
- hotel hotel dan penginapan yang menampung 400.000 600.000
penduduk
- blok permukiman yang mengelilingi pusat kota dapat menampung
600.000 penduduk
- kota kota taman di sekitar kota diperkirakan dapat menampung
lebih dari 2 juta penduduk.

PERTIMBANGAN UNTUK
PERTUMBUHAN KOTA DI MASA DEPAN
Untuk mencapai kota yang ideal untuk penduduk, pembaharuan
bangunan yang ada saat ini harus dilakukan. Perhatian khusus
diberikn pada pembangunan Pusat kota yang indah dipandang
mata. Tetapi, perkiraan kondisi masa depan masih tak terlalu
diperhatikan dan diantisipasi. Misalnya, beberapa permukiman,
jika memang kebutuhannya akan naik di masa depan, dapat
meluas ke lahan hijaunya.

EVALUASI
Reiner (1968) mengatakan bahwa Le Corbusier sudah dapat
memisahkan kawasan perkantoran di pusat kota dengan kawasan
Industri

di

luar

kota,

meskipun

sebenarnya

sebuah

kota

memerlukan kawasan industry dan perdagangan jasa untuk


menyokong ekonominya.
Kekurangan dari konsep kota ini adalah kegagalannya untuk
menjelaskan lebih lanjut aspek ekonomi dan sosial budaya, serta
resiko dari implementasi rencana konsepnya.

DAFTAR PUSTAKA
Reiner, Thomas A.; 1968; The Place of the Ideal Community in
Urban Planning; University of Pennsylvania Press; Philadephia

Anda mungkin juga menyukai