Anda di halaman 1dari 19

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri

dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud
lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan
diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan
tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun
tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki
kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa.
Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat. Disini, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu :
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada
sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan ketepatan penggunaan kalimat
dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat
efektif menurut beberapa ahli bahasa :
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif,
gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup
menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang
lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas,
dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi
tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)
5. Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu menjelaskan sesuatu
persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah di mengerti serta di artikan. (ARIF HP:
2013)
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai
kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai
dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:
1.secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca
dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif :
1. KESATUAN GAGASAN

Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta
membentuk kesatuan tunggal.
Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.
Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam keputusan itu
bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai
oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan).
2. KESEJAJARAN
Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja
berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu
menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat
pasif, yakni menggunakan imbuhan di-.
Kalimat itu harus diubah :
1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan
2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
3. KEHEMATAN
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih.
Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan
melati terkandung makna bunga.
Kalimat yang benar adalah:
Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.
4. PENEKANAN
Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.
Caranya:
Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan
kalimat.
Contoh :
1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain
2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.
Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel lah, -pun, dan
kah.
Contoh :
1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.
2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.
3. Bisakah dia menyelesaikannya?
Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
Contoh :
Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak,
antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara

satu dan lainnya.


Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan
makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.
Contoh :
1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.
2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.
5. KELOGISAN
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus
memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh :
Waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak
dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
Contoh kalimat efektif :
1. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
2. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )
Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.
Pikiran utama dari sebuah paragraf hanya akan jelas kalau diperinci dengan pikiran-pikiran
penjelas. Tiap pikiran penjelas dapat dituang ke dalam satu kalimat penjelas atau lebih. Malahan
ada juga kemungkinan, dua pikiran penjelas dituang ke dalam sebuah kalimat penjelas. Tetapi
sebaliknya sebuah pikiran penjelas dituang ke dalam sebuah kalimat penjelas. Jadi, dalam sebuah
paragraf terdapat satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas. Inilah yang dinamakan
kerangka paragraf. Kerangka paragraf dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf.
Contoh kerangka paragraf;
Pikiran utama
: Keindahan alam yang mengecewakan
Pikiran penjelas : - Manusia telah mengubah segala-galanya
- Hutan, sawah, dan ladang tergusur
- Pohon sudah tidak ada
- Pagar bunga telah berganti
- Pembangunan gedung-gedung mewah
Paragraf harus diuraikan dan dikembangkan oleh para penulis atau pengarang dengan variatif.
Sebuah karangan ilmiah bisa megambil salah satu model pengembangan atau bisa pula
mengombinasikan beberapa model sekaligus.
Pertentangan
Paragraf yang dikembangkan dengan pertentangan, biasanya kalimat-kalimat yang terdapat
dalam paragraf tersebut menggunakan ungkapan seperti; berbeda dari, bertentangan dari,
sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
Alamiah
Pengembangan paragraf secara alamiah didasarkan pada urutan ruang dan waktu (kronologis).

Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya
dalam satu ruang. Adapun urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan urutan terjadinya
peristiwa, perbuatan, atau tindakan.
Analogi
Pengembangan paragraf secara analogi lazimnya dimulai dari sesuatu yang sifatnya umum,
sesuatu yang banyak dikenal oleh publik, sesuatu yang banyak dipahami kebenarannya oleh
orang dengan sesuatu yang masih baru, sesuatu yang belum banyak dipahami publik.
Klasifikasi
Dalam pengembangan karangan, kadang-kadang kita mengelompokkan hal-hal yang mempunyai
persamaan. Pengelompokkan ini biasanya diperinci lagi lebih lanjut ke dalam kelompokkelompok yang lebih kecil.
Sebab-Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian,
baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitul; padahal,
akibatnya, oleh karena itu, dan karena.
Klimaks-Antiklimaks
Pengembangan paragraf dengan pola klimaks, yaitu gagasan utama mula-mula diperinci dengan
sebuah gagasan pengembang yang dianggap paling rendah kedudukannya. Kemudian berangsurangsur diikuti gagasan-gagasan lain sampai kepada gagasan yang paling tinggi kedudukannya
atau kepentingannya. Variasi dari pola klimaks adalah antiklimaks. Pada pola ini penulis mulai
dari suatu gagasan atau topik yang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudian perlahanlahan menurun pada gagasan-gagasan yang lebih rendah sampai paling rendah.
Komparatif dan Kontrastif
Sebuah paragraf dalam karangan ilmiah juga dapat dikembangkan dengan cara diperbandingkan
dimensi-dimensi kesamaannya. Kesamaan itu bisa cirinya, karakternya, tujuannya, bentuknya,
dan seterusnya. Nah, pembandingan yang dilakukan dengan cara mencermati dimensi-dimensi
kesamaannya untuk mengembangkan paragraf yang demikian ini dapat disebut dengan model
pengembangan komparatif. Sebaliknya, perbandingan yang dilakukan dengan cara mencermati
dimensi-dimensi perbedaannya dapat disebut dengan perbandingan kontrastif.
Contoh-contoh
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrasi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebihlebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.
Definisi Luas
Definisi adalah uraian pengertian. Definisi dapat berupa sinonim kata, definisi formal berupa
kalimat, dan definisi luas yaitu uraian pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri dari satu
paragraf. Artinya, ada definisi yang lebih luas yang terdiri dari beberapa paragraf, bahkan lebih
panjang lagi, misalnya, satu bab.

Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi paragraf menguraikan suatu
proses. Proses merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap-tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang
berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau
kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin, misalnya, tentu
berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.
Sudut Pandang
Yang dimaksud dengan sudut pandang adalah tempat dari mana seorang penulis melihat sesuatu.
Bagaimana seorang penulis mengambil suatu posisi tertentu. Bisa pula bagaimana tanggapan
atau tanggapan penulis terhadap subjek yang tengah ditulisnya.
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis
besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ideide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap
terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan
kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar
tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
Nah, jadi intinya kerangka karangan itu rangkaian ide-ide yang kita susun
secara sistematis atau urut agar mempermudah kita saat membuat sebuah
karangan nantinya. Sudah paham kan? kalau sudah, berikut ini contoh
kerangka karangan lengkap dengan tema dan judul yang bisa kamu jadikan
bahan referensi kamu.
Contoh Kerangka Karangan
Topik : Banjir.
Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan dampak banjir.
Tema : Banjir di Indonesia.
1. Banjir yang terjadi di Indonesia

1.1. Banjir di Pulau Jawa

1.1.1. Banjir di DKI Jakarta

1.1.2. Banjir di Surabaya

1.2. Banjir di luar Pulau Jawa

1.2.1. Banjir di Propinsi Nangroe Aceh Darusalam

1.2.2. Banjir di Papua

2. Penyebab Banjir di Indonesia

2.1. Faktor Alam

2.1.1 Cuaca yang Extrim

2.1.2 Banjir Kiriman

2.2. Kelalaian Manusia

2.2.1 Penebangan Hutan

2.2.2 Membuang Sampah Sembarang

2.2.3 Tanah Resapan Air Berkurang

2.2.4 Pendangkalan Sungai

3. Dampak yang timbul akibat Banjir

3.1. Timbulnya Penyakit

3.2. Mematikan Usaha

3.3. Kerugian Administrasi

3.4. Kembali ke Titik Nol

4. Menanggulangi Dampak Banjir

4.1 Penjagaan Area Resapan Air

4.2 Proyek Pengerukan Sungai

4.3 Reboisasi Hutan Gundul

Tema : Air
Judul : Manfaat Mengkonsumsi Banyak Air Putih

1. Manfaat
1.1 Manfaat Mengkonsumsi Air Putih
2. Akibat Kekurangan Mengonsumsi Air Putih
2.1 Dehidrasi
2.2 Hilangnya Konsentrasi
2.3 Kurang Maksimalnya Kerja Ginjal
3. Beberapa Alasan Agar Anda Tetap Minum Cukup Air
3.1 Membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
3.2 Air Dapat Membantu Mengontrol Kalori.
3.3 Air membantu otot anda menjadi lebih bertenaga.
3.4 Air membantu kulit tetap kelihatan indah. Kulit anda terdiri dari banyak
air.
3.5 Air menjaga kesehatan ginjal Anda.
3.6 Air membantu menjaga fungsi normal saluran pencernaan.
4. Tips Untuk Membantu Anda Lebih Banyak Mengkonsumsi Air Putih.
4.1 Menyediakan Air Minum Bila Anda Sedang Menyantap Makanan.
4.2 Pilihlah Minuman Yang Anda Sukai, Anda Akan Minum Banyak Air Bila
Anda Menyukainya.
4.3 Makananlah Banyak Sayur dan Buah-buahan. Kedua Jenis Makanan Ini
Mengandung Banyak Air dan 20% Dari jumlah Air Yang Masuk ke Tubuh Kita
Berasal Dari Makanan.
4.4 Bawalah Minuman Dalam Kemasan Setiap Anda Berpergian, atau
4.5 Pilihlah Minuman Sesuai Dengan Kebutuhan Anda. Bila Anda Sedang
Diet, Pilihlah Minuman Yang Mengandung Sedikit Kalori.
Topik : Media Sosial
Tema : Media Sosial Terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia
1. Pengantar Mengenai Media Sosial
1.1. Pengertian Media Sosial
1.2. Klasifikasi Media Sosial
1.2.1. Proyek Kolaborasi
1.2.2. Blog dan Microblog
1.2.3. Konten
1.2.4. Situs Jejaring Sosial
1.2.5. Virtual Game World
1.2.6. Virtual Social World
1.3. Ciri-ciri Media Sosial
2. Perkembangan Media Sosial
2.1. Di Dunia

2.2. Di Indonesia
3. Pertumbuhan Media Sosial di Masyarakat Indonesia
3.1. Di pulau Sumatera
3.2. Di pulau Jawa
3.3. Di pulau Papua
4. Media Sosial terhadap Masyarakat Indonesia
4.1. Keuntungan Masyarakat Indonesia Terhadap Adanya Media Sosial
4.2. Masalah-Masalah yang Dihadapi Masyarakat Indonesia Terhadap
adanya Media Sosial
Topik : Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Tema : Jual Beli Melalui Perdagangan Elektronik (E-Commerce) di Indonesia
1. Pengertian Perdagangan Elektronik
1.1 Sejarah Perkembangan Perdagangan Elektronik
1.2 Klasifikasi Perdagangan Elektronik
1.2.1 Business to Business (B2B)
1.2.2 Business to Consumer (B2C)
1.2.3 Consumer to Consumer (C2C)
1.2.4 Consumer to Business (C2B)
1.2.5 Non Business E-Commerce
1.2.6 Intrabusiness (Organizational) E-Commerce
2. Contoh Situs Perdagangan Elektronik (E-Commerce) di Indonesia
2.1 Toko Bagus
2.2 Lazada
2.3 Berniaga
2.4 Bhinneka
2.5 Tokopedia
3. Berbelanja Online Melalui Situs E-Commerce
3.1 Produk-produk yang dijual di Situs E-Commerce
3.2 Sistem Pembayaran dan Pengiriman Produk
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Berbelanja Melalui E-Commerce
3.3.1 Kelebihan Berbelanja Melalui E-Commerce
3.3.2 Kekurangan Berbelanja Melalui E-Commerce
3.3.2.1 Beberapa Risiko Jika Berbelanja Melalui E-Commerce
4. Mengatasi Penipuan yang Marak Terjadi di Situs E-Commerce
4.1 Memilih Cara Pembayaran/Transaksi yang Aman
4.2 Tips-tips Menghindari Penipuan Ketika Berbelanja Melalui E-Commerce
Nah itu tadi beberapa contoh kerangka karangan yang bisa kamu pelajari.
Kalau ada yang mau ditanyakan silahkan tulis dikotak komentar ya :) semoga
bermanfaat

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Ihwal Novel
2.1.1
Pengertian Novel

2.1.2
Jenis-jenis Novel
2.2
Unsur Novel
2.2.1
Unsur Intrinsik
2.2.2
Unsur Ekstrinsik
2.3
Bahan Ajar
2.3.1
Pengertian Bahan Ajar
2.3.2
Kriteria Bahan Ajar

2.3.3
Kualitas Bahan Ajar
2.3.4
Ruang Lingkup Bahan Ajar
2.4
Pemanfaatan Novel Sebagai Bahan Ajar
2.5
Hasil Penelitian Yang Relevan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis unsur intrinsik novel
Ayat ayat Cinta
karya
Habiburrahman El Shirazy dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar di SMP kelas VIII semester
2. Oleh karena itu, metode yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif.
Pada Metode deskriptif, data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian
dianalisis (karena itu metode ini sering disebut metode analitik), Surakhmad (1985:140).
3.2
Teknik Penelitian
3.2.1
Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik penelitian yang penulis gunakan adalah teknik studi pustaka dan teknik studi
dokumentasi. Teknik studi pustaka digunakan dengan cara membaca berbagai bahan pustaka yag
erat kaitanya dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh berupa bahan-

bahan atau informasi yang berkenaan dengan masalah, yaitu unsure intrinsic sebuah novel.
Sedangkan teknik studi dokumentasi dlakukan dengan megumpulkan data penelitian dengan cara
membaca secara cermat novel yang berjudul

Ayat Ayat
Cinta
Karya Habiburrahman El Shirazy serta menandai penggalan-penggalan cerita yag dianggap
menggambarkan unsur intrinsik novel.
3.2.2
Teknik Pengolahan Data
3.3
Instrumen Penelitian
3.4
Prosedur Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Deskripsi Novel
A ya t Aya t

C i n t a

4.2
Analisis Unsur Intrinsik Novel
A y a t A y a t C i n t a
4.3
Model Bahan Ajar Menganalisis Unsur Intrinsik Novel
4.4
Pembahasan
4.4.1
Pembahasan Unsur Intrinsik yang Meliputi Alur Cerita, Pelaku, dan Latar Novel
A ya t Aya t C i n t a

Karya Habiburrahman El Shirazy


4.4.2
Penyusunan Model Bahan Ajar Menganalisis Unsur Intrinsik Novel
Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang dianugerahi akal dan nafsu. Baik akal maupun
nafsu berperan dalam setiap tindakan dan keputusan manusia. Oleh karena itu manusia
dibedakan antara orang yang akalnya lebih mendominasi nafsunya dan sebaliknya. Kedua jenis
manusia ini akan sangat berbeda dalam perkataannya, perilakunya dan keputusan-keputusan
dalam menentukan pilihannya. Perbedaan itu mungkin tak kentara saat kita melihatnya sekilas
dari luar, tetapi akan sangat terlihat ketika kita melihat ketika dia berinteraksi dengan orang lain
dan mulai menghadapi masalah-masalah hidupnya. Interaksi dengan manusia lain inilah yang
menjadi indikator karakter seseorang, walaupun masih ada interaksi lain yaitu interaksi dengan
lingkungan dan interaksinya dengan Tuhannya, tapi kedua interaksi itu cenderung lebih sulit
diamati dibanding interaksinya dengan manusia lainnya.
Walaupun begitu interaksi antarmanusia sangat dipengaruhi oleh hubungannya dengan Tuhan.
Manusia yang memiliki kadar keimanan yang tinggi akan memperlakukan orang lain sesuai
dengan ajaran agamanya. Faktor Tuhan ini akan sangat mempengaruhi setiap tindakan dan
pilihan-pilihan hidupnya. Kedekatan seseorang dengan Tuhan akan tercermin dalam
hubungannya dengan manusia lainnya. Manusia yang memiliki hubungan baik dengan Tuhan
maka akan memiliki hubungan yang baik pula dengan manusia lainnya.
Manusia memiliki 2 dimensi, yaitu dimensi lahir dan dimensi batin. Dimensi lahir manusia
adalah fisik yang kita lihat sehari-hari sedangkan dimensi batinnya yaitu perasaan dalam hati.
Dimensi batin ini tidak dapat kita lihat, tapi dapat kita rasakan. Rasa cinta, kasih, sayang, segan,
takut, berani, dan kasihan adalah sebagian dari contoh perasaan yang selalu ada pada manusia.
Perasaan ini mewarnai pergaulan manusia sehari-hari.
Manusia yang manusiawi memiliki beberapa ciri. Pertama, manusia yang manusiawi
memperlakukan manusia lain seperti halnya manusia sebagai kodratnya. Setiap manusia
memiliki perasaan sehingga pasti ingin diperlakukan dengan baik, cinta kasih, ingin dihormati
dan dihargai. Manusia yang manusiawi sangat menyadari itu. Ia akan memperlakukan orang lain
sebagaimana ia ingin diperlakukan. Ia menyayangi manusia lain dan senantiasa memperhatikan
perasaannya. Manusia yang manusiawi tidak egois dan mementingkan dirinya sendiri. Bahkan ia
akan lebih mendahulukan kepentingan orang banyak daripada kepentingannya sendiri.
Perasaannya begitu halus sehingga dia tidak akan tega menyakiti perasaan orang lain, karena
yang ada dalam hatinya hanyalah rasa cinta kasih, bukan dendam dan iri dengki.
Ciri kedua dari manusia yang manusiawi yaitu ia mampu menundukan nafsunya atas akalnya,
sehingga segala tindakannya merupakan hasil pemikiran yang matang dengan segala resiko bagi

dirinya dan lingkungannya. Apabila ketika ia dihadapkan kepada pilihan dimana pilihan itu
menguntungkan dirinya tetapi berdampak buruk bagi lingkungannya, maka ia tidak akan
mengambil pilihan itu. Dan begitupula ketika ia dihadapkan kepada pilihan dimana pilihan itu
menguntungkannya untuk masa sekarang tetapi merugikan masa depannya, maka ia pun pasti
akan menolaknya.
Ketiga, manusia yang manusiawi memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ia akan sangat peduli dengan
permasalahan sosial di lingkungannya. Hal-hal yang menyangkut kemiskinan, kebodohan,
bencana alam, permasalahan kesehatan dan kejahatan kriminal selalu menyentuh nuraninya
untuk ikut serta meringankan beban saudaranya. Memang manusia yang manusiawi disini tidak
selalu memegang peranan yang besar tapi dengan kemurnian hatinya ia adalah orang yang paling
concern dengan permasalahan tersebut. Justru orang yang memegang peranan besar biasanya
lebih ditunggangi kepentingan-kepentingan tertentu. Ia tidak selalu bergerak di bidang ini, tapi ia
rela menyumbangkan pemikiran serta melakukan apa yang bisa dia lakukan. Yang pasti dia
selalu menjadikan permasalahan itu sebagai wacana dalam kesehariannya dan ia tularkan kepada
orang lain di lingkungannya.
Keempat, yaitu manusia yang manusiawi pasti memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan yang
menciptakannya. Karena sesungguhnya latar belakang seseorang bersikap dan memiliki karakter
tertentu dibagi menjadi 2, yaitu alasan duniawi dan alasan ukhrawi. Sikap dan tindakan yang
diambil berdasarkan alasan duniawi maka tidak ada nilainya di hadapan Allah. Kadar ketulusan
inilah yang dimiliki oleh manusia yang manusiawi. Perasaan halus dan bersih bahwa semua
amalnya ditujukan untuk Allah semata. Hal itu memberikan ketenangan kepada semua pelaku
kebaikan. Manusia yang manusiawi memiliki keyakinan agama yang kuat. Karena tanpa itu,
manusia melakukan sesuatu dengan pertimbangan kepentingan-kepentingan tertentu dan
kepentingan-kepentingan itu tidak selalu bermanfaat bagi orang lain. Alasan duniawi sangatlah
sempit dan terbatas dan tidak memberikan ketenangan seperti halnya alasan ukhrawi. Alasan
ukhrawi ini merupakan kekuatan hati yang tidak ternilai harganya dan tidak semua orang
memilikinya. [primz]
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa
senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai
keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai
bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah kecantikan yang ideal
adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan
dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk
yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang
menyenangkan bilamana dilihat.
Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan

bila mana dilihat (Id qout visum placet).


Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu.
Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.
Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keselur uhan yang merupakan susunan yang
teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu
sendiri.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan), dalam
bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata Beautiful, bahasa Perancis Beau ,
Italia dan Spanyol Bello , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin Bellum , akar katanya
adalah Bonum yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi
Bonellum dan terakhir dipendekkan menjadi bellum.
Dapat membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda
tertentu yang indah
Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara
fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh
keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda
tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana
keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.
Keindahan yang seluas-luasnya
Keindahan dalam arti luas, menurutThe Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. dari
pemikiran Plato, yang menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles
yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Tetapi bangsa
Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya Syimmetria, untuk
keindahan berdasarkan pengelihatan. jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi: Keindahan
Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral, Keindahan Intelektual.
Nilai estetika
Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang
pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis,
Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum.
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas
keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari
nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika
merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Nilai yang berhubungan dengan
segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik.
Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik

Nilai instrinsik adalah nilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat
baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda
itu sendiri. Sedangkan nilai ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu
sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya
(Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu.
Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi

1.
2.
3.
4.

eorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang produktif. Apakah
yang dikatakan produktif? Produktif ialah kegiatan yang menimbulkan atau meningkatkan
kegunaan (utility). Kita mengenal beberapa macam utility, yaitu:
Utility of Place (kegunaan tempat)
Utility of Time (kegunaan waktu)
Utility of Form (kegunaan bentuk)
Utility of Ownership/ possession (kegunaan kepemilikan), dan sebagainya.
Jadi segala bentuk kegiatan yang meningkatkan kegunaan suatu barang disebut produktif.
Misalkan beras diangkut dari desa ke kota (nilainya bertambah), kursi di ruang kuliah
berserakan, lalu disusun rapi (nilai gunanya bertambah), ini disebut place utility. Bahan
makanan disimpan untuk menghadapi musim paceklik (time utility). Karet mentah diubah
bentuk menjadi ban mobil (form utility). Kepemilikan barang berpindah dari penjual ke
pembeli
(ownership
utility).
Gilmore menyatakan bahwa pribadi yang produktif (productive person) ialah individu yang
menghasilkan
kontribusi
bermanfaat
bagi
lingkungannya.
Seorang wirausaha jelas selalu memberi kontribusi positif bagi lingkungannya, antara lain
menampung tenaga kerja, memberi sumbangan sosial, menjaga kebersihan, bergaul dengan
sesama, dan sebagainya. Seorang wirausaha memiliki perasaan tanggung jawab sosial yang
tinggi
terhadap
lingkungannya.
Seorang wirausaha memiliki tanggung jawab sosial, untuk itu ia harus senang berinteraksi,
bergaul, toleransi, terbuka sesama teman. Dia harus memiliki rasa menolong orang lain
yang
membutuhkan
pertolongannya.
Sebagai kesimpulan, pribadi yang produktif ialah seseorang yang memberikan kontribusi
kepada lingkungannya, dia imajinatif, dan inovatif, bertanggung jawab dan responsif dalam
berhubungan dengan orang lain. Seorang yang produktif ini adalah individu yang matang
(maturity). Matang disini bukan berarti dewasa secara fisik, tetapi lebih banyak
mengandung
aspek
psikologisnya.
Ciri-ciri pribadi yang matang ialah :

1.
2.
3.
4.
5.

Tidak banyak tergantung pada orang lain


Memiliki rasa tanggung jawab
Obyektif dan kritis (tidak asal terima issu)
Emosinya stabil
Sociability, artinya dalam lingkungan yang cocok ia akan tampil ke depan. Dalam
lingkungan yang tidak cocok, ia akan menjaga jarak.
6. Keyakinan agama
Yang terakhir ini adalah aspek paling tinggi dalam jenjang kematangan yang dicapai
seseorang, yaitu pengakuan akan pertolongan dan kekuasaan Allah Swt.

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Selanjutnya jika ada pribadi yang produktif, tentu ada pula pribadi yang non-produktif. Ciri
pribadi yang non produktif ialah :
Pribadi yang hanya senang mendengar saja, dia pendengar yang baik, tidak pernah
mengemukakan ide. Dia tidak bisa mengatakan Tidak, dia lebih senang mengatakan
Ya.
Dia lebih senang mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan pribadinya.
Dia lebih senang menyimpan segala macam informasi, tidak pernah ia keluarkan kembali
informasi yang pernah ia terima.
Sifatnya sentimentil, suka merenung masa lalu.
Dia banyak mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak bisa mengungkapkan buah pikirannya.
Dia suka memasarkan pribadinya dengan memperoleh imbalan/balas jasa/honor.
Dia
lebih
senang
mengikuti
anggapan
orang
lain
terhadapnya.
Tipe pribadi non-produktif ini adalah pribadi yang immaturity (belum matang). Pribadi
immaturity mempunyai ciri-ciri:
1.Lebih bersikap pasif
2.Ketergantungan kepada orang lain
3.Tidak punya pandangan ke depan
4.posisinya selalu di bawah
5.Kurang
menghargai
dirinya,
kurang
mencintai
dirinya
Seseorang tidak akan bisa mencintai orang lain apabila ia tidak respek dan tidak mencintai
dirinya
sendiri.
Jelas tipe pribadi yang non-produktif ini bukan tipe seorang wirausaha. Pribadi wirausaha
adalah mutlak tipe pribadi produktif, sebagaimana yang telah diuraikan di atas.
A. Kerja Keras
1. Pengertian dan Contoh Kerja Keras
Kerja keras dapat diartikan melakukan sesuatu dengan sungguhsungguh
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan.
Kerja keras dapat dilakukan dalam segala hal, mungkin dalam bekerja
mencari rezeki, menuntut ilmu, berkreasi, membantu orang lain, atau

kegiatan yang lain.


Bekerja keras merupakan salah satu ajaran Islam yang harus dibiasakan
oleh umatnya. Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras
untuk mencapai keinginan dan cita-cita. Hal ini sebagaimana ditegaskan
dalam firman Allah Swt. yang memiliki arti berikut.
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu
di dunia
secara tegas mengingatkan bahwa
kita dilarang hanya mementingkan
kehidupan akhirat, dan
melupakan kehidupan dunia.
Islam mengajarkan agar manusia
menjaga keseimbangan antara
urusan dunia dan urusan akhirat.
Bekerja untuk dunia harus seimbang
dengan beribadah untuk
akhirat. Khusus untuk meraih
kesuksesan dalam kehidupan
dunia, syaratnya harus dilakukan
dengan usaha dan kerja keras.
Bekerja keras telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan para
sahabat. Rasulullah saw. bekerja keras dengan cara berdagang untuk
membantu perekonomian Abu Talib. Usman bin Affan bekerja keras
hingga menjadi pengusaha yang sukses. Contoh lain dapat ditemukan
dalam sebuah hadis yang mengisahkan bahwa ada seorang sahabat yang
ingin meninggalkan urusan dunia agar lebih khusyuk beribadah. Sahabat
tersebut berniat terus-menerus berpuasa dan beribadah sepanjang hari.
Mendengar berita tersebut, Rasulullah bersabda bahwa orang-orang yang
meninggalkan dunia dan lebih mengutamakan urusan akhirat, bukan
termasuk golongannya.

Pertama, kebanyakan format penulisan daftar pustaka dari internetnya amburadul, formatnya
tidak standar. Kedua, banyak mahasiswa yang mengambil referensi dari sumber yang kurang
meyakinkan. Misalnya mereka banyak mengutip dari blog yang kurang terpercaya seperti blog
gratisan. Padahal yang mereka tulis adalah karya intelektual, bukan artikel biasa.
Bagaimana cara mengatasi dua masalah ini?
Sebenarnya, untuk menulis format daftar pustaka dari internet yang benar tidaklah susah. Berikut
ini adalah urutannya:
1. Nama pengarang. Penulisan nama pengarang sama seperti aturan penulisan nama pada
daftar pustaka biasa, yaitu nama depan ditulis di belakang.
2. Judul. Judul tulisan diberi tanda kutip.
3. Tanggal Akses

4. Alamat situs atau blog. Alamatnya harus berupa URL (Uniform Resource Locator) alias:
Rngkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan
alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet. Seperti
ini: http://id.wikipedia.org/wiki/URL
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dari Internet:
Aini, Ratu. Cara Beternak Itik Lampung. 15 Januari 2001.
http://ternakindo.com/2008/12/literasi-informasi-ternak-itik-nasional.html.
Mengenai masalah kedua, kekuatan referensi. Agar argumentasi kita kuat kita harus merujuk
pada sumber yang asli dan terpercaya saja, bukan sumber yang asalan.
Mengambil referensi dari internet tidak boleh sembarangan. Hal ini karena tulisan di internet
banyak sekali hasil kopi pas (copy-paste). Apalagi kalau kita ingin membuat sebuah karya
intelektual, pertanggungjawaabannya cukup berat sehingga kita harus hati-hati dalam memilih
referensi.
Ada baiknya kita merujuk pada situs atau blog besar yang menjadi rujukan banyak orang seperti
wikipedia. Atau untuk referensi berita kita ambil dari situs koran ternama, republika dot com
misalnya. Atau kalau kita ingin mengutip opini seorang tokoh, kita langsung bertandang ke
situsnya (kalau ada).
Atau bila kita mau mengambil hasil survei politik, kita kutip dari situs LSI misalnya. Atau bila
kita ingin mengambil pendapat sebuah organisasi, kita kutip langsung dari situs organisasinya.
Intinya, bila kita mengambil sebuah referensi, ambillah yang terpercaya, ambillah yang asli,
tidak asalan yang hasil kopi pas. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kemurnian dan kekuatan
argumen tulisan. Sehingga bila kita ditanya tentang keaslian dan kekuatannya, kita jadi tidak
ragu karena memang kita memiliki sumber yang kuat, punya kualitas tulisan yang baik.
Demikian posting Cara Menulis Daftar Pustaka dari internet ini saya buat. Mudah-mudahan
bermanfaat. Bila ada masukan dan saran silakan komentar di bawah ya.
Cara menulis daftar pustaka dari internet sebenarya tidak susah sebab anda tinggal mengikuti
petunjuk dan pedoman yang ada. Berikut pedoman penulisan daftar pustaka dari internet, di
antaranya yaitu :
Untuk memahami bagaimana cara menulis daftar pustaka dari internetyang benar, berikut ini
adalah dua karakter dasar yang wajib diketahui sebelum anda melakukan browsing / surfing di
internet.
Pertama, WWW( World Wide Web ). Alamat Situs biasanya diawali dengan WWW, lalu nama
web itu sendiri. Misal apabila kita membuka URLnya google, maka dengan mengetikkan

google.com, awalan WWW akan muncul dengan sendirinya menjadi www.google.com.


Kedua, jenis organisasi yang biasanya diterangkan dibagian akhir alamat web. Kamu bisa
mengetahui situs serta otoritas sebuah web dengan melihat TDL (Top Level Domain). Misal
go.id digunakan oleh pemerintah, dimana go menunjukkan government (pemerintah) dan id
(Indonesia) menunjukkan nama Negara. Misal website kementerian pendidikan nasional,
"kemendikanas.go.id".

Cara menuliskan daftar pustaka dari internet yang selanjutnya yaitu menghidari pemakaian
sumber-sumber TDL yang paling banyak digunakan seperti .com yang menandakan web tersebut
adalah web komersial (commerce) dan web dengan TDL ini (.com)biasanya memuat berita serta
informasi yang tidak dianjurkan untuk dirujuk dalam penulisan daftar pustaka.
Intinya carilah web yang contributornya dapat dipercaya jangan asal mencari referensi tapi tak
tau kebenaran tulisan yang di publish.
Langsung saja berikut cara menulis daftar pustaka dari internet yaitu dengan menyebutkan nama
penulisnya, tanda koma, tahun (bila ada), tanda koma, alamat website atau situsnya, tanda titik,
dan tanggal pengaksesan website.
Contohnya penulisan daftar pustaka dari internet :
Mariana, D & Paskarina, C. 2005., Peningkatan alokasi APBD Membiayai Sektor
Pendidikan. http://www.pikiran-rakyat.com. Diakses pada tanggal 10 Nopember 2010.
Millah, S., Meringankan Beban Pendidikan Rakyat Miskin, Mereka Tak Cuma Butuh Bantuan
SPP. www.Google.co.id. Diakses pada tanggal 10 Nopember 2010.
Suharsaputra, U., 2007., Quality of Education. http://nalarekonomi.blogspot.com. Diakses pada
tanggal 10 Nopember 2010.
Demikian cara menulis daftar pustaka dari internet dengan benar. Cara penulisan diatas adalah
yang umum di pakai diberbagai universitas, adapun jika terdapat perbedaan maka perbedaan itu
tidak besar.

Anda mungkin juga menyukai