Perkasuus NEW
Perkasuus NEW
Ghavi Yuda
Sefaji
Perencanaan Kawasan
Khusus
Kekhususan
Sedangkan
(Departemen
Pendidikan
merencanakan
atau
kata
bangun
Nasional,
mendesain
berarti
2002).
sesuatu
yang
sesuatu
Rancang
akan
yang
bangun
dibuat
didirikan
berarti
(Departemen
adalah
perubahan
potensi
dan
~1~
kelemahan
kawasan
tersebut,
sedangkan dari aspek eksternal adalah peluang dan ancaman yang berasal dari
luar kawasan tersebut.
Dinamika multi aspek ini terbentuk karena formasi alamiah dan formasi struktur
struktur dan bangunan buatan manusia. Formasi alamiah adalah fisik dasar
dari kawasan, misalnya adalah topografi atau kontur kawasan, resiko bencana
alam yang ada di kawasan, dan ketersediaan badan air seperti sungai, danau, air
terjun, dsb. Formasi alamiah ini dibentuk oleh mekanisme alamiah atau biasa
disebut proses alamiah yang murni dilakukan oleh alam tanpa campur tangan
manusia, sehingga proses alam ini sering disebut mekanisme perilaku alam atau
pasif.
Sementara formasi buatan atau formasi rekayasa adalah perubahan bentukan
fisik kawasan yang disebabkan karena karya cipta manusia. Misalnya adalah
perubahan arsitektur bangunan di kawasan, pembangunan talud dan pintu air
sungai, pembangunan jembatan, dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan untuk
mengakomodasi kebutuhan atau keinginan manusia, dan biasanya memiliki
tujuan tertentu dalam proses rancang bangunnya. Aktivitas tersebut dikatakan
sebagai cara kerja aktif, karena manusia terlibat langsung dalam proses rancang
bangun kawasan khusus tersebut.
Integrasi dari mekanisme perilaku alam yang pasif dan akomodasi kebutuhan
serta keinginan manusia yang aktif tadi, hasilnya adalah inspirasi untuk
merumuskan visi, misi, dan tuntutan yang digunakan untuk merancang bangun
kawasan
tersebut.
Kemudian
ke
depan
kita
dapat
mengetahui
arah
~2~
rencana
tata
ruang
wilayah
dan
harus
memenuhi
persyaratan
KEK
dapat
dibangun
fasilitas
pendukung
dan
perumahan
bagi
pekerjanya di dalam setiap KEK disediakan lokasi untuk UMKM dan koperasi.
Dalam pengajuan KEK perlu memenuhi beberapa hal. Diantaranya adalah:
1. Komitmen Pemda dan usulan lokasi.
Pemda mengusulkan sendirikawasannya dan komitmen dengan usulanya
tersebut. Komitmen itu berupa kesediaan pemda untuk menyerahkan
pengelolaan kawasan yang diusulkan kepada manajemen yang akan
dibentuk secara khusus.
2. Kepastian kebijakan.
Kepastian kebijakan meliputi dukungan aspek legal dalam pengembangan
kegiatan ekonomi baik untuk kebijakan fiskal ataupun kebijakan nonfiskal.
3. Sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
Lokasi merupakan pusatkegiatan wilayah yang memenuhi Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional, serta ditetapkan sebagai kawasan perindustrian
atau oleh UU ditetapkan sebagai wilayah dengan perlakuan khusus.
4. Pengembangan Wilayah.
~3~
listrik
berikut
jaringannya.
Timnas
Pengembangan
KEKI
~4~
Mekanisme
New
Action
pada
suatu
kawasan
yaitu
melakukan
perencanaan dan perancangan baru terhadap kawasan tersebut, baik dari nol
maupun mengubah total fungsi suatu kawasan sebelumnya. Tujuan new action
adalah memperbarui fungsi kawasan (jika merngubah total fungsi kawasan dari
sebelumnya) atau menambah fungsi kawasan (jika membangun dari nol).
Kawasan Agropolitan di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat adalah
salah satu kawasan khusus yang mendapat perlakuan New Action. Tujuan
pembangunan agropolitan ini adalah untuk memberdayakan potensi pertanian
yang besar pada kabupatan Pasaman, lalu meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dengan menambah nilai tambah atau penambahan nilai guna
produk pertanian di kabupaten Pasaman.
Agropolitan sendiri adalah salah satu inovasi baru penggunaan lahan dan
pengembangan ekonomi wilayah yang dikenalkan lewat UU Tata Ruang no
~5~
~6~
Aspek Eksternal yang ada pada kawasan Agropolitan kabupatan Pasaman adalah
besarnya nilai PDRB ADHB kabupaten Pasaman di Sumatera Barat yang besar
dalam sektor pertanian, dan merupakan penyumbang PDRB terbesar kedua
setelah kabupaten Mentawai. Dengan diterapkannya konsep agropolitan di
kabupaten Pasaman, maka ekonomi kabupaten akan memiliki pendorong
pertumbuhan dan meninggikan tingkat keunggulan kompetitif produk/komoditi
dan keunggulan komparatif di seluruh Provinsi Sumatera Barat.
Pengembangan kawasan Agropolitan kabupaten Pasaman didasarkan pada
masih banyaknya wilayah wilayah yang secara ekonomi ditunjang oleh sektor
pertanian. Namun, kondisi pengembangan kawasan Agropolitan kabupaten
Pasaman belum berjalan dengan efektif dan optimal karena kegiatan produksi
pertanian yang berjalan tidak terintegrasi dengan sempurna, dengan kegiatan
pasca panen seperti sistem distribusi dan pengolahan.
Berdasarkan
hasil
analisa
Oksatriandhi
(2014),
komoditas
unggulan
dari
~7~
agar terjadi
Karet
kedekatan
di
lokasi
Kec.
Rao
sebagai
on
farm
dan
off
pusat
farm
akan
mengurangi
biaya
distribusi
~8~
yang
tinggi
karena
selalu
dipasarkan di Sumatera Utara atau kota Padang, karena selama ini produk
yang didistibusikan hanyalah hasil mentah dan tak memiliki nilai tambah.
5. Peningkatan jumlah lembaga lembaga khusus yang menangani produksi
perkebunan karet.
~9~
~ 10 ~
Peta:
Kecamatan
Rao
sebagai
pusat
Agropolitan
dan
pusat
tersebut
merupakan
satu-satunya
jaringan
Pasaman.
~ 11 ~
ekspor
karet
Kabupaten
Daftar Pustaka
Oksatriandhi, Benny; 2014; Arahan Pengembangan Kawasan Agropolitasn di
Kabupaten Pasaman; Skripsi; ITS Surabaya
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 43 tahun 2010 tentang Tata Cara
Penetapan Kawasan Khusus
Undang Undang Republik Indonesia no. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang Undang Republik Indonesia no. 39 tahun 2009 tetang Kawasan
Ekonomi Khusus
~ 12 ~