Anda di halaman 1dari 26

OPERATIONAL MANAGEMENT

by
Siradjuddin

Makassar
2013

Bagaimana menggaris 3x terus menerus, kesembilan lingkaran


terkena garis?

Ruang Lingkup Manajemen Operasional I


Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6 - 7

:
:
:
:
:
:

Pertemuan 9 - 10
Pertemuan 11
Pertemuan 12 - 13
Pertemuan 14 - 15

:
:
:
:

Pendahuluan
Strategi Operasi
Manajemen Proyek
Peramalan
Desain Produk dan Jasa
Mengelola Kualitas
MID TEST
Strategi Proses (Perenc. Kapasitas)
Strategi Lokasi
Strategi Tata Letak
SDM dan Rancangan Kerja
FINAL TEST

I. PENDAHULUAN
A. Apakah MO Itu
Production Proses penciptaan barang & jasa
Operation Management serangkaian aktivitas
yang menghasilkan value (barang dan jasa) dgn
mengubah input menjadi output - ilmu yg
dapat diterapkan pada berbagai bidang usaha
seperti rumah sakit, perguruan tinggi, pabrik
garmen, dll dengan menjalankan fungsi:

1. Marketing Function - berhubungan

dengan pasar u/ dpt menciptakan


permintaan dan pd akhirnya
menyampaikan produk yang dihasilkan ke pasar.
2. Finance Function - mengelola
berbagai urus-an keuangan di dalam
dan di luar perusahaan dgn
stakeholders.
3. Operation Function - berkaitan dgn
pencipta-an barang, jasa dan ide

MO : Rosenberg (1993) & Adam (1992)


Management bermakna sbg individu or kelompok
orang yang bertanggungjawab u/ melakukan pengkajian,
penganalisaan, perumusan keputusan dan menjadi penginisiatif awal dari suatu tindakan yg akan menguntungkan perusahaan.
Proses planning, coordination, powering, & operation
dari aktivitas perusahaan barang atau jasa.
Operation menurut Russel dan Taylor (2000) proses
pengubahan (transformation process), yaitu fungsi atau
sistem yg melakukan kegiatan proses pengolahan masukan menjadi keluaran dengan nilai tambah (value added)

B. PENTING MEMAHAMI MO
Satu dari 3 fungsi utama dan berhubungan dengan
semua fungsi lainnya bagaimana orang2 mengorganisasikan diri mereka bagi perusahaan yang
produktif
Mengetahui seluk beluk dan berbagai hal yg berkaitan dengan cara memproduksi barang maupun
jasa
Dapat memahami dan mengerti dengan benar apa
yg seharusnya dilakukan o/ manajer operasional.
Mengetahui bahwa bagian yg paling mahal karena
paling banyak menghabiskan biaya

C. YANG DILAKUKAN MANAJER OPERASI

Desain barang dan jasa


Manajemen Kualitas.
Desain proses dan kapasitas.
Strategi lokasi
Strategi layout
MSDM dan desain pekerjaan
Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen Persediaan
Pemeliharaan

D. KEGIATAN MO DI SEKTOR BARANG & JASA


Tabel 1. Mix Service
Kegiatan
Contoh:
Organisasi
Produk
Manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan,
barang
berbagai pabrik pembuatan produk barang,
pertambangan, industri berat maupun ringan,
konstruksi, otomotif, perumahan.
Produk jasa
Jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan,
perdagangan, layana masyarakat, transportasi,
perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real
estate, jasa perbaikan.
Sumber: Heizer (2004; 12)

E. KECENDERUNGAN TERBARU YG MENARIK DLM MO


Tabel 2. Mix Service
Tantangan Dinamis
dalam MO Dahulu
Fokus local atau
nasional
Jumlah pengiriman
besar

Biaya rendah, komunikasi global,


transportasi lancer.
Siklus produk singkat, perlunya modal
untuk mengurangi persediaan

Pembelian dengan
tawaran terendah

Penekanan mutu butuh pemasok yang


terlibat peningkatan produksi

Pengembangan produk
lambat
Produk yang
standarisasi
Spesialisasi pekerjaan
Fokus pada biaya
rendah

PENYEBAB

Siklus hidup produk lebih pendek,


penggunaan teknologi computer untuk
komunikasi maupun operasional
Pasar global yang berlimpah, proses
produksi semakin fleksibel
Kondisi social budaya berubah, syarat
informasi dan pengetahuan canggih
Masalah lingkungan, ISO, environtment
cost naik

Sumber: Heizer (2004;12)

SEKARANG
Fokus global
Pengiriman JIT (Just in Time)
Kemitraan rantai pasokan, Perencanaan sumber daya perusahaan,
e-commerce.
Pengembangan produk cepat,
aliansi, desain kerjasama
Customization, masal dengan
penekanan pada kualitas
Pemberdayaan SDM, tim, perampingan produksi
Satisfaction

F. Perbedaan Barang dan Jasa


Tabel 3. Perbedaan Barang dan jasa
Karakteristik Barang
Dapat dijual lagi
Dapat disimpan
Kualitas dapat diukur
Penjualan terpisah dgn
produksi
Dapat dipindahkan
Lokasi sangat
mempengaruhi biaya
Mudah diotomatisasi
dr produk nyata
Pendapatan
Sumber:
Krajewski (2002;10)

Karakteristik Jasa
Tidak bisa dijual lagi
Tidak dapat disimpan
Kualitas sulit diukur
Penjualan sebagai
bagian jasa
Pemindahan pada
tenaganya
Lokasi penting untuk
interaksi dengan
konsumen
Susah diotomatisasi
Pendapatan dari

G. PENGERTIAN DAN PENGUKURAN


PRODUKTIVITAS
Produktifitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara
output (barang dan jasa yang dihasilkan) dengan input
(sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan
output). Sehingga menjadi tugas dari manajer operasional
u/ meningkatkan produktifitas karena dengan
meningkatnya produktifitas berarti meningkatkan
efisiensi
Pengukuran produktifitas adalah salah satu cara u/
mengevaluasi kemampuan yg dimiliki suatu organi-sasi
dalam menghasilkan output, jika produktifitas organisasi
semakin meningkat dapat dianggap organisasi tersebut
semakin mampu.

Adapun rumus pengukuran produktivitas adalah:


Output
Produktifitas = ---------Input
Rumus dasar ini dapat dikembangkan menjadi:
Output
Single factor Productivity
Labour
Output
Multiple factor Productivity
Labour cost Material cost Overhead cost

Untuk organisasi yang outputnya berupa jasa, sangat sulit


untuk menghitung output karena pendefinisian output yang
seringkali mengalami kesulitan, sehingga mengakibatkan
pada: 1) tenaga kerja yg dibutuhkan lebih banyak, 2) proses
operasionalnya lebih individual, 3)

Adapun rumus pengukuran produktivitas adalah:


Output
Produktifitas = ---------Input
Rumus dasar ini dapat dikembangkan menjadi:
Output
Single factor Productivity
Labour
Output
Multiple factor Productivity
Labour cost Material cost Overhead cost

Untuk organisasi yang outputnya berupa jasa, sangat sulit


menghitung karena pendefinisian output yang seringkali
mengalami kesulitan, sehingga mengakibatkan pada: 1) TK yg
dibutuhkan lebih banyak, 2) proses operasionalnya lebih
individual, 3) membutuhkan keahlian khusus, 4) Sulit untuk
digantikan oleh masin atau sulit untuk dimekanisasi serta
diotomatisasi, dan 5) Kualitasnya sangat sulit u/ dievaluasi

Contoh 1. Berikut adalah perhitungan produktifitas: Output yang dihasilkan = 600 unit/
minggu. Jumlah Pekerja 3 orang masing2 bekerja selama 8 jam kerja perhari dan 5
hari per minggu.
600
Maka Produktifitas tenaga kerja = -------------- = 5 unit/jam
3x8x5
Jika upah pekerja sebesar Rp 5.000,- /jam
Material yang diperlukan seharga Rp 500.000,Biaya overhead sebasar Rp 900.000,Output tersebut dapat dijual dengan harga Rp 10.000,-/unit
600 x Rp 10.000,Multifaktor prod. = -------------------------------------------------------------------- = 3
(3x8x5xRp 5.000,-)+Rp500.000,-+Rp900.000,Jika output yang dihasilkan meningkat sebesar 50 % dengan kenaikan semua
biaya dan harga masing-masing sebesar 25 % maka Kondisi yang baru menjadi:
600 x 1,5
Produktifitas tenaga kerja = -------------- = 7,5 unit/jam berati ada peningkatan
(3 x 8 x 5)
Produktifitas tenaga kerja sebesar 50 % dari sebelumnya.
600 x 1,5x 1,25 x Rp 10.000,Multifaktor produktifitas = ------------------------------------------------------- = 4,5
(600.000,-+500.000,-+900.000) x 1,25
Berarti ada peningkatan multifaktor produktifitas sebesar 50 %

H. Fungsi dan Sistem Produksi


Fungsi Pemasaran
Fungsi Produksi/Operasional
Fungsi Keuangan
Fungsi Administrasi umum
Interaksi antara fungsi-fungsi ini dikenal dengan istilah sistem
saling berhubungan antar bagian-bagiannya. Organisasi yg
lebih besar adalah suatu sistem yang terdiri dari subsistem2.
Jurusan manajemen merupakan subsistem Fakultas Ekonomi,
dan Fakultas Ekonomi merupakan bagian dari sistem yg lebih
besar, yg disebut suprasistem, yaitu universitas. Fokus perhatian kita hanya pada fungsi produksi/operasional.

Input:
- Materials
- Labour
- Skill
- Energy
- Information

Proses:
- Planning
- Organizing
- Leading
- Controling

Output:
- Barang
- Jasa
- Information
- Ideas

Feed-back
Informasi produksi
Gambar 1. Model Umum Fungsi Produksi/operasional

Sumber: Schroeder (1993;14)

Contoh Sistem Produktif


Operation
Input
al
Bank
Teller, staff, komputer,
fasilitas Enerji
Restoran Koki, pelayan, bahan
masakan, Fasilitas,
enerji
Rumah
Sakit
Dokter, perawat, staff,
peralatan Medis, obat,
enerji, fasilitas
Universita Dosen, staff, peralatan,
s
fasilitas, Pengetahuan,
enerji
Pabrik
Tenaga kerja,
peralatan, mateRial,
Schroeder (1993;15)
Penerbang
enerji
Sumber:

Output
Jasa keuangan
(kredit, deposito,
tabungan dll)
Makanan, Hiburan,
suasana
Jasa kesahatan,
pasien sehat
Alumni, riset,
peng-abdian
masyarakat
Produk akhir
Transportasi udara

Input:
- Materials
- Labour
- Skill
- Energy
- Information

Proses:
- Planning
- Organizing
- Leading
- Controling

Output:
- Barang
- Jasa
- Information
- Ideas

Feed-back
Informasi produksi
Gambar 1. Model Umum Fungsi Produksi/operasional
Informasi memiliki makna:
Masukan pilihan teknologi pengolahan, kebutuhan & keinginan pelanggan, jumlah
permintaan, daya beli masyarakat, lokasi permintaan, aturan pemerintah ttg perizinan
dan perpajakan.
Keluaran Perbukuan, persuratkabaran, majalah, acara TV dan radio.
Umpan balik data kesesuaian hasil produksi dgn spesifikasi, kesesuaian biaya
rata-rata dgn proyeksi anggaran, kesesuaian waktu penyelesai-an dengan target
yang telah ditentukan, dan produktivitas TK

Informasi ttg masukan

Alat Penerus Data

Informasi ttg keluaran

Alat Pembanding
Data

Alat Perekam Data

Memori Tentang
Standar

Gambar 2. Elemen pengolahan informasi pada subsistem umpan balik

output

Bauran Masukan

Proses

Alat Penerus
Informasi

Alat
Sensor

Alat
Pembanding

Memori
Standar

Gambar 3. Sistem Produksi & alat pengolah feed back

J. Perkembangan MO
1. Manufacturing Management

Pergeseran teknik pengolahan hand-making production


system ke machine-made production system
Mekanisme sistem produksi dari sistem make to order
ke make to stock
Produksi satuan menjadi produksi massa
2. Production Management
3. Operation Management
Cost Minimization
High Quality
Speed of Delivery
Flexibility

Unsur Utama MO
MO proses perencanaan - pengendalian
MO mengkaji kegiatan - masukan keluaran
(barang dan jasa)
MO memberikan nilai tambah atau manfaat
MO sistem yg terbangun dari subsistem masukan
(input subsystem); subsistem proses (conversiona or
processing subsystem); subsistem keluaran (output
subsystem); & subsistem umpan balik (feed-back or
production informati-on subsystem).

Design Decision
and activities

Value
added

Transformation Decision
and activities

Operation
Management
Order
Winner

Efficiency

Continous Improvement
Activities

Terima kasih/
Merci/Gracias/
Danke/Kopkunka/
Arigato/Matur nuwun...

Anda mungkin juga menyukai