ADENOTONSILITIS KRONIS
Pembimbing :
dr. Santo Pranowo, Sp.THT-KL
Disusun Oleh :
Yehiel Flavius Kabanga
(11-2014-240)
IDENTITAS
Usia : 11 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Nomor RM : 429704
A. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Diambil secara autoanamnesa dan alloanamnesa pada hari Rabu, 30 Desember 2015 pukul 19.00
WIB di Poli THT RS Mardi Rahayu Kudus.
Keluhan utama
RiwayatPenyakitDahulu:
-
Riwayatasmadisangkal
Riwayat gastritis disangkal
Riwayatrhinitisalergidisangkal
RiwayatISPAdiakui
Riwayatpenyakityangsamasebelumnyadiakui
2
RiwayatPenyakitKeluarga:
-
Riwayatasmadisangkal
Riwayat gastritis disangkal
Riwayatrhinitisalergidisangkal
Riwayatpenyakityangsamadisangkal
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Status Presens
Tanggal Pemeriksaan
: 30 Desember 2015
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah
:-
Nadi
: 90 x / menit
Frekuensi Napas
: 20 x / menit
Suhu
: 36,9 oC
Status Lokalis
Telinga
o Pemeriksaan rutin umum telinga
Bagian
Auricula
Dextra
Bentuk normal, benjolan (-),
Sinistra
Bentuk normal, benjolan (-),
3
Preauricula
Retroauricula
Mastoid
Canalis auditorius
externus
abses (-)
Nyeri tekan (-), edema (-)
Nyeri tekan (-), edema (-)
Discharge (-), serumen (-),
abses (-)
Nyeri tekan (-), edema (-)
Nyeri tekan (-), edema (-)
Discharge (-), serumen (-),
seperti mutiara
Cekung
Membran timpani
- Cone of light
- Warna
- Bentuk
o Pemeriksaan rutin khusus telinga : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
Hidung
o Pemeriksaan rutin umum hidung
Dextra
Bentuk
Sekret cavum nasi
Mukosa Cavum Nasi
Konka media
Konka inferior
Meatus media
Meatus inferior
Septum
Massa
Sinistra
Normal
Mukoserous
Mukoserous
Merah muda, oedem (-) Merah muda, oedem (-)
Mukosa merah muda,
Mukosa merah muda,
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Mukosa merah muda,
Mukosa merah muda,
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Merah muda
Merah muda
Merah muda
Merah muda
Deviasi (-)
Tumor (-)
Tenggorok
o Pemeriksaan rutin umum tenggorok
Orofaring
~ Oral
: dapat membuka mulut dengan baik
~ Mukosa bukal
: Merah muda
~ Ginggiva
: Merah muda
4
~
~
~
~
Gigi geligi
Palatum durum
Palatum molle
Lidah 2/3 anterior
Tonsil
Ukuran
Permukaan
Kripta
Detritus
Warna
Fixative
Peritonsil
Pilar Anterior
Dextra
T3
Tidak rata
Melebar
(+)
Sama dengan sekitar
(-)
Abses (-)
Kemerahan
Sinistra
T3
Tidak rata
Melebar
(+)
Sama dengan sekitar
(-)
Abses (-)
Kemerahan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan darah rutin (hb, ht, leukosit, trombosit), CT, BT
- X-Foto soft tissue nasofaring (menilai rasio adenoid)
- Kultur swab tenggorok dan uji sensitivitas kuman (bila perlu)
- Tes ASTO
IV.
RESUME
- Pemeriksaan subyektif
Keluhan utama : odinofagi residif
Riwayat Penyakit Sekarang :
o Episode akut : (-)
o Residifitas : 1 tahun, rata-rata lebih dari 5 kali dalam setahun
fever (+), cough (+), rhinorhe (+), odinofagi (+), malaise (+), Otalgia (-), hypersomnia (+),
tinitus (-), hearing loss (-), trismus (-), udem (-), sleep apnea (-), foetor ex ore (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
: Asma(),gastritis(),alergi(),ISPA(+)
Riwayat Penyakit Keluarga : Asma(),gastritis(),alergi(),ISPA(+)
Riwayat Sosial Ekonomi
: Cukup
5
Pemeriksaan Obyektif
Status Presens
: dalam batas normal
Tanda Vital
: dalam batas normal
Kepala dan leher : dalam batas normal
Pemeriksaan rutin umum telinga : dalam batas normal
Pemeriksaan rutin umum hidung : dalam batas normal
Pemeriksaan rutin khusus hidung
- Palatal phenomen :
Kesan : fenomena gelap terang (-), terdapat massa yang signifikan yang mengganggu
pergerakan palatum molle
Pemeriksaan rutin umum Tenggorok
o Tonsil
Ukuran
Permukaan
Kripta
Detritus
Warna
Fixative
Peritonsil
Pilar Anterior
Dextra
T3
Tidak rata
Melebar
(+)
Merah muda
(-)
Abses (-)
Kemerahan
Sinistra
T3
Tidak rata
Melebar
(+)
Merah muda
(-)
Abses (-)
Kemerahan
V.
DIAGNOSIS BANDING
1. Adenotonsilitis Kronis
2. Adenotonsilofaringitis kronis
3. Tonsilitis kronis
4. Tonsilofaringitis kronis
VI.
DIAGNOSIS SEMENTARA
Adenotonsilitis Kronis
VII.
DIAGNOSIS PASTI
Belum ada
6
VIII. PROGNOSIS
Dubia ad Bonam.
IX.
PENATALAKSANAAN
1. Suportif :
a. Istirahat tirah baring
b. Diet cair hingga lunak secara bertahap
c. Hindari makanan dan minuman yang mengiritasi tenggorokan (minuman dingin,
makanan pedas, dan gorengan)
d. Menjaga higienitas mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan
obat kumur antiseptik
2. Medika-mentosa post operatif :
a. Antibiotika: Amoksisilin 3 500 mg
b. Antiinflamasi : Dexamethason 3 0,25 mg
c. Simptomatik: paracetamol syrup 3 2 cth, Bromhexin syrup 3 1 cth
3. Operatif : Adenotonsilektomi
X.
KOMPLIKASI
Lokal
Sistemik