permeabilitas
yang
rendah,
seperti
batuan
bulkanik,
breksi,
batulempung, napal.
d) Retakan hasil dari struktur geologi seperti sesar
Selain berakibat fatal ketika terjadi proses stuktur, dengan adanya retakan
semakin mempercepat terjadinya infiltrasi air masuk ke air tanah. Oleh
karena itu, daerah yang cocok untuk pembuatan TPA adalah daerah yang
memiliki struktur geologi paling sedikit.
penggerak
Geometri Lereng
Makin tinggi lereng, makin besar resiko yang akan di hadapi. Hal ini
disebabkan karena makin tinggi lereng, maka makin besar perubahan tegangan
(stress) yang dapat menyebabkan konsentrasi tegangan pada kaki lereng serta
dengan makin besarnya geometri, maka ketersingkapan struktur pun akan makin
besar yang menyebabkan terjadinya kelongsoran blok batuan.
2
Bidang Lemah
Air Tanah
Pada batuan sangat berpengaruh jika ada bidang lemah yang terisi oleh
Getaran
Getaran dapat diakibatkan oleh gempa bumi, getaran alat berat ataupun
menganalisa
keruntuhan/kelongsorannya.
Tetapi
jika
penggalian
dilakukan lebih dalam, maka akan ditemukan suatu zona campuran antara tanah
dengan boulder batuan. Pada zona ini seringkali terjadi kelongsoran yang tidak
terduga, karena selain karakteristik mekanis material pada zona ini sangat
beragam, juga reaksi terhadap penggalian beragam. Kondisi ketidakseragaman
ini sering terjadi jika zona batuan solid cukup keras.
3. Sabo DAM
Sabo DAM pengertiannya secara luas yaitu erosion and sedimentation
control work atau pekerjaan pengendalian erosi dan sedimentasi. Bangunan sabo
berarti bangunan untuk penangggulangan pasir dan kerikil yang terbawa oleh
suatu aliran pekat debris flow. Pembangunan sabo DAM memiliki fungsi untuk
mencegah terjadinya bencana sedimen dan mempertahankan daerah hulu
terhadap kerusakan lahan. Dalam proses pembangunan sabo DAM terlebih
dahulu perlu diperhatikan masalah-masalah yang dapat terjadi. Masalah-masalah
yang harus diselidiki dalam pembangunan sabo DAM adalah :
a) Permasalahan retakan atau bidang lemah pada konstruksi SABO DAM.
Permasalahan ini muncul akibat pada daerah disekitar tubuh konstruksi
terdapat daerah shear zone dimana pada daerah tersebut terdapat strukturstruktur
geologi
berupa
patahan
dan
retakan
dan
menghasilkan