Apa Itu AVR
Apa Itu AVR
(summing junction) dibandingkan teg referensi akan menghasilkan selisih teg. (sinyal error), kemudian
diteruskan ke error amplifier.
3. ERROR AMPLIFIER : Sinyal error akan mengemudikan power controler dg cara mengatur waktu
pelepasan pada capasitor shg membangkitkan sdt phasa untuk mengatur sinyal penyalaan pd komponen
SCR pada unit power control.
4. POWER CONTROL : Pd rangk,ini terdapat rangk.jembatan komponennya terdiri dari thyrestor (SCR).
Besaran teg
PENGATURAN TEGANGAN DENGAN AVR
1.Unit AVR terdiri : a. Sensing elemen, b. Error detector, c. Error amplifier, d. Power controller, e. Stabiltas
network.
2.Masing-masing fungsinya :
a. Sensing elemen : menyensor tegangan generator, menyearahkan dan menfilter tegangan, hasil signal
dc dikirim ke error detector dan error amplifier.
b. Error detector : memberikan sinyal dc yg sesuai dg tegangan generator. Teg. penjumlahan titik
(summing juntion) dibandingkan dg teg referensi menghasilkan selisih tegangan diteruskan keunit error
amplifier
c. Error Amplifier : mengemudikan power controler dengan cara mengatur waktu pelepasan pada
kapasitor membangkitkan sudut fasa untuk mengatur sinyal penyalaan pada komponen SCR pada unit
power control.
d. Power controler : rangkaian bridgekomponennya terdiri dari SCR, besarnya teg.dan arus output power
tergantung dari sudut penyalaan SCR.
e. Stabilitas network : menghasilkan kestabilan pada semua kondisi operasi AVR untuk mencegah
terjadinya hunting.
Sepengetahuan saya:
- Beban naik, rpm akan turun
- jika rpm tidak turun maka tidak akan ada penurunan voltase, karena prinsip dinamo jika jumlah
gulungan tetap maka yang menentukan voltase output adalah rpm (putaran rotor)
Contoh:
Jika tanpa beban (Unload) rpm diset pada 3600 rpm (60 Hz) kemudian saat diberikan beban rpm akan
turun menjadi 3000 (50 Hz). Disisi lain dengan 3600 rpm tentunya voltase genset akan melebihi dari 220
volt, kecuali sudah ada AVR terpasang yang mengontrol output tetap di 220 Hz.
Namun jika AVR tetap terpasang, walaupun rpm kita naikkan voltase akan tetap 220 volt karena dikontrol
oleh AVR, jadi berbahaya jika keduanya digabung.
Kenyataanya semua sumber tegangan ada hambatan dalam ini yang menyebabkan turun voltasenya
walau putaran tetap maka untung ngimbanginya harus di naikan medan magnetnya
itulah mengapa adanya avr meski di pembangkin listrik yang besar maupun yang kecil, dan juga harus ada
untuk mengontrol frequensi.
jadi genset yang ideal harus memepunyai dua kontrol.