Anda di halaman 1dari 34

GANGGUAN

MENTRUASI
MENORAGIA
OLEH KELOMPOK 1 :
REZA NURIDAH
(13.033)
RODYATUL MAGHFIRO
(13.034)
SITI MARYAM M PUTRI
(13.036)
SRI WULANDARI
(13.037)
SUSANTI
(13.038)

DEFINISI MENSTRUASI
Gangguan menstruasi adalah kelainan-kelainan pada
keadaan menstruasi yang dapat berupa kelainan
atau kelainan dari jumlah darah yang dikeluarkan
dan lamanya perdarahan.
Mentruasi adalah perdarahan periodik pada uterus
yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi
(Bobak,2004)
Menstruasi adalah wanita dewasa yang sehat dan
tidak hamil yang setiap bulan secara teratur
mengeluarkan darah dari alat kandungannya (Bagian
Obsgin FK UNPAD, 1983).

SIKLUS MENSTRUASI
Panjang siklus haid ialah jarak
tanggal mulainya haid yang lalu dan
mulainya haid berikutnya.
Fase Menstruasi :
1. Fase Proliferasi
2. Fase Luteal
3. Fase Menstruasi /Sekresi
4. Fase Regenerasi

BAHASAN
Hipermenore adalah pengeluaran darah
yang terlalu banyak biasanya lebih dari
80ml permenses kadang disertai dengan
bekuan darah sewaktu menstruasi, terjadi
pada siklus yang teratur (Kadir & Lee,
2001).
Hipermenore adalah perdarahan haid
yang lebih banyak dari normal atau lebih
lama dari normal yaitu lebih dari 7 hari
(Winkjosaatro, 2005)

Prognosis
Pada semua ketidakteraturan adalah
baik bila diterapi dari awal serta
pengelolahan pada pasien ini
tergantung dengan penyebab. Bila
penyebab adalah kelainan genetik,
prognosa kesembuhan buruk.

ETIOLOGI MENORAGIA
Organik penyebab menorrhagia termasuk infeksi,
gangguan perdarahan, dan disfungsi organ.
Penyebab menorrhagia Endokrin termasuk disfungsi
kelenjar adrenal dan tiroid, tumor hipofisis, siklus
anovulasi,PCOS, obesitas, dan ketidakseimbangan
pembuluh darah.
Etiologies anatomi untuk menorrhagia termasuk
fibroid uterus, polip endometrium, hiperplasia
endometrium, dan kehamilan.
Iatrogenik penyebab menorrhagia meliputi IUD,
hormon steroid, agen kemoterapi, dan obat
(misalnya, antikoagulan).

Klasifikasi Gangguan Pada


Waktu Haid

1. Gangguan jumlah darah dan lama


haid
2. Kelainan siklus mentruasi
3. Perdarahan diluar haid

Manifestasi Klinis
MENORAGIA
Menstruasi banyak
Kebutuhan untuk menggunakan pembalut ganda
untuk mengontrol aliran menstruas
Menstruasi berlangsung lebih lama dari 7 hari
Aliran menstruasi yang mencangkup pembekuan
darah besar
Menstruasi berat yang mengganggung aktivitas
Kelelahan, sesak nafas, kurang konsentrasi (gejala
anemia)
Perlu untuk bangun mengganti pembalut di malam
hari

PATOFISIOLOGI

Pemeriksaan Diagnostig
Rontgen : thorax terhadap tuberkulosis serta sella
tursika
Sitologi vagina
Tes toleransi glukosa
Pemeriksaan mata untuk mengetahui tanda tumor
hipofise
Kerokan uterus
Pemeriksaan metabolisme basal atau T3 dan T4 tiroid
Laparoskopi
Pemeriksaan kromatin seks
Pemeriksaan kadar hormon

Pencegahan

Kondisikan diri agar tidak mudah stres


Selalu menjaga kebersihan saat menstruasi
Menyusui anak
Pilih kontrasepsi yang sesuai dan aman
Makanan yang bergizi tidak merokok
Melakukan pemeriksaa USG atau
pemeriksaan rahim rutin
Konsultasi ke tenaga kesehatan jika
mengalami gangguan seputar menstruasi

PENANGANAN
Gaya hidup dan Perawatan
di rumah
Terapi Obat
Pilihan Pengobatan

Komplikasi
Anemia
Nyeri (yang parah)

ASUHAN KEPERAWATAN SESUAI


KASUS
Ny. GH mengatakan sudah tiga bulan
ini mengalami haid yang banyak dan
tidak berhenti-henti. Klien
mengatakan khawatir dengan
kondisinya dan saat ini klien merasa
pusing dan tampak pucat.

Pengkajian
a. Data Subjektif
1. Biodata
Nama : NY. GH
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Suami : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suami : Satpam disuatu perusahaan
Penghasilan : 1.500.000 per bulan
Alamat : Sekar wangi 5 kecamatan duren pasuruan
Tanggal MRS : 10 Juni 2015
Tanggal Pengkajian : 11 Juni 2015

Keluhan utama
Pasien megatakan jumlah haidnya
melebihi haid normal dan darah yang
keluar banyak dan khawatir dengan
kondisinya
Keluhan saat pengkajian
Pasien mengatakan mudah lelah dan
kehilangan konsentrasi

Riwayat kesehatan yang lalu


Pasien mengatakan tidak pernah sebelumnya haid
dengan waktu yang lama dan darah yang keluar banyak
dan pasien mengatakan tidak menderita penyakit
menular, menurun dan menahun seperti DM,TBC tapi
memiliki riawayat hipertensi
Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan sering pusing dan lemas ketika
beraktifitas
Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang
mengalami haid yang lama dan darahnya banyak dan
tidak sedang menderita penyakit menular, menurun dan
menahun seperti hipertensi, DM, penyakit cardiovaskuler

Riwayat penggunaan kontrasepsi : Ibu memakai


kontrasepsi jenis kondom
Riwayat obstetric : pernah hamil dan melahirkan
2 kali dan anak hidup
Anak pertama laki-laki
Anak kedua perempuan
Riwayat persalinan spontan pervaginam anak 1
dan 2 dan tidak ada komplikasi persalinan
Riwayat menstruasi : menarche umur 12 tahun,
siklusnya teratur , darahnya banyak dan
lamanya 7 hari
Jumlah : 6x ganti pembalut/hari konsistensi cair
warna merah

Pola pemenuhan kebutuhan seharihari :


1) Pola Nutrisi SMRS :
-Makan : 3x/hari (Nasi, lauk, sayur)
-Minum : 8 gelas/hari (air putih)
Pola Nutrisi MRS :
-Makan : 1x hanya makan 5-10 sendok
(nasi, lauk, sayaur)
-Minum : 5 gelas/hari (air putih)

Pola Eliminasi SMRS :


BAB 1x/hari
-Warna Kuning kecoklatan kuning
-Bau Khas
-Konsistensi Agak lembek cair
BAK 5-6x/hari
Pola Eliminasi MRS :
-BAB belum BAB saat MRS
-BAK 1-2x/hari

Pola Istirahat SMRS :


-Waktu Tidur :
sebelum MRS 8jam
MRS 6jam
-Waktu Bangun :
sebelum MRS jam 05.00
MRS jam 03.00
-Masalah Tidur :
sebelum MRS tidak ada masalah
MRS terasa tidak nyaman karena haidnya banyak
-Hal-hal yang mempermudah tidur :
sebelum MRS lelah
MRS tidak ada
-Hal-hal yang mempermudah pasien bangun :
sebelum MRS tidak ada
MRS suasana ramai

Kebersihan Diri :
-Mandi sebelum MRS ibu mandi 3x/hari,ganti baju
2x/hari
-MRS tidak mandi, hanya diseka oleh keluarga
-Pemeliharaan gigi dan mulut :
sebelum MRS gosok gigi 3x/hari
MRS gosok gigi 1x/hari
-Pemeliharaan Kuku :
sebelum MRS kuku dipotong jika panjang
MRS kuku tidak dipotong
Kebutuhan Seksualitas :
- Seksualitas : 2 hari sekali dalam seminggu tanpa
ada keluhan

Riwayat Psikososial Spiritual :


- Ibu tinggal dengan suami dan anak-anaknya
- Hubungan ibu, suami, keluarga dan masyarakat baik
- Ibu mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini
- Ibu sebagi seorang muslim taat melaksanakan
sholat 5 waktu
Koping : saat terjadi nyeri menstruasi ibu hanya
minta pijat saja
Nyeri : lokasi dipunggung, abdomen, nyeri hebat,
gejala penyerta lemas dan pusing
Status emosi : putus asa dengan keadaannya

Data
Objektif

Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : postur tubuh : kurus

kesan status gizi : kurang


Kesadaran : compos metis
Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x /menit
Suhu : 37,5
Pernapasan : 15x /menit
TB/BB/LILA : 156 cm/ 40 kg/ 26 cm.

Pemeriksaan fisik
a. Kepala : mesosefal
Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva anemis, tidak
juling
Mulut : simetris, tidak ada caries, tidak berbau, ada
tanda-tanda sianosis, bibir kering, lidah kotor
Leher : tidak ada massa tumor, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran kelenjar thyroid maupun vena
jugula
Integumen : kebersihan bersih, warna sawo matang,
turgor kembali <2 detik
b. Payudara : simetris, puting menonjol, tidak ada massa
tumor
c. Abdomen
Inspeksi : simetris kiri-kanan
Palpasi : TFU tidak teraba, tidak ada massa tumor, ada
nyeri tekan

d. Genital :
Varices : tidak ada varices
Kel. Bartholini : tidak ada pembengkakan
Pengeluaran : darah segar sebanyak 6x pembalut.
Perineum : ada jaringan parut
Anus : tidak ada haemoroid
e. Ekstremitas :
Kaki : simetris, kuku pendek dan bersih, reflek +/+
Tangan : simetris, kuku pendek dan bersih
3. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium : Hb, hasil : 10 gr%
b. Pemeriksaan penunjang yang lain : tidak
dilakukan

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri (akut/kronis) berhubungan dengan
peningkatan kontraksi uterus selama fase
menstruasi
2. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan
dengan perdarahan
3. Resiko gangguan citra tubuh berhubungan
dengan adanya gangguan menstruasi
4. Cemas berhubungan dengan tindakan
pengobatan (histerektomi)
5. Kurang pengetahuan tentang gangguan
menstruasi dan terapinya berhubungan dengan
kurang informasi

INTERVENSI KEPERAWATAN


DX 1 :
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan 2x24 jam nyeri klien akan berkurang
Kriteria Hasil : klien mengatakan nyeri berkurang, klien tidak memegang punggung, kepala
atau daerah lainnya yang sakit, keringat berkurang dan klien bisa melakukan aktivitasnya
sendiri

Intervensi :
1. Pantau/catat karakteristik nyeri (respon verbal, non verbal dan respon hemodinamik klien)
Rasional : untuk mendapatkan indikator nyeri
2. Kaji intensitas nyeri dengan menggunakan skala 0-10
Rasional : nyeri merupakan pengalaman subjektif klien dan metode skala merupakan
metode yang mudah serta terpercaya untuk mementukan intensitas nyeri
3. Kaji skala nyeri dengan PQRST

P : nyeri akibat perdarahan (haid terus-menerus)

Q : nyeri seperti dtusuk-tusuk

R : di punggung dan abdomen

S :6

T : nyeri saat sedang beraktifitas dan istirahat (5 menit)


4. Jelaskan penyebab nyeri klien
Rasional : dengan mengetahui penyebab nyeri klien dapat bertoleransi terhadap nyeri
5. Bantu klien untuk melakukan tindakan distraksi dan relaksasi
Rasional : relaksasi nafas dalam membantu mengurangi nyeri dan distraksi mengalihakan
perhatian klien dengan cara mengajak klien berbicara
6. Lakukan kompresi/mandi air hangat
Rasional : meningkatkan sirkulasi dan menurunkan kontraksi uterus sehingga iskemia tidak
terjadi
7. Kolaborasi pemberian analgetik (ibuprofen, naproksen, ponstan)
Rasional : membantu mengurangi nyeri

DX 2 :
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan 2x24 jam, resiko
kurangnya volume cairan tidak terjadi
Kriteria Hasil : turgor kulit baik, mukosa bibir tidak kering, kelopak
mata tidak cekung
Intervensi :
1. Kaji status dehidrasi pada klien
Rasional : mengetahui tingkat dehidrasi pada klien
2. Catat intake output cairan dan banyaknya perdaraan
Rasional : mengetahui masukan dan pengeluaran cairan
3. Anjurkan klien untuk minum air putih secara adekuat 8 gelas/hari
Rasional : menggantikan cairan yang hilang
4. Jelaskan pada klien penyebab perdarahan dan rencana tindakan
keperawatan selanjutnya
Rasional : agar klien mengetahui kondisinya dan tindakan yang
diberikan selanjutnya
5. Kolaborasi pemberian cairan parenteral (jika diperlukan)
Rasional : menggantikan cairan yang hilang

DX 3 :
Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan 2x24 jam citra diri klien
akan kembali atau meningkat
Kriteria Hasil : klien mengatakan tidak malau, merasa berguna,
penampilan klien rapi, menerima apa yang sedang terjadi
Intervensi :
1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
Rasional : klien dengan mudah mengungkapkan masalahnya pada orang
yang dipercayainya
2. Dorong klien untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan pandangan
tentang dirinya
Rasional : mengingkatkan kewaspadaan diri klien dan membantu perawat
dalam membuat penyelesaian
3. Informasikan dan diskusikan dengan jujur dan terbuka tentang pilihan
penanganan gangguan menstruasi seperti keklinik kewanitaan, dokter ahli
Rasional : jujur dan terbuka dapat mengontrol perasaan klien dan informasi
yang diberikan dapat membuat klien mencari penanganan terhadap
masalah yang dihadapinya

DX 4 :
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam
klien diharapkan bisa tenang (tidak cemas)
Kriteria Hasil : klien mengatakan sudah tidak cemas dengan
kondisinya dan klien mau mengikuti tindakan pengobatan
untuk kesembuhannya
Intervensi :
1. Kaji tingkat kecemasan klien
Rasional : klien tidak cemas lagi
2. Beri tau keluarga untuk mengajak klien berbicara, bercanda
dan jangan tinggalkan klien sendirian
Rasional : klien tidak sendirian dan tidak semakin cemas
dengan pengobatannya
3. Beri tau keluarga untuk memberi klien hiburan sesuai
dengan hobinya
Rasional : klien bisa menghibur dirinya sesuai dengan hobinya

DX 5 :
Tujuan : setelah diberikan penyuluhan klien akan mengetahui tentang
gangguan menstruasi
Kriteria Hasil : klien menyebutkan jenis gangguan menstruasi, penyebab,
gejalanya, serta penanganannya, menjelaskan menstruasi yang normal
Intervensi :
1. Kaji tingkat pengetahuan klien mengenai menstruasi yang normal, jenis
gangguan menstruasi, penyebab, gejala, dan penanganannya
Rasional : mengidentifikasi luasnya masalah dan perlunya intervensi
2. Jelaskan mengenai siklus mentruasi yang normal, gangguan mentruasi,
penyebab, gejala dan penanganannya
Rasional : dengan memiliki pengetahuan tentang menstruasi klien dapat
meningkatkan toleransi terhadap nyeri dan dapat mencari jalan keluar
untuk masalah gangguan menstruasinya
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
Rasional : meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang menstruasi
4. Berikan penjelasan tentang penyakit yang dialami
Rasional : menambah pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit
klien

TERIMA KASIH
YA,alhamdulilah

Anda mungkin juga menyukai