Laporan Kasus
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 62 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
Alamat
: Purwaharja Banjar
Nomor RM
: 356xxx
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
yang lalu.
Pasien mengeluh penglihatan mata kanan buram sejak 2 tahun yang lalu. Pasien
mengatakan pandangan yang buram terlihat seperti ada asap. Pasien juga mengeluh
matanya sering berair. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah ataupun nyeri pada
matanya. Pasien juga merasa penglihatannya menjadi lebih silau ketika melihat
cahaya/lampu. Pasien menyangkal mempunyai riwayat pemakaian obat tetes mata atau
konsumsi obat dalam waktu lama.
Riwayat hipertensi, penyakit diabetes, penyakit jantung, dan trauma pada mata disangkal.
Pasien menyangkal mempunyai keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat alergi disangkal
oleh pasien
Orang tua pasien tidak ada yang menderita diabetes mellitus. Tidak ada anggota keluarga
yang mengalami sakit serupa dengan pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
: 110/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Pernafasan
Suhu
12/8/15
: 16 x/menit
: Afebris
STATUS GENERALIS
Kepala
Mata
Hidung
Lidah dan
Mulut
Leher
JVP : (-)
Pembesaran KGB (-) Pembesaran
axilla (-), Pembesaran Inguinal (-)
Dada :
Bentuk normochest,
Paru
Palpasi
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru, batas paru-hepar pada ICS VI
dextra
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
lien (-),
Perkusi
:
:
:
Auskultasi :
Permukaan abdomen
Supel, nyeri takan (-)
rata
Pembesaran hepar dan
Ekstremitas :
Superior
(-)
Inferior
(-),
STATUS OFTALMOLOGY
KETERANGAN
1.
OD
OS
1/300
6/60
VISUS
Tajam penglihatan
Pinhole
6/30
Tidak ada
Tidak ada
Endoftalmus
Tidak ada
Tidak ada
Deviasi
Tidak ada
Tidak ada
Gerakan mata
Tidak Ada
Tidak Ada
Nyeri tekan
Tidak Ada
Tidak Ada
Ektropion
Tidak Ada
Tidak Ada
Entropion
Tidak Ada
Tidak Ada
Blefarospasme
Tidak Ada
Tidak Ada
Trikiasis
Tidak Ada
Tidak Ada
Sikatriks
Tidak Ada
Tidak Ada
Hordeolum
Tidak Ada
Tidak Ada
Kalazion
Tidak Ada
Tidak Ada
Ptosis
Tidak Ada
Tidak Ada
Hiperemis
Tidak Ada
Tidak Ada
Folikel
Tidak Ada
Tidak Ada
Papil
Tidak Ada
Tidak Ada
Sikatriks
Tidak Ada
Tidak Ada
Anemia
Tidak Ada
Tidak Ada
Kemosis
Tidak Ada
Tidak Ada
KONJUNGTIVA BULBI
Injeksi konjungtiva
Tidak Ada
Tidak Ada
Injeksi siliar
Tidak Ada
Tidak Ada
Perdarahan subkonjungtiva
Tidak Ada
Tidak Ada
Pterigium
Tidak Ada
Tidak Ada
SKLERA
Warna
Putih
Putih
Ikterik
Tidak Ada
Tidak Ada
KORNEA
Kejernihan
Jernih
Jernih
Permukaan
Licin
Licin
12 mm
12 mm
Baik
Baik
Infiltrat
Tidak ada
Tidak ada
Ulkus
Tidak ada
Tidak ada
Perforasi
Tidak ada
Tidak ada
Arkus senilis
Tidak ada
Tidak ada
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Ukuran
Sensibilitas
Dalam
Dalam
Kejernihan
Jernih
Jernih
Hifema
Tidak ada
Tidak ada
Hipopion
Tidak ada
Tidak ada
Efek Tyndall
Tidak ada
Tidak ada
Warna
Coklat
Coklat
Bentuk
Bulat
Bulat
Sinekia
Tidak ada
Tidak ada
Sentral
Sentral
Bentuk
Bulat
Bulat
Ukuran
4 mm
4 mm
Keruh
Agak Keruh
Menyeluruh
Menyeluruh
IRIS
PUPIL
Letak
LENSA
Kejernihan
Letak
Tes Shadow
RESUME
Pasien Wanita 62 tahun datang dengan keluhan pengelihatan mata kanannya buram
secara perlahan sejak 2 tahun yang lalu tanpa disertai dengan mata merah. Penglihatan
yang buram dideskripsikan pasien seperti berkabut. Silau ketika melihat cahaya/lampu.
Pasien juga mengeluh matanya sering berair. Nyeri pada mata disangkal. Pada
pemeriksaan fisik didapati pada OD 1/300 dan kekeruhan pada lensa yang menyeluruh
dengan shadow test negatif.
DIAGNOSA KERJA
PENATALAKSANAAN :
Operatif
PROGNOSIS
Ad vitam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
: ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
KATARAK
DEFINISI
Katarak berasal dari Bahasa Yunani Katarrhakies, Inggris Cataract, dan Latin Cataracta
yang berarti Air Terjun
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau terjadi akibat kedua-duanya
EPIDEMIOLOGI
STADIUM KATARAK
Katarak
Insipien
Katarak
Imatur
12/8/15
21
Katarak
Matur
Katarak
Hipermat
ur
12/8/15
22
ETIOLOGI
ObatObatan
Corticoster
oid
Phenotiazin
e
Miotics
TRAUMA
Kontusio
Perforasi
dan
penetrasi
Elektrik
yang
menginduk
si katara
Katarak
Metabolik
Diabetes
Melitus
Fotofobia
Penurunan Visus
Diplopia monokular
Myopic shift
DIAGNOSIS
Tanyakan
Sesuai
keluhan
pasien
Anamnesi
s
Pemeriksa
an Fisik
Pemeriksaan
yang
dilakukan pada pasien
katarak
adalah
pemeriksaan
sinar
celah
(slit-lamp),
funduskopi pada kedua
mata bila mungkin,
tonometer
selain
daripada pemeriksaan
prabedah
PENATALAKSANAAN OPERATIF
Pada teknik ini, bagian besar dari kapsula anterior dan epitel, nukleus dan korteks
diangkat; kapsula posterior ditinggalkan sebagai penyangga lensa implant. Penyulit
dari pembedahan ini aabila sudah terjadi Katarak Sekunder.
Fakoemulsifikasi
TEHNIK PEMBEDAHAN
Implantasi lensa intraokular merupakan metode pilihan untuk koreksi afakia. Biasanya
bahan lensa intraokuler terbuat dari polymethylmethacrylate (PMMA).
Pembagian besar dari lensa intraokular berdasarkan metodi fiksasi pada mata ialah:
IOL COA: Lensa di depan iris dan disangga oleh sudut dari COA.
Lensa yang disangga iris: lensa dijahit kepada iris, memiliki tingkat komplikasi yang
tinggi.
Lensa Bilik Mata Belakang: Lensa diletakan di belakang iris, disangga oleh sulkus
siliaris atau kapsula posterior lensa.
KOMPLIKASI
Komplikasi
intra
operatif
Edema kornea,
COA dangkal,
ruptur kapsul
posterior,
pendarahan atau
efusi suprakoroid,
pendarahan
suprakoroid
ekspulsif, disrupsi
vitreus, incacerata
kedalam luka serta
retinal light toxicity.
Komplikasi
dini pasca
operatif
- Coa Dangkal
- Ruptur kapsul
posterior
- Prolaps iris
- Pendarahan
Komplikasi
lambat pasca
operatif
- Ablasio Retina
- Endoftalmitis
- Post capsul
capcity
12/8/15
30
PENCEGAHAN
80 persen kebutaan atau gangguan penglihatan mata
dapat dicegah atau dihindari. Edukasi dan promosi tentang
masalah mata dan cara mencegah gangguan kesehatan mata.
12/8/15
31
PROGNOSIS
KEPANITERAAN KLINIK MATA RSUD BANJAR
12/8/15
32