Anda di halaman 1dari 4

Luthfan Natakesuma Lamoni

2113100148
Macam Macam Alat Ukur
Dan Aplikasinya di dunia Industri

1. Penganalisa Pembakaran
Alat penganalisis pembakaran digunakan untuk mengukur komposisi gas buang
setelah pembakaran dilakukan. Berbagai alat penganalisis pembakaran dapat
digunakan untuk mencocokan kebutuhan pada plant. Prinsip dasar semua alat
pengnalisis pembakaran adalah mengukur persentase oksigen (O 2) atau
karbondioksida (CO2) pada pengeluaran gas buang dan kemudian dengan
menggunakan program yang telah dibuat dihitung efisiensi pembakarannya jika
dikehendaki. Berbagai macam jenis alat penganalisis pembakaran diberikan
dibawah ini:

Alat analisa pembakaran digunakan untuk menentukan komposisi dari gas buang
didalam saluran gas buang. Saluran tersebut merupakan susunan pipa kotak dan

digunakan untuk mengalirkan gas keluar hasil pembakaran menuju cerobong


asap. Nilai gas dari berbagai komponen gas diukur berdasarkan volum. Hampir
semua peralatan ini, mengukur persentase oksigen dan karbondioksida dan suhu
gas buang. Selama audit energi, diukur komposisi gas buang dalam rangka
pengkajian kondisi pembakaran, efisiensi dan kebocoran udara luar yang masuk
kedalam sistem.
Jenis alat penganalisa pembakaran yang berbeda dioperasikan berbeda pula.
Untuk semua jenis alat penganalisa pembakaran, tongkat kecil/probe
dimasukkan kedalam saluran melalui lubang kecil yang dibuat untuk berbagai
keperluan pemantauan. Pada kasus analisa pembakaran pirit, yang dioperasikan
secara manual, gas buang dari saluran dihisap keluar menggunakan alat pompa
manual. Gas yang terkumpul bereaksi dengan bahan kimia/sel-sel dan
menampilkan pembacaan persentase oksigen atau karbondioksida.

2. Pengukur Aliran Air


Pengukur aliran air adalah alat yang digunakan untuk mengukur linier, non linier,
laju alir volum atau masa dari cairan atau gas. Bagian ini secara spesifik
menerangkan tentang pengukur aliran air. Pemilihan metode atau jeis pengukur
aliran air tergantung pada kondisi tempat dan kebutuhan pengukuran yang
akurat.
Sebagian dari pengukur aliran air, ada beberapa metoda yang dapat mengukur
aliran air selama audit. Dua metoda umum untuk mendapatkan perkiraan akurat
yang beralasan dari aliran air adalah:
Metoda waktu pengisian: Air diisikan pada bejana atau tangki dengan volum
yang telah diketahui (m3). Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi volume sampai
penuh yang dicatat menggunakan stop watch (detik). Volum dibagi dengan
waktu menjadi aliran rata-rata dalam m3/detik.
Metoda melayang: Metoda ini umumnya digunakan untuk mengukur aliran pada
saluran terbuka. Jarak spesifik (misalnya 25 meter atau 50 meter) ditandai pada
saluran. Bola pingpong diletakkan di air dan dicatat waktu yang diperlukan untuk
bola melayang menuju jarak yang diberi tanda. Pembacaan diulang beberapa
kali untuk menghasilkan waktu yang akurat.
Kecepatan air dihitung oleh jarak yang ditempuh oleh bola dibagi rata-rata waktu
yang diperlukan. Tergantung kepada kondisi aliran dan karakristik tempat,
perhitungan kecepatan lebih lanjut dibagi dengan faktor 0,8 sampai dengan 0,9
untuk menghasilkan kecepatan puncak pada saluran terbuka; kecepatan di
permukaan dikurangi karena adanya tenaga pendorong angin dan lain lain.

3. Stroboscope dan Tachometer


Pada setiap pelatihan audit pengukuran kecepatan untuk, misalnya motor,
pengukurannya sangat kritis karena kemungkinan ada perubahan frekuensi, slip
pada belt dan pembebanan. Ada dua jenis alat pengukur
kecepatan: tachometer dan stroboscope.
Tachometer
Tachometer sederhana adalah jenis alat kontak, yang dapat digunakan untuk
mengukur kecepatan yang memungkinkan dapat diakses secara langsung.
Stroboscope
Alat yang lebih canggih dan aman untuk mengukur kecepatan adalah alat tanpa
kontak, seperti stroboscope. Stroboscope menggunakan sumber sinar cahaya
yang dapat disinkronisasi dengan setiap kecepatan dan pengulangan gerakan
sehingga benda yang berpindah sangat cepat terlihat tidak bergerak atau
berpindah perlahan Untuk menggambarkan prinsip ini, diambil sebuah contoh
berikut: Diasumsikan sebuah disket putih dengan titik hitam terpasang pada as
dari motor 1800 rpm. Bila disket berputar pada 1800 rpm; tidak mungkin untuk
mata orang untuk melihat gambaran tungga l dan titik akan tampak menjadi
lingkaran kabur. Bila diterangi oleh sinar cahaya stroboscope, disinkronkan pada
cahaya untuk setiap putaran disket (bila titik berada pada jam tiga, sebagai
contoh), titik akan terlihat pada posisi ini dan hanya pada posisi ini pada
kecepatan 1800 kali untuk setiap menit. Oleh karena itu, titik akan nampak
membeku atau berdiri diam.
Jika laju sinar dari stroboscope diperlambat menjadi 1799 sinar per menit, titik
akan teriluminasi pada posisi cahaya yang berbeda, setiap kali piringan berputar,
dan titik akan tampak berpindah perlahan dalam arah putaran 360 dan tiba
pada posisi sebenarnya 1 menit kemudian. Perpindahan yang sama, tetapi di
arah yang berlawanan rotasi dari titik, akan diobservasi jika laju sinar dari
stroboscope ditingkatkan menjadi 1801 fpm. Jika diinginkan, laju perpindahan

yang tampak dapat dipercepat dengan meningkatkan atau menurunkan laju


sinar pada stroboscope.
Bila bayangan dihentikan, laju sinar strobo setara dengan kecepatan
perpindahan obyek. Karena laju sinar diketahui, maka kecepatan obyek juga
diketahui. Oleh karena itu stroboscope mempunyai dua tujuan yaitu mengukur
kecepatan dan pengamatan penurunan yang nampak pada kecepatan makin
perlahan atau pemberhentian gerakan cepat. Hal yang cukup berarti dari efek
gerakan lambat adalah karena gerakan ini merupakan copy/salinan yang tepat
dari gerakan kecepatan tinggi, maka semua ketidak teraturan (getaran, torsi,
suara-suara, loncatan) yang ada pada gerakan kecepatan tinggi dapat dipelajari.
Untuk studi audit pada umumnya digunakan jenis kontak tachometer karena alat
tersebut sudah siap tersedia

Anda mungkin juga menyukai