Anda di halaman 1dari 29

Pengetahuan, Ilmu

Pengetahuan dan
Berfikir Ilmiah
1

Pengetahuan
Pengetahuan didefinisikan sebagai
apa yang diketahui oleh seseorang
tentang sesuatu. Dalam pengertian
tersebut pengetahuan mempunyai
subyek, obyek dan kebenaran.

Subyek yaitu seseorang yang


memiliki pengetahuan tertentu. Dalam
konteks ini subyeknya adalah manusia.
Obyek yaitu sesuatu yang diketahui.
Bentuknya dapat berupa data,
informasi, kejadian, bahkan ilmu
pengetahuan.
Kebenaran yaitu kesesuaian apa yang
diketahui seseorang dengan obyek yang
sebenarnya
3

Pengetahuan biasa (ordinary knowledge):


merupakan pengetahuan yang diperoleh
melalui pencerapan indra terhadap obyek
tertentu yang dijumpai sehari-hari.
Pengetahuan ilmiah (scientific knowledge):
pengetahuan yang diperoleh melalui metodemetode ilmiah atau penelitian yang
digeneralisasikan menjadi ilmu pengetahuan.
Pengetahuan filsafati (philosophical
knowledge) yaitu pengetahuan yang diperoleh
melalui pemikiran rasional yang didasarkan
pada pemahaman, penafsiran, spekulasi,
penilaian kritis, logis, analitis dan sistematis
4

Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan
dari pengalaman dan pengetahuan
sejumlah orang yang dipadukan secara
harmonis dalam suatu bangunan yang
teratur. Atau dapat disimpulkan
bahwa ilmu pengetahuan merupakan
kumpulan pengetahuan yang
sistematis.
5

Motif Perkembangan Ilmu


Pengetahuan

Motif Curiosity. Dorongan ingin


tahu yang besar biasanya dimiliki
oleh para cendekia
Motif kegunaan praktis.

Tugas Ilmu Pengetahuan


1. Tugas menerangkan gejala (eksplanatif).
Ilmu pengetahuan mendeskripsikan dan
menyediakan keterangan-keterangan tentang
gejala apa sajatermasuk sebab, kondisi atau
alasan yang menimbulkan gejala tersebut
2. Tugas meramalkan kejadian (prediktif)
Hukum dan dalil sebagai dasar meramalkan
dengan teliti tentang kejadian di masa
mendatang.
3. Tugas mengontrol
Mengontrol disini diartikan bahwa berdasarkan
ilmu pengetahuan kita dapat mengendalikan
berbagai kondisi-kondisi untuk menimbulkan
kejadian-kejadian yang diharapkan dan mencegah
yang tidak diharapkan

Fakta dan Teori


Peran fakta.
- Dapat menolak teori.
- Menimbulkan teori baru
- Mempertajam rumusan teori
Peran teori
- Mengarahkan penelitian.
- Merangkum pengetahuan dalam sistem
tertentu
- Meramalkan fakta
8

Kebenaran Ilmiah
1. Rasionalisme (Cartesius, 1596-1650)
Menurut faham ini bahwa kebenaran itu
harus rasional yaitu tidak bertetangan rasio
atau akal manusia. Benar adalah jelas dan
terpilah-pilah, karena ada pemeriksaan rasio.
2.Empirisme (Thomas Hobes, 1588-1679)
Kebenaran adalah empiris, nyata. Sesuatu
yang nyata seharusnya dapat diobservasi.
Bahwa yang ada adalah bersifat materi dan
bukan gagasan
9

Kebenaran Ilmiah...cont
3. Positivisme ( August Comte, 1798-1857).
Positivisme mengatakan bahwa adanya sesuatu
karena adanya gejala/penampakan. Hampir sama
dengan empirisme, tetapi positifisme mengakui
adanya sesuatu tidak harus tampak benda
tersebut, tetapi bisa dilihat dari gejala adanya
benda tersebut
4. Pragmatisme ( William James, 1842-1910)
Pragmatisme menjelaskan bahwa yang benar
adalah yang memberikan manfaat dengan
perantaraan sebab akibat

10

Kebenaran Ilmiah...cont
5. Fenomenologi (Edmund Husserl, 18591938)
Kebenaran adalah fenomena itu sendiri,
difikirkan atau tidak, teramati atau tidak.
Tidak semua yang ada atau benar bisa
diamati oleh manusia
6.Eksistensialisme /das sein (heidegger,
Jean Paul sartre, karl jaspers, gabriel
marcel)
Kebenaran adalah karena adanya tanda,
situasi meskipun tidak selalu obyektif.
Adanya perubahan menunjukkan adalah
kebenaran tentang sesuatu
11

Syarat-syarat kebenaran ilmiah


1.Teori kesahihan koherensi/ coherence
theory of truth.
Koheren artinya masuk akal. Jadi
kebenaran dapat diterima apabila
memiliki hubungan dengan gagasangagasan lain yang sahih dan dapat masuk
akal.
2.Teori kesahihan
korespondensi/corespondence theory of
truth.
Koresponden artinya gagasan sesuai
realitas. Gagasan kita benar apabila
relitanya demikian
12

Syarat-syarat kebenaran
ilmiah...cont
3. Teori kesahihan pragmatis/pragmatical theory
of truth.
Pragmatis artinya mempunyai manfaat bagi
manusia.
4. Teori kesahihan semantik/semantic theory of
truth
Semantik artinya arti atau makna.Gagasan
semestinya menunjukkan arti yang sesungguhnya
yang mengacu kepada realitas, arti definitif
dengan menunjuk ciri khas yang ada
5. Teori kesahihan logikal yang sepenuhnya/logical
superfluity theory of truth.
Gagasan tidak perlu dibuktikan karena
gagasan itu dianggap sudah sepenuhnya benar.
Contoh lingkaran itu bulat, maka tidak perlu

13

Cara Memperoleh
Kebenaran.

Melalui pihak yang berwenang


seperti ustaz, dukun, ilmuwan, raja,
pemerintah
Melalui pengalaman pribadi
Berfikir deduktif (silogisme). Atau
sering disebut berfikir analitis
Berfikir induktif atau sintesis
Berfikir reflektif/ berfikir ilmiah
14

Berfikir Ilmiah
John Dewey (1933)
The felt need atau kesulitan berfikir
The problem atau menegaskan
masalah
The hypothesis
Collection of data and evidence
Concluding believe
General value of conclusion
15

Kerangka Berfikir Ilmiah


kerangka berfikir ilmiah.doc

16

Kriteri Ilmiah

Berdasarkan fakta/empiris
Bebas dari prasangka
Menggunakan prinsip analisis
Menggunakan hipotesis
Menggunakan ukuran obyektif

17

Sarana Berfikir Ilmiah

Bahasa. Pemahaman bahasa yang


baik dan benar serta efektif baik
lisan maupun tertulis sangat
menolong seseorang menyampaikan
gagasan secara ilmiah
Logika. Obyek
materialnya adalah
O
berpikir ditinjau dari prosesnya dan
obyek formalny adalah ketepatan
berfikir.
18

Sarana Berfikir Ilmiah ..cont


Matematika adalah pendekatan logika
kepada metode ilmu ukur yang
menggunakan tanda-tanda atau
simbol-simbol matematik.
Statistika adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan
mempresentasikan datadata.
19

Berfikir Induksi
Berfikir induksi merupakan roses penarikan
kesimpulan dari pernyataan khusus ke
pernyataan bersifat umum atau eranjak
dari hal-hal yang konkret (berdasarkan
pengalaman yang ditangkap indra). Dalam
konteks penelitian maka induktif adalah
membangun teori dari pengamatan
fenomena. Jadi fakta adalah fenomena
khusus dan teori adalah hasil generalisasi
(umum).
20

Berfikir Deduksi
Merupakan kebalikan dari berfikir
induktif. Berfikir deduktif merupakan
pembuatan kesimpulan dari
pernyataan umum ke khusus. Jadi
kesimpulan yang ditarik dari teori
yang sudah ada, kemudian melakukan
pengamatan pada fenomena khusus.
21

Pengertian Riset.
(Levine, 1986). Penelitian merupakan
upaya generalisasi menjadi teori,
prinsip atau berbagai bentuk hubungan
yang dapat dibenarkan melalui
observasi ilmiah dan inferensiasi.
(Kerlinger (1973):Penelitian adalah
aktifitas yang sistematik, terkontrol,
empiris dan pencarian secara kritis
terhadap fenomena alam untuk
membuktikan hipotesis.
22

Pengertian.
(Hillway (1956):Penelitian merupakan
satu metode pencarian yang dilakukan
dengan hati-hati dan mendalam pada
semua kejadian yang dianggap belum
jelas melalui pendefinisian masalah
penelitian dan mencari jawabannya.

23

Tujuan Riset
Tujuan Eksploratif. Penelitian bertujuan
menemukan sesuatu yang baru,
mengeksplorasi sesuatu yang belum
diketahui sehingga didapatkan hal baru
Tujuan Pengembangan/ developmental;
Penelitian bertujuan mengembangkan
pengetahuan yang sudah ada.
Tujuan Verifikatif. Penelitian bertujuan
untuk menguji kebenaran/pengetahuan
atau hasil penelitian yang lalu

24

Perkembangan Riset

Periode trial and error; tidak menggunakan dalildalil yang logis, hanya mencoba dan mencoba.
Periode authority and tradition; pendapat
penguasa atau tradisi dikuti tanpa sikap kritis
sehingga kegiatan penelitian tidak berkembang
dengan baik.
Periode speculation and argumentation;
membantah sesuatu dengan argumentasi dan
spekulasi; mendewakan akal dan ketangkasan
lidah
Periode hypothesis and experimentation; analisis
dilakukan dengan hati-hati terhadap fakta-fakta
yang diperoleh dari eksperimen
25

Ciri Penelitian Ilmiah (Hallmarks


Dalam Sekaran 2003)
1. Purposiveness.
Penelitian yang baik harus memiliki tujuan
yang jelas dimana tujuan tersebut relevan
dengan masalah
2. Rigor
Penelitian harus dilakukan dengan hatihati sehingga emiliki akurasi hasil yang
baik atau memiliki derajat kepastian yang
baik
3. Testability.
Penelitian yang baik dilakukan dengan
pengukuran dan pengujian yang baik pula.
26

Ciri Penelitian Ilmiah


..cont
4. Replicable
Penelitian yang baik adalah apabila penenlitian
tersebut diulang akan menghasilkan kesimpulan
yang sama pada situasi yang sama dan dengan
metode yang sama.
5. Precision & Confidence
Precision atau presisi merupakan konsep yang
menjelaskan tetntang kedekatan temuan penelitian
dengan fenomena yang sebenarnya
Confidence atau tingkat kepercayaan merupakan
probabilitas bahwa estimasi yang dilakukan adalah
benar
27

Ciri Penelitian Ilmiah..cont


6. Objectivity
Penelitian haruslah obyekti,
enggunakan data yang actual dan
penarikan kesimpulan didasarkan data
yang faktual
7. Generalizability.
Atau dapat digeneralisasikan
8. Parsimony/simplifisitas
Hasil penelitian yang scope-nya kecil
dapat menjelaskan hal yang lebih luas.
28

Syarat Menjadi Peneliti.

Kompeten
Obyektif
Jujur
Faktual
Terbuka

29

Anda mungkin juga menyukai