hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
PU TU SA N
Nomor 716 PK/Pdt/2012
ng
gu
memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut
dalam perkara:
ub
lik
ah
(Gedung Philip) Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada: 1.
A. Kemalsjah Siregar, 2. Riezka Gees Indrawanita, para Advokat,
am
ep
Melawan
Terbanding I;
In
do
ne
si
ah
k
A
gu
ng
Mangga Dua Mall, Jalan Raya Mangga Dua Dalam, Jakarta Pusat, dalam
hal ini memberi kuasa kepada: 1. Thomas E. Tampubolon, S.H., M.H., 2.
Pembanding;
Dan
lik
ah
ub
ka
ep
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
ep
u
hk
am
ng
Nomor 2178 K/PDT/2008 tanggal 12 September 2009 yang telah berkekuatan hukum
tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon
gu
Bahwa Penggugat adalah suatu perusahaan berbadan hukum yang ditunjuk sebagai
distributor resmi untuk menjual dan memasarkan produk- produk Philips sebagaimana
ub
lik
ah
surat Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret 2002 yang ditanda tangani oleh
am
yang sekarang menjadi PT Philips Indonesia (Tergugat I) dan Gin Danny Ginarto
mewakili PT Dwi Damai (Penggugat) bukti P-1;
ah
k
ep
telah, mengeluarkan dana yang cukup besar seperti biaya untuk membuka pasar di
Jakarta sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta) dan biaya promosi yang telah
In
do
ne
si
A
gu
ng
yang diharapkan Tergugat I dan Tergugat II. Hal ini terbukti dari email yang dikirimkan
oleh saudara Henry Thomas Nb. 1/Jkt/LX/04 pada alinea 1 pembukaan surat email
tersebut (bukti P-2);
Stefanus Indrayana selaku General Manager telah digantikan oleh Sdri. Ina Hutasoit dan
lik
ub
disebutkan bahwa bilamana dikemudian hari ada hal-hal baru yang dirasakan perlu
untuk disepakati bersama maka kedua belah pihak setuju untuk membuat aturan
tambahan yang akan menjadi bagian integral dengan perjanjian ini (vide bukti P-1);
ep
ka
ah
Bahwa pada rapat tanggal 14 Juni 2004, Tergugat telah mengeluarkan peraturanperaturan baru seperti ketentuan pembayaran yang tadinya pembayaran dilakukan secara
ng
pada saat barang diterima oleh Penggugat dari Tergugat I. Hal ini sangat memberatkan
on
In
d
gu
dan mengganggu kinerja Penggugat yang telah berjalan cukup lama karena Penggugat
es
kredit selama 14 hari setelah barang diterima oleh Penggugat menjadi pembayaran tunai
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 2
ep
u
hk
am
harus menyesuaikan pembayaran tersebut kepada dealer-dealer yang telah dibina selama
ini oleh Penggugat. Di samping itu juga Tergugat I dalam surat emailnya Nomor I/Jkt/
ng
LX/04 (vide bukti P-2) telah menerapkan persyaratan-persyaratan yang sangat tidak
masuk akal seperti para Distributor harus menyediakan agunan berupa Bank Garansi
senilai US $ 200.000,00 atau deposit 20" setara dengan harga maksimum monitor,
gu
padahal syarat pembayaran yang diterapkan adalah pembayaran tunai pada saat barang
diterima oleh Penggugat dari Tergugat I. Begitu juga syarat-syarat lain yang
ub
lik
ah
tertera pada angka 3 dan angka 4 surat email Nomor I/Jkt/LX/04 tersebut. Persyaratan
ini diterapkan oleh Tergugat I maupun Tergugat II secara sepihak tanpa adanya
am
musyawarah dengan para Distributor sehingga perbuatan Tergugat I dan Tergugat II ini
merupakan perbuatan melawan hukum dan ingkar janji (wanprestasi) terhadap
perjanjian Distributorship tertanggal 08 Maret 2002 yang telah disepakati bersama;
ah
k
ep
Bahwa pada tanggal 13 Juli 2004 Penggugat mengirimkan email kepada; Bob
Kobes, Connected Display-CTV, PTV, Monitors Philips Consumer Electronics Daerah
In
do
ne
si
Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika (bukti P-3) yang pada intinya mengemukakan
kendala-kendala yang dihadapi oleh Penggugat selaku Distributor dengan diterapkannya
A
gu
ng
pembayaran dari kredit 14 hari menjadi pembayaran tunai pada saat penerimaan barang
Bahwa kemudian pada tanggal 19 Juli 2004 Bob Kobes telah mengirimkan email
lik
2004 dan di dalam emailnya tersebut Bob Kobes ingin mengusulkan kunjungan Nona
Meech Aspden dan tuan Benyamin Wong ke Indonesia untuk mengkaji ulang
ub
permasalahan Penggugat dan Bob Kobes juga berjanji akan mencoba berusaha agar
mendapatkan kondisi yang saling menguntungkan untuk memperkecil dampak terhadap
bisnis perubahan kondisi yang telah tercipta dan berharap bisa memperoleh cara yang
ep
ka
ah
kepada Penggugat (bukti P-4) sebagai tanggapan atas email Penggugat tertanggal 13 Juli
telah mengirirnkan email kepada Penggugat (bukti P-5) sebagai tanggapan atas email
on
In
d
gu
ng
Penggugat tanggal 13 Juli yang isinya antara lain bahwa Tergugat I mengakui
es
Bahwa pada tanggal 20 Juli 2004 Sdri. Ina Hutasoit yang mewakili Tergugat I
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 3
ep
u
hk
am
sepenuhnya kondisi pasar yang sangat sulit akan tetapi pada prinsipnya Tergugat I tidak
akan beranjak dari ketentuan-ketentuan baru yang telah diterapkan oleh Tergugat I dan
ng
Tergugat II;
Bahwa pada tanggal 22 September 2004 PT Waringin Sakti Perkasa (salah satu
Distributor Philips) telah mengirimkan email (bukti P-6) kepada Benyamin Wong,
gu
Senior Marketing Manager, Consumer & Trade Marketing Wilayah Asia Pasifik, Timur
Tengah, Afrika yang menyampaikan hasil rapat antara para Distributor dengan PT
Philips Indonesia yang pada rapat tersebut Philips telah menegaskan dan berjanji bahwa
Philips hanya mengakui dan akan mempertahankan 3 (tiga) distributor yang sekarang
ub
lik
ah
ada yaitu Bumi Citra, Dwi Damai (Penggugat) dan Waringin dan tidak ada maksud
untuk mencari distributor baru atau mengurangi sampai hanya satu distributor saja. Akan
am
tetapi satu minggu kemudian Philips Indonesia telah menjual monitor LCD kepada
perusahaan lain dan bersamaan dengan itu desas desus pun tersiar di pasaran bahwa
Philips telah menunjuk satu distributor baru;
ah
k
ep
Bahwa atas email dari PT Waringin Sakti Perkasa tersebut, Benyamin Wong
mengirim email tertanggal 22 September 2004 (bukti P-7) yang isinya mengatakan
In
do
ne
si
bahwa Sdr. Henry akan menghubungi Tergugat dan PT Waringin Sakti Perkasa untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya;
A
gu
ng
Bahwa pada tanggal 23 September 2004 Henry Thomas telah mengirimkan email
kepada Tergugat dan PT Waringin (bukti P- 8) yang intinya bahwa Tergugat I telah
menyangkal pernah membuat janji mengenai siapa Distributor MMD (Multi Media
Display) di masa mendatang dan bahkan Tergugat I telah memberikan ultimatum
apabila Penggugat tidak reaksi maupun tanggapan positif atas proposal yang diajukan
oleh Tergugat I sebelum hari Jum'at tanggal 24 September 2004 jam 05.00 sore maka
lik
Bahwa kemudian pada tanggal 19 Juli 2004 Bob Kobes telah mengirimkan email
tertanggal 24 September 2004 jam 06.20 (bukti P-9) yang pada intinya Penggugat
ub
menanggapi secara positif terhadap bentuk bisnis baru tersebut dan sangat berharap
adanya suatu kerja sama yang baik dan positif antara Penggugat dan Tergugat I dan
email Penggugat tersebut telah mendapat tanggapan positif dari Tergugat I melalui email
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
Abadi sebagai Distributor resmi Philips. Hal ini jelas - jelas telah melanggar perjanjian
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Distributorship tertanggal 8 Maret 2002 (vide bukti P-1) yang pada angka 2 secara tegas
dan jelas disebutkan bahwa apabila salah satu akan mengakhiri atau tidak
ng
gu
ingkar janji karena sampai gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ub
lik
ah
mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi Penggugat sehingga sangatlah tepat dan
beralasan apabila Majelis Hakim yang terhormat berkenan menghukum Tergugat I dan
perincian sebagai berikut :
Rp 300.000.000,00;
Rp1.000.000.000,00;
Rp4.000.000.000,00;
ep
ah
k
kerugian Materil:
A
gu
ng
972.000.000,00;
Rp6.372.000.000,00;
Kerugian Moril:
lik
ub
Bahwa untuk kepastian hukum dan menghindari kerancuan pasar, maka sangat
beralasan apabila Majelis Hakim berkenan melarang Tergugat I dan atau II
ep
In
d
ng
gu
A
on
kiranya Majelis Hakim yang terhormat berkenan meletakkan sita jaminan (conservatoir
es
Bahwa agar gugatan Penggugat ini nantinya tidak menjadi sia-sia, maka mohon
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Rp
Jumlah
In
do
ne
si
am
Tergugat II membayar ganti rugi secara tanggung renteng kepada Penggugat dengan
Halaman 5
ep
u
hk
am
beslag) terhadap tanah dan bangunan milik Tergugat I yang sekarang dijadikan kantor
dan setempat dikenal umum dengan Jalan Buncit Raya Kay. 99 Jakarta Selatan;
ng
Bahwa karena Tergugat I dan Tergugat II dipihak yang melawan hukum dan
wanprestasi, maka sangatlah pantas apabila Majelis Hakim menghukum Tergugat I dan
Tergugat II untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng;
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon keputusan yang seadil- adilnya (ex
aequo et bono);
ep
ka
ah
Tergugat II menyatakan diri bukan pihak dalam perkara ini karena tidak ada
Bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa dasar gugatannya adalah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 6
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
(sekarang menjadi PT Philips Indonesia) dan PT Dwi Damai, terbukti bahwa para pihak
dalam Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret 2002 adalah PT Philips Electronic
ng
Singapore Pte Ltd dan PT Dwi Damai, terlampir rekaman Perjanjian Distributorship
tertanggal 8 Maret 2002 sebagai bukti T-1;
gu
disebutkan dan tercantum bahwa para pihak dalam Perjanjian Distributorship tertanggal
8 Maret 2002 adalah:
ub
lik
ah
am
Selanjutnya di dalam perjanjian ini disebut dengan "Philips" dengan PT Dwi Damai
berkedudukan di Jakarta dalam perjanjian ini diwakili oleh:
Nama: Gin Danny Ginarto;
ep
ah
k
In
do
ne
si
Berdasarkan hal-hal di atas maka telah terbukti tanpa dapat dibantah lagi
kebenarannya bahwa Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret 2002 adalah antara:
A
gu
ng
Penggggat tidak pernah tercatat atau terakreditasi sebagai distributor dari Tergugat
II, namun pernah tercatat atau terakreditasi sebagai distributor dari PT Philips
lik
ub
dan dibuat oleh dan antara PT Philips Electronics Indonesia dan PT Dwi Damai tidak
dapat dan tidak boleh diartikan sebagai perjanjian yang juga mengikat Philips
ep
Electronics Singapore Pte Ltd. yang nyata-nyata bukan dan tidak pernah merupakan
pihak dalam Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret 2002;
es
on
ng
gu
A
In
d
dikatakan bahwa:
Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1340 ayat (1) KUH Perdata di mana
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 7
ep
u
hk
am
persetujuan itu tidak dapat membawa rugi kepada pihak-pihak ketiga; tak dapat pihak-
ng
pihak mendapat manfaat karenanya selain dalam hal yang diatur dalam'pasal 1317";
Dengan demikian terbukti secara sah menurut hukum dan tidak dapat dibantah lagi
kebenarannya bahwa karena Tergugat II bukan merupakan dan tidak pernah menjadi
gu
Penggugat tidak memiliki hubungan hukum apapun dengan Tergugat II. Karenanya,
adalah tidak berdasarkan hukum dan merupakan tindakan tidak bertanggung jawab
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
yang diharapkan Tergugat I dan Tergugat II. Hal ini terbukti dari email yang dikirimkan
In
do
ne
si
oleh saudara Henry Thomas Nomor 1/Jkt/LX/04 pada alinea I pembukaan surat email
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, Reg. Nomor 294 K/
A
gu
ng
Sip/1971, tertanggal 7 Juli 1971 mensyaratkan bahwa gugatan harus diajukan oleh orang
yang mempunyai hubungan hukum;
Karenanya sungguh dan sangat naif dan mengada-ada serta kekanak-kanakkan dan
tanpa dasar hukum tindakan Penggugat yang menggugat Tergugat II semata-mata hanya
karena Penggugat mendalilkan adanya email yarg dikirimkan oleh saudara Henry
Thomas;
berdasarkan
suratnya
tertanggal
24-09-2004,
Subject: Meeting
lik
Conclusion with Philips Indonesia, kepada Sdr. Henry Thomas, Penggugat nyata-nyata
dan tegas-tegas mengakui bahwa kerjasama yang adalah antara Penggugat (PT Dwi
ub
ep
ka
ah
Terbukti
"With regard to your email dated 2004-23-09 (04.57 PM) we respond positively to the
new business model that will be implemented and look forward to a positive working
es
on
In
d
gu
ng
Terjemahan bebasnya:
and good cooperation between us (PT Philips Indonesia and PT Dwi Damai);
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8
ep
u
hk
am
Sehubungan dengan email anda tertanggal 2004-23-09 (04.57 PM) kami menanggapi
dengan positif model bisnis baru yang akan diterapkan dan mengharapkan kerjasama
ng
yang positif dan baik di antara kami (PT Philips Indonesia dan PT Dwi Damai);
gu
adalah antara Penggugat (PT Dwi Damai) dan Tergugat I (PT Philips Indonesia) bukan
ub
lik
ah
Meeting Conclusion with Philips Indonesia (vide bukti T -2) tercantum pula dalam
am
ah
k
ep
Subject: Meeting Conclusion with Philips Indonesia (vide bukti T -2). Karenanya
terbukti berdasarkan email Penggugat tertanggal 24-09-2004 (09/24/2004 06:20 PM),
In
do
ne
si
Subject: Meeting Conclusion with Philips Indonesia, pada Sdr Henry Thomas,
kerjasama yang ada adalah antara Penggugat (PT Dwi Damai) dan Tergugat I (PT
A
gu
ng
lik
ah
ub
ep
ka
yang salah alamat dan tanpa dasar hukum. Karena terbukti bahwa gugatan Penggugat
terhadap Tergugat II adalah gugatan yang salah alamat dan tanpa dasar hukum maka
es
adalah patut dan beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk menyatakan gugatan aquo
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 9
ep
u
hk
am
ng
berikut:
"Bahwa pada rapat tanggal 14 Juni 2004, Tergugat telah mengeluarkan peraturanperaturan baru seperti ketentuan pembayaran yang tadinya pembayaran dilakukan secara
gu
kredit selama 14 hari setelah barang diterima Penggugat menjadi pembayaran tunai saat
barang diterima oleh Penggugat dari Tergugat I. Hal ini sangat memberatkan dan
mengganggu kinerja Penggugat yang telah berjalan cukup lama karena Penggugat harus
menyesuaikan pembayaran tersebut kepada dealer-dealer yang telah dibina selama ini
ub
lik
ah
oleh Penggugat. Di samping itu juga Tergugat I dalam surat emailnya Nomor 1/Jkt/
LX/04 (vide bukti P-2) telah menerapkan persyaratan- persyaratan yang tidak masuk
am
akal seperti para Distributor harus menyediakan agunan berupa Bank Garansi senilai
US$ 200.000,00 atau deposit 20" setara dengan harga maksimum monitor, padahal
syarat pembayaran yang ditetapkan adalah pembayaran tunai pada saat barang diterima
ah
k
ep
oleh Penggugat dari Tergugat I. Begitu juga syarat-syarat lain yang mengharuskan
Distributor harus memiliki modal US$ 300,000.00 pengalaman bisnis lebih dari 5 tahun,
In
do
ne
si
memiliki gudang sendiri 2.000 m2 dan lain-lain sebagaimana tertera pada angka 3 dan
angka 4 surat email Nomor 1/Jkt/LX/04 tersebut. Persyaratan ini diterapkan oleh
A
gu
ng
Tergugat I maupun Tergugat II secara sepihak tanpa adanya musyawarah dengan para
"Bahwa akan tetapi dengan suratnya Nomor 9/Jkt/X/2004 tanggal 20 Oktober 2004
lik
telah menunjuk secara resmi PT Bumicitra Prima Mandiri dan PT Bangun Fortuna
Abadi sebagai Distributor resmi Philips, Hal ini jelas telah melanggar Perjanjian
ub
Distributorship tertanggal 8 Maret 2002 vide bukti P-1) yang pada angka 2 secara tegas
dan jelas disebutkan bahwa apabila salah satu akan mengakhiri atau tidak
memperbaharui lagi perjanjian tersebut harus memberitahukan pihak lain sekurang-
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
sampai gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, baik
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 10
ep
u
hk
am
Demikian pula dalam sub 17 posita gugatannya dalil Penggugat adalah: "Bahwa karena
Tergugat I dan Tergugat II dipihak yang melawan hukum dan wanprestasi, maka
ng
sangatlah pantas apabila Majelis Hakim menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk
membayar biaya perkara secara tanggung renteng;
gu
gugatannya yaitu Perbuatan Melawan Hukum dengan gugatan wanprestasi. Hal ini
mengakibatkan ketidakjelasan mengenai perbuatan apa yang didalilkan oleh Penggugat
sebagai yang telah dilakukan oleh Tergugat I dan II quod non. Pengajuan gugatan aquo
dengan cara itu demikian mengakibatkan kesulitan bagi para Tergugat dalam membela
ub
lik
ah
kepentingan hukumnya. Karenanya adalah adil dan patut jika Majelis Hakim
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
am
".. batas antara perbuatan melawan hukum dan ingkar janji adalah bahwa pada ingkar
ah
k
ep
janji kerugian terjadi karena adanya suatu perjanjian, jika timbul kerugian tanpa adanya
suatu perjanjian maka hal tersebut adalah perbuatan melawan hukum dan gugatannya
In
do
ne
si
Sesuai dengan doktrin tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa gugatan a quo
A
gu
ng
diajukan tanpa dasar hukum yang jelas. Penggugat jelas-jelas tidak dapat membedakan
dasar gugatan berupa perbuatan melawan hukum atau wanprestasi;
Suatu perbuatan melawan hukum adalah suatu perbuatan melanggar hak orang lain,
yang baik atau bertentangan dengan kepatutan yang terdapat dalam masyarakat terhadap
diri atau barang orang lain. Dengan demikian seseorang hanya dapat dianggap telah
lik
berbuat sesuatu yang melanggar suatu kewajiban yang telah diatur oleh undang-undang;
Berdasarkan dalil yang diajukan oleh Penggugat sendiri, hubungan hukum antara
ub
ep
ka
ah
melakukan perbuatan melawan hukum apabila ia terbukti telah berbuat atau tidak
Antara Penggugat dan Tergugat II tidak terdapat hubungan hukum dan Tergugat II tidak
pernah melakukan perbuatan hukum yang melanggar hak Penggugat;
es
Karena tidak ada hubungan hukum apapun antara Penggugat dan Tergugat maka
on
In
d
gu
ng
terbukti tidak ada hak dan kewajiban apapun antara Penggugat dan Tergugat II;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 11
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Karena tidak ada hak dan kewajiban di antara Penggugat dan Tergugat II maka terbukti
tidak ada pelanggaran atas hak dan kewajiban antara Penggugat dan Tergugat II;
ng
Karena tidak ada pelanggaran atas hak dan kewajiban antara Penggugat dan Tergugat II
maka terbukti dalil Penggugat bahwa Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan
hukum dan wanprestasi merupakan dalil yang sangat mengada-ada dan tanpa dasar
gu
hukum apapun;
ub
lik
ah
Dalam Eksepsi:
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
berikut:
ub
ep
ah
ka
lik
tanggal 12 September 2009 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai
ah
Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2178 K/Pdt/ 2008
es
on
In
d
gu
ng
MENGADILI SENDIRI:
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 12
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Maret 2002;
gu
ub
lik
ah
dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan
am
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 16 Juli 2012, permohonan
mana disertai dengan alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
tersebut pada hari itu juga;
Bahwa setelah itu oleh Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding yang pada
tanggal 27 Agustus 2012 telah diberitahu tentang memori peninjauan kembali dari
lik
ub
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh
ep
on
In
d
ng
gu
A
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 13
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Terbukti Adanya Kekeliruan Yang Nyata Atas Pertimbangan Judex Juris Karena Telah
Mempertimbangkan bukti Dan Fakta Yang Merupakan Suatu Penghargaan Atas
ng
Kenyataan;
gu
Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri telah salah menerapkan
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Bahwa oleh karena ada pembuktian, maka adalah adil dan patut Penggugat
lik
ah
mendapat ganti rugi dari Tergugat I sebesar 50 % dari tuntutan ganti rugi
yaitu Rp3.1860.00.000,00 (tiga miliar seratus delpan puluh enam juta
ub
Pertimbangan Judex Juris tersebut di atas jelas merupakan kekeliruan yang nyata
1
ep
karena Judex Juris sama sekali tidak memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
ah
ka
es
on
In
d
gu
ng
Mahkamah Agung;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 14
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
3/2009 menyatakan;
ng
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Juris
keliru
menerapkan
hukum
dengan
kembali
kembali bukti-bukti dan fakta-fakta yang sifatnya merupakan suatu penghargaan atas
lik
Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi mengenai Pembuktian dalam tingkat kasasi
adalah merupakan suatu penghargaan atas kenyataan sebagai berikut:
a
ub
ah
ep
ka
es
ah
on
In
d
gu
ng
7 K./Sip/1967;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 15
ep
u
hk
am
ng
16 K/Pdt/2002.
"...lagi pula alasan tersebut hanya merupakan pengulangan fakta dan mengenai
gu
penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu keityataan, hal
ub
lik
ah
dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundangundangan, yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
am
ep
ah
k
telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004)"
d
In
do
ne
si
Nomor 6 K/Pdt.Sus/2010;
"Bahwa lagi pula mengenai hasil pembuktian yang bersifat penghargaan atas
A
gu
ng
kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya
lik
ah
ub
ep
m
ka
kasasi lain yang dianggap tidak mengenai persoalan, tetapi mengenai penghargaan
kenyataan (van feitel ~ke aard) adalah alasan yang semata- mata mengenai soal
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 16
ep
u
hk
am
ng
Selain itu Ny. Retnowulan Sutantio, S.H. pada halaman 168 bukunya "Hukum
Acara Perdata dalam Teori dan Praktek", penerbit CV. Mandar Maju, 2005, berpendapat
bahwa:
gu
"..Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi hanya meneliti soal penerapan hukumnya
saja, yaitu apakah putusan atau penetapan Pengadilan yang dimohonkan kasasi itu
Istilah "hukum " dan "melanggar hukum" dipakai, baik secara arti hukum formil
ub
lik
ah
maupun hukum materiil, yang secara luas mencakup hukum publik dan hukum privat.
Jadi termasuk pula didalamnya hukum tertulis dan yang tidak tertulis, yaitu hukum adat.
am
Pelanggaran terhadap hukum formil, yaitu hukum acara perdata juga merupakan alasan
untuk membatalkan putusan atau penetapan Hakim. Fakta-faktanya tidak ditinjau lagi,
itu bukan merupakan masalah yang harus diteliti dalam tingkat Kasasi"
ah
k
ep
Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H., pada halaman 242 bukunya "Hukum Acara
Perdata Indonesia", penerbit Liberty Yogyakarta, 2006, berpendapat bahwa:
kasasi dipakai dasar Pasal 30 UU Nomor 5 tahun 2004, yaitu karena:
In
do
ne
si
A
gu
ng
Dari alasan-alasan tersebut diatas dapatlah kita ketahui, bahwa di dalam tingkat
lik
sehingga tentang terbukti tidaknya peristiwa tidak akan diperiksa. Penilaian mengenai
hasil pembuktian tidak dapat dipertimbangkan dalam tingkat kasasi;
ub
ep
ka
ah
kasasi tidak diperiksa tentang duduknya perkara atau faktanya tetapi tentang hukumnya,
mempertimbangkan bukti-bukti dan fakta-fakta, yang dalam hal ini Judex Juris telah
menafsirkan kembali isi suatu perjanjian yang secara nyata telah dipertimbangkan
14/1985 Jo. UU Nomor 5/2004 Jo. UU Nomor 3/2009 . Dengan demikian terbukti Judex
on
In
d
gu
ng
es
dengan tepat dan benar oleh Judex Facti, jelas melanggar ketentuan Pasal 30 UU Nomor
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 17
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Mohon perhatian Majelis Hakim Agung bahwa pada pertimbangan Judex Juris halaman
23 alinea pertama, Ketua Majelis Hakim Judex Juris perkara a quo Dr. Mohammad
ng
Saleh, S.H., M.H. telah menyatakan dissenting opinion karena alasan-alasan kasasi
gu
"Menimbang, bahwa namun demikian Ketua Majelis (Dr. Mohammad Saleh, SH.,
ub
lik
ah
MH) telah mengajukan pendapat yang berbeda (Dissenting Opinion) dengan alasanalasan sebagai berikut:
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
tanggal 31 Desember 2003, dan Termohon Kasasi dan Pemohon Kasasi tidak terbukti
A
gu
ng
Juris telah memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo dengan telah memeriksa
dan mempertimbangkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang sifatnya merupakan suatu
lik
ub
ep
es
on
In
d
gu
ng
ah
ka
ah
penghargaan atas kenyataan. Karenanya, sangatlah berdasar, patut dan adil putusan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 18
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Maret 2002;
Putusan Judex Juris tersebut di atas sangat jelas dan nyata mengandung
kekeliruan, karena terbukti Judex Juris sama sekali tidak memperhatikan hal-hal sebagai
gu
berikut:
ub
lik
ah
"Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti
am
kerugian tensebut";
"Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perikatan ,
ah
k
ep
In
do
ne
si
dilampaukannya";
dibuatnya, hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang waktu yang telah
A
gu
ng
Berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata dan Pasal 1243 KUHPerdata tersebut maka
tidak dapat dilakukan penggabungan gugatan antara gugatan Perbuatan Melawan
Hukum dan gugatan Wanprestasi, karena:
a
sedangkan;
lik
Berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata dan Pasal 1243 KUHPerdata tersebut di atas,
maka jelas yang menjadi dasar timbulnya suatu ganti rugi adalah berbeda. Sehingga
ub
ah
apabila ada pihak yang hendak mengajukan tuntutan ganti rugi hanya dapat
Berdasarkan adanya perbuatan melawan hukum;
ah
atau
ng
Dengan demikian tidak dibenarkan apabila dalam satu gugatan terdapat 2 dasar
on
In
d
gu
hukum yaitu perbuatan melawan hukum dan wanprestasi karena hal ini dapat
es
ep
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 19
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
perbuatan melawan hukum dan wanprestasi, maka adalah sangat tidak dibenarkan
apabila suatu putusan telah memutus untuk mengabulkan 2 dasar gugatan yang
berbeda dalam satu gugatan;
ah
K/Pdt/ 1984;
ub
lik
gu
am
janji tidak dapat dibenarkan dalam tertib beracara dan harus diselesaikan secara
tersendiri";
b
ah
k
ep
879 K/Pdt/1999;
"Bahwa suatu gugatan yang didasarkan atas dasar perbuatan melawan hukum
In
do
ne
si
tidak dapat juga diajukan sebagai dari suatu ingkar janji, karena kedua dasar
hukum itu diatur dalam pasal-pasal yang berbeda dalam KUHPerdata, yaitu
A
gu
ng
lik
M. Yahya Harahap, pada halaman 454-455 bukunya "Hukum Acara Perdata tentang
Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan ", penerbit
Sinar Grafika, 2005, menjelaskan:
ub
ah
ah
ep
ka
ng
on
In
d
gu
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 20
ep
u
hk
am
Dasar timbulnya hak menuntut ganti rugi dalam wanprestasi ialah Pasal
ng
gu
PMH, pihak yang dirugikan langsung mendapat hak untuk menuntut ganti
rugi;
ub
lik
ah
(a). Pasal 1237 KUHPerdata, mengatur jangka waktu perhitungan ganti rugi yang
dapat dituntut, yaitu terhitung sejak saat terjadi kelalaian;
am
(b). Pasal 1236 dan 1243 KUHPerdata mengatur tentang jenis dan jumlah ganti
rugi yang dapat dituntut;
ep
ah
k
In
do
ne
si
Sesuai pendapat M. Yahya Harahap tersebut di atas, maka terbukti ditinjau dari segi
aspek hukum antara Perbuatan Melawan Hukum (Pasal 1365 KUHPerdata) dan
A
gu
ng
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka terbukti putusan Judex Juris yang telah
memeriksa dan memutus perkara a quo berdasarkan penggabungan gugatan yaitu antara
lik
salah dan keliru. Sehingga adalah sudah sepatutnya putusan Kasasi tertanggal 12
September 2009 Nomor 2178/K/Pdt/2008 untuk dibatalkan;
bahwa
terhadap
alasan-alasan
peninjauan
ub
Menimbang
kembali
tersebut,
ep
on
In
d
gu
ng
es
ka
ah
gugatan Perbuatan Melawan Hukum dan gugatan Wanprestasi, merupakan putusan yang
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 21
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Bahwa atas dasar hal-hal tersebut maka putusan Judex Juris tidak dapat
dipertahankan dan harus dibatalkan;
gu
Tinggi sudah tepat dan benar, kemudian diambil alih menjadi pertimbangan Mahkamah
Agung;
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
mengadili kembali perkara ini dengan amar sebagaimana yang akan disebutkan di
bawah ini;
In
do
ne
si
A
gu
ng
Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan
perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan
M E N G A D I L I:
lik
ub
tersebut;
ka
ep
September 2009;
on
In
d
gu
ng
es
ah
MENGADILI KEMBALI:
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 22
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
S.H., M.H., dan Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai anggota
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis tersebut beserta Hakim-Hakim anggota tersebut dan dibantu oleh Yusticia Roza
Hakim-Hakim Anggota:
Ketua Majelis,
am
ub
lik
ah
Puteri, S.H., M.H., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
Panitera Pengganti,
Ttd/ Yusticia Roza Puteri, S.H., M.H.
lik
ah
es
ah
ep
ka
ub
UNTUK SALINAN
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 23
ep
u
hk
am
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ub
lik
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
gu
ng
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 24