Anda di halaman 1dari 4

TUGASMPL

WAYANEKAPUTRIKSAMAWATI
2113100018

GENERATORAC
Generator Arus Bolakbaliksering disebut juga sebagai alternator atau generator AC (alternating
current) atau juga generator singkron. Alat ini sering dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan
beberapamesinyangmenggunakanaruslistriksebagaisumberpenggerak.
Generatorarusbolakbalikdibagimenjadiduajenis,yaitu:
a.Generatorarusbolakbalik1fasa
b.Generatorarusbolakbalik3fasa

PrinsipKerjaGenerator
PrinsipdasargeneratorarusbolakbalikmenggunakanhukumFaradayyangmenyatakanjikasebatang
penghantar berada pada medan magnet yangberubahubah, maka pada penghantar tersebut akan
terbentukgayageraklistrik.
Besartegangangeneratorbergantungpada:
1.Kecepatanputaran(N)
2.Jumlahkawatpadakumparanyangmemotongfluk(Z)
3.Banyaknyaflukmagnetyangdibangkitkanolehmedanmagnet(f)
3.KonstruksiGenerator
Generatorarusbolakbalikiniterdiridariduabagianutama,yaitu
1.Stator,merupakanbagiandiamdarigeneratoryangmengeluarkanteganganbolakbalik
2.rotor,merupakanbagianbergerakyangmenghasilkanmedanmagnityangmenginduksikankestator.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam
generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan
ferromagnetikyangberlapislapisdanterdapataluralurtempatmeletakkanlilitanstator.
Lilitanstatoryangmerupakantempatuntukmenghasilkantegangan.Sedangkan,rotorberbentukkutub
sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Konstruksi dari generator
sinkrondapatdilihatpadagambarberikutini.
JumlahKutubpadaGenerator

Jumlahkutubgeneratorarusbolakbaliktergantungdarikecepatanrotordanfrekuensidarigglyang
dibangkitkan.Hubungantersebutdapatditentukandenganpersamaanberikutini.
Keterangan:
f=frekuensitegangan(Hz)
p=jumlahkutubpadarotor
n=kecepatanrotor(rpm)

GENERATOR DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat Motor listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi
listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa
jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis
generator DC yaitu:
a. Generator penguat terpisah
b. Generator shunt
c. Generator kompon
Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub rotor,
regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah
generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar 1 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi
generator DC.
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub rotor,
regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah
generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar 1 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi
generator DC.

Gambar Konstruksi Generator DC


Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu

bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang,
bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan
poros rotor.
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan
memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa
sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus
untuk membersihkan noda bekas sikat arang. Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan
magnet permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter
eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor.
Prinsip kerja Generator DC
Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada generator ialah Percobaan Faraday. Percobaan
Faraday membuktikan bahwa pada sebuah kumparan akan dibangkitkan GGL Induksi apabila jumlah
garis gaya yang diliputi oleh kumparan berubah-ubah.
Ada 3 hal pok ok terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu :
1. Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnet.
2. Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat terbentuknya EMF.
3. Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat penghantar listrik.

Pada gambar tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan timbul EMF.
Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi A-B dan C-D terletak
tegak lurus pada arah fluks magnet.
Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu putarnya yang sejajar
dengan sisi A-B dan C-D.
GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan perubahan fluks
magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik sebesar :

Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC arah arus
induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator DC berupa cincin
belah (komutator).

Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
Proses pembangkitan tegangan tegangan induksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Gambar 2. Pembangkitan Tegangan Induksi.


Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh
lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi
saat rotor menempati posisi seperti Gambar 2 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan
magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 2.(b), akan
menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan
penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.

Gambar 3. Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator


Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut juga dengan cincin
seret), seperti ditunjukkan Gambar 3.(1), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik) berbentuk
sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar 3.(2) dengan dua
belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip.
Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Sebuah
komutator
berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.
Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran
dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).

Anda mungkin juga menyukai