Dosen Pembimbing:
Wiwik Afridah, SKM., M.Kes
Disusun oleh:
No urut absen 01-22
(1130013048 1130013070)
Kelas : 4 B1
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat
dibawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa (Depkes RI, 2007).
Tujuan survei mawas diri adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang
ada di desa dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah
kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.
Metode mawas diri diciptakan oleh yayasan Indonesia sejahtera, salah satu
LSM yang banyak bergarak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat
didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang
terkait dengan program kesehatan dengan melakukan beberapa modifikasi
sesuai dengan keperluannya masing-masing. Mawas diri harfiah berarti melihat
kedalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan
kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada tingkat mawas
diri,
maka
dengan
sendirinya
ia
akan
melakukan
tindakan
untuk
promosi
kesehatan.
Setelah
itu
kegiatan
dilanjutkan
dengan
B. Rumusan masalah
pengumpulan
dalam
pelaksanaan
penggerakan
dan
pemberdayaan
karena
misalnya
apakah
akan
J.
warga
lingkungan
sekitarnya.
g) Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah & jumlah
KK
2. Pelaksanaan:
a) Pelaksanaan interview atau wawancara terhadap Responden.
b) Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan.
c) Membuat questioner SMD.
3. Tindak lanjut
a) Meninjau kembali pelaksanaan SMD.
Form Kesediaan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakanbersedia untuk mengikuti
Survey Mawas Diri yang dilakukan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Petugas Survey
Nama
Responden
(.)
(.)
A. Identitas keluarga
Nama
Alamat
Tanggal wawancara
B. Data keluarga*)
No. Nama
Umur
L/P
keluarga
Keluarga
Pekerjaan
(dukun
alternatif)
c) Diobati sendiri
d) Lain-lain, sebutkan
Berapa jarak dari rumah Anda sampai a. Kurang dari 1 km
ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, b. 1-5 km
Pustu,
yang ada
d. > 10 km
Apa sarana transportasi yang Anda a) Jalan kaki
gunakan?
b) Kendaraan pribadi
c) Angkutan umum
a) Jamkesmas
b) Iuran dana sehat
c) Askes
d) Asuransi lain
e) Tidak punya
Apakah
di
keluarga
Anda a) Ya,lanjut ke no 2
b) Tidak, lanjut ke no 12
b) Bidan
c) Dukun
Siapakah
rencana
d) Rumah sendiri
penolong a) Dokter
9
atau
persalinannya
b) Bidan
c) Dukun
Pada
kehamilan
berapa
5
kali
d) Sendiri/keluarga
terakhir, a) Tidak pernah, Alasan
anak
ibu
pemeriksaan kehamilan
Pada kehamilan anak
c) 4 atau lebih
terakhir, a) ya,sebutkan
kehamilan ?
Siapakah yang menolong persalinan a) Dokter
anak terakhir Anda?
b) Bidan
c) Dukun
d) Sendiri/keluarga
Di keluarga Anda, apakah pernah terjadi kematian (satu tahun terakhir)
a) Bayi
b) Balita
c) Ibu hamil
d) Ibu mlahirkan
: 1.Ya, penyebabnya: 2. Tidak
Di keluarga Anda, apakah pernah a) Ya
bln
terakhir
b) Hepatitis B.kali
Anda?
c) DPTkali
d) Polio..kali
e) Campak
f) Lainnya,sebutkan
ditimbang
puskesmas)?
12 Apakah dalam keluarga Anda ada a) Ya, Apa tindakan yg Anda
balita
dengan
status
kurang/BGM/Buruk?
13 Apakah
anak
terakhir
10
Anda
aneka
b) Tidak, alasan
selalu a) Ya
ragam b) Tidak, alasan
makanan / menu
seimbang?
19 Apakah keluarga Anda selalu a) Ya
menggunakan garam ber Iodium?
b) Tidak, alasan
E. Surveilan
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit berikut
(lingkari yang dijawab)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Batuk pilek
Malaria
Demam berdarah
TBC
Tifus
Gatal-gatal
7. Sesak napas
8. Diare
9. Campak (Gabagen)
10. Cacar air (Cangkrang)
11. Hepatitis (Sakit kuning)
12. Flu burung
Nama Penderita
11
Umur
...................................
7. Kualitas Air Bersih yang dpakai sehari-hari : (jawaban bisa lebih dari satu)
a) Bebas dari pencemaran
b) Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (keruh)
c) Tidak berasa, berbau dan atau keruh
d) Lainnya, sebutkan ...................................................
8. Kamar mandi yang dipakai keluarga :
a) Ada, didalam rumah
b) Ada, diluar rumah
c) Tidak ada.
9. Jenis kamar mandi :
a) Terbuka.
b) Tertutup.
10.Lantai kamar mandi :
a) Tanah.
b) Semen.
c) Ubin atau keramik.
d) Lainnya, sebutkan ..............................................
11.Pembuangan limbah kamar mandi:
a) Tergenang di pekarangan.
b) Ke sawah atau kebun.
c) Ke selokan/sungai
d) Dibuatkan sarana pembuangan khusus/SPAL.
12
13
Pertanyaan
Ya*
14
Tidak*
1
2
Miras / Narkoba?
Apakah anggota keluarga Anda melakukan PSN
7
8
Keluarga?
Apakah keluarga anda biasa minum dengan air yang
10
11
12
13
14
15
pada tempatnya?
Apakah keluarga anda biasa makan 3 kali sehari?
Apakah bahan makanan seelum dimasak dicuci
16
dahulu
Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas
17
18
15
BAB 3
APLIKASI TEORI
A. Gambaran Wilayah dan Masalah Kesehatan Masyarakat
Daerah Kapas Baru merupakan salah satu daerah yang ada di Kecamatan
Tambak Sari Kelurahan Kapas Madya Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur,
dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura, sebelah
selatan berbatasan dengan Kenjeran, sebelah barat berbatasan dengan
Kedinding dan sebelah timur berbatasan dengan Tambak Wedi. Daerah Kapas
Baru Kota Surabaya mempunyai 1 kecamatan dan 1 kelurahan dengan jumlah
RT sebanyak 30 dan jumlah RW sebanyak 10 dan jumlah KK sebanyak 6000.
Ditinjau dari luas wilayah administrasi wilayah Kapas Baru Kota Surabaya
luas kecamatan wilayah 15 Km sedangkan jumlah penduduk sebesar 18.000
jiwa diantaranya 7500 jiwa pwnduduk laki-laki dan 10.500 penduduk
perempuan.
Untuk fasilitas kesehatan, daerah Kapas Baru Kota Surabaya memiliki 1
RS. Swasta, 1 RS. Negeri, 7 Rumah Bersalin, 3 Puskesmas Rawat Jalan, 25
Posyandu Balita dan 5 Posyandu Lansia.
Masalah kesehatan masyarakat yang sering terjadi di daerah Kapas Baru
Kota Surabaya adalah ISPA, Gastroenteritis, dengan angka kematian ibu
(MMR) sebesar 80 jiwa dan kelahiran hidup dengan angka kematian kasar
sebesar 534 jiwa. Masalah-masalah kesehatan tidak lepas dari factor perilaku
dan lingkungan yang kurang mendukung dan pada akhirnya mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat. Mengingat dampak perilaku dan lingkungan
terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka kecamatan Tambak Sari dan
kelurahan Kapas Madya RW V melaksanakan program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
B. Hasil survei mawas diri
1. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 01-03 Mei 2015. Data yang
dikumpulkan meliputi:
16
a) Data Geografi
Wilayah RW V terletak dalam kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya dengan batas-batas sebagai berikut:
Batas wilayah sebelah barat
: Kedinding
: Tambak Wedi
: Kenjeran
: Selat Madura
penduduk
RW V
kelurahan
Kapas
Madya
44
45 60 thn
830
15 25 thn
385
1-5 thn
88
0 -1 thn
17
18
836
Kristen
312
Khatolik
160
Budha
36
Hindu
223
Akademi
114
SMU/SMK
425
SLTP
278
19
SD
178
Tidak Sekolah
135
Gambar 4:
Kecamatan
Wiyung
Kota
Surabaya
Menurut
Tingkat
256
Wiraswasta
353
PNS/TNI/Polri
135
Swasta
212
Buruh
176
Tidak Bekerja
221
20
Gambar 5:
Kecamatan
Tambak
Sari
Kota
Surabaya
Menurut
Jenis
Tambak
Sari
Kota
Surabaya
bekerja
sebagai
wiraswastawan.
c) Data Perumahan
1. Data status kepemilikan rumah
Data tentang status kepemilikan rumah penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 6.
Milik Sendiri 259
Menumpang 79
21
210
Semi permanen
100
Tidak permanen
28
22
54
Tanah
35
97
23
215
Cukup
101
Kurang
22
24
265
73
25
94
Tidak dimanfaatkan
244
38
Buah-buahan
45
Toga
32
Tanaman
62
Lain-lain
12
26
Minum
PDAM
21
15
Sumur Pompa
302
450
Beli
56
89
Sumur gali
16
14
27
187
Gentong76
Ember 43
254
Terttutup
51
28
136
2X/Minggu
45
3X/Minggu
60
>3X/Minggu
64
285
Tidak memiliki
53
121
Cemplung
217
30
276
Tidak Terawat
62
31
42
Tidak ada
78
100
Tertutup
20
32
65
Dibakar
12
33
Selokan
10
33
13
Sembarang
56
Penampungan
33
Lain-lain
18
34
93
Lancar
27
23
Tidak memiliki
207
35
20
Dalam rumah 3
36
18
Tidak terawatt
37
Thypoid
167
ISPA
67
Diare
45
Lain-lain 21
145
Tidak mengikuti
55
38
22
Kondom
48
Pil
120
IUD
10
39
28
>30 tahun
40
29
Tidak lengkap 3
41
Puskesmas
Dokter
Perawat/bidan
42
12
Perawat/Bidan
10
43
n) Data Balita
1. Data jumlah balita
Jumlah balita di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari 100 orang dengan perincian sebagaimana tercantum
dalam gambar 36.
0.1 Tahun
32
1-5 tahun
68
63
Mengunjungi
17
44
Tidak lengkap
25
Lengkap
70
45
80
Cukup
19
Kurang
123
Karang taruna
27
Olahraga
30
Lain-lain
20
56
47
Hipertensi
45
Ginjal
Lain-lain
11
2.
Analisa data
48
No
1.
Masalah Kesehatan
Masalah
Tidak punya jendela 4,43 Kurangnya
penyakit
lingkungan
sehat
cerna,
yang
(penyakit
thypoid,
Etiologi
Data Penunjang
akibat
kurang b.
saluran
kemampuan
Jendela tidak dibuka 24,3 masyarakat
diare, c.
dalam
Pencahayaan
ruangan memelihara
yang memenuhi
Penampungan
air
yang syarat
terbuka 83,27 %
e.
Tempat
sampah
kesehatan.
penampungan
yang
kondisinya
terbuka 83,33 %
f.
Tidak
ada
tempat
penampungan sampah 65 %
g.
dalam
kondisi
tergenang 77,5 %.
h.
2.
3,84 %.
Tidak punya KMS 20 %, Kurangnya
balita di RW V Kelurahan
Kapas Madya
b.
kemampuan
c.
Balita
yang
dalam
tidak mengenal
mengunjungi posyandu 45 %
d.
deteksi tumbuh
e.
Balita
balita.
yang
tidak
49
3.
Resiko terjadinya
a.
peningkatan masalah
80 masyarakat
tahun 13 orang
b.
dalam merawat
56
Hipertensi
45
Asam urat
Lain-lain
c.
d.
4.
a.
Tidak
ada
posyandu
Kurangnya
b.
Miras 37,5 %
c.
kemampuan
dalam
mengenal
akibat dari
perilaku remaja
yang kurang
sehat.
50
3. Prioritas masalah
1.
Interes komunitas
Kemungkinan diatasi
Relevan dengan program
Masalah Kesehatan
Resiko terjadi
Resiko parah
Potensi untuk pendidikan kesehatan
No.
Kriteria Penapisan
2.
5 5 3
5 5 2
2 3 2
3.
51
4.
52
1 1 1
4.
53
BAB 4
PENUTUP
A. Simpulan
Asuhan Keperawatan Komunitas sangat penting bagi masyarakat baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang terutama terfokus pada
pelayanan kesehatan di masyarakat. Menciptakan dokumen tentang asuhan
keperawatan komunitas yang diberikan kepada masyarakat, memungkinkan
berbagai informasi diantara para pemberi asuhan komunitas, memfasilitasi
pemberian
asuhan
keperawatan
komunitas
yang
berkesinambungan,
54
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2007. Pusat Promosi Kesehatan. Model Promosi Kesehatan. Jakarta
Ferry Effendi, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
55