Anda di halaman 1dari 2

DARI PEKERJA POS KE RAJA DONAT

Sajikan selalu pelangggan Anda kualitas terbaik, kebersihan serta


nilai. Itulah prinsip bisnis yang mengantar William Rosenberg ke
kesuksesan, dengan menjadikan donat bukan sekedar makanan biasa.
Dunkin Donats hasil racikannya, telah menjelma menjadi sebuah industri
makanan kelas dunia yang tersebar di seantero jagad.
Rosenberg yang terlahir di Boston, Massachusetts itu merupakan
jebolan sekolah umum. Sejak masih kanak-kanak, dia sudah biasa
dihadapkan pada masa kesulitan uang. Ketika duduk di kelas delapan,
Rosenberg pun terpaksa harus keluar dari sekolah. Dia lebih memilih bekerja
di Western Union untuk membantu keuangan keluarga saat Amerika dililit
depresi yang sangat hebat.
Saat menginjak remaja, dia kemudian memutuskan untuk bekerja di
sebuah perusahaan distributor es krim. Rosenberg yang dikanal sebagai
pekerja keras itu, pada usia 20 tahun mendapat promosi untuk menjadi
asisten manajer. Kariernya terus melejit, hingga pernah menduduki jabatan
manajer, manajer cabang hingga akhirnya menjadi manajer pemasaran
nasional.
Setelah hiruk pikuk Perang Dunia II reda, Rosenberg memutuskan
untuk membangun bisnis sendiri. Untuk memulai bisnisnya, dia terpaksa
harus meminjam uang sebesar 1.000 dolar AS. Kebetulan dia sudah memiliki
simpanan sebesar 1.500 dolar AS. Pada 1946, dia memutar uang simpanan
dan pinjamannya dengan mendirikan Industrial Luncheon Servicessebuah
perusahaan katering.
Perusahaannya itu menyediakan hidangan makan siang serta makanan
ringan bagi para pekerja perusahaan yang tersebar di Boston,
Massachusetts. Dalam waktu singkat, bisnis berkembang pesat. Hanya
berbilang tahun, dia sudah memiliki 140 truk katering dan 25 outlet.
Sukses di bisnis katering, Rosenberg pun mengembangkan sayap
bisnisnya dengan membuka kedai kopi dan donat. Pada 1950, dia
memutuskan untuk membuka kedai donat yang hingga kini dikenal sebagai
Dunkin Donats di Quincy, Massachusetts.
Empat tahun berselang, kedai donatnya baru mencapai lima buah.
Namun sejak Rosenberg mendirikan International Franchise Association (IFA)
pada tahun 1960, kemajuan pun pesat di dapat. Sejak itulah kedainya

tersebar hingga ke luar Amerika. Kini, sedikitnya ada 6.000 kedai Dunkin
Donats yang tersebar di 30 negara.
Pada 1968, dia menjual peternakan kudanya, Wilrose Farm yang ada di
New Hampshire, Inggris. Uang hasil penjualan senilai dua juta dolar
disumbangkan ke University of New Hampshire. (dunkindonuts.com)

Anda mungkin juga menyukai