Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

Agro Interpreneurship
(OMMEY)
(Keripik Kulit Tenggiri)

Disusun Oleh :

Afdhol Yoga Nurfauzan


(1954201036)

DOSEN PEMBIMBING
ELNI MUTMAINNAH, S.P.,M.P.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas khadirat Allah SWT karena atas

berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang

berjudul “(Ommey) Keripik Kulit Tenggiri”. Laporan praktikum ini dibuat sebagai

salah satu syarat menyelesaikan mata kuliah Agro Interpreneurship.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktikum ini melalui

proses yang sangat panjang hingga terbentuk seperti sekarang. Saya menyadari bahwa

laporan praktikum ini terselesaikan atas saran, bimbingan dan motivasi dari Ibu Elni

Mutmainnah, S.P., M.P. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Agro

Interpreneurship..

Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan berguna agar pada

penulisan selanjutnya dapat menghasilkan karya yang lebih baik. Semoga laporan

praktikum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Bengkulu, 22 Juni 2022

Afdhol Yoga Nurfauzan


NPM. 1954201036
DAFTAR ISI

Daftar isi
I. Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
I.2. Tujuan Kegiatan
II. Gambaran Umum
II.1. Gambaran Umum Perusahaan
III. Aspek Hukum/Yuridis
3.1 Gambaran Umum usaha/Perusahaan
3.2 Nama pemilik
3.3 Pemilik Usaha/Perusahaan
3.4 Bentuk Usaha/Perusahaan
3.5 Lokasi Usaha/Perusahaan
3.6 Izin Usaha
3.7 Izin Penggunaan Tanah
IV. Aspek Teknis Manajemen
4.1 Identifikasi aset tetap
4.2 Identifikasi aset tidak tetap
4.3 Rencana Produksi
4.4 Jenis Usaha
4.5 Kapasitas Produksi/bulan
V. Aspek Finansial
5.1 Analisa pendapatan
5.2 Net BC
5.3 RC
VI. Aspek sosial ekonomi

1. Kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh (agama, adat istiadat,


pendapatan, norma sosial, kesehatan, pendidikan)
2. Manfaat kepada masyarakat
3. Manfaat terhadap perekonomian lokal, regional dan nasional (efek
berganda, efek ke depan dan ke belakang)

VII. Kesimpulan/Rekomendasi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan tangkapan yang
tergolong ekonomis penting dan manjadi salah satu ikan yang digemari
masyarakat. Agar hasil tangkapan tersebut benar-benar bisa memberi nilai
tambah bagi masyarakat maka diperlukan teknologi yang dapat memberikan
nilai tambah pada ikan tenggiri khususnya pada saat hasil tangkapan
melimpah.
Dalam rangka meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap protein
hewani khususnya ikan atau ikan tenggiri telah banyak dilakukan antara lain
durgan memperkenalkan berbagai produk olaha4 salah satunya adalah
pengolahan kerupuk.
Kerupuk ikan mempunyai beberapa kualitas tergantung pada
komposisi banyaknya ikan vang terkandung dalam kerupuk. Semakin banyak
lumiah ikan r'arg terkandung dalam kerupuk, maka semakin baik kualitasnya
(Soemarno, 2009).
Kerupuk ikar tenggiri adalah salah satu hasil olahan yang terbuat dari
ikan tenggiri, tepung tapioka dan bahan pembantu lainnya. lndustri kerupuk
ikan ienggiri umumnya masih berskala industri rumah tangga dan hanya
sebagian kecil seja yang berskala menengah atau besar. Sebagain besar dari
industri-industri icrsebut terutama industri rumatr tangga masih menggunakan
cara tradisional. keadaan ini menyebabkan kerupuk yang dihasilkan sangat
bervariasi dalam hal kualitas, terutama kemekaran dan kerenyahan yang
menjadi faktor penentu dalam mempengaruhi permintaan konsumen.
1.2 Tujuan Kegiatan
1. Memperkenalkan alat-alat pengolahan kerupuk ikan tenggiri.
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa tentang
penganekaragaman jenis olahan hasil perikanan yang berasal dari ikan
tenggri.
3. Mahasiswa dapat mempratekan pengolahan kerupuk ikan tenggiri
dengan baik dan dapat meningkatkan nilai tambah ikan tenggiri
khususnya pada saat hasil tangkapan melimpah.
4. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan pembuatan keripik ikan tenggiri
dirumah masing-masing.
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Gambaran Umum


Sejarah berdirinya usaha keripik ikan tenggiri ini berdiri pada tahun
2017, modal awal menggunakan modal sendiri dan melakukannya dengan
cara coba-coba karena anaknya sering berbicara umey umey dan pada ahirnya
usaha keripik ikan tenggiri ini di beri sebutan Ommey dan sudah tersebar di
seluruh provinsi Bengkulu kemudian juga sudah mempunyai akun penjualan
shoppe dan media sosial lainnya.
Usaha keripik ikan tenggiri ini berlokasi di Jl. Juwita Unib belakang
depan pondokan Rederi. Struktur menejemen yang di terapkan di usaha
keripik ikan tenggiri ini di susun sesuai dengan pekerjaan yang sudah di
tentukan dan memiliki 11 orang kelompok dan lainnya anggota untuk bekerja
mulai dari mencampur adonan, membentuk adonan, menggoreng dan ada juga
cara memasarkan keripik ikan tenggiri ini, setiap pekerjaan mendapatkan
bagiannya masing-masing.
Fasilitas yang dimiliki sangat sederhana mulai dari kompor, wajan,
baskom, tempat penampung kerimpik, saringan minyak, dan usaha keripik
ikan tenggiri ini bermitra dengan rumah BUMN dan dibelikan kulkas 2 pintu
untuk menyimpan ikan tenggiri yang sudah dikemas.
2.2 Struktur Usaha
Usaha Ommey Keripik Ikan Tenggiri terdapat kelompok kerja, dengan
total kelompok 11 orang anggota, dengan struktur usaha diketuai oleh Ibu Rili
sebagai owner membawahi 4 orang di produksi, 3 orang di pengemasan, 3
orang di pemasaran dan 1 di promosi dan ibu Lili masih membutuhkan orang
untuk di tempatkan di promosi yang pintar menggunakan sosial media seperti
facebook, instagram, whatshap dan promosi lainnya. Tenaga kerja yang rutin
di pekerjakan oleh ibu lili hanya beberapa orang dan kadang ibu lili
menggunakan cara ship shipan hari ini dan hari besoknya biasanya ibu lili
mengambil tenaga kerja dari tetangga yang lagi tidak ada kesibukan lalu digaji
langsung di hari kerja tersebut. kadang ada penambahan pekerja pada saat
hari-hari penting seperti hari lebaran, tahun baru dan hari libur yang banyak
orang memesan ommey nya ibu Lili. dibawah ini adalah struktur usahanya ibu
Lili sebagai berikut:

Owner
ibu Rili Hartawati

Produksi Pengemasan Pemasaran promosi


4 orang 3 orang 3 orang 1 orang
BAB III
ASPEK HUKUM/YURIDIS
3.1 GambaranUmum usaha/Perusahaan
Keripik ikan tenggiri merupakan jajanan khas yang di jual di provinsi
Bengkulu dan sudah tersebar diseluruh daerah di provinsi Bengkulu. Kerupuk
ikan tenggiri adalah salah satu hasil olahan yang terbuat dari ikan tenggiri,
tepung tapioka dan bahan pembantu lainnya. Usaha kerupuk ikan tenggiri
umumnya masih berskala industri rumah tangga dan hanya sebagian kecil saja
yang berskala menengah atau besar.
3.1 Nama pemilik
Pemilik/Owner UMKM Keripik ikan tenggiri ini bernama Ibu Lili
Hartawati S.Pd berumur 45 tahun memiliki 1 anak laki-laki mondok di
pesantren.
3.2 Pemilik Usaha/Perusahaan
Ibu Lili Hartawati adalah Owner usaha keripik ikan tenggiri mulai dari
mendirikan sampai sekarang.
3.3 Bentuk Usaha/Perusahaan
Bentuk usaha yang di terapkan yaitu UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah).
3.4 Lokasi Usaha/Perusahaan
Usaha keripik ikan tenggiri berlokasi di Jl. Juwita Unib Belakang.
Depan Pondokan Rederi.
3.5 Izin Usaha
1. Binaan dinas perikanan
2. Dinas koperasi UMKM kota
3. PIRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah)
4. MUI (Majelis Ulama Indonesia)
5. Label Halal
3.6 Izin Penggunaan Tanah
Usaha ini dirumah sendiri dan mempunyai tanah sendiri biasa disebut
Usaha Rumahan jadi tidak perlu izin penggunaan tanah.

BAB IV
ASPEK TEKNIS MANAJEMEN

4.1 Identifikasi Aset Tetap


Identifikasi aset tetap yang digunakan sebagai berikut :
1. Kulkas dua pintu
2. Mesin giling
3. frezer
4. Timbangan
5. Mesin adonan
6. kuali penggorengan
7. Kompor gas

4.2 Identifikasi Aset Tidak Tetap


Identifikasi aset tidak tetap yang digunakan sebagai berikut :
1. Ikan tenggiri
2. Minyak goreng
3. Tepung
4. Gula
5. Micin
6. Kertas stiker
7. Upah Karyawan
8. Transportasi
9. Listrik
10. Bawang
11. Toples kaca
12. Plastik bening dan kemasan
13. Steples bening

4.3 Rencana Produksi


Merencanakan sebuah pemasaran yang lebih layak untuk bisa di
pasarkan lebih luas, memantau dan mengendalikan karyawan yang bekerja
lalu memperkirakan hasil produksi yang akan dijual mulai dari jumlah
penjualan sampai pemetaan hasil yang diperoleh.
4.4 Jenis Usaha
Usaha Keripik Ikan Tenggiri.

4.5 Kapasitas Produksi/Bulan


Kapasitas produksi dapat dihasilkan melalui proses jumlah tenaga
kerja, jumlah kripik yang dihasilkan, jumlah pendapatan dan penerimaan yang
di hasilkan. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki sebanyak 11 kelompok pekerja
dan yang lainnya menjadi anggota tidak tetap. jumlah keripik yang dihasilkan
selama satu hari kurang lebih 20 kg dan pendapatan berjumlah Rp 10.000.000
perbulan belum termasuk penerimaannya.

V
ASET FINANSIAL
5.1 Analisa Pendapatan
A. Aset Tetap
No Barang Unit Harga (Kg) Total biaya
1 Kulkas dua pintu 1
2 Mesin giling 1
3 frezer 1
4 Timbangan 2
5 Mesin adonan 1
6 kuali penggorengan 3
7 Kompor gas 3
Jumlah

π = TR-TC
π : Keuntungan
TR : Penerimaan
TC : Total biaya

π = 10.000.000 -

DAFTAR PUSTAKA

Arnirq 1983. Teknik Pananganan dan Pengolahan Ikan. Direktoral Pendidikan


Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
Soemarji , 1995. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Daging Ikan Terhadap
Pengembangan Volumetrik, Kerenyahan dan Rasa Kerupuk Ikan. Pusat
Penelitian d an Pen gembangan Perikanan. Jakarta.
Buckle K-A.,RA. Edwars, G.H. Feet dan W. Wootorn, 1985. Ilmu Pangan.
Terjemahan Hari Purnomo dan Diono. III Press. Jakarta.
Darjanto dan Murjatl. 1980. Khasiat Racun dan Masakan Ketela Pohon. Yayasan
Dewi Sri. Bogor.
Jamasuta I.G.P., 1986. Putih Telur Sebagai Pembentuk Buih. Universitas
Gajah MadaYogyakarta.
Sunan M., 1987. Pengaruh Pemberian Telur Terhadap Kemekaran Kerupuk Ikan
tenggrri Karya Ilmiah Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bobor. Bogor.
Winarno F.G., 1986. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Jakarta
Soemarno, 2009. Rancangan Teknologi Proses Pengolahan Hasil lkan.
http;//u,rmv. images. soemamo.multiply.multiplycontent. com

Anda mungkin juga menyukai