Anda di halaman 1dari 13

I.

PATOFISIOLOGI
Autoimune herediter obesitas

virus/bahan kimiawi hormon Hcg


Yang diproduksi plasenta idiopatik

Reaksi autoimmune

Resistensi & G3 Sekresi

Kerusakan sel-sel beta pancreas

produksi urine

Intoleransi glukosa

intoleransi glukosa lambat

Pgunaan glukosa oleh otot, lemak dan hati

DM tanpa teraeleksi

Glukosa produksi oleh hati


hiperglikemia
ginjal tdk mampu
reabsorbsi glukosa

resti
restiinfeksi
infeksi
G3 metabolisme
karbohidrat,protein,lemak

Glukosorio, pngluaran
Cairan & elektrolit yg brlbihan
Dieuriesis osmotic
Dehidrasi
Poliuri, polidipsi

Kekurangan
volume
cairan

gjl ringan : trihabilitas,poliuri,polidipsi

me nya
simpanan energy
polipagia
pe masukan
Nutrisi tdk adekuat
Nutrisi
krg dr
kbthan

Tidak terkontrol

Timbul komplikasi sindroma hipe


Rosmolarnum kitotik
glukogen
glukolisis
Glukoneogenesis
hipolisis
produk sampingan Nafas aseton
Badan keton

Anoreksia

Ketosis diabetik

Mual, Muntah

Kelelahan,
Asidosis metabolik
Nyeri abdomen
Kelemahan, BB
Progesif
koma respirasi
Intoleran
si
aktivitas

G3 rasa
Hiperventilasi nyamam
nyeri
G3 ktdak
efektifan
pola nafas

G3 Pola
tidur

Komplikasi vaskuler jangka panjang

Jantung
Macro
angioputi

ginjal
Macro
angiapati

retanupati diapetik

proses aterosklerosis

katarak

micro angiopati dibetik ginjal


P.D Koronir

Kardiomiopati

proteinuria nefriopati diabetik

G3
persepsi
sensori

Penyakit jantung koroner lebih dini,


Miocard infark silent infarction

Neuropati

Tungkai

Kesemutan, lemah

Macro & microangiopati


Diabetic foot

Intoleransi
aktivitas

G3 exigenasi jaringan eritrosit


Hypoxia jaringan
Deformobilitas & eritrosit terganggu
Penyumbatan
Nekrosis jaringan
Gangren Diabetik
Kurang pengetahuan
Ansieta
s

Tindakan amputasi
Ketidak berdayaan
HDR

ASUHAN KEPERAWATAN
Pada Tn S dengan kasus
Diabetes Mellitus dan Gangren
Di Ruang Bedah RSUD M. Saleh
Probolinggo
I.

II.

IDENTITAS
Nama
Umur
Jenis kelamin
Suku / bangsa
Agama
Pekerjaan
Alamat
Pendidikan
No. Register
Diagnosa Medis
Tanggal MRS
Tanggal pengkajian
Sumber informasi
Penanggung Biaya

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Tn S
41 Tahun
Laki laki
Jawa / Indonesia
Islam
Wiraswasta
Probolinggo
089180707
Diabetes Mellitus dan Gangren
30 Desember 2007
30 Desember 2007
Klien dan Keluarga
-

KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri pada kakinya karena ada luka yang tidak kunjung sembuh.

Skala nyeri 7 10.


III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien mengatakan bahwa pada tanggal 23 desember 2007 hari minggu pukul 9 pagi,
klien tersandung sehingga luka dibagian telapak kaki kanan. Klien hanya member luka
tersebut dengan betadin namun lukanya tidak sembuh tetapi bertambah besar ( 10 x 5 ) cm an
semakin membusuk. Sehingga keluarga klien membawa klien ke RSUD Moh. Sholeh
Probolinggo. Klien juga mengatakan bahwa sebelum dibawa ke rumah sakit, klien
memeriksakan lukanya ke perawat dekat rumah hingga akhirnya dibawa ke RSUD Moh.
Sholeh di ruang bedah pada tanggal 30 Desember 2007.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan pernah mempunyai penyakit kencing manis kira kira 5 tahun
yang lalu hingga sekarang. Klien mengatakan sering minum kopi yang manis dan sedikit
V.

merokok.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Klien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kencing

manis dan penyakit yang menurun lainnya.


VI. GENOGRAM
X

///

KET :

: Laki laki
: Perempuan
/

///
---------------------

: meninggal
: penderita / klien
: tinggal serumah

VII. POLA FUNGSI KESEHATAN


a. Pola personal hygiene
Sebelum sakit :

Klien mengatakan mandi 2-3 x/ hari. Sikat gigi 3 x/ hari. Cuci rambut 2
hari sekali.

Saat sakit

Klien mengatakan tidak mandi, hanya diseka oleh keluarganya 2 /


hari, sikat gigi 2x / hari dan tidak keramas.

b. Pola nutrisi
Sebelum sakit :

Klien mengatakan makan 2 3x/ hari, 1 porsi sedang denagan sayuran


dan lauk pauk.

Saat sakit

Klien mengatakan makan 4-5x/hari dengan porsi sedang dan lauk pauk
serta sayuran

c. Pola cairan
Sebelum sakit :

Klien mengatakan minum 6-8 gelas/ hari dengan meminum air putih.

Saat sakit

Klien mengatakan sering haus sehingga sering minum air putih 8-10

gelas/ hari.

d. Pola Aktivitas
Sebelum sakit :

Klien mengatakan dapat melakukan pekerjaan dengan baik, pada hari


libur senang berolah raga dengan berjalan kaki.

Saat sakit

Klien mengatakan tidak bisa melakukan apa-apa, dengan baik, pada


hari libur senang berolah raga dengan berjalan kaki.

e. Pola Elminan

Sebelum sakit :

Klien mengatakan BAB 1-2 x / hari warna kuning dan lunak, BAK 6-8
x / hari warna kuning dan bau khas..

Saat sakit

Klien mengatakan Bab 1-2 / hari warna kuning dan lunak, BAK 68/hari warna kuning dan bau khas.

f. Pola istirahat / tidur


Sebelum sakit :

Klien mengatakan tidur 6-8 jam/ hari, siang istirahat 2 jam dan malam
6 jam dan pukul 21.00-03.00. tidur klien selalu nyenyak.

Saat sakit

Klien mengatakan jarang bisa tidur nyenyak. Klien selalu sering


terbangun karena nyeri pada lukanya serat sering terbangun karena
haus.

g. Pola Kognitif
Sebelum sakit :

Klien mengatakan proses berpikir lancar, daya ingat tinggi dan klien
mudah mengerti sesuatu.

Saat sakit

Klien mengatakan proses berpikir lancar dan tidak mengalami


penurunan.

h. Pola persepsi dan konsep dalam


Sebelum sakit :

Klien mengatakan saat di rumah selalu berhubungan baik dengan istri


dan anak serta dengan tetangga sekitar.

Saat sakit

Klien mengatakan malu dan tidak percaya diri karena terdapat luka di
kakinya (10 x 5) sehingga 2 jarinya dipotong.

i. Pola Koping
Sebelum sakit :

Klien mengatakan jika mempunyai masalah selalu diselesaikan dengan


musyawarah bersama keluarga.

Saat sakit

Klien mengatakan selalu cemas dengan penyakitnya dan sering


bertanya kepada tenaga kesehatan kapan sembuhnya.

j. Pola Reporduksi dan S


Sebelum sakit :

Klien mengatakan berhubungan baik dengan istrinya dan mempunyai 2


orang anak, perempuan dan laki-laki.

Saat sakit

Klien mengatakan tidak dapat melakukan hubungan dengan istrinya


karena sakit.

k. Pola spiritual
Sebelum sakit :

Klien mengatakan bahwa dirinya muslim dan beribadah S waktu setiap


hari.

Saat sakit

Klien mengatakan tidak dapat beribadah karena penyakit yang di


deritanya.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


Status Kesehatan Umum
Keadaan penyakit tergolongan kronis
Kesadaran
: Coposmetis
Keadaan Umum
: Lemah
Suara bicara
: Jelas
TTV
: TD : 120 / 70 mmHg
N
: 80 x . Menit
S
: 36 o C
22 : 24 x / menit
Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak ada oedema, warna rambut hitam, tidak ada ketombe,
rambut sedikit kusam, tidak ada nyeri tekan pada kepala.
Mata

Bentuk simetris, komponen mata sengkep, konjungtiva merah muda, pupul ishokor 3/3
mm, sklera tidak ikterik, refleks cahaya x/x. (sklerea putih), tidak ada nyeri tekan pada
mata, tidak ada penonjolan pada bulu mata.
Muka
Bentuk simetris, tidak ada odem, tampak gelisah.
Telinga
Bentuk simetris, ada serumen, tidak ada sekret, dapat mendengar, tidak ada nyeri tekan
pada telinga,
Hidung
Inspeksi
:
Palpasi
:
Mulut dan Faring
Inspeksi
:
Leher
Inspeksi
:
Palpasi
:

Bentuk simetris, sputum nasi tidak bengkok, berada di tengah, tidak


ada polip, tidak ada sekret, dapat mencium bau, tidak sianosis.
tidak ada nyeri tekan pada hidung.
Bentuk simetris, gigi kotor, tidak rianosis, tidak ada pembesaran tonsil.
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis.
Tidak ada nyeri tekan, Nadi Peraba, tidak ada pembesaran vena
jugularis.

Toraks dan Paru

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung

:
:
:
:

Bentuk toraks simetris, pergerakan toraks simetris.


Gerakan simetris, fremitus peraba sama.
Suara Redup
Tidak ada mumur jantung.

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultari
Perkusi
Palpari

:
:
:
:

Iktus tidak tampak, pulsasi jantungtidak tampak.


Iktus tidak .
Suara Redup
Tidak ada mumur jantung.

: bentuk abdomen simetris, umbilikus masuk ke dalam, tidak ada edema


: peristaltik usus 12x/menit
: bunyi timpani, tidak ada shifting dulnes
: Turgor kulit normal, tidak ada nyeri tekan, hepar tidak teraba, lien tidak

teraba, ginjal tidak teraba.


Rektum dan Anus
Tidak ada hemoroid, tidak ada tumor rektum, tidak ada edema
Genetalia
Tidak hernia, penis normal, testis normal, pubis tebal
Ekstremitas
Tidak dekormitas, jari-jari tremor halus
Skala :
Pemeriksaan fisik
: lab. darah
Hematologi HB
LED
Leukosit
Hitung jenis
Hematokrit
Trombosit
Albumin

: 11,3
: 130/132
: 12,8
: - / - / - / - / 91 / 9 / : 33 %
: 563
: 2,4

Faal ginjal, kreatinin serum : 0,6


Bun
: 11
Asam urat
: 4,7
Gula darah acak
: 171
: Lab darah
albumin
Terapi
Cefotaxime 3x1 gram
Paracetamol 3x1 tab
Cypro 2x1 tab
Glurenolin 1-0-0
Aspilet 1x8 mg
Fonsidar 1x1 tab
Actropid 3x26 UI
Aloumin 25 % 100 cc/hari
Diet chom BI 1900

ANALISA DATA

Nama Klien

: Ny S

Diagnosa Medis

: DM

No. Register

: 02608

Ruangan

: RIW

NO

KELOMPOK DATA

ETIOLOGI

MASALAH

1.

2.

3.

Ds

: Klien mengatakan ada luka di


telapak kaki kanan . Luka tidak
sembuh 1 minggu

Do

Ds

: - Klien mengatakan terdapat luka


di kaki dan tidak bisa berjalan
dengan normal
- Klien mengarahkan lebih sering
berbaring di tempat tidur

Luka sekunder terhadap


perubahan metabolik (DN)

Kerusakan
integritas kulit

Kelemahan fisik sekunder


terhadap luka ganggren

Kerusakan
mobilitas fisik
(intoleran aktivitas)

- Terdapat luka dikaki kanan (luka


basah) & muncul jargan baru.
Panjang 10 x 5 cm ditelapak
kaki kanan. Terdapat nekrosis
- Leukosit 12,8
- TD 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 25 x/mnt
S = 36 o c

- Terdapat luka di kaki kiri (luka


basah) & muncul jaringan baru,
terdapat nekrosis. Panjang luka
10 x 5 cm di regio pedis sinistra
(ditelapak kaki kanan)
- Keadaan umum lemah
TTV :
TD : 120/70
N : 80 x/mnt
RR : 25 x/mnt
S
: 36 o c
5 5
- Kekuatan otot
2 5

Do

Ds

: Klien mengatakan minder karena


terdapat luka ditelapak kaki kanan
dan dua jari kakinya dipotong.

Do

: - Terdapat luka ditelapak kaki


kanan (luka basah muncul
jaringan baru terdapat nekrosa,
panjang luka 10 x 5 cm
ditelapak kaki kanan
- Amputasi 4 & 5 di jari kaki kanan
- TD = 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 25 x/mnt
S = 36 o c

Kehilangan bagian tubuh

Gangguan konsep
diri, citra diri

ANALISA DATA

Nama Klien

: Tn S

Diagnosa Medis

: Bedah

No. Register

:-

Ruangan

: DM + Ganggren

NO

KELOMPOK DATA

ETIOLOGI

MASALAH

Ds

: Klien mengatakan sering minum


karena merasa haus terus

Do

:
-

5.

6.

Ds

Pengeluaran cairan dan


elektrolit berlebihan,
dehidrasi

Kekurangan
volume cairan

Klien keadaan umum lemah


Urine encer
Klien sering minum dan haus
Kulit/membran mukosa kering
TTV : TD = 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 20 x/mnt
S = 36 o c

- Klien mengatakan tidak nafsu


makan karena mual

Penurunan masukan oral,


mual sekunder akibat
anorekna

Do

: -

K/U klien lemah


Klien mual 3x (sehari)
Klien tidak nafsu makan
BB menurun
Sebelum sakit : 60 kg
Setelah sakit : 55 kg
- Klien tampak kurus
TTV :
TD : 120/70
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S
: 36 o c

Ds

: - Klien mengatakan lukanya tidak


kunjung sembuh sudah 1minggu

Do

: - K/U klien lemah


- Terdapat luka ganggren ditelapak
kaki kanan (10 x 5 cm)
- Luka tambah nekrosis
- Leukosit menurun 12,8
- TTV :
TD : 120/70
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S
: 36 o c

Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh

Resiko tinggi
infeksi

Luka sulit sembuh

ANALISA DATA

Nama Klien

: Tn S

Diagnosa Medis

: Bedah

No. Register

:-

Ruangan

: DM + Ganggren

NO
7.

KELOMPOK DATA

ETIOLOGI

Ds

: Klien mengatakan nyeri pada bagian


kaki telapak kanannya karena luka.

Do

MASALAH

Luka ganggren yang tidak


sembuh

Gangguan rasa
nyaman nyeri

Ansietas

Gangguan
ketidakaktifan pola
nafas

Nyeri akibat luka

Gangguan pola
tidur

- K/U lemah
- Klien sering mengeluh kesakitan
- Klien tampak sering meringis
kesakitan (7-10)
- Luka ganggren pada telapak kaki
kanan (10 x 50
- Luka nekrosis
- Pemotongan bagian dua jari kaki
kanan (jari manis dan kelingking)
- TTV : TD = 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 25 x/mnt
S = 36 o c
8.

9.

Ds

- Klien mengatakan sedikit sesak


jika bernafas

Do

: - K/U klien lemah


- Klien tampak cemas dan tidak
tenang
- Klien sering meringis kesakitan
- Pernafasan apnoe
- TTV : TD = 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 25 x/mnt
S = 36 o c

Ds

: - Klien mengatakan nyeri pada


telapak kaki kanannya karena
luka sehingga sulit untuk tidur

Do

: -

K/U klien lemah


Klien tampak sering terbangun
Klien meringis kesakitan
Klien cemas dan gelisah
TTV : TD = 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 25 x/mnt
S = 36 o c

ANALISA DATA

Nama Klien

: Tn S

Diagnosa Medis

: Bedah

No. Register

:-

Ruangan

: DM + Ganggren

NO
10.

KELOMPOK DATA
Ds

: Klien mengatakan penglihatannya


sedikit kabur dan kurang peka
terhadap sesuatu di sekitarnya .

Do

: - K/U lemah
- Klien melihat sedikit
memicingkan matanya
- Jika diajak berbicara harus lebih
keras (penurunan pendengaran)
- TTV : TD = 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 25 x/mnt
S = 36 o c

ETIOLOGI
Kerusakan/penurunan
fungsi sensori

MASALAH
Gangguan persepsi
sensori

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

Nama Klien

: Tn S

Diagnosa Medis

: DM + Anggren

No. Register

NO
1.

:-

DATA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan luka ganggren
yang tidak sembuh yang ditandai
dengan :

Ruangan
ETIOLOGI
DITEMUKAN
1 Januari 2008

K/U lemah
Klien sering mengeluh kesakitan
Klien meringis kesakitan
Luka ganggren pada telapak kaki
kanan (10 x 5) cm
- Luka nekrosis
- Pemotongan bagian 2 jari kaki kanan
yaitu jari manis dan jari kelingking
- TTV : TD = 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 25 x/mnt
S = 36 o c
2.

Resiko tinggi infeksi berhubungan


dengan luka ganggren yang sulit
sembuh yang ditandai dengan

1 Januari 2008

- K/U lemah
- Terdapat luka ganggren ditelapak
kaki kanan (10 x 5) cm
- Luka nekrosis
- Leukosit menurun
- TTV : TD = 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 25 x/mnt
S = 36 o c
3.

Kekurangan volume cairan


berhubungan dengan pengeluaran
cairan dan elektrolit berlebihan,
dehidrasi yang ditandai dengan
-

K/U lemah
Peningkatan pengeluaran urin
Klien sering minum dan haus
Kulit dan membran mukosa kering
TTV : TD = 120/70 mmHG
N = 80 x/mnt
Rr = 25 x/mnt
S = 36 o c

: Bedah

1 Januari 2008

TERATASI

TTD

Anda mungkin juga menyukai