Anda di halaman 1dari 5

PENAWARAN STUDI:

KONDISI AGRIBISNIS, PELUANG EKSPOR DAN PROSPEK INDUSTRI


PENGOLAHAN KELAPA DI INDONESIA 2016
Oktober 2016
Mungkin tidak semua orang Indonesia mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara produsen kelapa nomor
satu di dunia. Indonesia yang sering diilustrasikan sebagai Negeri Nyiur Melambai memiliki lahan perkebunan
kelapa terluas di dunia yang mencapai sekitar 3,6 juta hektare. Produksi buah kelapa Indonesia setiap tahun
berkisar antara 13 miliar hingga 15 miliar butir atau rata-rata sekitar 3 juta ton setara kopra.
Sebagai komoditas bisnis, market size kelapa Indonesia cukup besar. Menurut data Himpunan Industri Pengolahan
Kelapa Indonesia (HIPKI), total kebutuhan kelapa secara nasional pada 2015 sebanyak 14,63 miliar butir, senilai
US$3,53 miliar atau sekitar Rp45,89 triliun (kurs US$1 Rp13.000).
Dari total kebutuhan buah kelapa sebanyak 14,63 miliar butir tersebut, alokasinya adalah untuk konsumsi rumah
tangga sebanyak 1,53 miliar butir (10,5%), untuk pasar ekspor sebanyak 3,5 miliar butir (23,9%), dan selebihnya
sebanyak 9,6 miliar butir (65,6%) dipergunakan untuk bahan baku industri pengolahan kelapa di dalam negeri.
Beberapa masalah yang dihadapi perkelapaan nasional saat ini antara lain: (a) Sejak tahun 2005, luas areal tanam
dan produksi kelapa di Indonesia cenderung mengalami penurunan, sehingga apabila tidak segera diantisipasi
dapat menurunkan kredibilitas Indonesia sebagai negara produsen kelapa nomor satu di dunia; (b) Nilai ekspor
produk kelapa Indonesia masih kalah dari Filipina yang merupakan negara produsen kelapa peringkat kedua
dunia, padahal prospek dan peluang ekspor kelapa Indonesia dinilai masih terbuka luas; dan (c) Industri
pengolahan kelapa di dalam negeri kurang berkembang, padahal sektor ini merupakan penyerap dan pengguna
kelapa terbesar. Produk hasil olahan industri kelapa di Indonesia baru terdapat belasan jenis, jauh dibanding
industri pengolahan kelapa di Filipina yang telah mampu menghasilkan lebih dari seratus jenis produk. Selain itu,
utilitas industri pengolahan kelapa di Indonesia masih rendah, umumnya baru sekitar 50% dari total kapasitas
produksi yang tersedia, yang disebabkan kurangnya pasokan bahan baku buah kelapa.
Permasalahan tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai peluang bisnis bagi stakeholders kelapa di
Indonesia. Permintaan terhadap produk kelapa terus meningkat, baik dari dalam negeri maupun dari pasar global.
Yang lebih menarik, permintaan produk-produk kelapa tersebut tidak terbatas pada hasil olahan daging buah
kelapa semata, melainkan juga terhadap hasil olahan by-product buah kelapa seperti air kelapa, arang tempurung
dan sabut kelapa. Bahkan, ada pula beberapa negara yang membutuhkan produk gula kelapa Indonesia, karena
gula kelapa dinilai lebih higienis.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang habituasi perkelapaan nasional, Tim Studi PT Indodata Development Center
(PT INDEC) telah melakukan studi mengenai Kondisi Agribisnis,Peluang Ekspor, dan Prospek Industri
Pengolahan Kelapa di Indonesia2016.Hasil studi disusun dalam bentuk buku study report setebal500
halaman, kemudian ditawarkan kepada stakeholderskelapa yang mungkin membutuhkannya sebagai second
opinion dalam mengambil keputusan pengembangan investasi dan bisnis seharga Rp 5.600.000 (Lima juta enam
ratus ribu rupiah) per-copy dalam versi Bahasa Indonesia.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT Indodata Development Center (PT INDEC)
melalui Telepon: (0251) 863-0903, Fax: (0251) 863-4972, Mobile: 0812 97403289 atau email:
marketing@indec.co.id.

Formulir pemesanan kami lampirkan bersama penawaran ini.

Bogor, Oktober 2016


PT INDODATA DEVELOPMENT CENTER

Ir. DEDIN ROHAEDIN


Direktur
DAFTAR ISISTUDI:
KONDISI AGRIBISNIS, PELUANG EKSPOR DAN PROSPEK INDUSTRI
PENGOLAHAN KELAPADI INDONESIA 2016
Oktober 2016

1. PENDAHULUAN 3.3. Produktivitas Kelapa


2. DESKRIPSI DAN ASPEK BIOEKOLOGI KELAPA 3.3.1. Perkembangan Produktivitas Kelapa
2.1. Asal-Usul Tanaman Kelapa 3.3.2. Produktivitas Kelapa Menurut
2.2. Biologi Tanaman Kelapa Pengusahaannya
2.3. Tipe dan Varietas Kelapa 3.3.3. Produktivitas Kelapa Menurut Provinsi
2.3.1. Tipe Kelapa 3.4. Keterlibatan Petani dan Penyerapan Tenaga
2.3.2. Varietas Kelapa yang Dianjurkan Kerja Perkebunan Kelapa
2.4. Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa 3.4.1. Keterlibatan Petani di Perkebunan
2.5. Pemanfaatan Komoditas Kelapa Kelapa
2.6. Gambaran Umum Agribisnis Kelapa di 3.4.2. Penyerapan Tenaga Kerja
Indonesia diPerkebunan Kelapa
2.6.1. Kelapa Sebagai Komoditas Sosial 3.5. Proyeksi Penawaran dan Permintaan Kelapa
2.6.2. Potensi Perkebunan Kelapa 3.5.1. Proyeksi Penawaran Kelapa
2.6.3. Permasalahan Agribisnis dan 3.5.2. Proyeksi Permintaan Kelapa
Agroindustri Kelapa 3.5.3. Proyeksi Ketersediaan Kelapa
3. LUAS AREAL, PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS 4. PETA SEBARAN PRODUKSI KELAPA DI TINGKAT
KELAPA KABUPATEN
3.1. Luas Areal Perkebunan Kelapa 4.1. Sebaran Produksi Kelapa Dalam
3.1.1. Luas Areal Tanam Kelapa Menurut 4.1.1. Sebaran Produksi Kelapa Dalam
Status Pengusahaannya Perkebunan Rakyat
3.1.2. Luas Areal Tanam Kelapa Menurut 4.1.1.1. Sebaran Produksi Kelapa
Provinsi dan Status Pengusahaannya Dalam di Prov.Aceh
3.1.2.1. Luas Areal Tanam Kelapa 4.1.1.2. Sebaran Produksi Kelapa
Menurut Provinsi pada Dalam di Prov. Sumut
Perkebunan Rakyat 4.1.1.3. Sebaran Produksi Kelapa
3.1.2.2. Luas Areal Tanam Kelapa Dalam di Prov.Sumbar
Menurut Provinsi pada 4.1.1.4. Sebaran Produksi Kelapa
Perkebunan Besar Negara Dalam di Prov. Riau
3.1.2.3. Luas Areal Tanam Kelapa 4.1.1.5. Sebaran Produksi Kelapa
Menurut Provinsi pada Dalam di Prov. Kep. Riau
Perkebunan Besar Swasta 4.1.1.6. Sebaran Produksi Kelapa
3.1.3. Luas Areal Tanam Kelapa Menurut Dalam di Prov. Jambi
Provinsi dan Jenisnya 4.1.1.7. Sebaran Produksi Kelapa
3.1.3.1. Luas Areal Tanam Kelapa Dalam di Prov. Sumsel
Dalam Menurut Provinsi 4.1.1.8. Sebaran Produksi Kelapa
3.1.3.2. Luas Areal Tanam Kelapa Dalam di Prov. Ba-Bel
Hibrida Menurut Provinsi 4.1.1.9. Sebaran Produksi Kelapa
3.1.4. Luas Areal Tanam Kelapa Menurut Dalam di Prov. Bengkulu
Kondisi Tanamannya 4.1.1.10. Sebaran Produksi Kelapa
3.2. Produksi Kelapa Dalam di Prov. Lampung
3.2.1. Produksi Kelapa Menurut Status 4.1.1.11. Sebaran Produksi Kelapa
Pengusahaannya Dalam di Provi. Jawa Barat
3.2.2. Produksi Kelapa Menurut Provinsi dan 4.1.1.12. Sebaran Produksi Kelapa
Status Pengusahaannya Dalam di Prov. Banten
3.2.2.1. Produksi Kelapa Menurut 4.1.1.13. Sebaran Produksi Kelapa
Provinsi pada Perkebunan Dalam di Prov.Jawa Tengah
Rakyat 4.1.1.14. Sebaran Produksi Kelapa
3.2.2.2. Produksi Kelapa Menurut Dalam di Prov. D.I.Y
Provinsi pada Perkebunan 4.1.1.15. Sebaran Produksi Kelapa
Besar Negara Dalam di Prov. Jawa Timur
3.2.2.3. Produksi Kelapa Menurut 4.1.1.16. Sebaran Produksi Kelapa
Provinsi pada Perkebunan Dalam di Provi. Bali
Besar Swasta 4.1.1.17. Sebaran Produksi Kelapa
3.2.3. Produksi Kelapa Menurut Provinsi dan Dalam di Prov.NTB
Jenisnya 4.1.1.18. Sebaran Produksi Kelapa
3.2.3.1. Produksi Kelapa Dalam Dalam di Prov. NTT
Menurut Provinsi 4.1.1.19. Sebaran Produksi Kelapa
3.2.3.2. Produksi Kelapa Hibrida Dalam di Prov.Kalbar
Menurut Provinsi 4.1.1.20. Sebaran Produksi Kelapa
Dalam di Prov.Kalteng
4.1.1.21. Sebaran Produksi Kelapa 6.3.1.2. Standar Mutu Indonesia
Dalam di Prov.Kalsel Mixed Copra
4.1.1.22. Sebaran Produksi Kelapa 6.3.1.3. Standar Mutu Asia and Pacific
Dalam di Prov.Kaltim Coconut Community (APCC)
4.1.1.23. Sebaran Produksi Kelapa 6.3.2. Perkembangan Industri Kopra Indonesia
Dalam di Prov.Kalut 6.3.2.1. Jumlah Industri Kopra
4.1.1.24. Sebaran Produksi Kelapa 6.3.2.2. Perkembangan Tenaga Kerja
Dalam di Prov. Sulut Industri Kopra
4.1.1.25. Sebaran Produksi Kelapa 6.3.2.3. Perkembangan Nilai Produksi
Dalam di Provinsi Gorontalo Industri Kopra
4.1.1.26. Sebaran Produksi Kelapa 6.3.2.4. Produksi Industri Kopra
Dalam di Prov. Sulteng 6.4. Industri Minyak Kelapa
4.1.1.27. Sebaran Produksi Kelapa 6.4.1. Industri Minyak Kelapa Mentah
Dalam di Prov. Sulsel 6.4.1.1. Perkembangan Jumlah Industri
4.1.1.28. Sebaran Produksi Kelapa Minyak Kelapa Mentah
Dalam di Prov. Sulbar 6.4.1.2. Perkembangan Tenaga Kerja
4.1.1.29. Sebaran Produksi Kelapa Industri Minyak Kelapa Mentah
Dalam di Prov. Sultengara 6.4.1.3. Perkembangan Nilai Produksi
4.1.1.30. Sebaran Produksi Kelapa Industri Minyak Kelapa Mentah
Dalam di Prov. Maluku 6.4.1.4. Produksi Industri Minyak
4.1.1.31. Sebaran Produksi Kelapa Kelapa Mentah
Dalam di Prov.Maluku Utara 6.4.2. Industri Minyak Goreng Kelapa
4.1.1.32. Sebaran Produksi Kelapa 6.4.2.1. Perkembangan Jumlah Industri
Dalam di Prov. Papua Minyak Goreng Kelapa
4.1.1.33. Sebaran Produksi Kelapa 6.4.2.2. Perkembangan Tenaga Kerja
Dalam di Prov. Papua Barat Industri Minyak Goreng Kelapa
4.1.2. Sebaran Produksi Kelapa Dalam 6.4.2.3. Perkembangan Nilai Produksi
Perkebunan Besar Negara Industri Minyak Goreng Kelapa
4.1.3. Sebaran Produksi Kelapa Dalam 6.4.2.4. Produksi Industri Minyak
Perkebunan Besar Swasta Nasional Goreng Kelapa
4.1.4. Kelapa Dalam Perkebunan Besar 6.5. Industri Tepung dan Pelet Kelapa
Swasta Asing 6.5.1. Perkembangan Jumlah Industri Tepung
4.2. Sebaran Produksi Kelapa Hibrida dan Pelet Kelapa
4.2.1. Sebaran Produksi Kelapa Hibrida 6.5.2. Perkembangan Tenaga Kerja Industri
Perkebunan Rakyat Tepung dan Pelet Kelapa
4.2.2. Sebaran Produksi Kelapa Hibrida 6.5.3. Perkembangan Nilai Produksi Industri
Perkebunan Besar Swasta Tepung dan Pelet Kelapa
6.5.4. Produksi Industri Tepung &Pelet Kelapa
5. KONSUMSI KELAPA 6.6. Industri Produk Masak dari Kelapa
5.1. Pola Konsumsi Kelapa 6.6.1. Deskripsi Produk Masak Kelapa
5.1.1. Air Kelapa 6.6.1.1. Santan Kelapa
5.1.2. Daging Buah Kelapa 6.6.1.2. Sari Kelapa (Nata de Coco)
5.1.3. Konsumsi Kelapa Parut Meningkat 6.6.1.3. Kecap Air Kelapa
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 6.6.1.4. Cuka Air Kelapa
5.1.4. Tren Peningkatan Konsumsi Gula 6.6.1.5. Air Kelapa Dalam Kemasan
Kelapa 6.6.2. Perkembangan Industri Produk Masak
5.1.5. Industri Pengolahan Kelapa Belum dari Kelapa
Berkembang 6.6.2.1. Perkembangan Jumlah Industri
5.2. Perkembangan Konsumsi Kelapa Produk Masak dari Kelapa
5.2.1. Konsumsi Kelapa Per Kapita dalam 6.6.2.2. Perkembangan Tenaga Kerja
Satuan Butir Industri Produk Masak dari
5.2.2. Konsumsi Kelapa Per Kapita dalam Kelapa
Satuan Berat 6.6.2.3. Perkembangan Nilai Produksi
5.2.3. Konsumsi Rumah Tangga Komoditas Industri Produk Masak dari
Kelapa Kelapa
5.3. Konsumsi Minyak Kelapa 6.6.2.4. Produksi Industri Produk
5.3.1. Konsumsi Minyak Kelapa Per Kapita Masak dari Kelapa
5.3.2. Konsumsi Rumah Tangga Komoditas 6.7. Produk Prosfektif Berbasis Kelapa
Minyak Kelapa 6.7.1. Produk Gula Kelapa
6. INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA 6.7.2. Produk Olahan Sabut Kelapa
6.1. Ruang Lingkup Industri Pengolahan Kelapa 6.7.3. Produk Olahan Tempurung Kelapa
6.2. Permasalahan Industri Pengolahan Kelapa 6.8. Produsen Industri Pengolahan Kelapa
6.3. Industri Kopra
6.3.1. Standar Mutu Kopra 7. DINAMIKA HARGA PRODUSEN DAN KONSUMEN
6.3.1.1. Standar Nasional Indonesia PRODUK KELAPA
Kopra (SNI: 01-3946-1995) 7.1. Harga Produsen Kelapa
7.1.1. Perkembangan Harga Produsen Kelapa 8.4.2.6. Impor Serat Kelapa Kasar
Nasional Menurut Negara Asal
7.1.2. Perkembangan Harga Produsen Kelapa 8.4.2.7. Impor Serat Kelapa Olahan
Menurut Provinsi Menurut Negara Asal
7.2. Harga Konsumen Kelapa 8.5. Prospek dan Peluang Ekspor Kelapa Indonesia
7.2.1. Perkembangan Harga Konsumen 8.5.1. Prospek Produk Kelapa Indonesia di
Kelapa Nasional Negeri China
7.2.2. Harga Konsumen Kelapa Menurut Prov. 8.5.2. Peluang Ekspor VCO ke Kanada
7.3. Harga Konsumen Minyak Kelapa dan Minyak 8.5.3. Prospek Ekspor Gula Kelapa ke Jerman
Goreng dan Brasil
7.3.1. Perkembangan Harga Konsumen 8.5.4. Peluang Ekspor Produk Arang
Minyak Kelapa dan Minyak Goreng Tempurung Kelapa Terbuka Luas
7.3.2. Harga Konsumen Minyak Kelapa dan
Minyak Goreng Menurut Provinsi 9. PROFIL NEGARA PRODUSEN KELAPA ANGGOTA
7.3.3. Harga Minyak Kelapa Kasar di Pasar ASIA AND PACIFIC COCONUT COMMUNITY (APCC)
Global 9.1. Fungsi Komunitas
7.4. Harga Kopra 9.2. Profil Negara Produsen Kelapa Anggota APCC
7.4.1. Harga Kopra di Pasar Domestik 9.2.1. F.S. Micronesia
7.4.2. Harga Kopra di Pasar Global 9.2.2. Fiji
7.5. Harga Mingguan Produk Kelapa Bln.Okt.2016 9.2.3. India
9.2.4. Indonesia
8. EKSPOR DAN IMPOR KELAPA 9.2.5. Jamaika
8.1. Jenis Produk dalam Perdagangan Ekspor dan 9.2.6. Kenya
Impor Kelapa 9.2.7. Kiribati
8.2. Perkembangan Ekspor dan Impor Kelapa 9.2.8. Malaysia
Indonesia 9.2.9. Kepulauan Marshall
8.2.1. Perkembangan Ekspor Kelapa 9.2.10. Papua Nugini (Papua New Guinea)
8.2.1.1. Perkembangan Volume Ekspor 9.2.11. Filipina
8.2.1.2. Perkembangan Nilai Ekspor 9.2.12. Samoa
8.2.2. Perkembangan Impor Kelapa 9.2.13. Kepulauan Solomon
8.2.2.1. Perkembangan Volume Impor 9.2.14. Sri Lanka
8.2.2.2. Perkembangan Nilai Impor 9.2.15. Thailand
8.3. Ekspor dan Impor Kelapa Menurut Jenis 9.2.16. Tonga
Produk 9.2.17. Vanuatu
8.3.1. Ekspor Kelapa Menurut Jenis Produk 9.2.18. Vietnam
8.3.2. Impor Kelapa Menurut Jenis Produk
8.4. Ekspor dan Impor Kelapa Menurut Negara 10. PEREMAJAAN TANAMAN DAN PERLUASAN KEBUN
Tujuan dan Negara Asal KELAPA
8.4.1. Ekspor Kelapa Menurut Negara Tujuan 10.1. Kebutuhan Peremajaan dan Perluasan
8.4.1.1. Ekspor Kopra Menurut Negara Tanaman Kelapa
Tujuan 10.2. Analisis Peremajaan Tanaman Kelapa
8.4.1.2. Ekspor Minyak Kelapa Menurut 10.3. Struktur Ongkos Usahatani Kelapa
Negara Tujuan 10.4. Lokasi dan Luas Peremajaan Tanaman
8.4.1.3. Ekspor Kelapa Olahan Menurut Kelapa
Negara Tujuan 10.4.1. Peremajaan Melalui APBN 2015
8.4.1.4. Ekspor Bungkil Kelapa 10.4.2. Peremajaan Melalui APBN-P 2015
Menurut Negara Tujuan 10.5. Lokasi dan Luas Perluasan Kebun Kelapa
8.4.1.5. Ekspor Arang Kelapa Menurut 10.5.1. Perluasan Melalui APBN 2015
Negara Tujuan 10.5.2. Perluasan Melalui APBN-
8.4.1.6. Ekspor Serat Kelapa Kasar Perubahan 2015
Menurut Negara Tujuan 11. KESIMPULAN DAN PROSPEK
8.4.1.7. Ekspor Serat Kelapa Olahan 11.1. Kesimpulan
Menurut Negara Tujuan 11.2. Prospek
8.4.2. Impor Kelapa Menurut Negara Asal
8.4.2.1. Impor Kopra Menurut Negara LAMPIRAN:
Asal 1. Peraturan Menteri Pertanian No. 130 Tahun 2013
8.4.2.2. Impor Minyak Kelapa Menurut Tentang Pedoman Budidaya Kelapa Yang Baik
Negara Asal 2. Direktori Agribisnis dan Agroindustri Kelapa
8.4.2.3. Impor Kelapa Olahan Menurut 3. Daftar Alamat Atase Perdagangan Indonesia di
Negara Asal Luar Negeri
8.4.2.4. Impor Bungkil Kelapa Menurut 4. Daftar Alamat Indonesia Trade Promotion Center
Negara Asal (ITPC) di Luar Negeri
8.4.2.5. Impor Arang Kelapa Menurut 5. Direktori Eksportir, Importir dan Center Collection
Negara Asal Produk Kelapa dan Olahannya.

***
FORMULIR PEMESANAN
PT. INDODATA DEVELOPMENT CENTER (PT. INDEC)
Office: Bumi Panggugah, Jl. Teratai Raya No 14, Ciomas - Bogor 16610 Jawa Barat
Phone: (0251) 863-0903, Fax: (0251) 863-4972, Mobile: 0812 9740 3289
Website: www.indec.co.id, Email: marketing@indec.co.id, PIN BBM : 5D2DF711

LAPORAN STUDI
KONDISI AGRIBISNIS, PELUANG EKSPOR DAN PROSPEK INDUSTRI
PENGOLAHANKELAPA DI INDONESIA 2016
Oktober 2016

Nama (Bapak/Ibu) : ............................................................................................


Posisi : ............................................................................................
Nama Perusahaan : ............................................................................................
No. NPWP Perusahaan : ............................................................................................
Alamat Perusahaan : ............................................................................................
............................................................................................
No.: .........RT.: ........RW.: .........Kel:.................................
Kec.: ....................................Kab/Kota:............................
Provinsi : ......................................................................
Kode Pos : ............................
Telepon : .......................................... Fax : .......................................
Jumlah Pesanan : ......... (.........................) copy
Tanggal : .....................................................

Cap dan Tanda Tangan

.....................................................

Keterangan: MS
Harga Rp 5.600.000,- (Lima juta enam ratus ribu rupiah)
Harga belum termasuk pajak (10% PPn)
Di luar Jabodetabek ditambah biaya pengiriman

Pembayaran:
Transfer Ke - PT. INDODATA DEVELOPMENT CENTER
AC. No. 0364 975 199
Bank BNI Cab. Bogor

Anda mungkin juga menyukai