Anda di halaman 1dari 35

KEGAWATDARURATAN

PSIKIATRI
Kelompok 3
Rocky
Novitalia
Sylvia Wijaya
Satrio

Masalah-masalah serius yg perlu intervensi segera:

Tindakan bunuh diri

Kekerasan

Penyalahgunaan zat

Kegawatdaruratan
Psikiatri

Cabang ilmu kedokteran jiwa & kedokteran kedaruratan,


yg dibuat untuk menghadapi kasus kedaruratan yang
perlu intervensi segera

Kondisi gaduh gelisah

Dampak tindakan kekerasan

Suicide

Gejala ekstrapiramidal akibat penggunaan obat

delirium

Yg perlu diperhatikan:

Keamanan
Pemisahan ruang secara spesifik
Akses langsung
Obat psikofarmaka
Tim yg bertugas
Pasien dalam keadaan distres fisik & emosional yg
rapuh
Sikap, perilaku harus dijaga & dipahami

Evaluasi
Tujuan utama:
Menilai kondisi pasien yang sedang dalam krisis
secara cepat & tepat

Tindakan segera:
1.

Diagnosis awal

2.

Identifikasi faktor presipitasi & kebutuhan segera pasien

3.

Terapi, rujuk

Dalam proses evaluasi


dilakukan
Wawancara Kedaruratan Psikiatrik

Lebih terstruktur

Keluhan pasien, alasan dibawa

Keterangan tambahan

Perlu kemampuan mendengar, observasi, interpretasi yg cepat

Pemeriksaan Fisik

Riw. Perjalanan penyakit

Pemeriksaan status mental

Pemeriksaan status fisik / neurologis

Pemeriksaan penunjang

Yg harus ditentukan sebelum


menangani pasien:

Keamanan pasien

Medik atau psikiatrik?

Psikosis

Suicidal atau homicidal

Kemampuan merawat diri sendiri

Indikasi Rawat Inap

Membahayakan ( diri sendiri orang lain)


Perawatan di rumah tidak memadai

Observasi lanjut

Pertimbangan Dalam Penegakan


Diagnosis & Terapi

Penapisan toksikologi

Radiologi

EKG

Tes laboratorium

Pemeriksaan & konsultasi medik

Data penunjang: catatan medik sebelumnya, informasi dari


sumber luar (alloanamnesis dari keluarga, polisi, dll)

Terapi

Terapi obat

Pengekangan (bila memang diperlukan)

Maximum tranquilization with minimum sedation

Tujuannya :

Membantu pasien untuk dapat mengendalikan dirinya


kembali

Mengurangi/menghilangkan penderitaannya

Evaluasi dapat dilanjutkan kesimpulan

Terapi

Obat-obatan yg sering digunakan adalah:

Low-dose high-potency anti psychotics: haloperidol,


trifluoperazine, perphenazine,

Atypical
anti
psychotics:
risperidone,
quetiapine,
olanzapine. Olanzapine juga terdapat dalam bentuk injeksi

Injeksi benzodiazepin

Kombinasi antipsikotik + benzodiazepin

Kesalahan :

Overmedication

Undermedication

Penggantian obat yg terlalu cepat

Pada beberapa
keadaan
(psikosis akibat
zat, reaksi stres
akut,
dekompensasi
psikologik
sementara pada
pasien dengan
gangguan
kepribadian
tertentu)

lebih baik tidak


langsung dirawat
atau
dipulangkan.

Penempatan di
ruang observasi

Minta
persetujuan
pasien

dapat
mengendalikan
hidupnya dan ikut
berpartisipasi
dalam
pengambilan
keputusan

Bila pasien perlu


di rawat inap

Bila pasien
memang
membahayakan
diri sendiri atau
lingkungannya

maka hal itu


dapat dilakukan
tanpa
persetujuannya

1. Tindak Kekerasan
(violance)

Agresi fisik yg dilakukan seseorang terhadap org lain

Diarahkan kepada diri sendiri: mutilasi diri / tingkah laku


bunuh diri (suicidal behavior)

Gangguan Psikiatrik yg Berkaitan:

Gangguan psikotik : skizofrenia & manik (commanding


hallucinations)
Intoksikasi alkohol
Gejala putus zat (alkohol hipnotik sedatif)
Katatonik furor
Depresif agitatif
Gangguan kepribadian (kemarahan &
pengendalian impuls)
GMO

gangguan

Faktor Risiko

Pernyataan berniat
melakukan tindak kekerasan

Rencana spesifik

Kesempatan terjadi
kekerasan

Laki laki

Usia muda

Sosioekonomi rendah

Dukungan sosial yg buruk

Riw. tindak kekerasan

Antisosial

Pengendalian impuls buruk

Riw. Percobaan bunuh diri

Stresor

Pernah jadi korban kekerasan

Triad masa kanak kanak

Riw. Kriminal

Pernah dinas militer

Mengendarai ugal ugalan

Riw. Kekerasan keluarga

Panduan Wawancara & Terapi

Suportif, tidak mengancam, tegas, berikan pilihan

Katakan pada pasien tindak kekerasan tidak dapat


diterima

Tenangkan pasien bahwa ia aman

Tawarkan obat

Evaluasi & Tatalaksana


1.
2.

Lindungi diri sendiri


Waspada

7.

Pastikan staf cukup


Pengikatan
Evaluasi diagnostik yg tepat
Eksplorasi kemungkinan dilakukan intervensi
psikososial
Dirawat

8.

Peringatkan calon korban

3.
4.
5.
6.

Terapi Psikofarmaka

Antipsikotik / benzodiazepin:

Flunazin, trifluoperazin / haloperidol 5 mg PO atau IM


Olanzapine 2,5 10 mg IM, max 4x/hari (13 14 mg)
Lorazepam 2 4 mg, diazepam 5 10 mg IV perlahan

Tidak berkurang (20 30 menit) ulang dosis sama

2. Bunuh Diri (Suicide)

Kematian yg diniatkan & dilakukan oleh seseorang


terhadap dirinya sendiri

Penderitaan mendalam
Perasaan tak berdaya
Tidak ada harapan
Konflik bertahan stres
Persepsi tidak punya pilihan

Keinginan melepaskan diri dari masalah

Gambaran Klinis &


Diagnosis
identifikasi, risiko tinggi:

Laki laki

Usia makin tua

Isolasi sosial / hidup seorang diri

Riw. Bunuh diri / percobaan bunuh diri dalam keluarga

Riw. Menderita sakit / nyeri kronik

Baru operasi

Tidak punya pekerjaan

Sudah membereskan urusan duniawi

Akan mengalami anniversary suatu kehilangan

Parasuicide

Berulangkali melakukan hal hal berbahaya tapi


menyangkal ide ide bunuh diri

Sulit memaksa untuk tetap rawat inap

Panduan Wawancara & Psikoterapi

Spontan // tanyakan langsung

Apakah ingin menyerah saja? // Apakah anda lebih


baik kalau anda mati?

Tanyakan isi pikiran pasien

Pertimbangkan faktor umur & kecanggihan pikiran

cara? Langkah langkah? Pesimis? Dapat membaik?

Data dari org penting dalam kehidupan jika tidak


kooperatif

Evaluasi & Tatalaksana

Jangan ditinggalkan sendiri

Singkirkan benda yg dapat membahayakan

Nilai: direncanakan / impulsif

Depresi berat : boleh berobat jalan asalkan diawasi ketat


di rumah

Alkoholik : hilang sesudah stop alkohol

skizofrenia : SERIUS cara yg keras & sadis

Gangguan kepribadian : tangani secara empatik

Rawat inap jangka panjang: melukai diri sendiri &


parasuicide

Terapi Psikofarmaka

Gol. Benzodiazepin : Lorazepam 3 x 1 mg sehari (2 minggu)

3. Sindroma Neuroleptik
Maligna

Sindrom toksik yg berhubungan dgn penggunaan obat


antipsikotik

Gejala:

Kaku otot

Distonia

Akinesia

Mutisme

Agitasi

Gambaran Klinis &


Diagnosis
Demam tinggi

Kaku otot, bisa sampai seperti pipa

Instabilitas otonomik

Gangguan kesadaran

Dalam hari hari pertama penggunaan antipsikotik (dosis


ditingkatkan)

Dehidrasi, usia muda

Malnutrisi, laki laki

Pengekangan / pengikatan

Dapat terjadi pada pasien yg baru berhenti terapi agonis


dopaminergik

Panduan Wawancara & Psikoterapi

ICU
Kesadaran terganggu
riw,. Perjalanan penyakit pada keluarga & teman

Evaluasi & Tatalaksana

Antipsikotik + demam + kaku otot


Rigiditas
ringan
&
tidak
berespon
antikolinergik ; demam tidak jelas sebabnya

Segera hentikan antipsikotik


TTV berkala
Leukositosis & peningkatan CPK
Kompres seluruh badan
Hidrasi cepat IV

Terapi renjatan listrik

terhadap

Terapi Psikofarmaka

Amantadine 200 400 mg PO/hari

Bromocriptine 2,5 mg PO 2 atau 3 x/hari (dapat dinaikan


sampai 45 mg/hari)

Levodopa 50 100 mg/kg/hari IV terus menerus

Dantrolen e 1 mg/kg (8 hari) PO 7 hari

Benzodiazepin atau ECT bila tidak berhasil

4. Delirium

Prodromal

Gangguan kesadaran

Kewaspadaan

Gangguan pemusatan perhatian

Gangguan orientasi

Abnormalitas bahasa & kognitif

Persepsi halusinasi

Gangguan mood

Gangguan tidur bangun

Gejala neurologis

Delirium yg Berhubungan dgn


Kondisi Medik Umum
A.

Gangguan kesadaran (berkurangnya kejernihan kesadaran


terhadap
lingkungan
dlm
bentuk
memusatkan,
memperhatikan & mengalihkan perhatian)

B.

Hambatan fungsi kognitif (hendaya daya ingat segera &


jangka pendek namun daya ingat jangka panjang tetap
utuh, ilusi & halusinasi visual, hendaya daya pikir &
abstrak dengan / tanpa waham, KHAS: sedikit inkoherensi,
disorientasi waktu, tempat, orang)

Delirium yg Berhubungan dgn


Kondisi Medik Umum
C.

Awitan tiba tiba (jam, hari), perjalanan penyakitnya


singkat, cenderung fluktuasi sepanjang hari

D.

Berdasarkan bukti riw. Penyakit, PF, lab untuk menemukan


penyebab

PanduanWawancara &
Psikoterapi

Suportif, tidak mengancam, tegas


Tenangkan pasien, pasien aman
Tawarkan obat
Obati penyebabnya
Et causa toksisitas antikolinergik : PROSTIGMIN 1 2 mg
IV / IM (dapat diulang 20 30 menit)

Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai