Penda Hulu An

Bengkulu Dalam Angka (BDA)
PROFIL KOTA BENGKULU 2013

1. Geografi dan Iklim
1.1 Letak dan Geografis
Kota Bengkulu memiliki luas wilayah 151,7 Km2
menurut hasil survei terakhir Bakosurtanal. Ditinjau
dari keadaan geografisnya, Kota Bengkulu terletak di
pesisir barat pulau Sumatera dan berada diantara 3
derajat 45 menit 3 derajat 59 menit lintang selatan
serta 102 derajat 14 menit 102 derajat 22 menit
bujur timur.
Kota Bengkulu memiliki relief permukaan tanah
yang bergelombang, terdiri dari dataran pantai dan
daerah berbukit- bukit serta di beberapa tempat
terdapat cekungan alur sungai kecil. Kota Bengkulu di
sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu
Tengah,
di
Kabupaten
sebelah
Seluma,
selatan
di
berbatasan
sebelah
timur
dengan
berbatasan
dengan Kabupaten Bengkulu Tengah dan di sebelah

barat berbatasan dengan Samudera Indonesia.
1.2. Curah Hujan dan Hari hujan
Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Bengkulu |

Jika dilihat pada gambar 1, curah hujan terbanyak
terjadi pada bulan November dan Desember yakni 538
mm dan 508 mm dengan hari hujan tertinggi selama
26 hari pada bulan Desember. Rata-rata hari hujan di
Kota Bengkulu pada tahun 2012 sebanyak 16 hari
hujan.
Gbr 1. Curah Hujan (mm) Setiap Bulan

di Bengkulu, 2012
538
508
340
198
101
131
182 174
140
190
95
37
Jan
Feb Mar Apr
Mei
Jun
Jul
Agst Sept Okt Nov Des
Sumber : Stasiun Klimatologi Bengkulu

Gbr 2. Jumlah Hari Hujan Setiap Bulan

di Bengkulu, 2012
30
25
24
22
19
20
18
19
15
13
15
10
10
12
8
3
5
0
26
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Jul AgstSept Okt Nov Des
1.3 Suhu Maksimum dan Suhu Minimum

Suhu udara di Kota Bengkulu sepanjang tahun 2012
relatif sama dibandingkan pada tahun 2011. Hal ini
diperlihatkan pada gambar 3, dimana suhu udara
maksimum di Kota Bengkulu setiap bulannya berkisar
antara
3031
derajat
Celcius,
sedangkan
suhu
minimum berkisar antara 23-24 derajat celcius.

Gbr 3. Suhu Udara (C) di Bengkulu, 2012

30.2 30.6 30.7 31 31.7 31.9 31.1 31.5 31.6 31.8 30.5 30.4
23.7 23.8 23.7 23.7 24.2 23.7 23.2 23.7 23.3 24.2 24
Jan
Feb Mar Apr
Mei
Jun
Jul
Minimum
24
Agst Sept Okt Nov Des

Maksimum
1.4 Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin

Menurut stasiun Klimatologi Bengkulu kelembaban
udara di Kota Bengkulu pada tahun 2012 berkisar
antara
81-86
persen.
Sementara
itu
rata-rata
kecepatan angin berkisar antara 3-5,6 km/jam dengan

kecepatan
angin
maksimum
terjadi
pada
bulan
Agustus yakni sebesar 5,6 km/jam.

2. Pemerintahan
2.1
Kecamatan
dan
Kelurahan
di
Kota
Bengkulu


Kota Bengkulu terdiri dari
kelurahan dimana
9 kecamatan dan 67
kelurahan terbanyak terletak di
Kecamatan Teluk Segara yang berjumlah 13 kelurahan

sedangkan kecamatan Selebar dan Kampung Melayu
walaupun
luas
wilayahnya
cukup
besar,
hanya
mencakup 6 kelurahan saja.

2.2 DPRD
Pada tahun 2012, anggota DPRD menghasilkan
beberapa keputusan diantaranya Peraturan Daerah (13
keputusan),
Keputusan
Keputusan
Pimpinan
DPRD
DPRD
(16
(5
keputusan),
keputusan),
dan
Persetujuan DPRD (4 keputusan).
Banyaknya Keputusan DPRD Menurut Jenis Keputusan di Kota Be
ah
ya
w
ar
M
us
iti
a
us
ut
Ke
p
Ke
p
ut
an
us
Pa
n
an
Pe
r
at
ur
an
Pi
m
pi
na
D
ae
ra
D
PR
D
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Bengkulu

2.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota
Bengkulu pada tahun 2012 adalah 6.674 orang dengan

rincian 2.723 laki-laki dan 3.951 perempuan yang
tersebar di berbagai dinas/instansi pemerintah. Hal ini
mengindikasikan bahwa lebih banyak PNS perempuan
(59 persen) dibandingkan PNS laki-laki (41 persen)
seperti yang terlihat pada gambar 5.
Gbr 5. Persentase Jumlah PNS di Kota Bengkulu, 2012
Laki-laki; 41%
Perempuan; 59%
Sumber: Pemda Kota Bengkulu
3. Kependudukan dan Tenaga Kerja

3.1
Jumlah Penduduk


Penduduk Kota Bengkulu pada pertengahan
tahun 2012 sebanyak 319.098 jiwa. Penduduk tahun
2012 naik sebesar 1,84 persen dibandingkan dengan
tahun 2011 dimana penduduk pertengahan tahun
2011
berjumlah
313.324
jiwa.Tingkat
kepadatan
penduduk Kota Bengkulu pada tahun 2012 dengan

luas wilayah 151,7 km adalah 2.103 jiwa per km.
Gbr 6. Penyebaran Penduduk per Kecamatan
Kota Bengkulu, 2012
Muara Bangkahulu; 12%
Sungai Serut; 7%
Selebar; 16%
Kampung Melayu; 10%
Teluk Segara; 7%
Singaran Pati; 12%
Gading Cempaka; 13%
Ratu Samban; 7%
Ratu Agung; 15%
Sumber: BPS Kota Bengkulu
Dilihat
dari
penyebaran
penduduk
terlihat
bahwa penduduk Kota Bengkulu lebih banyak tinggal

di Kecamatan Selebar sebesar 16 persen kemudian
disusul
Kecamatan Ratu Agung
sebesar 15 persen.
Hal ini disebabkan daerah tersebut merupakan pusat


pemerintahan dan ekonomi Kota Bengkulu. Sementara
itu penduduk Kecamatan Teluk Segara dan Sungai
Serut memiliki persentase penduduk yang hampir
sama yakni tujuh persen.
3.2.Komposisi Penduduk Menurut umur dan

Jenis kelamin
Komposisi penduduk yang sering digunakan
untuk analisis dan perencanaan pembangunan adalah
komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
karena perbedaan struktur umur akan menimbulkan
perbedan dalam aspek sosial-ekonomi seperti masalah
angkatan kerja, pertumbuhan penduduk, dan masalah
pendidikan.
Gbr 7.Komposisi Penduduk Kota Bengkulu, 2012

20
24
40
44
60
64
10
15
20
25
30
35
Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa penduduk

paling banyak di Kota Bengkulu pada rentang usia 0-4
tahun yakni 33,4 ribu jiwa. Kemudian disusul oleh
kelompok umur 10-14 tahun sebesar 31,1 ribu jiwa.Bila
dibandingkan dengan tahun 2011komposisi penduduk
usia 0-4 tahun di kota Bengkulu meningkat sebesar 2,3
persen. Keadaan
serupa juga
terjadi
untuk
usia
produktif 15-64 tahun yang mengalami peningkatan

sebesar 1,2 persen. Sementara itu, untuk
usia
65
tahun ke atas meningkat sebesar 16,5 persen.

3.3
Rasio jenis Kelamin


Rasio jenis kelamin sebagai suatu perbandingan
antara
penduduk
perempuan
laki-laki
merupakan
dengan
salah
satu
penduduk
indikator
keseimbangan jender dalam kuantitasnya. Rasio jenis

kelamin memperlihatkan banyaknya penduduk
laki-
laki per 100 penduduk perempuan. Pada tahun 2012

rasio jenis kelamin Kota Bengkulu adalah 100,9 yang
berarti
bahwa
penduduk
laki-laki
hamper
sama
banyaknya dengan penduduk perempuan.

3.4.
Angkatan Kerja
Angkatan
kerja
penduduk yang berada
menunjuk
pada
kelompok
pada pasar kerja, yaitu
penduduk yang berumur 15 tahun ke atas yang siap

terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif. Mereka
yang dapat diserap oleh pasar kerja digolongkan
sebagai bekerja sedangkan yang tidak/belum diserap
oleh pasar kerja yaitu mereka yang tidak bekerja tetapi
sedang mencari pekerjaan, kemudian digolongkan
sebagai pengangguran.

10
Persentase Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Seming

di Kota Bengkulu, 2012
Mengurus RT; 16.3

Lainnya; 4.4
Sekolah; 15.68
Bekerja; 58.06
Mencari Pekerjaan; 5.55
Pada tahun 2012, penduduk umur 15 tahun

keatas yang termasuk angkatan kerja di Kota Bengkulu
sebanyak 63,61 persen, dan selebihnya sekitar 36,38
persen merupakan bukan angkatan kerja. Angkatan
kerja terdiri dari penduduk yang bekerja sebesar 58,06
persen
dan
mencari
pekerjaan/
penggangguran
sebesar 5,55 persen. Sementara itu yang bukan

angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bersekolah
15,68 persen, mengurus rumah tangga 16,3 persen
dan lainnya sebesar 4,4 persen.
Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan,
penduduk yang bekerja pada tahun 2012 didominasi

11

oleh tamatan SLTA sebesar 41,61 persen sedangkan
tamatan sarjana hanya 16,53persen.

12
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Status Pek
Berusaha Sendiri 14.79

Buruh Tetap 8.84
Buruh/Karyawan 9.43
Berusaha Dengan Dibantu 9.47
Buruh Tdk Tetap/Tdk Dibayar 2.22
a Dengan Dibantu 55.27
Selain itu penduduk umur 15 tahun keatas yang

bekerja
sebagai
buruh/
persen
sedangkan
karyawan
sebagai
sebesar
pengusaha
55,27
baik
itu
berusaha sendiri maupun dibantu pekerja dibayar

maupun tidak dibayar hanya 26,48 persen. Ini dapat
dilihat bahwa minat dari penduduk masih lebih besar
untuk menjadi buruh atau pegawai daripada berusaha.
3.5 Kriminalitas
Dari data tambahan narapidana berdasarkan
keputusan
Pengadilan
kejahatan/pelanggaran
Negeri
dari
tahun
menurut
2008
jenis
2012
mengalami peningkatan sebesar 41 persen.Pada tahun

13

2008 terdapat 424 narapidana naik menjadi 598 napi
pada tahun 2012 dengan kasus terbanyak adalah
pencurian yaitu 191 kasus disusul oleh kasus Narkoba
sebanyak 117 kasus.
Gbr 10. Tambahan Narapidana, 2008 2012

700
598
600
506
533
500
424
400
341
300
200
100
0
2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: Kementerian Hukum dan HAM
4.
4.1.
Pendidikan dan Sosial

Pendidikan
Hampir semua kita sepakat bahwa pendidikan
yang berkualitas merupakanan kebutuhan dasar bagi

suatu bangsa yang ingin maju dan berkembang.
Pendidikan
dapat
menambah
pengetahuan
dan
meningkatkan keterampilan keahlian tenaga kerja dan

14

pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.
Di era otonomi daerah, urusan pendidikan dari
tingkat TK hingga SLTA menjadi tanggung jawab
daerah, hanya perguruan tinggi yang masih dipegang
pusat. Jelas bahwa masa depan pendidikan sangat
tergantung pada kemampuan pemda dalam mengelola
sektor pendidikan.
Tabel 4.1. Rasio Murid-Guru dan Rasio Murid Sekolah
Kota Bengkulu 2011
Jenjang
Pendidikan
(1)
TK
Rasio MuridGuru
(2)
Rasio MuridSekolah
(4)
9,00
67,52
SD
19,47
375,42
SLTP
11,87
330,83
SMU/Aliyah/SM
K
9,49
365,37
Sumber : Diknas Kota Bengkulu
Dari tabel 4.1 terlihat bahwa tahun 2012 rasio

murid-guru pada jenjang pendidikan TK paling rendah
yaitu 9,00 yang berarti bahwa rata-rata murid yang
diajar oleh 1 orang guru adalah 9 anak. Sedangkan

15

rasio murid-guru paling tinggi adalah pada jenjang
pendidikan SD yaitu 19,47. Hal sama juga terjadi untuk
rasio murid-sekolah dimana paling tinggi di jenjang
pendidikan SD yakni 375,42 yang berarti bahwa daya
tampung pada jenjang pendidikan SD kurang lebih 375
anak per sekolah sedangkan rasio murid-sekolah
paling rendah terjadi pada jenjang pendidikan TK yaitu
67,52.
11. Jumlah Mahasiswa menurut Perguruan Tinggi di Kota Bengk

15264
en
652
as
TI
A
1348
D
eh
N
IH
AZ
2064
Ak
Pe
r
/A
kB
id
M
B
N
IV
ED
U
IA
IN
N
IB
U
3128
U
5431
3866
Dari data beberapa perguruan tinggi yang ada

di kota Bengkulu antara lain Universitas Bengkulu,
Unihaz, STIA, Dehasen, UMB, dan STAIN dapat dilihat

16

jumlah mahasiswa yang dapat ditampung di
perguruan tinggi tersebut dan jumlah pengajar serta

jumlah lulusan.
Rasio antara mahasiswa dengan dosen dapat
dilihat
pada
table
4.2
dimana
STIA
merupakan
perguruan tinggi yang memiliki rasio paling tinggi

yakni
34,56.
Keadaan
ini
menunjukkan
rata-rata
mahasiswa yang diajar oleh satu orang dosen adalah

kurang lebih 35 mahasiswa.

17

Tabel 4.2 Jumlah Mahasiswa, Dosen danLulusan
serta Rasio Mahasiswa dan Dosen, 2012
Perguruan
Tinggi
Jumlah
Mahasis
wa
-2
15.264
Jumla
h
Dosen
-3
727
Jumlah
Lulusa
n
-4
2.748
Rasio
MahasiswaDosen
-5
21,00
UNIHAZ
2.064
222
642
9,30
STIA
1.348
39
3209
34,56
UNIVED
5.431
452
921
12,02
UMB
3.128
135
1.393
23,17
IAIN
3.866
121
348
31,95
652
178
127
6,35
-1
UNIB
AkPer/AkB
id
Dehasen
4.2.
Kesehatan
Status kesehatan masyarakat adalah indikator
penting
dari
seluruh
indicator
yang
ada
dan
merupakan factor penting dari produktifitas ekonomi.

Untuk
meningkatakan
kesehatan
pemerintah
melakukan
berbagai
imunisasi,
pelayanan
kesehatan
masyarakat
masyarakat,
program
gratis
seperti,
untuk
miskin, menambah fasilitas kesehatan

18

yang
dapat
terjangkau
oleh
seluruh
lapisan
masyarakatn dan program kesehatan lainnya.

Salah
satu
indicator
kesehatan
adalah
ketersedian fasilitas kesehatan seperti rumah sakit,

puskesmas
terdepan.
fasilitas
sebagai
Pada
rumah
pusat
tahun
sakit
pelayanan
2012,
rasio
adalah
1,56
kesehatan
ketersediaan
per
100.000
penduduk yang berarti bahwa kurang lebih 1 rumah

sakit melayani 156.000 orang.
Gbr 12. Persalinan yang Ditolong Bidan,
Kunjungan Internal dan Postnatal di Kota
Bengkulu 2010-2012
Po
st
na
ta
l
Ku
nj
un
ga
n
2010
2011
2012
Pe
rs
al
in
an
ya
ng
di
to
lo
ng
Bi
da
n
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bengkulu

19

Salah
satu
indikator
yang
penting
adalah
penolong persalinan karena semestinya persalinan

yang aman adalah persalinan dibantu oleh dokter atau
bidan. Hal ini untuk mengurangi tingkat kematian ibu
dan bayi yang angkanya di Indonesia masih cukup
tinggi. Dari gambar 12
dapat dilihat bahwa baik
persalinan yang ditolong bidan, kunjungan internal

maupun postnatal yang paling banyak terjadi pada
tahun 2010 dan tahun berikutnya tahun 2011 hingga
tahun 2012 terus mengalami penurunan
Adapun jumlah tenaga kesehatan yang ada di
Kota Bengkulu masih sangat sedikit dimana rasio
tenaga kesehatan per 1000 penduduk hanya 1,78,
berarti bahwa 1 orang kurang lebih melayani 1000
penduduk. Adapun persentase tenaga
kesehatan
menurut keahliannya dapat dilihat pada gambar 13

Gbr 13. Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut
Keahlian

20
tenaga gizi; 7% dokter umum; 6%

dokter gigi; 3%
sanitarian; 3%
SKM; 15%
bidan; 32%
perawat; 32%
apoteker; 3%
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
Tenaga
kesehatan
paling
banyak
di
Kota
Bengkulu adalah bidan yaitu sebanyak 31,90 persen.

Disusul oleh perawat umum sebanyak 31,59 persen
dan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) sebanyak
15,08 persen sedangkan dokter umum hanya 5,56
persen. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat di
Kota Bengkulu belum banyak mendapat pelayanan
kesehatan dari tenaga kesehatan dokter.
4.3.
Keluarga Berencana
Lahirnya
program
Kelurga
Berencana
(KB)
antara lain bertujuan untuk menekan tingginya angka

kelahiran.
Salah
satu
indikator
keberhasilan

dari
21

program KB ini adalah jumlah aseptor KB dan jenis
kontrasepsi yang digunakan.Dari gambar 14 terlihat
bahwa jumlah aseptor aktif KB paling banyak di daerah
Ratu Agung(8.301 orang) yang disusul oleh Kecamatan
Selebar (7.850 orang).
Gbr 14. Jumlah Aseptor Aktif KB per Kecamatan
7012
Muara Bangkahulu
3024
Teluk Segara
3609
Sungai Serut
3234
Ratu Samban
8301
Ratu Agung
5481
Singgaran Pati
4303
Gd Cempaka
4967
Kp Melayu
7850
Selebar
Sumber : Kantor KB & Pemberdayaan Keluarga Kota

Bengkulu
Dari data jenis kontrasepsi yang digunakan

terlihat pada gambar 15 bahwa kontrasepsi yang
paling banyak diminati adalah suntik yaitu sebesar 46
persen
kemudian
pil
30
persen
sedangkan

22

penggunaan alat KB kondom sebesar 4 persen. Hal ini
mengindikasikan bahwa keikutsertaan kaum pria di
kota Bengkulu masih sangat kecil dalam pelaksaanaan
program KB.
Gbr 15. Persentase Akseptor Aktif
&Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kota
Bengkulu, 2012
MOP; 0% MOW; 2%
Implant; 10%
Pil ; 29%
Kondom/Lainnya ; 4%
Suntikan; 46%
IUD; 8%
Sumber : Kantor KB & Pemberdayaan Keluarga Kota

Bengkulu
4.4.
Sosial
Berdasarkan
data
Pengadilan
Agama
Kota
Bengkulu, banyaknya perkara yang diselesaikan dari

tahun 2008-2012,
kasus cerai adalah yang

paling
23

dominan baik cerai talak mapun cerai gugat. Pada
gambar16, dapat dilihat bahwa kasus cerai gugat
mengalami peningkatan dari 225 kasus menjadi 406
kasus. Demikian halnya dengan kasus cerai talak yakni
dari119 kasus menjadi 236 kasus.
Gbr 16. Banyaknya Kasus Cerai

di Kota Bengkulu, 2008-2012
500
373
400
300
225
200
119
100
0
2008
289
254
201
165
406
236
101
2009
2010
Cerai talak
2011
2012
Cerai gugat
Sumber: Pengadilan Agama Kota Bengkulu

24
Gbr 17 . Persentase Pemeluk Agama

Khonghucu
0.00
Budha
0.35
Hindu
0.09
Katolik
0.90
Kristen
3.20
Islam
0.00
95.46
20.00
40.00
60.00
80.00 100.00 120.00
Sumber : Departemen Agama Kota Bengkulu
Dilihat dari data banyaknya umat beragama,

mayoritas penduduk Kota Bengkulu memeluk agam
islam yakni 95,46 persen. Penduduk yang beragama
Kristen Protestan 3,2 persen, Katolik 0,9 persen, Hindu
0,09 persen, Budha 0,35 persen dan Konghucu 0,00
persen
Gambar
18
dibawah
fluktuasi keberangkatan
ini
memperlihatkan
jemaah haji dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2011, jumlah jemaah haji yang

diberangkatkan
mengalami
penurunan
cukup
signifikan yakni dari 358 jemaah menjadi 337 jemaah.

25

Kemudian
berlanjut
di
tahun
2012
menjadi
312
jemaahdengan ONH 32,5 juta rupiah.
Gbr 18 . Banyaknya Keberangkatan Jemaah Haji

358
337
330
325
312
2008
2009
2010
2011
2012
Sumber : Departemen Agama Kota Bengkulu
5. Pertanian
5.1 Pertanian
Beras
sebagai
bahan
makanan
pokok
masyarakat Kota Bengkulu pada tahun 2012 diperoleh

dari jenis tanaman padi sawah dengan luas panen
2.517 hektar danproduksi sebesar 11.957 ton sehingga
rata-rata produksi sebanyak 4,75 ton/ha. Keadaan ini

26

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011
sebesar 22,88 %.
Gbr 19 . Produksi Perikanan Laut dan Darat (Ton)

3,210
2,980
Kolam
Tambak
106
102
30,076
25,536
Laut
0
5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000

2011
2012
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bengkulu
Kota
Bengkulu
memiliki
garis
pantai
yang
membentang ke arah laut lepas (ZEE 200 mil), maka

sektor perikanan memberi kontribusi besar pada
perkembangan sektor industri yang mengolah hasilhasil perikanan di Kota Bengkulu. Sub sektor perikanan
sangat
penting
peranannya
perekonomian Kota Bengkulu.
dalam
struktur
Dibandingkan tahun
2011, produksi perikanan laut di Kota Bengkulu tahun

2012mengalami peningkatan sebesar 17,77 persen
atau dari 25.536 ton menjadi 30.076 ton.

27

Terdapat penurunan pada jumlah perahu tanpa
motor untuk tahun 2012 dibandingkan tahun 2011
yakni dari 149 perahu menjadi 140 perahu, sedangkan
jumlah
perahu/kapal
motor
penangkap
ikan
mengalami peningkatan sebesar 15,05 persenuntuk

tahun 2012.
5.2 .Peternakan
Pada segi penyediaan protein hewani, populasi
ayam pedaging menempati urutan teratas dari jumlah
hewanternak di Kota Bengkulu yakni 1.839.567 ekor.
Sementara itu produksi daging sapi ternak pada tahun
2012 naik mencapai angka 1.422,92 ton sedangkan
produksi kulit ternak terbanyak adalah kulit sapi
sebesar 113,8 ton.

28
Gbr 20. Produksi Daging Ternak (Ton)

1477.59
Unggas (000)
Do mba
0.21
31.32
Kambing
96.05
Kerbau
1422.92
Sapi Ternak
0.00
Pada
tahun
500.00
2012,
1,000.00
jumlah
1,500.00
anjing
yang
divaksinasi mengalami penurunan dibandingkan pada

tahun 2011. Pada tahun 2011, sebanyak
2.064 ekor
anjing
2012turun
divaksinasi,
sedangkan
tahun
sebesar 16,27 persen atau 1.728 ekor. Lain halnya

dengan vaksinasi kucing, sebelumnya ada 3.892 ekor
kucing yang divaksin untuk tahun 2011, kemudian
mengalami peningkatan menjadi 5.086 ekor pada
tahun 2012.

29
Gbr 21. Vaksinasi Hewan Peliharaan

5,086
6,000
5,000
3,892
4,000
3,000
2,064
1,728
2,000
58 46
1,000
0
Anjing
Kucing
2011
Kera
Lainnya
0 0
2012
Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu

30

6. Industri dan Energi
6.1. Perusahaan Air Minum
Produksi
PDAM
tahun
2012
mengalami
peningkatan sebesar 10,01 persen dibanding tahun

2011
dengan
produksi
sebesar
12.953.488
m3.
Peningkatan produksi air mengakibatkan peningkatan

nilai produksi kurang lebih 6,87 persen dengan nilai
produksi sebesar 14,98 milyar rupiah.
Gbr 22. Produksi dan Nilai Produksi

PDAM Kota Bengkulu 2011-2012
28,355,734
25,376,645
17,004,291
15,457,063
Produksi (M)
Nilai Produksi (Ribu Rp)

2011
2012
6.2. Perusahaan Listrik Negara

Produksi listrik yang dihasilkan pada tahun 2012
mengalami
peningkatan
sebesar
19,93
persen
terhadap tahun 2011 dengan nilai produksi sebesar

31

287.788.880 kwh. Sementara itu, jumlah pelanggan
sebanyak 82.127orang atau meningkat sebesar 10,04
persen dengan penjualan listrik 237,740 juta rupiah.
Gbr 23 . Nilai Produksi Listrik (kwh)

311,189,793
287,788,880
239,961,717
225,448,945
193,671,113
2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: Perum Listrik Negara IV Cabang Bengkulu

32
Gbr 24 . Jumlah Pelanggan Listrik

63,034
63,778
66,801
2008
2009
2010
74,631
2011
82,127
2012
Sumber: Perum Listrik Negara IV Cabang Bengkulu
7. Perdagangan dan Koperasi

7.1. Perdagangan
Menurut data Bulog
pemasukan
beras
di
pada tahun 2012, jumlah
Kota
Bengkulu
mengalami
penurunan sebesar 23,90 persen dibandingkan tahun

2011, sedangkan untuk jumlah penyaluran beras
sedikit mengalami peningkatan yakni 2,95 persen.

33
Gbr 25. Pemasukan dan Penyaluran Beras (Ton)

35,541
40,000
30,000
27,044
23,309
22,641
21,468
16,876
20,000
10,000
0
2010
2011
Pemasukan
2012
Penyaluran
Sumber: Bulog Kota Bengkulu
7.2 . Koperasi
Perkembangan
koperasi
sebagai
salah
satu
lembaga keuangan yang berperan dalam mendukung

ekonomi masyarakat khususnya golongan menengah
dan kecil di Kota Bengkulu cukup pesat. Pada tahun
2012,
jumlah
koperasi
di
Kota
Bengkulu
sedikit
mengalami penurunan sebesar 3,12 persen dari 671

buah pada tahun 2011 menjadi 650 buah.

34
Gbr 26 . Banyaknya Koperasi di Kota Bengkulu,

2008-2012
800
700
600
500
400
300
200
100
0
2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: Dinas Koperasi Kota Bengkulu
Koperasi di Kota Bengkulu
memiliki beragam
bentuk yakni koperasi unit desa, koperasi pegawai

negeri,
koperasi
karyawan
dan
berbagai
bentuk
koperasi lainnya. Dari berbagai bentuk koperasi di

atas, koperasi yang jumlahnya paling banyak adalah
koperasi lainnya yakni 169 koperasi dengan
jumlah
anggota 10.887 orang.

35
Gbr 27 . Jumlah Anggota Koperasi, 2009-2012

350,000
289,329
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
48,759
50,000
0
2009
59,152
66,269
2010
2011
2012
Sumber: Dinas Koperasi Kota Bengkulu
8. Perhubungan dan Akomodasi

8.1
Panjang Jalan
Menurut Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota

Bengkulu, panjang jalan menurut jenis permukaan
pada tahun 2012adalah810,78 km dengan rincian
716,50 km yang telah diaspal (88%), Kerikil 66,28 Km
(8%) dan tanah 28,00 Km (4%). Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 28.
Sementara itu, menurut kondisi jalan, panjang
jalan di Kota Bengkulu dengan kondisi baik sepanjang
716,50 Km (86%) kondisi sedang 50 Km (6%), kondisi
rusak ringan 25,50 km (3%) dan kondisi rusak berat 40

36

km (5%).Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa
kondisi jalan di Kota Bengkulu telah mengalami
peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal
ini mengindikasikan upaya pemerintah daerah untuk
terus membenahi kondisi jalan di Kota Bengkulu.
Persentase Panjang Jalan (km) Kota Bengkulu Menurut Jenis Per

8% 3%
88%
Diaspal
Kerikil
Tanah
Sumber: Dinas Permukiman & Prasarana Kota Bengkulu

37
29. Persentase Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kota Beng

3% 5%
6%
86%
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Sumber: Dinas Permukiman & Prasarana Kota Bengkulu
Pada tahun 2012, jumlah kendaraan bermotor di

Kota bengkulu tercatat sejumlah 139.067 unit atau
mengalami
dibandingkan
penurunan
sebesar
8,75
persen
tahun 2011 sebesar 152.395 unit.
Berdasarkan jenisnya, sebanyak 110.868 atau 79,72

persen
merupakan
selebihnya
kendaraan
roda
dua
dan
yakni 28.199 unit atau 20,27 persen
adalah kendaraan roda empat.

38
Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis di Kota Bengkulu

28,199
kendaraan roda empat
27,444
110,868
kendaraan roda dua
124,951
2011
2012
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu
8.2
Hotel Dan akomodasi
Jumlah akomodasi menurut klasifikasi hotel di Kota

Bengkulu pada tahun 2012 sebanyak 53 buah yang
terdiri dari5 (9,43%) hotel bintang dan 48 (90,56%)
hotel non bintang.
Adapun jumlah kamar secara
keseluruhan sebanyak 1.388 kamar dengan jumlah

tempat tidur 2.109 buah

39
h Akomodasi, Kamar, Tempat Tidur dan Tenaga Kerja Menurut Kla

1,723
2000
1,138
1500
1000
5 48
500
515
263
386
250
ja
Ke
r
Ti
du
Hotel Bintang
Te
n
ag
Te
m
pa
Ak
om
od
as
Ka
m
ar
Hotel Non Bintang
Sumber : BPS Kota Bengkulu
8.3
Angkutan Udara
Pada
tahun
2012,
lalu
lintas
pesawat
dan
penumpang di Bandara Fatmawati Soekarno Kota

Bengkulu cukup fluktuatif. Hal ini dapat dilihat pada
gambar
di
bawah
ini,
dimana
pada
Bulan
Mei,
kedatangan dan keberangkatan pesawat mencapai

titik puncak yakni 248 kali.

40
as Pesawat (Keberangkatan dan Kedatangan) di Bandara Fatmaw

300
237
250
248
204
182
200
168
233 225 229
202 202
186
204
150
100
50
0
Jan
Feb Mar Apr Mei
Jun
Jul Agst Sept Okt Nov Des
Sumber: Pelabuhan Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu
Selama tahun 2012, jumlah penumpang yang

berangkat dari Kota Bengkulu atau sebaliknya, terus
mengalami
peningkatan
dari
bulan
Utamanya pada Bulan Desember,
ke
bulan.
yang bertepatan
dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru, jumlah

penumpang
yang
berangkat
dari
Kota
Bengkulu
sebanyak 33.043 orang atau mengalami peningkatan

sebesar
32,96
persen
dibandingkan
tahun
2011.Sementara itu, untuk jumlah penumpang yang

datang ke Kota Bengkulu sebanyak 30.602 orang atau
meningkat sebesar 22,05 persen.

41
Gbr 33. Jumlah Penumpang yang Berangkat dari Kota Bengkulu

35,000
30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0
Jul AgstSept Okt Nov Des
SSumber : Pelabuhan Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu
Gbr 34. Jumlah Penumpang yang Datang

ke Kota Bengkulu, 2012
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jul Agst Sept Okt Nov Des
SSumber : Pelabuhan Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu

42
8.4
Bongkar Muat Barang

Volume bongkar muat barang di Pelabuhan
Pulau Baai Kota Bengkulu pada tahun 2011 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada gambar dapat dilihat bahwa volume muat barang
sebesar 8.882.921 ton atau empat kali lipat terhadap
2010. Hal serupa juga terjadi untuk volume bongkar
barang yakni 1.994.217 ton atau lima kali lipat
dibandingkan tahun 2010 yang hanya 413.210 ton
Gbr 35. Volume Bongkar Muat Barang (Ton)

di Pelabuhan Pulau Baai, 2011-2012
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
0
Bongkar
2011
Muat
2012
Sumber: Pelabuhan Pulau Baai
9. Keuangan dan Harga

9.1
Keuangan

43

Pada tahun anggaran 2012 realisasi penerimaan
Pemda Kota Bengkulu mencapai 677,136 milyar rupiah
dengan sumber pendapatan terbesar berasal dari
Dana
Perimbangan
melalui
Dana
Alokasi
Umum
sebesar 475,745milyar rupiah atau 87,01 persen dan

Dana
Alokasi Khusus sebesar 32,144 milyar rupiah
atau 5,87 persen. Penerimaan Pemda Kota Bengkulu

yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)
pada tahun 2011 hanya sebesar 41,626 milyar rupiah
atau 6,14 persen dari total realisasi penerimaan
Daerah Kota Bengkulu tahun 2012..
36. Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran PEMDA Kota Bengkulu, 200

(Miliar Rupiah)
677.14
642.19
Penerimaan
Pengeluaran
Sumber: Pemda Kota Bengkulu

44

Realisasi pengeluaran atau belanja Pemda Kota
Bengkulu pada tahun anggaran 2012 sebesar 642,190
milyar
rupiah. Pengeluaran yang terbesar adalah
untuk belanja tidak langsung yakni sebesar452,883

milyar rupiah atau sebesar 70,52 persen. Dari nilai
belanja tidak langsung tersebut, pengeluaran terbesar
adalah untuk belanja pegawai sebesar 89,17 persen.
Sementara itu untuk belanja langsung Pemda Kota
Bengkulu pada tahun 2012 sebesar 189,307 milyar
rupiah atau 41,80 persen dari total realisasi belanja
daerah Kota Bengkulu 2013.
9.2
Inflasi
Angka
inflasi
menggambarkan
terjadinya
kenaikan harga barang-barang yang termasuk dalam

paket komoditas atau barang-barang yang banyak di
konsumsi oleh masyarakat. Gejolah harga yang terjadi
bisa kita pantau baik secara bulanan maupun tahunan.
Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 Kota
Bengkulu mengalami inflasi yang tertinggi pada tahun
2008 yaitu sebesar 13,44 %.
Pada tahun 2012 Kota Bengkulu mengalami
inflasi sebesar 4.61 % dengan nilai IHK (indeks harga
konsumen) 139,14. Untuk lebih jelasnya fluktuasi

45

tingkat inflasi dari tahun 2008 2012 dapat dilihat
pada grafik dibawah ini.
Gbr 37. Tingkat Inflasi (%) Kota Bengkulu,
2008 2012
13.44
9.08
2008
2009
4.61
3.96
2.88
2010
2011
2012
Selama tahun 2012 tingkat inflasi tertinggi

terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 1,76 %
dimana pada bulan ini permintaan akan barang-barang
meningkat
sehingga
sehubungan
dengan
memicu
adanya
hari
kenaikan
raya
Idul
harga
Fitri
sedangkan angka inflasi terendah terjadi pada bulan

Februari yaitu sebesar -0,9 %. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

46
8. Perkembangan Tingkat Inflasi Bulanan (%) di Kota Bengkulu Ta

1.76
1.37
1.04
0.93
0.57
0.3
0.03
Jan Feb Mar-0.12
Apr Mei Juni
0.21
-0.14
Juli Agst Sept
Okt Nov Des
-0.51
-0.9
9.3
Perbankan
Berdasarkan
data
Bank
Indonesia,
posisi
likuiditas perbankan di Kota Bengkulu pada tahun

2012, dilihat dari Kas mengalami sedikit peningkatan
sebesar 42,55 persen dibandingkan tahun 2011 yakni
dari 186.793 (juta rupiah) menjadi 266.274 (juta
rupiah). Sementara itu untuk posisi likuditas dilihat
dari saldo giro mengalami peningkatan 43,66 persen
yakni dari 835.390 (juta rupiah) menjadi 1.200.167
(juta rupiah).
Gbr 39. Posisi Likuiditas Perbankan di Kota
Bengkulu, 2010 - 1012 (Juta Rupiah)

47
1,200,167
835,390
531,948
266,274
186,793
161,510
2010
2011
Kas
2012
SaldoGiro
Sumber : Bank Indonesia Cabang Bengkulu
Posisi
kredit
perbankan
menurut
jenis
penggunaan pada Bank Pemerintah dan Swasta di

Kota
Bengkulu
mengalami
sejak
tahun
peningkatan.
2010
Pada
2012
tahun
terus
2012,
peningkatan kredit perbankan yang digunakan untuk

modal kerja 12,25 persen, investasi 15,37 persen dan
untuk konsumsi 40,11 persen.

48

Gbr 40. Posisi Kredit Perbankan Menurut Jenis
Penggunaan Pada Bank Pemerintah dan Swasta,
2010 - 2012 (Juta Rupiah)
7,000,000
6,000,000
5,000,000
4,000,000
Konsumsi
3,000,000
Investasi
Modal Kerja
2,000,000
1,000,000
0
2010
2011
2012
Sumber : Bank Indonesia Cabang Bengkulu

49

50

Penda Hulu An

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Penda Hulu An

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

PROFIL KOTA BENGKULU 2013

dengan Kabupaten Bengkulu Tengah dan di sebelah

1.2. Curah Hujan dan Hari hujan

Badan Perencanaan Pembangunan

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

Gbr 1. Curah Hujan (mm) Setiap Bulan

Feb Mar Apr

Agst Sept Okt Nov Des

Sumber : Stasiun Klimatologi Bengkulu

Badan Perencanaan Pembangunan

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

Gbr 2. Jumlah Hari Hujan Setiap Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Jul AgstSept Okt Nov Des

Sumber : Stasiun Klimatologi Bengkulu

1.3 Suhu Maksimum dan Suhu Minimum

minimum berkisar antara 23-24 derajat celcius.

Badan Perencanaan Pembangunan

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

Gbr 3. Suhu Udara (C) di Bengkulu, 2012

Feb Mar Apr

Agst Sept Okt Nov Des

Sumber : Stasiun Klimatologi Bengkulu

1.4 Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin

kecepatan angin berkisar antara 3-5,6 km/jam dengan

Agustus yakni sebesar 5,6 km/jam.

Badan Perencanaan Pembangunan

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

kelurahan terbanyak terletak di

Kecamatan Teluk Segara yang berjumlah 13 kelurahan

mencakup 6 kelurahan saja.

Persetujuan DPRD (4 keputusan).

Banyaknya Keputusan DPRD Menurut Jenis Keputusan di Kota Be

Sumber : Sekretariat DPRD Kota Bengkulu

Badan Perencanaan Pembangunan

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

Jumlah Pegawai Negeri Sipil

Bengkulu pada tahun 2012 adalah 6.674 orang dengan

Gbr 5. Persentase Jumlah PNS di Kota Bengkulu, 2012

Sumber: Pemda Kota Bengkulu

3. Kependudukan dan Tenaga Kerja

Badan Perencanaan Pembangunan

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

penduduk Kota Bengkulu pada tahun 2012 dengan

Sumber: BPS Kota Bengkulu

bahwa penduduk Kota Bengkulu lebih banyak tinggal

Kecamatan Ratu Agung

Hal ini disebabkan daerah tersebut merupakan pusat

Badan Perencanaan Pembangunan

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

3.2.Komposisi Penduduk Menurut umur dan

Badan Perencanaan Pembangunan

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

Sumber: BPS Kota Bengkulu

Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa penduduk

produktif 15-64 tahun yang mengalami peningkatan

tahun ke atas meningkat sebesar 16,5 persen.

Rasio jenis Kelamin

Badan Perencanaan Pembangunan

Bengkulu Dalam Angka (BDA)

keseimbangan jender dalam kuantitasnya. Rasio jenis

laki per 100 penduduk perempuan. Pada tahun 2012

banyaknya dengan penduduk perempuan.