Anda di halaman 1dari 3

Leukoplakia

Leukoplakia adalah sebuah kondisi dimana munculnya penebalan, berwarna putih di gusi, di pipi
bagian dalam, dan terkadang di lidah. Bentuk bercak putih yang tebal ini tidak bisa dibuang
dengan guratan.
Leukoplakia adalah gangguan yang paling sering terjadi dibandingkan lesi mulut kronis lainnya.
Meskipun semua orang bisa mengalami leukoplakia, gangguan ini paling sering terjadi pada
lansia. Beberapa orang dengan sistem imun yang berbeda mengalami bentuk lain dari lukoplakia
yang disebut sebagai hairy leukoplakia.
Pada umumnya, leukoplakia tidaklah terasa sakit, tapi kalau tersentuh atau memakan makanan
yang agak pedas, leukoplakia agak sedikit sensitif. Meskipun biasanya tidak menjadi masalah,
leukoplakia bisa menjadi sangat serius. Beberapa kasus leukoplakia malah menjadi kanker, dan
dari beberapa kasus kanker mulut, sebagian besar berada di dekat lokasi leukoplakia.
Tanda dan gejala

Leukoplakia bisa muncul dalam bermacam-macam bentuk, akan tetapi biasanya muncul dalam
bentuk bercak keabu-abuan atau abu-abu keputihan. Biasanya berada di gusi atau berada di
bagian dalam pipi dan terkadang di lidah. Setelah beberapa minggu, leukoplakia akan
berkembang menjadi bercak :

Berwarna putih

Teksturnya tebal, kasar, dan kadang keriput.

Permukaannya agak keras, kaku.

Terkadang anda juga akan menemukan lesi kemerahan (eritroplakia), yang lebih jelas
memperlihatkan perubahan pra-kanker.

Hairy leukoplakia biasanya menjangkiti orang yang sistem imunnya sudah sangat lemah baik
karena pengobatan atau pun karena penyakit, terutama HIV dan AIDS. Hairy leukoplakia
berbentuk bercak putih dengan bulu halus yang mungkin membentuk lipatan di pinggiran lidah.
Seringkali disalahartikan sebagai oral thrush, infeksi yang ditandai dengan bercak berwarna putih
di daerah tenggorokan bagian belakang, ke bagian atas esofagus (faring) hingga bagian dalam
pipi.
Penyebab
Penyebab dari leukoplakia tidak diketahui. Banyak kemungkinan yang dihubungkan dengan
leukoplakia. Di antaranya rokok, minuman beralkohol, dan penyebab lain. Iritan (penyebab
iritasi) mekanis seperti permukaan tambalan yang kasar, gigi palsu, tidak lagi dianggap
berhubungan dengan leukoplakia. Tembakau akhirnya menjadi salah satu yang paling sering
disalahkan dalam kasus leukoplakia.
Diagnosa
Biasanya, dokter gigi anda mendiagnosa leukoplakia dengan mentes bercak yang terdapat di
mulut anda dan menanyakan riwayat kesehatan anda untuk menemukan kemungkinan penyebab
yang cocok. Untuk memastikan apakah itu tanda-tanda pra kanker atau tidak, dokter gigi akan
mengambil sebagian jaringan tersebut sebagai sampel(biopsi) untuk dianalisis di laboratorium.
Biopsi ini bisa dilakukan dengan memotong keseluruhan lesi, atau sebagian saja. Bisa juga
dengan sikat.
Pemeriksaan di laboratorium akan menggunakan mikroskop dan berbagai pengujian untuk
mengetahui adanya sel-sel yang tidak normal di antara ribuan atau jutaan sel-sel normal.
Perawatan
Perawatan yang biasanya dilakukan dalam kasus leukoplakia adalah menghentikan sumber
iritasi. Ketika menunjukkan tanda-tanda kanker, dokter gigi mungkin akan memilih untuk
membuang bercak leukoplakia dengan scalpel, laser atau dengan probe dingin yang bisa
membekukan sekaligus menghancurkan sel kanker (cryoprobe).

Tindakan perawatan lanjutan setelah jaringan dibuang amat diperlukan karena sering terjadi
kambuhan. Biasanya dilakukan secara rutin selama tiga tahun setelah pembuangan jaringan.
Merawat oral hairy leukoplakia
Tidak semua kasus hairy leukoplakia yang membutuhkan perawatan, biasanya dokter umum atau
dokter gigi anda akan menggunakan taktik wait-and-see. Dan ketika anda membutuhkan
perawatan, berikut yang disiapkan:

Pengobatan sistemik. Ini termasuk obat antiviral (antivirus) seperti valacyclovir dan
famciclovir, yang akan mencegah virus Epstein-Barr bereplikasi tapi tidak
mengeluarkannya dari tubuh anda. Pengobatan antiviral bisa membersihkan bercak
leukoplakia dalam satu atau dua minggu, tapi biasanya gejalanya akan muncul kembali
ketika terapi dihentikan.

Pengobatan topikal. Termasuk podophyllum resin dan tretinoin (retinoic acid). Ketika
digunakan, akan mengurangi bercak leukoplakia, tapi juga menyebabkan sediit
ketidaknyamanan berupa berkurangnya indera perasa. Tapi tetap saja, seringkali
bercaknya muncul kembali setelah pengobatan dihentikan.

Pencegahan
Anda bisa mencegah leukoplakia dengan melakukan :

Berhenti merokok.

Berhenti mengkonsumsi alkohol.

Memakan buah dan sayuran segar.

Anda mungkin juga menyukai