Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Meningkatnya perkembangan zaman mendorong manusia untuk melakukan
mobilitas dengan cepat. Hal ini perlu diimbangi dengan sistem transportasi yang
cepat, nyaman, aman, efektif dan efisien. Untuk itu, dibutuhkan sarana dan prasarana
yang dapat mendukung sistem transportasi.
Namun, dengan pengadaan sarana dan prasarana saja tidak cukup. Dibutuhkan
pengawasan dan perawatan sarana dan prasarana jalan agar tetap berfungsi dengan
baik dan sesuai dengan peruntukannya. Selain itu, ada hal lain yang perlu
diperhatikan, yaitu keselamatan jalan. Kontrol jaringan jalan untuk meminimalisir
tingkat kecelakaan perlu dilakukan.
Inspeksi keselamatan jalan adalah alat kontrol jaringan jalan yang ada untuk
mendeteksi masalah-masalah keselamatan di jalan dan memberikan rekomendasi
perbaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Seperti halnya survai Inspeksi Keselamatan Jalan kali ini. Survai ini dilakukan untuk
mengidentifikasi masalah keselamatan di ruas jalan dan untuk mengetahui
kelengkapan prasarana, fasilitas perlengkapan jalan, serta menilai kondisi prasarana/
fasilitas jalan dalam keadaan normal maupun sudah terjadi kerusakan. Survai ini
dilakukan di ruas jalan, persimpangan, serta daerah rawan kecelakaan.
B. RUANG LINGKUP
Survai Inspeksi Keselamatan Jalan meliputi:

Kunjungan lokasi survai untuk mendeteksi masalah-masalah keselamatan

Mengidentifikasi karakteristik prasarana jalan, antara lain panjang jalan,


lebar jalan, kondisi jalan, dan juga fasilitas perlengkapan jalan secara
visual, dengan pertimbangan bahwa komponen-komponen tersebut dapat
mempengaruhi kapasitas ruas jalan maupun persimpangan, pergerakan
serta keselamatan lalu lintas.

C. WAKTU DAN TEMPAT


Survai Inpeksi Keselamatan Jalan dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Jumat, 12 Juni 2015
Tempat

: Jl. Ahmad Yani, Bekasi

Waktu

: 07.00 s.d. 18.00 WIB

D. PENGERTIAN DAN ISTILAH

RSI dalam UU No. 22 Tahun 2009

Pasal 206
(Ayat 1) :Pengawasan terhadap pelaksanaan program Keamanan dan
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan meliputi:

audit;

inspeksi; dan

pengamatan dan pemantauan.

(Ayat4) Inspeksi bidang Keamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilaksanakan secara periodik
berdasarkan skala prioritas oleh Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
(Ayat5) Inspeksi bidang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilaksanakan secara periodik
berdasarkan skala prioritas oleh setiap pembina Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.

BAB II
METODE PENGUMPULAN DATA

A.

TUJUAN
Survai dilaksanakan untuk mendeteksi masalah-masalah keselamatan jalan,
memberikan analisa dan memberikan rekomendasi atau usulan untuk penanganan lebih
lanjut.

B.

TARGET DATA
Indikator pelaksanaan inspeksi meliputi:

Kondisi Umum Ruas Jalan

Lajur Tambahan atau Lajur Putar Arah

Lalu Lintas Tak Bermotor

Rambu Dan Marka Jalan

Alat Penerangan Jalan

C.

PERLENGKAPAN SURVAI
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk survai Inspeksi Keselamatan Jalan yaitu:
1.

Clipboard

2.

Alat tulis

3.

Formulir survai

4.

Kamera

5.

Walking measure

D.

METODE SURVAI
1. Persiapan Pelaksanaan Inspeksi
START

Teknis

Penentuan Lokasi yang akan diinspeksi

Legal Formal

Pembentukan & Penugasan Tim Inspeks

Penyiapan formulir checklist yang diperlukan

Penyusunan agenda pelaksanaan inspek

alat tulis, kamera foto, kamera video, alat ukur panjang, peralatan inspeksi
Penyiapan perlengkapan & peralatan survei

PELAKSANAAN INSPEKSI DI LAPANGAN

2. Pelaksanaan Inspeksi Lapangan, Pelaporan&Rekomendasi

Pelaksanaan Inspeksi di Lapangan


Pelaporan
REKOMEDASI
Hasil Inspeksi
PENANGANAN DEFISIENSI KE

Melakukan inspeksi
Pelaporan
secara detail
adanya
sesuai
defisiensi
dengan
keselamatan
panduan dan
lalu
checklist
lintas sesuai dengan hasil inspeksi lapang
Melakukan dokumentasi
Laporan
kondisi
dokumentasi
lapangan
dalam
dan titik
bentuk
penting
cetak dan elektrinik
Melakukan penilaian (skoring_ sesuai dengan panduan

E.

PEMBAGIAN TUGAS
Survai dilaksanakan oleh empat orang taruna dan dua orang taruni yang
menginpeksi ruas jalan sepanjang 200 m tepatnya pada ruas Jalan Ahmad Yani, Bekasi
Barat. Setiap taruna/i bergiliran mendokumentasikan dan melakukan pengukuran ruas
jalan yang dilewati dengan menggunakan walking measure.

BAB III
ANALISA HASIL SURVAI

A. DATA HASIL SURVAI

B. ANALISA HASIL SURVAI


C. REKOMENDASI PENANGANAN

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

Anda mungkin juga menyukai