Anda di halaman 1dari 6

D

I
S
U
S
U
N
OLEH:

KELOMPOK
MODERATOR
PENULIS
PENYAJI
ANGGOTA
KELAS
B. STUDY

:
:
:
:
:

2
GENA ROSA SIMALANGO
DINDA TANIA ZAHARANI
MUHAMMAD THUFAIEL
TAUFIK NURRAHMAN
ARKAN ASJAD
IZZUL ARFIE NUGRAHA
: X-8
: B. INDONESIA

SMA NEGERI 15
JLN PEMBANGUNAN SEKOLAH NO. 7
MEDAN SUNGGAL

NARKOBA
PENDAHULUAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
Narkoba merupakan zat alami maupun kimiawi, apabila dimasukkan kedalam mempengaruhi
kesadaran pikiran dan perilaku yang menimbulkan ketergantungan dan kecanduan
pemakaiannya.

Pendalaman
-

Narkotika adalah zat yang berasal dari tubuhan dan bukan tumbuhan baik sintesis
maupun non sintesis seperti heroin, opium, kokain, morfin, ganja. Pemakai
narkotika dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan atau kecanduan.
Psikotropika adalah zat ataupun obat, baik yang alamiah maupun sintesis bukan
narkotika, seperti: amfetamine, yang populer disebut shabu dan ekstasy. Obat ini
paling banyak beredar. Pemakai psikotropika dapat mempengaruhi susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas dan perilaku.
Bahan adiktif adalah bahan aktif yang penyalahgunaannya dapat menibulkan
ketergantungan. Adiksi yakni keinginan untuk mengkonsumsi kembali secara
berulang-ulang. Zat ini berasal dari tembakau (rokok), minuman keras, lem,
thiner, bensin, alea, albon, ethanol, spiritus, dll. Pemakaiannya dapat merusak
pertumbuhan dan perkembangan otak saraf dan organ tubuh lainnya seperti
jantung, paru-paru, lever, dan ginjal.

Faktor-faktor yang mendorong Pemakaian Narkoba


A. Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika ternyata menyangkut motivasi
yang berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individu) yang mengenai aspek
fisik, emosional, mental-intelektual, dan interpersonal.
B. Disamping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan
penyalahgunaan zat, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan
kondisi penyalahgunaan zat yaitu faktor sosiokultur seperti dibawah ini, dan ini
merupakan suasana hati menekan yang mendalam dalam diri.
Remaja antara lain:
1. Perpecahan unit keluarga misalnya perceraian, keluarga yang berpindah-pindah,
orangtua yang tidak ada/jarang dirumah, dan sebagainya.
2. Pengaruh media masa misalnya, iklan mengenai obat-obatan dan zat.
3. Perubahan teknologi yang cepat.
4. Kaburnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral (hal ini perlu
pembinaan, budi pekerti-akhlaq).
5. Meningkatnya waktu menganggur.
6. Ketidakseimbangan keadaan ekonomi misalnya: kemiskinan, perbedaan ekonomi
etnorasial, kemewahan yang membosankan dan sebagainya.
7. Menjadi manusia untuk oranglain.
Apa bahaya penyalahgunaan narkoba?
1. Bahaya fisik terjadi pada gangguan sistem saraf (neurologis) seperti kejang-kejang,
halusinasi, pada otot jantung akan terjadi infeksi akut. Peredaran darah akan

terganggu. Pada paru-paru akan terjadi penekanan fungsi pernapasan, kesukaran


bernafas, pergeseran jaringan paru-paru. Pada kulit akan terjadi penanahan (abses),
alergi, eksim. Gejala lainnya adalah sering sakit kepala, mual dan muntah, murusmurus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati, sulit tidur, penurunan fungsi hormon
reproduksi, gangguan fungsi seksual, bagi wanita menstruasi tak teratur, jika pemakai
overdosis bisa menyebabkan kematian.
2. Bahaya psikis berdampak pada malas belajar, ceroboh, sering tegang dan gelisah.
Hilang kepercayaan diri, apatis, penghayal, penuh curiga, agitatif menjadi ganas dan
tingkah laku yang brutal. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan. Paling
berbahaya adalah pemakai cenderung menyakiti diri sendiri, perasaan tidak aman
bahkan bunuh diri.
-

Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya sebagai berikut:


Opioid
Depresi berat, apatis, rasa lelah berlebihan, malas bergerak, banyak tidur,
gugup, gelisah selalu merasa curiga, denyut jantung bertambah cepat, rasa
gembira berlebihan, banyak bicara namun codel, rasa harga diri meningkat,
kejang-kejang, pupil mata mengecil, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin,
mual hingga muntah, luka pada sekat rongga hidung, kehilangan nafsu makan,
turunnya berat badan.
Kokain
Denyut jantung bertambah cepat, gelisah, rasa gembira berlebihan, rasa harga
diri meningkat, banyak bicara, kejang-kejang, pupil mata melebar, berkeringat
dingin, mual hingga muntah, mudah berkelahi, pendarahan pada otak,
penyumbatan pembuluh darah, pergerakan mata tidak terkendali, kekakuan otot
leher.
Ganja
Mata sembab, kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair, sering
melamun, pendengaran terganggu, selalu tertawa, terkadang cepat marah, tidak
bergairah, gelisah, dehidrasi, tulang gigi keropos, liver, saraf otak dan saraf mata
rusak, skizofrenia.
Ectasy
Energi tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat, sulit tidur,
kerusakan saraf otak, dehidrasi, gangguan liver, tulang dan gigi keropos, tidak
nafsu makan, saraf mata rusak
Shabu-shabu
Energi, paranoid, sulit tidur, sulit berfikir, kerusakan saraf otak, banyak bicara
denyut jantung bertambah cepat, pendarahan otak, shock pembuluh darah jantung
yang akan berjuang pada kematian.
Benzodiazeein
Berjalan sempoyongan, wajah kemerahan, banyak bicara tapi codel, mudah
marah, konsentrasi terganggu, kerusakan organ-organ tubuh terutama otak.

Ciri-ciri pemakai narkoba secara umum


- Banyak menguap, mata merah, kulit pucat, kelopak mata seperti berat, murung
cemas, depresi.
- Emosional, hipersensitif, reaksi berlebihan.
- Mudah tersinggung oleh kritikan ringan, gampang marah, suka bermusuhan.
- Tidak bisa dipercaya, tidak ragu memukul orang atau berbicara kasar pada orang
tua dan anggota keluarga lainnya.

Pelupa, apatis, tanggapan lambat, emosi naik turun.


Tidak acuh terhadap kebersihan, kesehatan, pakaian yang kumal, tawuran, mabuk
dan tak bertanggung jawab.
Berbohong jika ditanya, sikapnya defensif, agresif, sering berkelahi, suka
menabrak orang maupun benda yang diam, komunikasi sesama anggota keluarga
menurun dan pola tidur berubah.
Sering keluar malam sampai larut dan mengurung diri dikamar, masuk rumah
dengan cara mengendap-endap dan berjalan sempoyongan.
Barang-barang berharga miliknya dan milik orang tua satu persatu hilang, sering
mencari uang atau barng dirumah, lalu menuduh orang lain yang mengambil.
Sering menarik simpati dengan harapan bisa dipinjami uang, tidak peduli keluarga
manipulatif.
Boros uang tanpa alasan yang jelas, malas bekerja.
Berkomunikasi dengan teman sekeopoknya dan sering menggunakan istilah asing
atau aneh.
Senang menyetel musik keras-keras dan takut air.
Diruang kamar tidurnya berbau bahan bakar ganja, kemenyan, obat nyamuk dan
terdapat obat tetes mata, pencuci mulut, bedak, ganja, alat penggulung rokok bijibijian, daun kering, tumbuhan atau jamur, lem, pengharum ruangan, serbuk putih,
kapsul, atau tablet, pipa kecil, sedotan, mata silet, kaca cermin, botol kaleng,
jarum suntik, dll.

Penyesalan atau sousi


1. Primer
Sebelum penyalahgunaaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan
penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba. Pendekatan melalui keluarga, dll.
Instansi pemerintah seperti halnya BKKBN.
2. Sekunder
Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan. Fase
ini meliputi: fase penerimaan awal antara 1-3 hari dengan melakukan pemeriksaan
fisik dan mental, dan fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1-3
minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara
bertahap.
3. Tersier
Yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam
proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas fase stabilitas antara 3-12 bulan,
untuk mempersiapkan pengguna kembali kemasyarakat, dan fase sosialisasi dalam
masyarakat agar mantan penyalahguna narkoba berupa kegiatan konseling, membuat
kelompok-kelompok dukungan mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Saran
Sebaiknya kalangan remaja sekarang harus dibina diluar dan didalam supaya
tidak terjerumus kedalam NARKOBA dan yang paling berperan penting disini ialah
orangtua. Manakala orangtua tidak peduli dengan pergaulan anaknya, maka sudah
dipastikan anak tersebut akan terjerumus NARKOBA dan apabila sudah terjerumus
akan sangat berbahaya jika terlalu lama dan sudah ketergantungan NARKOBA maka
lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka
pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai