14
3
KILVAN GANTENG
115.030.XXX
Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Yogyakarta
Jalan SWK 104 Condongcatur Yogyakarta
kilvanganteng@frog.com
11
3
INTISARI 12
Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mengukur sifat
kelistrikan batuan yang berada di bawah permukaan bumi. metode geolistrik ini ia
menganalisa nilai tahanan jenis yang ada dalam batuan secara aktif dan pasif. Dalam
pengukurannya, metode Geolistrik memiliki beberapa konfigurasi dimana salah satunya
adalah konfigurasi Wenner dan konfigurasi wenner dibagi lagi menjadi (3)tiga konfigurasi
diantaranya adalah konfigurasi wenner alpha, wenner beta, dan konfigurasi wenner gamma.
Dimana dari konfigurasi tersebut memiliki konfigurasi susunan elektroda yang berbeda-beda.
Untuk konfigurasi Wenner Alpha memiliki tingkat sensitivitas yang baik dalam
mengidentifikasi lapisan di bawah permukaan. Pengolahan dilakukan di ruang XXX
UPNVYogyakarta. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan
software res2dinV. Dari pengolahan didapat hasil Resistivitas, dan Rho Apparent. Dari nilai
resistivitas yang ada maka nilai Rho apparent dapat dihasilkan dari nilai resistivitas yang
dikalikan dengan faktor geometri. Nilai Rho apparent terendah yaitu XXX m dengan
kedalaman XX sampai XXX meter dan nilai tertinggi adalah XXX m dengan nilai
kedalaman mulai dari XX meter sampai XXX meter. serta kedalaman maksimum yang
didapat XXX meter dan kedalaman dangkal XX meter.
1. PENDAHULUAN
Metode geolistrik merupakan salah
satu metode geofisika yang memanfaatkan
sifat kelistrikan pada batuan dan
bagaimana untuk dapat mendeteksinya di
atas permukaan. Metode geolistrik dibagi
manjadi metode aktif dan pasif, dimana
metode aktif memerlukan penginjeksian
arus kebawah permukaan bumi, sebagai
contoh adalah metode resistivitas, dan
11
pembahasan
lebih
awal
tentang
pengolahan data sehingga didapatkan hasil
interpretasi yang sesuai dengan yang
diinginkan.
Metode
geolistrik
resistivity
umumnya digunakan untuk eksplorasi
dangkal, sekitar 300 500 m. Prinsip
dalam metode ini yaitu arus listrik
diinjeksikan ke alam bumi melalui dua
elektroda arus, sedangkan beda potensial
yang terjadi diukur melalui dua elektroda
potensial. Dari hasil pengukuran arus dan
beda potensial listrik, dapat diperoleh
variasi harga resistivitas listrik pada
lapisan di bawah titik ukur.
Metode
geolistrik
resistivity
dilakukan dengan cara menginjeksikan
arus listrik ke permukaan bumi yang
kemudian diukur beda potensial diantara
dua buah elektrode potensial. Pada
keadaan tertentu, pengukuran bawah
permukaan dengan arus yang tetap akan
diperoleh suatu variasi beda tegangan
yang berakibat akan terdapat variasi
resistansi yang akan membawa suatu
informasi tentang struktur dan material
yang dilewatinya. Prinsip ini sama halnya
dengan menganggap bahwa material bumi
memiliki sifat resistif atau seperti perilaku
resistor, dimana material-materialnya
memiliki kemampuan yang berbeda dalam
menghantarkan arus listrik.
Untuk memudahkan intepretasi
maka memerlukan acuan seperti tabel
resistivitas :
Gambar 1.
Tabel resistivitas
10
11
Mulai
Data Sintetik
Membuat notepad
Gambar
2.
Pola Aliran
Ekipotensial
dan
Bidang
10
Membuat penampang
2D dengan Res2dinv
Interpretasi
Kesimpulan
Gambar 3. Konfigurasi Wenner-Alpha
10
Selesai
Gambar 4. Diagram Alir
10
Saat
membuat
penampang
menggunakan software Res2dinv adalah
pertama siapkan data nilai R (Ohm),
K, Rho (Ohm-m), DP (m), dan Depth
(m).
Copy data DP, resistivitas
dan
masukkan ke dalam worksheet pada
surfer 10. Simpan data dengan folder
dat.
Buka software Res2dinv, klik file >>
Read Data File >> Buka data yang
sudah kita save dalam format dat.
Setelah itu klik Change Setting >>
use finite element method >>choose
finite different & trepesoidal.
Res2dinV
dimana
dari
hasil
penampang dibagi menjadi XX(XX)
scalebar warna dimana untuk warna
biru tua sampai biru ke hijauan dengan
nilai <XXX m sampai XXX m untuk
resistivitas
rendah.
Nilai
resistivitas
10
11
10
6. DAFTAR PUSTAKA
Laboratorium Geofisika Eksplorasi. Buku
Panduan
Praktikum
Geolistrik,
Laboratorium Geofisika Eksplorasi,
Program Studi Teknik Geofisika,
Fakultas
Teknologi
Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Yogyakarta. 2015.
11