Anda di halaman 1dari 5

PENAWARAN

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PELAYARAN DAN PERKAPALAN DI INDONESIA 2015


Oktober 2015
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas lautan mencapai 3,9 juta km 2,sedangkan luas daratan
mencapai 1,9 juta km2 yang terdiri dari 17.508 pulau.Letak Indonesia berada di antara dua benua dan dua
samudra sehingga Indonesia berada di jalur lalu-lintas internasional.Dengan kondisi tersebut, angkutan laut
berperan sangat vital untuk melayani perpindahan logistik. Transportasi laut sebagian besar merupakan
transportasi publik yang dapat mengangkut barang, orang, dan kendaraaan dalam jumlah banyak.
Gunaterselenggaranya konektivitas transportasi laut yang efektif secara rutin dari barat Indonesia sampai timur
wilayah Indonesia, pemerintah merencanakan pembangunan tol laut. Dengan adanya tol laut, pemerintah
berharap sistem logistik nasional menjadi lebih baik dan biaya logistik dapat dikurangi secara signifikan.
Berdasarkan data Bappenas, investasi yang dibutuhkan untuk membangun tol laut dalam kurun waktu 2015-2019
sebesar Rp700 triliun. Investasi tersebut digunakan untuk membiayai 9 program yang menjadi bagian dari tol
laut. Kesembilan program tersebut antara lain: pengembangan 24 Pelabuhan Utama, pengembangan pelabuhan
dan pengadaan kapal (shortsea shipping), pengadaan fasilitas kargo, pembangunan 1.481 pelabuhan non
komersial, pembangunan 83 pelabuhan khusus (batubara dan CPO), transportasi multimoda untuk mencapai
pelabuhan, revitalisasi industri galangan kapal, pengadaan kapal barang perintis, tanker, container, bulk carrier
dan pengamanan laut.
Pengembangan 24 pelabuhan utama meliputi lima pelabuhan sebagai hub (pengumpul) dan 19 pelabuhan sebagai
feeder (pengumpan). Selain mengembangkan 24 pelabuhan, pada kurun waktu 2015-2019 pemerintah berencana
menambah 609 kapal berbagai jenis, antara lain 46 Kapal Container 15.000 DWT, 37 Kapal Container 40.000
DWT, 26 unit kapal barang 208 TEUs dan 500 kapal pelayaran rakyat, dengan total investasi yang dibutuhkan
sebesar Rp 53,15 triliun.
Untuk memacu perkembangan industri galangan kapal di luar Batam, pemerintah memberikan empat insentif
fiskal, yakni restitusi pajak pertambahan nilai (PPn), bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) untuk impor
komponen yang bersinggungan dengan industri lain, pembebasan bea masuk (BM) impor komponen, dan
pengurangan pajak (tax allowance).
Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) untuk industri galangan kapal tertuang dalam Peratutan Pemerintah
Nomor 69 tahun 2015. Sedangkan insentif Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) dituangkan dalam
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.011/2014 tentang BMDTP Atas Impor Barang dan Bahan Untuk
Memproduksi Barang dan/atau Jasa Guna Kepentingan Umum dan Peningkatan Daya Saing Industri dan PMK249/PMK.011/2014 Tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Sektor Industri Tertentu Tahun Anggaran 2015.
Total insentif Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) terhadap 18 sektor industri adalah sebesar Rp 579
miliar. Ke-18 sektor industri tersebut adalah industri produksi kimia hilir, resin, karpet, sepeda, infus, alat tulis,
alat besar, alat rumah sakit, komponen kendaraan bermotor, alat pertanian, perbaikan kapal, diskalnisasi kokas,
pakan ternak, BTC, komponen elektronika, kabel serat optik, turbin uap pembangkit listrik, dan smart card.
Tim Kajian PT INDEC telah menyusun Peraturan Perundang-Undangan Pelayaran dan Perkapalan di Indonesia
2015 dalam bentuk buku setebal 874halaman dan kami tawarkan seharga Rp 4.000.000 (Empat juta rupiah)
per-copy dalam versi Bahasa Indonesia. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT
Indodata Development Center (PT INDEC) melalui Phone: (0251) 863-0903, Fax: (0251) 863-4972, Mobile:
0812 9740 3289 atau E-mail: marketing@indec.co.id.
Formulir pemesanan kami lampirkan bersama penawaran ini.
Bogor, Oktober 2015
PT Indodata Development Center

Ir. Dedin Rohaedin


Direktur
DAFTAR ISI

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PELAYARAN DAN PERKAPALAN DI INDONESIA 2015


Oktober 2015
1. PENDAHULUAN
2. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT
DI INDONESIA
2.1. Pendahuluan
2.2. Unit Penyelenggara Pelabuhan
2.3. Jumlah Armada Angkut
2.3.1. Armada Angkutan Laut Menurut
Kepemilikan
2.3.2. Armada Angkutan Laut Menurut Jenis
Pelayaran
2.3.3. Armada Laut Pelayaran BUMN
2.3.4. Kapasitas Angkutan Armada Laut
Pelayaran BUMN
2.4. Jumlah Perusahaan Angkutan Laut
2.4.1. Perusahaan
Angkutan
Laut
(Pelayaran) per Provinsi 2010-2014
2.4.2. Perusahaan Angkutan Laut Khusus per
Provinsi 2010-2014
2.4.3. Perusahaan Penunjang Angkutan Laut
2.4.4. Volume Angkutan
2.5. Kinerja lima Pelabuhan Utama 2011-2015
2.5.1. Volume Barang Domestik Yang
Dimuat
2.5.2. Volume Barang Domestik yang
Dibongkar
2.5.3. Volume Keberangkatan Penumpang
2.5.4. Volume Kedatangan Penumpang
2.6. Kenavigasian
2.6.1. Armada Kenavigasian
2.6.2. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
menurut jenis dan kepemilikan
2.6.3. Panjang
Dermaga
Khusus
Kenavigasian
2.7. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo)
2.7.1. Jumlah Pelabuhan yang dikelola
2.7.2. Panjang Dermaga pelabuhan
2.7.3. Luas Fasilitas Penumpukan
2.7.4. Jumlah Alat Bongkat Muat
2.7.5. Arus Kunjungan Kapal
2.7.6. Arus Bongkar Muat barang
2.7.7. Arus Peti Kemas
2.7.8. Arus Penumpang
2.8. Program Tol Laut
2.8.1. Pengembangan 24 pelabuhan strategis
pendukung tol laut
2.8.1.1. Pengembangan 5 Pelabuhan
Hub
2.8.1.2. Pengembangan19 Pelabuhan
Feeder
2.8.2. Pengadaan Kapal 2015-2019
2.8.3. Sebaran Industri Galangan kapal
2.8.4. Pengadaan Kapal Perintis 2015-2016

2.8.5. Insentif Industri Galangan Kapal


3. DAFTAR PERATURAN
3.1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17


Tahun 2008 Tentang Pelayaran

3.2.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 51 Tahun 2002 Tentang Perkapalan

3.3.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2005 Tentang Pemberdayaan Industri
Pelayaran Nasional

3.4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Kenavigasian

3.5.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Perlindungan
Lingkungan Maritim

3.6.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Perlakuan
Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan
Bahan Bakar Minyak Untuk Kapal Angkutan
Laut Luar Negeri

3.7.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 69 Tahun 2015 Tentang Impor Dan
Penyerahan Alat Angkutan Tertentu Dan
Penyerahan Jasa Kena Pajak Terkait Alat
Angkutan Tertentu Yang Tidak Dipungut Pajak
Pertambahan Nilai

3.8.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor


106 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan
Barang Di Laut

3.9.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik


Indonesia Nomor PM 15 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 6 Tahun 2013 Tentang Jenis,
Struktur,
Dan
Golongan
Tarif
Jasa
Kepelabuhanan

3.10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 71


Tahun 2013 Tentang Salvage Dan/Atau
Pekerjaan Bawah Air
3.11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 93
Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Dan
Pengusahaan Angkutan Laut
3.12. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor: PM 10 Tahun 2014 Tentang
Tatacara Dan Persyaratan Pemberian Izin
Penggunaan Kapal Asing Untuk Kegiatanlain
Yang Tidak Termasuk Kegiatan Mengangkut

Penumpang Dan/Atau Barang Dalam Kegiatan


Angkutan Laut Dalam Negeri
3.13. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor: PM 79 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 10 Tahun 2014 Tentang Tata Cara
Dan Persyaratan Pemberian Izin Penggunaan
Kapal Asing Untuk Kegiatan Lain Yang Tidak
Termasuk Kegiatan Mengangkut Penumpang
Dan/Atau Barang Dalam Kegiatan Angkutan
Laut Dalam Negeri.
3.14. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor: PM 60 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Dan Pengusahaan Bongkar
Muat Barang Dari Dan Ke Kapal
3.15 Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor: PM 10 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 10 Tahun 2014
Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberian
Izin Penggunaan Kapal Asing Untuk Kegiatan
Lain Yang Tidak Termasuk Kegiatan
Mengangkut Penumpang Dan/Atau Barang
Dalam Kegiatan Angkutan Laut Dalam Negeri
3.16. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 53 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 60 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Dan Pengusahaan Bongkar
Muat Barang Dari Dan Ke Kapal
3.17. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 93 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 60 Tahun 2014
Tentang Penyelenggaraan Dan Pengusahaan
Bongkar Muat Barang Dari Dan Ke Kapal
3.18. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor: PM 82 Tahun 2014 Tentang
Tata Cara Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar
3.19. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 93 Tahun 2014 Tentang
Sarana Bantu Dan Prasarana Pemanduan Kapal

3.21. Peraturan Menteri Perhubungan Republik


Indonesia Nomor PM 37 Tahun 2015 Tentang
Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut
3.22. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor: PM 51 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan Laut
3.23. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor: PM 57 Tahun 2015 Tentang
Pemanduan Dan Penundaan Kapal
3.24. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 65 Tahun 2015 Tentang
Komponen Biaya Kompensasi Yang Dibayarkan
Oleh Pemerintah Dalam Penyelenggaraan
Angkutan Kewajiban Pelayanan Publik Bidang
Angkutan Laut Untuk Penumpang Kelas
Ekonomi
3.25. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 95 Tahun 2015 Tentang
Pedoman Penetapan Harga Jual (Charge) Jasa
Kepelabuhanan Yang Diusahakan Oleh Badan
Usaha Pelabuhan
3.26. Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia Nomor 248/PMK.011/2014 Tentang
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor
Barang Dan Bahan Untuk Memproduksi Barang
Dan/Atau Jasa Guna Kepentingan Umum Dan
Peningkatan Daya Saing Industri Sektor
Tertentu
3.27. Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia Nomor 249/PMK.011/2014 Tentang
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Sektor
Industri Tertentu Tahun Anggaran 2015
3.28. Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia Nomor 154/PMK.03/2015 Tentang
Tata Cara Pemungutan, Pembayaran, Dan
Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas
Penyerahan Bahan Bakar Minyak Untuk Kapal
Angkutan Laut Luar Negeri
3.29. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut
Nomor: HK.103/2/ 20/DJPL-14 Tentang Tata
Cara Pengenaan Sanksi Tidak Diberikan
Pelayanan Operasional Kapal

3.20. Peraturan Menteri Perhubungan Republik


Indonesia Nomor PM 20 Tahun 2015 Tentang
Standar Keselamatan Pelayaran
***

FORMULIR PEMESANAN
PT INDODATA DEVELOPMENT CENTER (INDEC)
Office : Bumi Panggugah, Jl. Teratai Raya No 14, Ciomas - Bogor 16610
Phone : (0251) 863-0903, Fax : (0251) 863-4972, Mobile : 0812 9740 3289
Website : www.indec.co.id, Email : marketing@indec.co.id
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PELAYARAN DAN PERKAPALAN
DI INDONESIA 2015
Oktober 2015

Nama (Bapak/Ibu)

:
................................................................................

.......
Posisi

:
................................................................................

.......
Nama Perusahaan

:
................................................................................

.......
No. NPWP Perusahaan
.......
Alamat Perusahaan

:
................................................................................
:

Jl. ...................................................................................
............................................................................
...........
No.:
.........RT.:
........RW.:
.........Kel:............................
Kec.:
....................................Kab/Kota:.......................
Provinsi
: ...................................................................
Kode Pos : ............................
Telepon
: .....................................
Fax : .......................................
Jumlah Pesanan
:
......... (.........................) copy
Tanggal
: .....................................................
Cap dan Tanda Tangan

.....................................................

Keterangan :
HargaRp 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah )
Harga belum termasuk pajak (10% PPn)
Di luar Jabodetabekditambah biaya pengiriman
Pembayaran ( X ) :
Tunai
Cek
Transfer Ke - PT. INDODATA DEVELOPMENT CENTER

AC. No. 0364 975 199


Bank BNI Cab. Bogor

Anda mungkin juga menyukai