Disusun oleh:
GIZI
PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
APRIL, 2021
-----------------------------------------
Proposal Asli berjudul : Pisang Nugget Ceria
Di tulis oleh : Citra Julyana, Delima Meli G.P, Melinda Tri Putri mahasiswa Sarjana Terapan
Gizi dan Dietetika, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Tahun 2020/2021.
(Di revisi dan dilengkapi oleh : Entang Inoriah, Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes, Bengkulu )
Mengetahui
Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Manfaat
Usaha
1.3 Rumusan
masalah
1.4 Profil
Organisasi
1.5 Visi, Misi dan
Tujuan
1.6 Aspek
Manajemen
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN EKSEKUTIF
Minat masyarakat terhadap makanan cemilan semakin meningkat. Rencana usaha ini
dibuat bertujuan untuk pemenuhan kekutuhan konsumsi cemilan. Penulis mengembangkan
sebuah produk pisang nugget yang termasuk makanan ringan yang banyak disukai masyarakat
mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas, dan secara ekonomis usaha ini hasilnya
menguntungkan. Pembuatan pisang nugget ini pembuatannya relative mudah dan kandungan
gizinya sangat baik, karena terbuat dari bahan-bahan pilihan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pisang Nugget adalah cemilan yang terbuat dari pisang dengan campuran tepung terigu dan
juga susu.Pisang Nugget dapat dikonsumsi oleh semua kalangan,disamping rasanya yang crispy
ketika masih hangat juga harganya murah. Kami mengambil usaha ini karena kami ingin
mengembangkan usaha yang sudah ada untuk menjadi usaha yang lebih besar lagi,bahkan kami
menginginkan untuk dibukanya cabang Pisang Nugget di beberapa daerah.
Usaha ini merupakan usaha”Pisang Nugget” yang merupakan makanan ringan atau
cemilan di saat santai atau pun teman untuk mengerjakan tugas.
Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna tidak semua
produsen dapat menerima pisang nugget sebagai produk yang dijualnya.
Pisang nugget tidak tahan lama, mudah rusak, sehingga tidak dapat dijual kembali
d. Threats (Ancaman)
Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan terutama
pisang nugget ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak, maka
upaya yang akan dilakukan antara lain dalam hal produk yang berkualitas, disukai
konsumen, harga yang kompetitif, pelayanan yang memuaskan konsumen.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah
peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para konsumen. Bagaimana peluang pasar yang
hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang
kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh
mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan
kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai usaha. Singkirkan
hambatan psikologis, rasa malu, takut gagal dan perang batain antara berkeinginan dan
keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,dimana reasiko bisnis adalah untung atau
rugi.
1.2.2. Manfaat Sosial
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah
bahkan ke luar negeri. Usaha kue brownes ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak
daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya pisang nugget ini, sehingga kita
dapat memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha
yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran
dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh
seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang
dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya
Dengan adanya kue brownes ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka
lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah
berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
1. Bagaimana tips untuk membuka usaha kue brownies yang baik dan benar serta tidak merugi.
2. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini.
3. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis kue brownies.
BAB II
RENCANA PRODUKSI
Usaha kue brownies akan dilakukan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang. Rencana usaha ini akan dijalankan secara bertahap, disesuaikan dengan target
perencanaan. Untuk jangka pendek terencana usaha bertujuan untuk menambah pengalaman
kerja, meningkatkan kreativitas usaha untuk kehidupan masa depan. Rencana usaha jangka
pendek penganggranan produksi disusun untuk selama satu bulan (30 hari), sebagai berikut :
2.1 Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai
No. Peralataan Quantitas
1. Panci besar 3
2. Loyang 10
3. Timbangan 2
4. Wadah adonan besar 3
2.2 Kapasitas Produksi
Dengan menggunakan mesin yang telah dijabarkan di atas, produksi pisang nugget. Dapat
menghasilkan 10 loyang brownies perhari dengan volume produksi per loyang ialah 10 buah
brownies ukuran sedang. Sehingga dengan jumlah mesin produksi yang ada dipastikan dapat
memproduksi kue brownies dengan hasil yang maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan
pasar serta melayani order-order brownies lainnya. Hal ini juga didukung oleh jumlah karyawan
yang sesuai
Susut nilai sewa bangunan dihitung secara rata-rata pada tiap bulan adalah Rp. 5.000.000
: 12 bulan Rp. 417.000,- atau nilai sewa harian sebesar Rp. 13.700,-
4.1.2. Inventaris barang (investasi awal)
No. Perlatan Quantitas Harga Jumlah
1. Panci besar 2 35.000 70.000,-
2. Stand mixer 1 150.000 150.000,-
3. Loyang 10 4.500 45.000,-
4. Timbangan 1 30.000 30.000,-
5. Wadah adonan 5 3.000 15.000,-
Total Rp. 310.000
Susut peralatan dihitung secara rata-rata. Jika penggunaan peralatan selama 100 kali,
maka rata-rata biaya susut peralatan pada setiap kali pakai sebesar Rp. 310.000 : 100 kali = Rp.
3.100,-
Berdasarkan pada biaya operasional yang telah tercantum di atas, dan nilai susut alat maka dapat
ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu potong kue brownies ialah sebesar: Rp
279.800: 50 potong = Rp 5.596,00/ potong. Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan
harga jual yang sesuai, yakni Rp 7.500.
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
4.4.3. BC Ratio
= Total penerimaan : total biaya operasional
= Rp 11.250.000 : (Rp. 279.800,00 x 30 hari)
= Rp. 11.250,00 : Rp. 8394.000,00
= 1,34
Artinya berdasarkan perhitungan B/C bahwa mengelola bisnis makanan brownies tersebut layak
untuk dijalankan, karena NILAI 1,34 > 1
BAB V
RENCANA ORGANISASI
BAB VI
RESIKO USAHA
BAB VII
KESIMPULAN
Demikian proposal usaha ini kami buat dengan mempertimbangkan seluruh aspek usaha maupun
peluang usaha yang mungkin dapat kami masuki dalam dunia bisnis kedepannya. Dengan adanya
proposal usaha Brownies ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen
khususnya masyarakat .
Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam pandangan ataupun
peluang yang ada. Karena itulah kunci akan berhasilnya suatu usaha yang akan dijalankan. Dan
merupakan tantangan bagi wirausahawan muda yang selallu dituntut untuk dapat beradaptasi
dengan persaingan bisnis yang amat ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa
peluang bisnis akan tercipta bila kita mampu mendciptakannya. Karena saat ini tentu sangat sulit
bagi calon pengusaha muda untuk dapat medmasuki dunia bisnis tanpa benar-benar jeli dan
paham mengenai bisnis apa yang akan ia geluti.
Maka dengan adanya proposal ini dapat memberikan sedikit pandangan bahwa peluang bisnis
Brownies ini sangat menjanjiakan, namun semua itu juga harus disertai dengan kemamppuan
membaca peluang yang baik dan pengelolaan (manajemen) yang baik, dan yakinkan bahwa
bisnis apapun yang anda laksanakan dapat bersaing dan berkembang sesuai harapan.
LAMPIRAN
1. Kartu identitas
2. Surat Izin Usaha (KALAU SUDAH ADA)
3. Izin PRT (KALAU SUDAH ADA)
4. Susunan Organisasi :
a. Nama : Suparman
b. Jabatan dalam kegiatan ini : Anggota 2
c. NPM :
d. Jurusan :
e. Alamat Rumah :
f. Alamat Sekolah :
g. Nomor kontak :
5. dll