Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN KOPERASI

Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asas kekeluargaan yang anggotanya terdiri
dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap
anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi.
Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usahaatau SHU biasanya dihitung
berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian laba
berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota. Selain pengertian di
atas, terdapat beberapa pengertian menurut para ahli, organisasi, dan menurut undang undang
dasar diantaranya adalah sebagai berikut :
1. 1.

Definisi menurut ILO (International Labour Organization)

Menurut ILO di dalam definisi koperasi terdapat 6 elemen yaitu :

Koperasi adalah perkumpulan orang-orang


Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan

Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai

Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis

Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan

Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

1. 2.

Definisi menurut Arifinal Chaniago

Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang
memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara
kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
1. 3.

Definisi menurut P.J.V. Dooren

There is no single definition (for coopertive) which is generally accepted, but the common
principle is that cooperative union is an association of member, either personal or corporate,
which have voluntarily come together in pursuit of a common economic objective. Jika diartikan
ke dalam bahasa Indonesia berarti Tidak ada definisi tunggal (untuk coopertive) yang umumnya
diterima, tetapi prinsip yang umum menjelaskan bahwa serikat koperasi adalah sebuah asosiasi
anggota, baik pribadi atau perusahaan, yang telah secara sukarela datang bersama-sama dalam
mengejar tujuan ekonomi umum.
1. 4.

Definisi menurut Hatta ( Bapak Koperasi Indonesia )

Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan
tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa
kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat seorang .
1. 5.

Definisi menurut Munkner

Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan urusniaga secara kumpulan,
yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan
ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong royong .
1. 6.

Definisi menurut UU No. 25 / 1992

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi,
dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Dari beberapa pengertian diatas sehingga
dapat kami simpulkan, bahwa Koperasi adalah suatu perkumpulan orang orang atau badan
hukum yang tujuannya untuk kesejahteraan bersama dan didalam perkumpulan tersebut
mengandung azas kekeluargaan yang saling bergotong royong dan tolong menolong diantara
anggota koperasi.

Prinsip koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.[3] Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan
International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah

Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela


Pengelolaan yang demokratis,

Partisipasi anggota dalam ekonomi,

Kebebasan dan otonomi,

Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.[4]

Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi
menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian

Pendidikan perkoperasian

Kerjasama antar koperasi

Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu:

Bentuk dan Jenis Koperasi


Jenis Koperasi menurut fungsinya

Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi


pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai
konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen
bagi koperasinya.
Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi
barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di
sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.

Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pekerja koperasi.

Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.

Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose
cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi
serba usaha (multi purpose cooperative).

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

Koperasi Primer

Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang
perseorangan.

Koperasi Sekunder

Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah
kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :

koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat

induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan


koperasi

Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya

Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.

Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya.
Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan
pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman
Modal sendiri berasal dari:
- Simpanan pokok
- Simpanan wajib
- Simpanan sukarela
- Dana cadangan
- Hibah
Modal pinjaman berasal dari:
- pinjaman dari anggota koperasi itu sendiri
- pinjaman dari bank
- pinjaman dari anggota koperasi lain
Sisa Hasil usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya, modal termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
MANAJEMEN DAN PENGELOLAAN ORGANISASI KOPERASI
Pengelolaan organisasi koperasi, suatu pengorganisasian yang menghasilkan suatu susunan tugas
atau tanggung jawab yang terdiri dari bagian bagian yang terintegasikan melalui hubungan
antar bagian dalam koperasi. Melalui pengorganisasian terjadilah kerja antar orang, antar
kelompok, dan antar bagian. Struktur organisasi koperasi dapat ditinjau dari segi intern
organisasi koperasi dan segi ekstern organisasi koperasi. Pengelolaan organisasi koperasi, agar
koperasi bisa berjalan dengan baik, koperasi perlu dijalankan secara professional dan melibatkan
unsur-unsur antara lain rapat anggota, pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga unsur itu
berkerja sama untuk mencapai tujuan koperasi. Agar lebih jelas, tiap-tiap unsure akan dibasah
secara singkat, dan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam berkoperasi.
Implementasi fungsi manajemen pada koperasi diantaranya adalah terdapat pada struktur
organisasi seperti anggota, pengurus, pengawas, dan penasehat. Hal ini adalah salah satu comtoh
pembagian fungsi manajemen dalam koperasi. Karena pada tiap-tiap fungsi memiliki peran

berbeda-beda dan tidak bisa di pisahkan dari satu-kesatuan yang komplek dan saling melengkapi
satu sama lain.
1.

Rapat Anggota

Rapat Anggota dalam koperasi merupakan ukuran keberhasilan koperasi dari waktu ke waktu.
Selain itu arena rapat anggota dihadiri oleh seluruh anggota, rapat ini juga merupakan rapat
pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sejumlah keputusan penting diambil dalam rapat
anggota ini antara lain:
1. Anggaran Dasar
2. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
3. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan pengawas
4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan
5. Pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus
6. Pembagian sisa hasil usaha, dan
7. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.
2.

Pengurus Koperasi

Tugas dari pengurus koperasi adalah mengurus organisasi dan usaha koperasi sesuai dengan
anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi, pengurus harus mengetahui seluk-beluk
usaha serta memahami organisasi koperasi tersebut. Seorang pengurus harus juga membina
hubungan baik dengan koperasi lain sehingga mendapatkan informasi serta pembinaan dalam
kemudahan bisnis.
3.

Pengawas koperasi
1. Pengawas koperasi dibentuk dengan maksud dan tujuan sebagai berikut.
Memberikan bimbingan kepada para pengurus dan pengelola koperasi serta mencegah
terjadinya penyelewengan.
2. Menilai hasil kerja pengurus dengan rencana yang sudah ditetapkan.

4.

Pengelola Koperasi / Manajer Koperasi

Pada kopeasi kecil ketua bertindak sebagai manajer, segala wewenang dan kuasa yang
dilimpahkan kepada ketua di tentukan sesuai dengan kepentingan koperasi. Selain itu dalam
rangka mewujudkan profesionalisme pengelolaan usaha koperasi, pengurus juga dapat
mengangkat tenaga pengelola yang ahli untuk memngelola usaha koperasi yang bersangkutan.

Pengertian Koperasi Sekolah

Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membelakeperluan


hidupnya, mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah murahnya, itulah yang
dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan. (Hatta, 1954, dalam
Baswir, 2000: 2)
Koperasi adalah bedan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi sakaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. (UU nomer 25 tahun 1992, pasal 1)
Sedangkan sekolah merupakan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima
dan memberi pelajaran.
Jadi, Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang anggotaanggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai tingkatan
sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah
pertama, dan seterusnya.
Tujuan Koperasi Sekolah
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat maju, adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945. (Baswir, 2000: 6)
Sedangkan pembentukan Koperasi Sekolah dikalangan siswa dilaksanakan dalam rangka
menunjang pendidikan siswa dan latihan koperasi. Dengan demikian, tujuan pembentukannya
tidak terlepas dari tujuan pendidikan dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran
berkoperasi sejak dini.
Modal koperasi
Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
1. Modal sendiri dapat berasal dari:
1. Simpanan pokok,
2. Simpanan wajib,

3. Dana cadangan, dan


4. Hibah.
2. Modal pinjaman dapat berasal dari:
1. Anggota,
2. Koperasi lainnya,
3. Bank dan lembaga keuangan lainnya,
4. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, dan
5. Sumber lain yang sah.
Selain modal sendiri dan modal pinjaman, koperasi dapat melakukan pemupukan modal yang
berasal dari modal penyertaan. Modal penyertaan bersumber dari pemerintah maupun
masyarakat.
Usaha koperasi sekolah
Agar koperasi dapat mewujudkan fungsi dan perannya, usaha yang dikembangkan adalah usaha
dalam kehidupan ekonomi rakyat. Salah satu diantaranya adalah simpan pinjam. Untuk
mengembangkan usaha koperasi, pemerintah memberikan dorongan dalam bentuk kesempatan
usaha yang seluas-luasnya, memantapkan menjadi koperasi yang sehat, tangguh dan mandiri,
mengupayakan tata hubungan saling menguntungkan dengan badan usaha, membudayakan
koperasi dalam masyarakat. Adapun bimbingan dan kemudahan pemerintah terhadap koperasi
adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan penelitian perkoperasian.
2. Bimbingan usaha sesuai kepentingan ekonomi anggota.
3. Kemudahan memperkokoh permodalan.
4. Pengembangan jaringan usaha koperasi.
5. Memberikan bantuan konsultasi untuk mengatasi permasalahan koperasi.

Organisasi Koperasi Sekolah


Struktur organisasi koperasi sekolah
Struktur Organisasi Sekolah
1. Anggota
2. Pengurus
3. Badan Pemeriksa
4. Pembina dan Pengawas
5. Badan Penasehat

Perangkat organisasi koperasi sekolah

Rapat anggota koperasi sekolah


Pengurus koperasi sekolah

Pengawas koperasi sekolah

Dewan penasihat koperasi sekolah

Untuk keperluan bimbingan pada koperasi sekolah, diangkat penasihat koperasi sekolah
yang anggota-anggotanya terdiri atas :
Kepala sekolah yang bersangkutan sesuai dengan jabatannya (exofficio);

Guru pada sekolah yang bersangkutan; dan

Salah seorang wakil persatuan orang tua murid yang memiliki pengalaman di bidang
koperasi

Pelaksana harian
Pelaksana harian bertugas mengelola usaha, administrasi, dan keuangan. Pelaksana harian dapat
diatur bergantian antara pengurus koperasi sekolah atau ditunjuk secara tetap atau bergantian
antara siswa anggota koperasi yang tidak menduduki jabatan pengurus atau pengawas koperasi.
Rapat anggota
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di tata kehidupan koperasi yang berarti berbagai
persoalan mengenai suatu koperasi hanya ditetapkan dalam rapat anggota. Di sini para anggota
dapat berbicara, memberikan usul dan pertimbangan, menyetujui suatu usul atau menolaknya,
serta memberikan himbauan atau masukan yang berkenaan dengan koperasi. Oleh karena jumlah
siswa terlalu banyak, maka dapat melalui perwakilan atau utusan dari kelas-kelas. Rapat Anggota
Tahunan (RAT) diadakan paling sedikit sekali dalam setahun, ada pula yang mengadakan dua
kali dalam satu tahun, yaitu satu kali untuk menyusun rencana kerja tahun yang akan dan yang
kedua untuk membahas kebijakan pengurus selama tahun yang lampau. Agar rapat anggota
tahunan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, maka rapat dapat
diadakan pada mas liburan tahunan atau liburan semester. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
dalam koperasi sekolah, rapat anggota mempunyai wewenang yang cukup besar. Wewenang
tersebut misalnya:
1. Menetapkan anggaran dasar koperasi;
2. Menetapkan kebijakan umum koperasi;
3. Menetapkan anggaran dasar koperasi;
4. Menetapkan kebijakan umum koperasi;

5. Memilih serta mengangkat pengurus koperasi;


6. Memberhentikan pengurus; dan
7. Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.
Pada dasarnya, semua anggota koperasi berhak hadir dalam rapat anggota. Namun, bagi mereka
yang belum memenuhi syarat keanggotaan, misalnya belum melunasi simpanan pokok tidak
dibenarkan hadir dalam rapat anggota. Ada kalanya mereka diperbolehkan hadir dan mungkin
juga diberi kesempatan bicara, tetapi tidak diizinkan turut dalam pengambilan keputusan.
Keputusan rapat anggota diperoleh berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak diperoleh
keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
di mana setiap anggota koperasi memiliki satu suara. Selain rapat biasa, koperasi sekolah juga
dapat menyelenggarakan rapat anggota luar biasa, yaitu apabila keadaan mengharuskan adanya
keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar biasa dapat
diadakan atas permintaan sejumlah anggota koperasi atau atas keputusan pengurus.
Penyelenggara rapat anggota yang dianggap sah adalah jika koperasi yang menghadiri rapat telah
melebihi jumlah minimal (kuorum). Kuorum rapat anggota meliputi setengah anggota ditambah
satu (lebih dari 50%). Jika tidak, maka keputusan yang diambil dianggap tidak sah dan tidak
mengikat.
[Hal yang dibicarakan rapat anggota tahunan
1. Penilaian kebijaksanaan pengurus selama tahun buku yang lampau.
2. Neraca tahunan dan perhitungan laba rugi.
3. Penilaian laporan pengawas
4. Menetapkan pembagian SHU
5. Pemilihan pengurus dan pengawas
6. Rencana kerja dan rencana anggaran belanja tahun selanjutnya
7. Masalah-masalah yang timbul
Ciri-ciri Koperasi Sekolah
1. Bentuknya Badan Usaha yang tidak berbadan Hukum.
2. Anggotanya siswa-siswa sekolah tersebut.
3. Keanggotannya selama kita masih menjadi siswa.
4. Koperasi sekolah dibuka pada waktu istirahat.
5. Sebagai latihan dan praktek berkoperasi.
6. Melatih disiplin dan kerja.
7. Menyediakan perlengkapan pelajar.

8. Mendidik siswa hemat menabung.


9. Tempat menyelanggarakan ekonomi dan gotong royong.
Landasan koperasi sekolah
Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi Indonesia sebagaimana diatur dalam UU 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian, dijelaskan pada bab II dalam dua pasal. Landasan dan asas koperasi
dijelaskan dalam pasal 2, dan tujuan koperasi dijelaskan dalam pasal 3.
Berikut kutipan bunyi lengkap pasal dimaksud.
Pasal 2
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atas asas kekeluargaan.
Pasal 3
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perkeonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan Undang-Undang Dasar 1945.
Jadi, berdasarkan kedua pasal di atas dapat ditarik pengertian:
1. Landasan koperasi adalah Pancasila (sebagai landasan idiel) dan UUD 1945 (sebagai landasan
konstitusionel).
2. Asas koperasi adalah kekeluargaan.
3. Tujuan koperasi adalah:

tujuan khusus: untuk kesejahteraan ekonomi anggota


tujuan umum: untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat

Permodalan koperasi sekolah

Modal koperasi sekolah dapat diperoleh dari anggota dan luar anggota
1) Anggota, berupa :
Simpanan pokok
Simpanan wajib
Simpanan sukarela
Simpanan khusus
SHU yang tidak dibagikan ( cadangan )
2) Luar anggota, berupa :
Bantuan dari dewan sekolah, kantor dinas koperasi, usaha kecil dan, menenagh,
dinas pendidikan
Hibah/ bantuan, misalnya dari pemerintah
Penyertaan

Pinjaman, misalnya dari orang tua siswa/ sekolah/ bank


Sumber- sumber lain yang sah dan tidak meningkat, seperti sumbangan dari
orang tua murid dan pemerintah daerah.
3. Pendaftaran Koperasi Sekolah Sebagai Pengakuan
Pendaftaran koperasi sekolah adalah sebagai bentuk pengakuan kegiatan koperasi
sekolah didalam suatu persekolahan. Hal- hal yang harus diperhatikan dalam
pendaftaran koperasi sekolah sebagai berikut.
a. Surat Tanda Penerimaan
Pengurus terpilih pada rapat pembentukan segera mendapatkan koperasi tersebut
kekantor koperasi setempat serta membuat surat kepada kepala kantor Dinas
koperasi kabupaten/ kota dengan dilampiri :
1. 2 ( dua )rangkap akta pendirian/ AD, satu diantaranya bermatrai Rp 6000,00,
2. 2 ( dua ) lembar berita acara pendirian koperasi sekolah
3. 2 ( dua ) lembar daftar hadir peserta rapat pendirian
4. 2( dua ) lembar neraca awal
5. 2 ( dua ) lembar daftar susunan pengurus dan badan pemeriksa
b. Setelah diterimanya surat permohonan pengakuan tersebut, maka kepala kantor
mentri negara koperasi setempat ( Dinas Koperasi ) serta memberikan surat tanda
terima nomor dan tanggal yang jelas. Tanggal tersebut penting artinya karena 6
bulan sesudah tanggal tersebut (paling lambat) koperasi sekolah harus sudah di
akui.
c. Bila surat permohonan tersebut tidak lengkap lampirannya, maka kantor kepala
mentri negara koprasi setempat mempunyai hak untuk tidak memberikan tanda
terima dan pengambilan kepada pengirim untuk diajukan lagi setelah dilengkapi
sebagaimana mestinya.
d. Selambat- lambatnya dua bulan setelah penerimaan permohonan pengakuan,
maka petugas kepala kantor menteri negara koperasi wajib meninjau koperasi
pemohon untuk mengetahui/ melihat dekat tentang :
1) Aspek organisasi ( prosedur pembentukan dan atminitrasi ), dan
2) Aspek usaha ( dasar kelangsungan hidupnya )
e. Bila hasil penilaian kepala kantor menteri negara koperasi telah memenuhi
persyaratan, maka koperasi sekolah tersebut disahkan dengan mendapatkan
sampul akta dan didaftar dalam buku khusus yang disediakan, dengan dibubuhi
nomor, tanggal, dan tanda pengakuan dari kepala kantor menteri negara koperasi
sekaligus surat keputusan pengakuan koperasi atas nama Kepala Dinas Koperasi
dan PKM Provinsi yang bersangkutan
f. Surat keputusan pengakuan dan akta pendirian atau anggaran dasar yang asli
( pakai materai Rp 6.000,00 )disampaikan oleh kantor menteri negara koperasi
setempat kepada pengurus koperasi sekolah yang bersangkutan. Duplikatnya
disimpan kepala kantor menteri negara koperasi setempat, sedangkan
tembusannya dikirimkan kepada :
1) Dirjen Bina Lembaga Koperasi Dep. Koperasi dan PKM
2) Kepala Dinas. Koperasi Provinsi
3) Kepala Dinas Pendidikan
g. Pedoman contohakta pendirian ( anggaran dasar ) dan formulir- formulir
permohonan pengakuan terlampir.

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Posted by Teddy Wirawan Trunodipo pada Agustus 4, 2009


DOWNLOAD MATERI
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal,
bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini
baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha
adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala
kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang
dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa
sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang
menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang
membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses
mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu
yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima
reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya.
Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang
akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar
fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang
akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi
berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau

kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya
dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Dari beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
( Suryana,2003 : 13) yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi,
1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase)
dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan
sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai
tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan
pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.
KERANGKA BERPIKIR TENTANG KEWIRAUSAHAAN
A. POLA TANGGAPAN
1. KARAKTERISTIK PERORANGAN
2. KARAKTERISTIK KELOMPOK SOSIAL
B. POLA PELUANG
1. KEBUTUHAN EKONOMI
2. KEMAJUAN TEKNOLOGI
PERILAKU WIRAUSAHA
1. Mendirikan
2. Mengelola
3. Mengembangkan
4. Melembagakan
Sejalan dengan pendapat di atas, Salim Siagian (1999) mendefinisikan: Kewirausahaan adalah
semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak
dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan
menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan
inovasi serta kemampuan manajemen.

CIRI-CIRI WIRAUSAHAAN ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :


A. Berjiwa keras dalam bekerja
B. Mandiri
C. Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis
D. Jujur, hemat dan disiplin
E. Mampu berfikir dan bertindak bijak
F. Tangguh dan berani mengambil resiko
G. Kreatif dan produkstif
H. Inovatif
I. Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya
J. Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.
UNTUK MENJADI SEORANG WIRAUSAHA ADA BEBERAPA SYARAT YANG HARUS
DIPENUHI ANTARA LAIN :
A. Memiliki kemampuan modal yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandiriannya
B. Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusan
C. Memiliki keberanian mengambil resiko
D. Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif kreatif
E. Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas
F. Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis yang sehat

Anda mungkin juga menyukai