Barru,
Maret 2012
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
............................................................................................ i
Kata Pengantar
............................................................................................ ii
Daftar Isi
............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
................................................ ...................................... 3
B. Proses
Globalisas ............................................................................................
1
B. Tujuan ............................................................ 2
C. Manfaat ............................................................ 2
D. Rumusan Masalah ................................................. 2
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
...................................... 3
B. Proses Globalisasi ................................................ 3
C. Globalisasi di Bidang Pertahanan dan
Keamanan
.......................................................... 4
D. Dampak Positif Globalisasi di Bidang
Pertahanan dan Keamanan
.......................... 5
E. Dampak Negatif Globalisasi di Bidang
Pertahanan dan Keamanan
.......................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
.......................................................... 6
B. Saran
.......................................................... 6
Daftar Pustaka
.........................................................................................
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi membawa berbagai perubahan yang menyentuh sampai pada dasar
kehidupan manusia. Perubahan tersebut disebabkan oleh perjuangan Hak Asasi Manusia
(HAM), pelestarian lingkungan hidup serta peningkatan kualitas hidup. Corak masyarakat
globalisasi terus bertambah, dari masyarakat pasca industri, pencapaian tujuan dalam bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan cenderung semakin dibutuhkan
oleh penguasaan teknologi dan informasi.
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, persediaan bahan pangan, bahan
energi dan bahan industri strategis semakin langka serta kesenjangan penguasaan teknologi
semakin lebar menimbulkan kencenderungan yang memperuncing perbedaan kepentingan
antar negara dan pada gilirannya dapat menimbulkan konflik antar negara.
Kemajuan bidang teknologi informasi, komunikasi dan transportasi, serta makin
menonjolnya kepentingan ekonomi dan perdagangan yang telah mendorong terwujudnya
globalisasi, memberi peluang terjadinya infiltrasi budaya Barat sebagai ukuran tata nilai
dunia. Tidak jarang terjadi, demi kepentingan ekonomi, suatu negara terpaksa menerima
masuknya budaya Barat yang belum tentu sesuai dengan situasi dan kondisi negara itu sendiri
dan berakibat pada pola pikir dan pola tindak yang ditandai dengan pemikiran Negara
Federasi, menurun-nya rasa sosial dan semangat ke-bhineka-an yang mengarah pada
disintegrasi bangsa dan pelanggaran hukum serta pola hidup individualisme dan
konsumerisme yang bertentangan dengan pola hidup sederhana dan semua itu bertentangan
dengan nilai-nilai budaya asli bangsa Indonesia yang digali dari Pancasila.
Untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tangguh, budaya nasional
perlu dibina dan dikedepankan agar dapat berfungsi sebagai pemersatu anak bangsa, karena
tidak ada bangsa yang berhasil maju kecuali maju sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak
terpecah-pecah dalam mempertahan-kan jati diri dan budayanya.
Kebudayaan nasional perlu dibina sebagai langkah persatuan dan kesatuan bangsa
melalui perangkat nilai budaya yang dimiliki. Nilai-nilai budaya tersebut harus
C. Manfaat
1.
2.
3.
4.
5.
D. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Globalisasi bersasal dari kata globel, yang merupakan suatu proses suatu tatanan,
aturan dan sistem tertentu yang berlaku bagi bangsa-bangsa lain di dunia. Sementara itu, ada
pula yang mengartikan globalisasi merupakan suatu proses tatanan masyarakat yang
mendunia dan tidak mengenal batas.
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh
dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan
Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses,
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi
ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi
dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain.
Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.
Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai
bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak
dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh
negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,
ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme
terhadap bangsa.
B. Proses Globalisasi
Globalisasi yang hakikatnya membawa kita ke ruang lingkup atau tatanan kehidupan
yang mengglobal dan dapat diibaratkan seperti udara yang bergerak cepat dan kesegala
penjuru arah. Ia bergerak dari satu ruang ke ruang lain dan meluas. Tidak terbatas. Proses
Globalisasi berlangsung dimulai dengan ditemukannya alat komunikasi dan transportasi
modern seperti telepon, radio, telegrap, televisi, serta mobil di akhir abad 19. Dengan
kemajuan teknologi dan informasi tersebut, orang mudah menyampaikan informasi dan
berkembangannya dari tempat yang satu ke tenmpat yang lainnya.
Dari paparan di atas, maka jelas apa yang dilakukan oleh suatu Negara dapat dengan
mudahnya diakses oleh Negara lain di seluruh dunia. Perkembangan sarana dan prasarana ini
ditopang pula dengan adanya pesawat terbang sebagai sarana transportasi, serta satelit
sebagai alat komunikasi dan internet untuk mengakses peristiwa atau kejadian yang terjadi di
seluruh dunia yang mengakibatkan proses globalisasi begitu cepat. Maka akan terjadi kontak
secara langsung antar negara-negara. Kotak langsung tersebut mengakibatkan nilai-nilai
sosial budaya dari suatu bangsa akan terbawa dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Proses ini dapat dinamakan proses globalisasi.
Sejalan dengan penemuan-penemuan bidang komunikasi dan transformasi oleh
Negara-negara Eropa dan Amerika sebagai sumber dan arah jalannya globalisasi, seakanakan semua dikendalikan oleh mereka. Negara-negara itulah yang paling berpengaruh di
kancah kehidupan dunia.
C. Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pengaruh globalisasi di bidang Hankam sangat nampak terutama pada industriindustri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik
pemerintah/swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau
seluruhnya menghasilkan alat peralatan Hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan
pertahanan keamanan negara.
Negara-negara industri persenjataan seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia,
Cina dan sebagainya, telah berupaya selalu memperbaharui jenis, bentuk dan kemampuannya
untuk kepentingan pertahanan negara. Tidak sedikit negara-negara lain seperti Iran, Israel,
India, Pakistan, Korea Utara dan sebagainya juga telah berupaya untuk membuat
persenjataan-persenjataan yang semakin disempurnakan, bahkan belakangan muncul isu-isu
senjata nuklir yang masih menjadi polemik.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan khususnya negara Indonesia, telah
berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentingan TNI
Darat, Laut, Udara maupun Kepolisian Negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform (udara, laut dan darat), senjata dan bahan peledak
danpropellant.
2. Sistem Komando, Kendali, Komunikasi dan Informasi (K3I).
3. Untuk Platform Udara, dalam melakukan pengalihan teknologi atas dasar lisensi, PT.
IPTN telah memproduksi platform pesawat bersayap tetap NC212 di bawah lisensi
dari Constructiones Aeronauticas SA (CASA), Spanyol; platform Helikopter tipe
NBO-105 di bawah lisensiMeserschmitt-Bolkow-Blohm (MBB), Jerman Barat;
Helikopter Puma NSA-330 dan Super Puma NAS-330 di bawah lisensi Aerospatiale,
Perancis; helikopter NBell-412 lisensi dari Bell Textorn Inc, USA; dan Helikopter
NBK 117 lisensi dari MBB-Kawasaki.
4. Bentuk kerjasama lain dalam bidang Hankam adalah offset dengan General Dynamics
USA sehubungan dengan pengadaan pesawat jet tempur F16. Demikian juga program
offset denganBritish Aerospace Co dalam pengadaan rapier serta kerjasama dengan
Boeing dan Fokker dalam menyediakan bagian pesawat untuk produksi Boeing dan
Fokker yang dikaitkan dengan pembelian pesawat-pesawat oleh Garuda dan Merpati.