Anda di halaman 1dari 4

Profesi perawat dalam

Islam
Islam menaruh perhatian yang besar sekali terhadap dunia kesehatan dan
keperawatan, guna menolong orang yang sakit dan untuk meningkatkan kesehatan.
Ajaran islam selalu menekankan setiap orang untuk menjaga kesehatan dan
memakan makanan yang baik dan halal untuk menunjukan bahwa Islam mendukung
kesehatan, sebab makanan merupakan salah-satu penentu sehat atau tidaknya
seseorang.
Profesi keperawatan dalam islam dipandang sebagai profesi yang mulia. Akan
tetapi hal itu berlaku apabila asuhan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan
syariah islam, yaitu dengan memperhatikan kaidah-kaidah dan aturan-aturan dalam
islam.
Dalam Al-Quran disebutkan bahwa:
bertolong-menolonglah kamu dalam hal kebaikan, dan janganlah kamu
bertolong-menolong dalam hal keburukan atau kejahatan.
Dari ayat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Al-Quran menganjurkan untuk
membantu orang orang yang sedang kesulitan dalam hal ini adalah pada keadaan
sakit. Seperti yang dicontohkan oleh Rufaidah di zaman Rasulullah Saw.

Sebagai perumpamaan dalam penerapan asuhan


keperawatan yang sesuai dengan aturan-aturan yang ada
dalam islam, misalnya adalah bagaimana cara bersuci dan
shalat bagi pasien yang sedang sakit.
Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 185:
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu(QS.Al-baqarah;185)
Seperti telah difirmankan Allah dalam Al-Quran Surat AlBaqarah: 168, 172 :
Wahai sekalian manusia, makanlah makanan yang halal
lagi baik dari apa yang terdapat dibumi. Wahai orang-orang
yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu (Q.S Al-Baqarah: 168,172).

Keperawatan secara umum dapat dibagi dua, yaitu pelayanan


kesehatan dan pelayanan medis. Di dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, pelayanan kesehatan diartikan sebagai pelayanan yang
diterima seseorang dalam hubungannya dengan pencegahan, diagnosis
dan pengobatan suatu gangguan kesehatan tertentu (KBBI, l990: 504).
Menurut mantan Rektor Universitas Al-Azhar, Syeikh Mahmoud
Syaltout (l973: l24), banyak sekali petunjuk Nabi Muhammad SAW yang
jelas sekali menuntut perlunya profesi keperawatan. Perintah untuk
berobat, peringatan terhadap penyakit menular, perintah mengasingkan
diri terhadap penyakit menular, penjenisan makanan-makanan sehat untuk
tubuh, dll, menunjukkan bahwa baik secara tersurat maupun tersirat Islam
sangat menuntut hadirnya para perawat di tengah masyarakat. Sebab
orang yang memiliki kompetensi di bidang pengobatan dan perawatan
kesehatan tidak lain adalah institusi beserta individu perawat yang
mengabdi di dalamnya.

Islam tidak membedakan apakah ia dokter, paramedis atau


perawat, sepanjang ia mengabdi di bidang pengobatan dan
perawatan penyakit, maka ia merupakan orang mulia. Bahkan
dalam banyak kitab fikih dan hadits, selalu ada bab khusus yang
membahas tentang penyakit dan pengobatan (kitab al-maridh wa
al-thib). Di dalam Islamic Code of Medical Ethics diterangkan
bahwa pengobatan dan keperawatan merupakan profesi mulia.
Allah menghormatinya melalui mukjizat Nabi Isa bin Maryam dan
Nabi Ibrahim yang pandai mengobati penyakit dan selalu
menyebut nama Allah sebagai penyembuh penyakitnya. Sama
halnya dengan semua aspek ilmu pengetahuan, ilmu kedokteran
dan keperawatan adalah sebagian dari ilmu Allah, karena Allah-lah
yang mengajarkan kepada manausia apa yang tidak diketahuinya.

Anda mungkin juga menyukai