Anda di halaman 1dari 55

KEPERAWATAN KOMUNITAS 1

KONSEP SURVEI MAWAS DIRI (SMD) DAN KASUS

Dosen Pembimbing:
Wiwik Afridah, SKM., M.Kes

Disusun oleh:
No urut absen 01-22
(1130013048 1130013070)
Kelas : 4 B1

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2015
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat
dibawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa (Depkes RI, 2007).
Tujuan survei mawas diri adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang
ada di desa dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah
kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.
Metode mawas diri diciptakan oleh yayasan Indonesia sejahtera, salah satu
LSM yang banyak bergarak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat
didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang
terkait dengan program kesehatan dengan melakukan beberapa modifikasi
sesuai dengan keperluannya masing-masing. Mawas diri harfiah berarti melihat
kedalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan
kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada tingkat mawas
diri,

maka

dengan

sendirinya

ia

akan

melakukan

tindakan

untuk

menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala


potensi yang dimilikinya.
Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan
untuk mengenal komunitas. Orang-orang yang berada di komunitas merupakan
mitra dan berperan didalam proses keperawatan kesehatan komunitas. Tujuan
keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor positif
dan faktor negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat
hngga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi
untuk

promosi

kesehatan.

Setelah

itu

kegiatan

dilanjutkan

dengan

dilakukannya Survei Mawas Diri yang diikuti dengan kegiatan musyawarah


masyarakat desa.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:


1. Bagaimana pengertian Survei Mawas Diri?
2. Bagaimana tujuan Survei Mawas Diri?
3. Bagaimana lokasi Survei Mawas Diri?
4. Bagaimana pelaksana Survei Mawas Diri?
5. Bagaimana waktu Survei Mawas Diri?
6. Bagaimana pentingnya Pelaksanaan Survei Mawas Diri?
7. Bagaimana peran perawat komunitas dalam Survei Mawas Diri (SMD)?
8. Bagaimana sasaran Survei Mawas Diri?
9. Bagaimana pelaksana Survei Mawas Diri (SMD)?
10. Bagaimana cara pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)?
11. Bagaimana pengolahan data Survei Mawas Diri (SMD)?
12. Bagaimana cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)?
13. Bagaimana langkahlangkah Survei Mawas Diri (SMD)?
14. Bagaimana cara penyajian data Survei Mawas Diri (SMD)?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini, yaitu:
1. Mengetahui pengertian Survei Mawas Diri
2. Mengetahui tujuan Survei Mawas Diri
3. Mengetahui lokasi Survei Mawas Diri
4. Mengetahui pelaksana Survei Mawas Diri
5. Mengetahui waktu Survei Mawas Diri
6. Mengetahui pentingnya Pelaksanaan Survei Mawas Diri
7. Mengetahui peran perawat komunitas dalam Survei Mawas Diri (SMD)
8. Mengetahui sasaran Survei Mawas Diri
9. Mengetahui pelaksana Survei Mawas Diri (SMD)
10. Mengetahui cara pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)
11. Mengetahui pengolahan data Survei Mawas Diri (SMD)
12. Mengetahui cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)
13. Mengetahui langkahlangkah Survei Mawas Diri (SMD)
14. Mengetahui cara penyajian data Survei Mawas Diri (SMD)?
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Survei Mawas Diri

Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan,


danpengkajian

pengumpulan

masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh

masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala Desa atau Kelurahan dan


petugas kesehatan (petugas Puskesmas, perawat, maupun bidan di Desa).
(Depkes RI, 2007).
B. Tujuan Survei Mawas Diri
Adapun beberapa tujuan dari Survei Mawas Diri (SMD), yaitu:
1. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku.
2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
yang paling menonjol di masyarakat.
3. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan.
4. Diperolehnya dukungan kepala desa atau kelurahan dan pemuka
masyarakat

dalam

pelaksanaan

penggerakan

dan

pemberdayaan

masyarakat di Desa Siaga.


C. Lokasi Survei Mawas Diri
Lokasi Survei Mawas Diri dilaksanakan di desa/kelurahan terpilih.
D. Pelaksana Survei Mawas Diri
Pelaksana Survei Mawas Diri dilaksanakan oleh kader dan tokoh
masyarakat atau sekelompok warga masyarakat yang telah ditunjuk pada
pertemuan tingkat desa.

E. Waktu Survei Mawas Diri


Waktu Survei Mawas Diri dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan
pertemuan tingkat desa/kelurahan
F. Pentingnya Pelaksanaan Survei Mawas Diri
Adapun pentingnya pelaksanaan Survei Mawas Diri, yaitu:
1. Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah,

karena

mereka sendiri yang melakukan pengumpulan fakta & data.


2. Untuk mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungannya sendiri.
3. Untuk menggali sumber daya yang ada atau dimiliki desa.
4. Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan
masalah yang dihadapi.

G. Peran Perawat Komunitas dalam Survei Mawas Diri (SMD)


Perawat komunitas dan kader yang ditugaskan untuk melakukan Survei
Mawas Diri meliputi:
1. Penentuan sasaran, baik jumlah KK maupun lokasinya.
2. Penentuan jenis informasi masalah kesehatan yang akan di kumpulkan
dalam mengenal masalah kesehatan.
3. Penentuan cara memperoleh informasai,

misalnya

apakah

akan

mempergunakan cara pengamatan atau wawancara. Cara memperoleh


informasi dapat dilakukan dengan kunjungan dari rumah ke rumah atau
melalui pertemuan kelompok sasaran.
4. Pembuatan instrument atau alat untuk memperoleh informasi kesehatan.
Misalnya dengan menyusun daftar pertanyaan (kuesioner) yang akan
dipergunakan dalam wawancara atau membuat daftar hal-hal yang akan
dipergunakan dalam pengamatan.
H. Sasaran
Sasaran SMD adalah semua rumah yang ada di desa/kelurahan atau
menetapkan sampel rumah dilokasi tertentu ( 450 rumah) yang dapat
menggambarkan kondisi masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
padaumumnya di desa atau kelurahan.
I.

Pelaksana Survei Mawas Diri (SMD)


1. Kader yang telah dilatih tentang apa SMD, cara pengumpulan data
penyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara pengolahan
atau analisa data sederhana & cara penyajian.
2. Tokoh masyarakat di desa.

J.

Cara Pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)


1. Petugas Puskesmas, Bidan di desa dan kader/kelompok

warga

yang ditugaskan untuk melaksanakan SMD dengan kegiatan meliputi:


a) Pengenalan instrumen (daftar pertanyaan) yang akan dipergunakan
dalam pengumpulan data dan informasi masalah kesehatan
b) Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya.
c) Penentuan cara memperoleh informasi masalah kesehatan dengan cara
wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan.
K. Pengolahan Data Survei Mawas Diri (SMD)
5

Kader, tokoh masyarakat, dan kelompok warga yang telah ditunjuk


mengolah data SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa,
sehingga dapat diperoleh perumusan masalah kesehatan untuk selanjutnya
merumuskan prioritas masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku di
desa/kelurahan yang bersangkutan.
L. Cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)
Pengamatan langsung dengan cara:
1. Observasi partisipatif: Melakukan koordinasi dengan pengurus RW siaga
tentang rencana survei mawas diri terkait dengan tujuan, metode dan
strategi pelaksanaannya.
2. Berjalan bersama masyarakat mengkaji lapangan (Transection walk).
3. Wawancara dengan kunjungan rumah, Bersama kader dasa wisma
melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan metode tanya jawab,
pengisian formulir, observasi dan pemeriksaan fisik rumah dan
anggotanya.
4. Wawancara mendalam (DKT/FGD) secara kelompok
M. Langkahlangkah Survei Mawas Diri
1. Persiapan
Menyusun daftar pertanyaan:
a) Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas&Desa (data
sekunder).
b) Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data.
c) Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat mempengaruhi
responden.
d) Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring.
e) Menampung juga harapan masyarakat.
f) Menyusun lembar observasi (pengamatan)
Untuk mengobservasi rumah, halaman rumah,

lingkungan

sekitarnya.
g) Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah & jumlah
KK
2. Pelaksanaan:
a) Pelaksanaan interview atau wawancara terhadap Responden.
b) Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan.
c) Membuat questioner SMD.
3. Tindak lanjut
a) Meninjau kembali pelaksanaan SMD.

b) Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan.


c) Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD
4. Pengolahan data
Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:
a) Masalah yang dirasakan oleh masyarakat.
b) Prioritas masalah.
c) Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam
pemecahan masalah
N. Cara penyajian data Survei Mawas Diri
Ada 3 cara penyajian data yaitu:
1. Secara Tekstular (mempergunakan kalimat)
Adalah Penyajian data hasil penelitian menggunakan kalimat.
2. Secara Tabular (menggunakan tabel)
Merupakan Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang
disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam
tabel, disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnyaangka,
3.

historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.


Secara Grafikal (menggunakan grafik)
Adalah gambargambar yang menunjukkan secara visual data
berupa angka atau simbolsimbol yang biasanya dibuat berdasarkan dari
data tabel yang telah dibuat.

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI


Survey Mawas Diri adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk
mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat. Informasi yang didapatkan
melalui survey ini sangat berguna bagi identifikasi masalah dan masukan untuk
pemecahan masalah kesehatan di masyarakat. Identitas responden akan dijaga
kerahasiaannya.
Terima kasih atas kesediaan Saudara mengikuti survey mawas diri.

Form Kesediaan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakanbersedia untuk mengikuti
Survey Mawas Diri yang dilakukan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Petugas Survey

Nama

Responden

(.)

(.)

A. Identitas keluarga
Nama
Alamat
Tanggal wawancara
B. Data keluarga*)
No. Nama

Umur

L/P

Status Dalam Pendidikan

keluarga

Keluarga

Pekerjaan

*)harap menunjukkan kartu keluarga


Penghasilan per bulan

C. Akses pelayanan dan pembiayaan kesehatan


1

Bila Anda atau anggota keluarga a) Tenaga kesehatan


lainnya sakit, di manakah tempat b) Tradisional
berobatnya?

(dukun

alternatif)
c) Diobati sendiri

d) Lain-lain, sebutkan
Berapa jarak dari rumah Anda sampai a. Kurang dari 1 km
ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, b. 1-5 km
Pustu,

Polindes, Praktek Swasta) c. 6-10 km

yang ada
d. > 10 km
Apa sarana transportasi yang Anda a) Jalan kaki
gunakan?

b) Kendaraan pribadi

Jaminan kesehatan yang Anda milik

c) Angkutan umum
a) Jamkesmas
b) Iuran dana sehat
c) Askes
d) Asuransi lain
e) Tidak punya

D. Kesehatan ibu dan anak, kb, gizi dan imunisasi


1

Apakah

di

keluarga

Anda a) Ya,lanjut ke no 2

mempunyai balita atau ibu hamil?


2

b) Tidak, lanjut ke no 12

Bila mempunyai ibu hamil dimana a) Rumah sakit


rencana tempat melahirkan

b) Bidan
c) Dukun

Siapakah

rencana

d) Rumah sendiri
penolong a) Dokter
9

atau

persalinannya

b) Bidan
c) Dukun

Pada

kehamilan

berapa
5

kali

d) Sendiri/keluarga
terakhir, a) Tidak pernah, Alasan

anak
ibu

melakukan b) 1-3, Alasan.

pemeriksaan kehamilan
Pada kehamilan anak

c) 4 atau lebih
terakhir, a) ya,sebutkan

apakah ibu mengalami gangguan b) tidak


6

kehamilan ?
Siapakah yang menolong persalinan a) Dokter
anak terakhir Anda?

b) Bidan
c) Dukun

d) Sendiri/keluarga
Di keluarga Anda, apakah pernah terjadi kematian (satu tahun terakhir)
a) Bayi

: 1. Ya, penyebabnya: 2. Tidak

b) Balita

: 1. Ya, penyebabnya: 2. Tidak

c) Ibu hamil

: 1. Ya, penyebabnya: 2. Tidak

d) Ibu mlahirkan
: 1.Ya, penyebabnya: 2. Tidak
Di keluarga Anda, apakah pernah a) Ya

terlahir bayi BBLR cukup umur?


b) Tidak
9 Berapa usia anak terakhir Anda?
10 Imunisasi apa yang diperoleh anak a) BCG

bln

terakhir

b) Hepatitis B.kali

Anda?

c) DPTkali
d) Polio..kali
e) Campak
f) Lainnya,sebutkan

g) Tidak lengkap sesuai usia


11 Berapa kali dalam setahun balita a) 1-7 kali, alasan.
Anda

ditimbang

(posyandu/ b) 8 kali atau lebih

puskesmas)?
12 Apakah dalam keluarga Anda ada a) Ya, Apa tindakan yg Anda
balita

dengan

status

kurang/BGM/Buruk?
13 Apakah
anak
terakhir

gizi lakukan: .....................................


b) Tidak
Anda a) Ya, berapa lama .......bln

10

diberikan ASI Eksklusif


b) Tidak, alasan.......................
14 Kapan usia anak terakhir diberi
Bln
MPASI
15 Alat kontrasepsi apa yang digunakan a) Hormonal, sebutkan.............
anda dan pasangan

b) Non hormonal, sebutkan...


c) Alamiah, sebutkan...............
d) Tidak menggunakan apapun

16 Apa alasan Anda memilih alat


kontrasepsi tersebut?
17 Apakah Keluarga Anda terbiasa a) Ya
untuk sarapan pagi?
18 Apakah keluarga
mengkonsumsi

Anda
aneka

b) Tidak, alasan
selalu a) Ya
ragam b) Tidak, alasan

makanan / menu
seimbang?
19 Apakah keluarga Anda selalu a) Ya
menggunakan garam ber Iodium?

b) Tidak, alasan

E. Surveilan
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit berikut
(lingkari yang dijawab)
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Batuk pilek
Malaria
Demam berdarah
TBC
Tifus
Gatal-gatal

7. Sesak napas
8. Diare
9. Campak (Gabagen)
10. Cacar air (Cangkrang)
11. Hepatitis (Sakit kuning)
12. Flu burung

Jika Ada salah satu di atas, isikan data di bawah ini.


No Penyakit
1
2
3
4
5

Nama Penderita

F. RUMAH DAN LINGKUNGAN


4. Pembuangan kotoran (Jamban klrg)
a) Ada sarana, memenuhi syarat
b) Ada sarana, tidak memenuhi syarat

11

Umur

c) Tidak ada sarana


5. Jarak pembuangan kotoran atau sumur esapan dengan sumber air bersih
a) < 10 mtr
b) > 10 mtr
6. Penyediaan Air Bersih, mengambil dari sumber yang : (jawaban bisa lebih
dari satu)
a) Sumur
b) PDAM
c) Sungai
d) Lainnya, sebutkan:

...................................

7. Kualitas Air Bersih yang dpakai sehari-hari : (jawaban bisa lebih dari satu)
a) Bebas dari pencemaran
b) Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (keruh)
c) Tidak berasa, berbau dan atau keruh
d) Lainnya, sebutkan ...................................................
8. Kamar mandi yang dipakai keluarga :
a) Ada, didalam rumah
b) Ada, diluar rumah
c) Tidak ada.
9. Jenis kamar mandi :
a) Terbuka.
b) Tertutup.
10.Lantai kamar mandi :
a) Tanah.
b) Semen.
c) Ubin atau keramik.
d) Lainnya, sebutkan ..............................................
11.Pembuangan limbah kamar mandi:
a) Tergenang di pekarangan.
b) Ke sawah atau kebun.
c) Ke selokan/sungai
d) Dibuatkan sarana pembuangan khusus/SPAL.

12

e) Lainnya, sebutkan ..................................................


12.Pembuangan sampah:
a) Tersedia tempat pembuangan sampah yang tertutup
b) Tersedia tempat pembuangan sampah yang tidak tertutup
c) Tidak tersedia
13. Pembuangan air limbah dapur :
a) Tersedia sarana yg tertutup dan mengalir sehingga tdk ada genangan
air/SPAL.
b) Tdk tersedia sarana atau dibuang secara terbuka
14. Jendela:
a) Ada di seluruh jenis ruang / kamar dan cukup
b) Ada, hanya pada sebagian ruang / kamar
c) Tidak ada.
15. Ventilasi rumah:
a) Ada jendela, ada lubang angin/ventilasi.
b) Ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi.
c) Tidak ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi.
16. Ventilasi dapur:
a) Ada jendela, ada lubang angin/ventilasi.
b) Ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi.
c) Tidak ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi
17. Lantai rumah :
a) Tanah pada seluruh ruang/kamar
b) Plester/semen pada sebagian ruang/kamar, sebagian tanah.
c) Plester/semen pada seluruh ruangan.
d) Ubin/keramik pada sebagian ruang/kamar.
e) Ubin/keramik pada seluruh ruangan
f) Lainnya, sebutkan :
18. Ruang tidur :
a) Terang dan tdk lembab
b) Ada, tdk terang dan lembab
c) Tdk ada ruang tidur

13

19. Atap rumah :


a) Seng/genting.
b) Anyaman ijuk atau daun kelapa.
20. Langit-langit rumah : (mayoritas ruangan) :
a) Asbes.
b) Triplex.
c) Anyaman bambu.
d) Tanpa langit-langit
21. Kandang ternak :
a) Terpisah dari rumah
b) Menempel / menjadi satu dengan rumah
c) Tidak punya kandang.
22. Jenis hewan ternak :
a) Unggas.
b) Hewan berkaki empat : Sapi, Kuda, Kerbau
c) Ikan
d) Lainnya, sebutkan : ..................
23. Apakah mempunyai TOGA (Tanaman Obat Keluarga) :
a) Ya, minimal 3 jenis.
b) Ya, kurang dari 3 jenis.
c) Tidak.
24.Apakah cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah
a) Ya, minimal
b) Ya, cukup
25. Kepadatan hunian :
a) Padat (< 8 m2 per orang)
b) Cukup ( = 9 m2 per orang)
c) Tidak Padat (10 m2 per orang)
G. PERILAKU ANGGOTA KELUARGA*)
*)Tandai ( ) sesuai dengan kondisi anda
No

Pertanyaan

Ya*

14

Tidak*

1
2

Apakah ada anggota keluarga Anda yang merokok?


Apakah anggota keluarga Anda terbiasa mencuci

tangan dg sabun sebelum makan?


Apakah anggota keluarga Anda terbisa menggosok

gigi minimal 2 kali sehari?


Apakah ada anggota keluarga Anda yang minum

Miras / Narkoba?
Apakah anggota keluarga Anda melakukan PSN

minimal 1 minggu sekali?


Apakah anggota keluarga Anda melakukan aktifitas

7
8

fisik / olah raga?


Apakah keluarga Anda terbiasa mandi 2 kali sehari?
Apakah keluarga Anda mempunyai Tanaman Obat

Keluarga?
Apakah keluarga anda biasa minum dengan air yang

10
11

dimasak lebih dahulu?


Apakah keluarga anda biasa BAB di jamban?
Apakah keluarga anda biasa cuci tangan dengan

12

sabun setelah BAB?


Apakah keluarga anda terbiasa menggosok gigi

13

minimal 2 kali sehari?


Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah

14
15

pada tempatnya?
Apakah keluarga anda biasa makan 3 kali sehari?
Apakah bahan makanan seelum dimasak dicuci

16

dahulu
Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas

17

fisik/olahraga min 30 menit tiap hari?


Apakah keluarga anda rutin membersihkan

18

rumah/menyapu tiap hari?


Apakah keluarga anda biasa membuka jendela saat
pagi hari atau minimal 1 jam perhari?

15

BAB 3
APLIKASI TEORI
A. Gambaran Wilayah dan Masalah Kesehatan Masyarakat
Daerah Kapas Baru merupakan salah satu daerah yang ada di Kecamatan
Tambak Sari Kelurahan Kapas Madya Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur,
dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura, sebelah
selatan berbatasan dengan Kenjeran, sebelah barat berbatasan dengan
Kedinding dan sebelah timur berbatasan dengan Tambak Wedi. Daerah Kapas
Baru Kota Surabaya mempunyai 1 kecamatan dan 1 kelurahan dengan jumlah
RT sebanyak 30 dan jumlah RW sebanyak 10 dan jumlah KK sebanyak 6000.
Ditinjau dari luas wilayah administrasi wilayah Kapas Baru Kota Surabaya
luas kecamatan wilayah 15 Km sedangkan jumlah penduduk sebesar 18.000
jiwa diantaranya 7500 jiwa pwnduduk laki-laki dan 10.500 penduduk
perempuan.
Untuk fasilitas kesehatan, daerah Kapas Baru Kota Surabaya memiliki 1
RS. Swasta, 1 RS. Negeri, 7 Rumah Bersalin, 3 Puskesmas Rawat Jalan, 25
Posyandu Balita dan 5 Posyandu Lansia.
Masalah kesehatan masyarakat yang sering terjadi di daerah Kapas Baru
Kota Surabaya adalah ISPA, Gastroenteritis, dengan angka kematian ibu
(MMR) sebesar 80 jiwa dan kelahiran hidup dengan angka kematian kasar
sebesar 534 jiwa. Masalah-masalah kesehatan tidak lepas dari factor perilaku
dan lingkungan yang kurang mendukung dan pada akhirnya mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat. Mengingat dampak perilaku dan lingkungan
terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka kecamatan Tambak Sari dan
kelurahan Kapas Madya RW V melaksanakan program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
B. Hasil survei mawas diri
1. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 01-03 Mei 2015. Data yang
dikumpulkan meliputi:

16

a) Data Geografi
Wilayah RW V terletak dalam kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya dengan batas-batas sebagai berikut:
Batas wilayah sebelah barat

: Kedinding

Batas wilayah sebelah timur

: Tambak Wedi

Batas wilayah sebelah selatan

: Kenjeran

Batas wilayah sebelah utara

: Selat Madura

RW V dibagi menjadi 5 RT. Di dalam RW V terdapat jalan-jalan


kampong yang merupakan gang-gang yang menghubungkan wilayahwilayah RT dalam RW dan wilayah RW lain yang berdekatan.
Sepanjang jalan-jalan kampong terdapat selokan-selokan air yang
berhubungan dengan saluran air besar yang ada disepanjang jalan raya.
Sebagian besar wilayah RW V digunakan untuk pemukiman
penduduk. Sebagaimana wilayah dalm kota, kondisi medan RW V
semuanya datar dan tidak ada pegunungan maupun jurang.
b) Data Demografi
Hasil pendataan selama 3 hari ditemukan sebanyak 1.353 jiwa
dengan perincian sebagai berikut:
1. Distribusi penduduk menurut kelompok umur
Distribusi

penduduk

RW V

kelurahan

Kapas

Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya menurut kelompok umur


dapat dilihat dalam gambar 1.
> 65 thn

44

45 60 thn

830

15 25 thn

385

1-5 thn

88

0 -1 thn

17

Gambar 1: Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya


Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 01 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 1 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (61,34%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berusia antara 45-60
tahun.
2. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin
Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada gambar 2.
Laki-laki
397
Perempuan
956

Gambar 2: Distribusi RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan


Tambak Sari Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Kelamin Tanggal 1
Mei 2015.
Berdasarkan gambar 2 diketahui bahwa penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

18

sebagian besar (70,65%) adalah perempuan.


3. Distribusi penduduk menurut agama
Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berdasarkan agama yang
dipeluknya dapat dilihat pada gambar 3.
Islam

836

Kristen

312

Khatolik

160

Budha

36

Hindu

Gambar 3: Distribusi Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya


Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Berdasarkan Agama yang
Dipeluk Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 3 diatas dapat diketahui bahwa sebagian
besar (61,78%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya beragama islam
4. Distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan
Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada gambar 4.
Sarjana

223

Akademi

114

SMU/SMK

425

SLTP

278

19

SD

178

Tidak Sekolah

135

Gambar 4:

Distribusi Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung

Kecamatan

Wiyung

Kota

Surabaya

Menurut

Tingkat

Pendidikannya Tanggal 1 Mei 2015.


Berdasarkan gambar 4 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (31,41%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berpendidikan setingkat
SMU/SMK.
5. Distribusi penduduk menurut jenis pekerjaan
Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berdasarkan jenis
pekerjaan dapat dilihat pada gambar 5.
Tani

256

Wiraswasta

353

PNS/TNI/Polri

135

Swasta

212

Buruh

176

Tidak Bekerja

221

20

Gambar 5:

Distribusi Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan

Tambak

Sari

Kota

Surabaya

Menurut

Jenis

Pekerjaannya Tanggal 1 Mei 2015.


Berdasarkan gambar 5 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (26,09%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan

Tambak

Sari

Kota

Surabaya

bekerja

sebagai

wiraswastawan.
c) Data Perumahan
1. Data status kepemilikan rumah
Data tentang status kepemilikan rumah penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 6.
Milik Sendiri 259
Menumpang 79

21

Gambar 6: Status Kepemilikan Rumah Penduduk RW V kelurahan


Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1
Mei 2015.
Berdasarkan gambar 6 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (76,62%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya memiliki rumah sendiri.
2. Data jenis perumahan
Data tentang jenis perumahan yang dimiliki oleh penduduk
RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya dapat dilihat pada gambar 7.
Permanen

210

Semi permanen

100

Tidak permanen

28

Gambar 7: Jenis Perumahan yang Dimiliki oleh Penduduk RW V


kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

22

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.


Berdasarkan gambar 7 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (62,13%) rumah yang dimiliki penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
adalah permanen.
3. Data jenis lantai rumah
Data tentang jenis lantai rumah yang dimiliki penduduk RW
V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 8.
Tegel/Semen 249
Papan

54

Tanah

35

Gambar 8: Jenis Lantai Rumah yang Dimiliki oleh Penduduk RW


V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 8 di atas (73,66%) lantai rumah yang
dimiliki penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya adalah semen/tegel.
4. Data kondisi ventilasi rumah
Kondisi ventilasi rumah yang dimiliki oleh penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 9.
Baik
241
Kurang

97

23

Gambar 9: Kondisi Ventilasi Rumah yang Dimiliki Penduduk RW


V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 9 tersebut di atas sebagian besar
(71,30%) kondisi ventilasi rumah yang dimiliki oleh penduduk RW
V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
adalah baik.
5. Data kondisi penerangan rumah
Gambar 10 dibawah ini menunjukkan kondisi peneragan rumah
yang dimiliki oleh penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya.
Baik

215

Cukup

101

Kurang

22

Gambar 10: Kondisi Penerangan Rumah yang dimiliki oleh

24

Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan


Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 10 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (63,60%) penerangan rumah yang dimiliki oleh
penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya dalam kondisi baik.
6. Data luas kamar tidur
Gambar 11 di bawah ini menunjukkan tentang luas kamar
tidur yang dimiliki oleh penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
Memenuhi syarat

265

Tidak Memenuhi syarat

73

Gambar 11: Luas Kamar Tidur yang Dimiliki oleh Penduduk RW


V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
Tanggal 1 Mei 2015
Berdasarkan gambar 11 tersebut di atas diketahui bahwa
78,40% luas kamar tidur yang dimiliki oleh penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
telah memenuhi syarat.
d) Data Pekarangan Rumah
1. Data status pemanfaatan
Gambar 12 di bawah ini menunjukkan data tentang status
pemanfaatan pekarangan rumah oleh penduduk RW V kelurahan

25

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya


Dimanfaatkan

94

Tidak dimanfaatkan

244

Gambar 12: Status Pemanfaatan Pekarangan Rumah yang Dimiliki


oleh penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak
Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Pada gambar 12 tersebut di atas diketahui bahwa 72,18%
pekarangan rumah yang dimiliki oleh penduduk RW V kelurahan
Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya tidak
dimanfaatkan.
2. Data jenis pemanfaatan
Jenis pemanfaatan pekarangan rumah oleh penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 13.
Sayuran

38

Buah-buahan

45

Toga

32

Tanaman

62

Lain-lain

12

26

Gambar 13: Jenis Pemanfaatan Pekarangan Rumah yang Dimiliki


oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak
Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Sebagian besar (32,80%) pekarangan rumah milik penduduk
RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya dimanfaatkan untuk tanaman.
e) Data Air Bersih dan Minum
1. Data penyediaan air bersih dan minum
Gambar 14 menunjukkan tentang data penyediaan air bersih
dan minum oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya.
Air Bersih

Minum

PDAM

21

15

Sumur Pompa

302

450

Beli

56

89

Sumur gali

16

14

Gambar 14: Penyediaan Air Bersih dan Minum oleh Penduduk RW


V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

27

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.


Berdasarkan data diatas, Penduduk RW V kelurahan Kapas
Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya kebanyakan
memanfaat air sumur pompa untuk air bersih (76,45%) dan minum
(79,22%).
2. Data tempat penampungan air
Jenis tempat penampungan air yang dimiliki oleh penduduk
RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya terdapat pada gambar 15.
Bak

187

Gentong76
Ember 43

Gambar 15: Jenis Tempat Penampungan Air yang Dimiliki oleh


Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 15 diketahui bahwa sebagian besar
(61,11%) tempat penampungan air yang dimiliki oleh penduduk
RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya adalah bak.
3. Data kondisi tempat penampungan air
Kondisi tempat penampungan air yang dimiliki oleh
penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya terlihat dalam gambar 16.
Terbuka

254

Terttutup

51

28

Gambar 16: Kondisi Tempat Penampungan Air yang Dimiliki


Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 16 tempat penampungan air yang
dimiliki oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya sebagian besar (83,27%) dalam
keadaan terbuka
4. Data frekuensi pengurasan tempat penampungan air
Frekuensi pengurasan tempat penampungan air penduduk
RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya dapat dilihat pada gambar 17.
1X/Minggu

136

2X/Minggu

45

3X/Minggu

60

>3X/Minggu

64

Gambar 17: Frekuensi Pengurasan Tempat Penampungan Air yang


Dimiliki oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 17 tersebut diatas sebagian besar
(44,59%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
29

Tambak Sari Kota Surabaya menguras tempat penampungan airnya


1X/Minggu
f) Data Tempat Pembuangan Kotoran Manusia
1. Data status kepemilikan jamban
Status kepemilikan jamban oleh penduduk RW V kelurahan
Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya terdapat
dalam gambar 18.
Memiliki

285

Tidak memiliki

53

Gambar 18: Status Kepemilikan Jamban oleh Penduduk RW V


kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 18 diketahui bahwa 84,31% penduduk
RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya memiliki jamban sendiri di rumahnya.
2. Data jenis jamban
Gambar 19 berikut ini menunjukkan tentang jenis jamban
yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya.
Septik Tank

121

Cemplung

217

30

Gambar 19: Jenis Jamban yang Dimiliki oleh Penduduk RW V


kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya Tanggal 1 Mei 2015
Berdasarkan gambar 19 tersebut di atas jenis jamban yang
dimiliki oleh sebagian besar (64,20%) penduduk RW V kelurahan
Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya adalah
cemplung.
3. Data kondisi jamban
Kondisi jamban yang dimiliki oleh penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 20.
Terawat

276

Tidak Terawat

62

Gambar 20: Kondisi Jamban yang Dimiliki oleh Penduduk RW V


kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Sebagian besar (81,65%) jamban yang dimiliki oleh

31

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari


Kota Surabaya dalam kondisi tidak terawat.
g) Data Tempat Pembuangan Sampah
1. Data kepemilikan tempat sampah
Status kepemilikan tempat sampah di rumah penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 21.
Ada

42

Tidak ada

78

Gambar 21: Status Kepemilikan Tempat Sampah di Rumah


Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 21 tersebut di atas diketahui bahwa 65%
penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya tidak memiliki tempat sampah di rumahnya.
2. Data kondisi tempat sampah
Kondisi tempat sampah yang dimiliki oleh penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 22.
Terbuka

100

Tertutup

20

32

Gambar 22: Kondisi Tempat Sampah yang Dimiliki oleh Penduduk


RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya Tanggal 1 Mei 2015
Berdasarkan gambar 22 tersebut di atas 83,33% tempat
sampah yang dimiliki penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dalam keadaan terbuka.
3. Data cara pembuangan sampah
Cara pembuangan penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar
23.
Ditimbun

65

Dibakar

12

Tempat sampah umum

33

Selokan

10

33

Gambar 23: Cara Pembuangan Sampah Penduduk RW V kelurahan


Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal
1 Mei 2015.
Sebagian besar (54,16%) penduduk RW V kelurahan Kapas
Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya membuang sampah
dengan cara ditimbun.
h) Data Pembuangan Air Limbah
1. Data tempat pembuangan air limbah
Tempat pembuangan air limbah yang digunakan oleh
penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 24.
Selokan

13

Sembarang

56

Penampungan

33

Lain-lain

18

Gambar 24: Tempat Pembuangan Air Limbah yang Digunakan


oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 24 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (46,66%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya membuang air limbahnya
di sembarang.
2. Data kondisi tempat pembuangan air limbah

34

Kondisi tempat pembuangan air limbah yang dimiliki oleh


penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 25.
Tergenang

93

Lancar

27

Gambar 25: Kondisi Tempat Pembuangan Air Limbah yang


Dimiliki penduduk RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei
2015.
Berdasarkan gambar 25 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar tempat pembuangan air limbah yang dimiliki
penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya dalam keadaan tidak lancar (77,5%).
i) Data Ternak dan Kandangnya
1. Data status kepemilikan ternak
Data tentang status kepemilikan ternak penduduk RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 26.
Memiliki

23

Tidak memiliki

207

35

Gambar 26: Status Kepemilikan Ternak Penduduk RW V kelurahan


Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
Tanggal 1 Mei 2015.
Sebagian besar (90%) penduduk RW V kelurahan Kapas
Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya tidak memiliki
ternak.
2. Data lokasi kandang ternak
Data tentang lokasi kandang ternak yang dimiliki oleh
penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 27.
Luar rumah

20

Dalam rumah 3

Gambar 27: Lokasi Kandang Ternak yang Dimiliki oleh Penduduk


RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak
Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

36

Berdasarkan gambar 27 tersebut di atas diketahui bahwa


sebagian besar (86,95%) kandang ternak yang dimiliki oleh
penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya berada di luar rumah.
3. Data kondisi kandang ternak
Data tentang kondisi kandang ternak yang dimiliki oleh
penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dapat dilihat pada gambar 28.
Terawat

18

Tidak terawatt

Gambar 28: Kondisi Kandang Ternak yang Dimiliki oleh


Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 mei 2015.
Berdasarkan gambar 28 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (78,26%) kandang ternak yang dimiliki oleh
penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya dalam keadaan terawat.
j) Data Jenis Penyakit Dalam 1 Tahun Terakhir
Jenis penyakit yang menyerang penduduk RW V kelurahan
Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dalam 1 tahun
terakhir dapat dilihat pada gambar 29.
Hepatitis 12

37

Thypoid

167

ISPA

67

Diare

45

Lain-lain 21

Gambar 29: Jenis Penyakit yang Menyerang Penduduk RW V


kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya dalam 1 Tahun Terakhir.
Berdasarkan gambar 29 tersebut di atas diketahui bahwa
Thypoid merupakan penyakit tersering (167 kasus) menyerang
penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya dalam 1 tahun terakhir.
k) Data Pasangan Usia Subur Dan Keluarga Berencana
1. Data jumlah pasangan usia subur
Pada tanggal 1 Mei 2015 di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya ditemukan 200 pasangan
usia subur.
2. Data status keikutsertaan pasangan usia subur dalam keluarga
berencana
Data tentang keikutsertaan pasangan usia subur sebagai
akseptor keluarga berencana dapat dilihat pada gambar 30.
Mengikuti

145

Tidak mengikuti

55

38

Gambar 30: Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Sebagai Akseptor


Keluarga Berencana di RW V kelurahan Kapas
Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 30 tersebut diatas di ketahui bahwa
sebagian besar (72,5%) pasangan usia subur RW V kelurahan
Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya merupakan
aksepter keluarga berencana.
3.

Data jenis kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan usia


subur
Jenis kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan usia subur
RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya dapat dilihat pada gambar 31.
Vasektomi

22

Kondom

48

Pil

120

IUD

10

39

Gambar 31: Jenis Kontrasepsi yang Digunakan oleh Pasangan Usia


Subur RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1Mei 2015
Berdasarkan gambar 31 tersebut di atas diketahui bahwa pil
merupakan kontrasepsi yang paling banyak dipakai (120 pasangan)
oleh pasangan usia subur RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dibanding kontrasepsi
yang lainnya.
l) Data Ibu Hamil
1. Data jumlah ibu hamil
Jumlah ibu hamil di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya pada tanggal 1 Mei adalah
32 orang.
2. Data usia ibu hamil
Usia ibu hamil di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 32.
20-30 tahun

28

>30 tahun

40

Gambar 32: Usia Ibu Hamil di RW V kelurahan Kapas Madya


Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei
2015
Berdasarkan gambar 32 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (87,5%) ibu hamil di RW V kelurahan Kapas
Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berusia antara 20
30 tahun atau usia aman hamil.
3. Data status imunisasi TT
Semua ibu hamil (32 orang) di RW V kelurahan Kapas
Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya telah mendapatkan
imunisasi TT.
4. Data status pemeriksaan kehamilan
Status pemeriksaan kehamilan ibu hamil di RW RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 33.
Lengkap

29

Tidak lengkap 3

41

Gambar 33: Status Pemeriksaan Ibu Hamil di RW V kelurahan


Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya Tanggal 1 Mei 2015
Berdasarkan gambar 33 tersebut di atas sebagian besar
(90,62%) ibu hamil di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya telah memeriksakan kehamilannya
secara lengkap.
5. Data tempat pemeriksaan kehamilan
Tempat pemeriksaan kehamilan ibu hamil di RW V kelurahan
Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat
pada gambar 34.
Rumah sakit

Puskesmas

Dokter

Perawat/bidan

42

Gambar 34: Tempat Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil RW V


kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015
Berdasarkan gambar 34 tersebut di atas diketahui bahwa 7
orang ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada tenaga
kesehatan.
m) Data Ibu Meneteki
1. Data jumlah ibu meneteki
Jumlah ibu meneteki di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya sebanyak 30 orang.
2. Data tempat pertolongan persalinan
Tempat pertolongan persalinan yang digunakan oleh ibu
bersalin di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 35.
Rumah sakit

12

Perawat/Bidan

10

Gambar 35: Tempat Pertolongan Persalinan yang Digunakan Ibu


Bersalin di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1
Mei 2015.
Berdasarkan gambar 35 tersebut di atas semua ibu bersalin di
RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya menggunakan sarana pelayanan kesehatan sebagai
tempat melakukan persalinan.

43

n) Data Balita
1. Data jumlah balita
Jumlah balita di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari 100 orang dengan perincian sebagaimana tercantum
dalam gambar 36.
0.1 Tahun

32

1-5 tahun

68

Gambar 36: Perbedaan Usia Balita di RW V kelurahan Kapas


Madya Kecamatan Tambak Sari Tanggal 1 Mei
2015
Berdasarkan gambar 36 tersebut di atas sebagian besar
(68%) balita di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari berusia antara 1 5 tahun.
2. Data status kunjungan ke Posyandu
Status kunjungan balita di RW RW V kelurahan Kapas
Madya Kecamatan Tambak Sari ke Posyandu dapat dilihat pada
gambar 37.
Tidak mengunjungi

63

Mengunjungi

17

44

Gambar 37: Status Kunjungan Balita di RW V kelurahan Kapas


Madya Kecamatan Tambak Sari ke Posyandu Tanggal
1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 37 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (78,75%) balita di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya mengunjungi Posyandu.
3. Data status imunisasi
Status imunisasi balita di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar
38.
Tidak Imunisasi

Tidak lengkap

25

Lengkap

70

45

Gambar 38: Status Imunisasi Balita di RW V kelurahan Kapas


Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 38 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (70%) balita di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya imunisasinya telah
lengkap.
4. Data status gizi balita
Status gizi balita di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar
39.
Baik

80

Cukup

19

Kurang

Gambar 39: Status Gizi Balita di RW V kelurahan Kapas Madya


Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1
Mei 2015.
Berdasarkan gambar 39 tersebut di atas diketahui bahwa
sebagian besar (80%) balita di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya status gizinya baik.
o) Data Remaja
1. Data jumlah remaja
Jumlah remaja di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan
Tambak Sari Kota Surabaya pada tanggal 1 Mei 2015 adalah 200
orang.
2. Data kegiatan remaja
46

Jenis kegiatan remaja di RW V kelurahan Kapas Madya


Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar
40.
Keagamaan

123

Karang taruna

27

Olahraga

30

Lain-lain

20

Gambar 40: Kegiatan Remaja di RW V kelurahan Kapas Madya


Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1
Mei 2015.
Berdasarkan gambar 40 tersebut di atas kegiatan remaja di
RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya sebagian besar keagamaan (61,5%)
3. Data kebiasaan remaja
Kebiasaan remaja di RW V kelurahan Kapas Madya
Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya sebagian besar (70%)
masih suka merokok.
p) Data Usia Lanjut
1. Data jumlah usia lanjut
Jumlah usia lanjut (> 60 tahun) di RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya sebanyak 120 orang.
2. Data penyakit yang dikeluhkan
Penyakit yang banyak dialami oleh usia lanjut di RW V
kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 41.
DM

56
47

Hipertensi

45

Ginjal

Lain-lain

11

Gambar 41: Penyakit yang Dikeluhkan oleh Usia Lanjut di RW V


kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari
Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.
Berdasarkan gambar 41 tersebut di atas diketahii bahwa
penyakit DM dan Hipertensi banyak diderita oleh usia lanjut di RW
V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota
Surabaya.

2.

Analisa data

48

No
1.

Masalah Kesehatan

Masalah
Tidak punya jendela 4,43 Kurangnya

Resiko terjadi peningkatan a.


kasus

penyakit

lingkungan
sehat
cerna,

yang

(penyakit
thypoid,

Etiologi

Data Penunjang

akibat

kurang b.
saluran

kemampuan
Jendela tidak dibuka 24,3 masyarakat

diare, c.

demam berdarah, dll)

dalam
Pencahayaan

ruangan memelihara

remang-remang 29,88 %, gelap lingkungan


6,5 %
d.

yang memenuhi

Penampungan

air

yang syarat

terbuka 83,27 %
e.

Tempat
sampah

kesehatan.
penampungan

yang

kondisinya

terbuka 83,33 %
f.

Tidak

ada

tempat

penampungan sampah 65 %
g.

Sistem pembuangan air


limbah

dalam

kondisi

tergenang 77,5 %.
h.

Diare 14,42 %, ispa 21,47


%, tifoid 53,52%, hepatitis

2.

Gangguan tumbuh kembang a.

3,84 %.
Tidak punya KMS 20 %, Kurangnya

balita di RW V Kelurahan

tidak mengerti isi KMS 21 %

Kapas Madya

b.

kemampuan

Berat badan balita turun masyarakat


18 %, tetap 82 %

c.

Balita

yang

dalam
tidak mengenal

mengunjungi posyandu 45 %
d.

deteksi tumbuh

Status gizi buruk 1 %, kembang pada


sedang 19 %

e.

Balita

balita.
yang

tidak

diimunisasi 5 %., tidak lengkap


25 %.

49

3.

Resiko terjadinya

a.

Jumlah lansia 120 Orang. Kurangnya

peningkatan masalah

Usia 60-69 tahun 72 orang, 70- kemampuan

kesehatan pada Lansia

79 tahun 35 orang dan

80 masyarakat

tahun 13 orang
b.

dalam merawat

Jumlah lansia yang sakit warga lansia.


62 orang
DM

56

Hipertensi

45

Asam urat

Lain-lain
c.

Upaya lansia mengatasi,


dibiarkan 16,67 %

d.
4.

Resiko kenakalan remaja.

a.

Tidak

ada

posyandu

lansia, tidak ada kader poksila


Merokok 67,5 %

Kurangnya

b.

Miras 37,5 %

c.

Karang Taruna yang tidak masyarakat


Aktif

kemampuan
dalam
mengenal
akibat dari
perilaku remaja
yang kurang
sehat.

50

3. Prioritas masalah

1.

Tersedia sumber tempat


Tersedia sumber waktu
Tersedia sumber dana
Tersedia sumber fasilitas

Interes komunitas
Kemungkinan diatasi
Relevan dengan program

Masalah Kesehatan

Resiko terjadi
Resiko parah
Potensi untuk pendidikan kesehatan

No.

Sesuai dengan peran perawat komunitas

Kriteria Penapisan

Resiko terjadi peningkatan kasus


penyakit akibat lingkungan yang
kurang sehat (penyakit saluran

2.

5 5 3

5 5 2

2 3 2

cerna, thypoid, ISPA, hepatitis, dll)


Gangguan tumbuh kembang balita
di RW V kelurahan Kapas Madya

3.

kecamatan Tambak Sari


Resiko terjadinya peningkatan
masalah kesehatan pada lansia

51

4.

Resiko kenakalan remaja.


5

52

1 1 1

4.

Perumusan diagnosa Keperawatan komunitas


1. Resiko terjadi peningkatan kasus penyakit akibat lingkungan yang
kurang sehat (penyakit saluran cerna, thypoid, diare, demam berdarah,
dll)
a. Tidak punya jendela 4,43%
b. Jendela tidak dibuka 24,3%
c. Pencahayaan ruangan remang-remang 29,88%, gelap 6,5%
d. Penampungan air yang terbuka 83, 27%
e. Tempat penampungan sampah yang kondisinya terbuka 83,33%
f. Tidak ada tempat penampungan sampah 65%
g. Sistem pembuangan air limbah dalam kondisi tergenang 77,5%
h. Diare 14,42%, ispa 21,47%, tifoid 53,52%, hepatitis 3,84%
2. Gangguan tumbuh kembang balita di RW V Kelurahan Kapas Madya
a. Tidak punya KMS 20%, tidak mengerti isi KMS 21%
b. Berat badan balita turun 18%, tetap 82%
c. Status gizi buruk 1%, sedang 19%
d. Balita yang tidak diimunisasi 5%, tidak lengkap 25%
3. Resiko terjadinya peningkatan masalah kesehatan pada Lansia
a. Jumlah lansia 120 orang. Usia 60-69 tahun 72 orang, 70-79 tahun
35 orang dan > 80 tahun 13 orang
b. Jumlah lansia yang sakit 62 orang
DM
56
Hipertensi
45
Asam urat
8
Lain-lain
5
c. Upaya lansia mengatasi, dibiarkan 16,67%
d. Tidak ada posyandu lansia, tidak ada kader poksila
4. Resiko kenakalan remaja
a. Merokok 67,5%
b. Miras 37,5%
c. Kurang Taruna yang tidak Aktif

53

BAB 4
PENUTUP
A. Simpulan
Asuhan Keperawatan Komunitas sangat penting bagi masyarakat baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang terutama terfokus pada
pelayanan kesehatan di masyarakat. Menciptakan dokumen tentang asuhan
keperawatan komunitas yang diberikan kepada masyarakat, memungkinkan
berbagai informasi diantara para pemberi asuhan komunitas, memfasilitasi
pemberian

asuhan

keperawatan

komunitas

yang

berkesinambungan,

memungkinkan pengevalusian dari asuhan keperawatan komunitas yang


diberikan, memberikan data untuk catatan nasional, riset dan statistik.
B. Saran
Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui/menguasai tentang Konsep
Survei Mawas Diri (SMD) serta kasus dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.

54

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2007. Pusat Promosi Kesehatan. Model Promosi Kesehatan. Jakarta
Ferry Effendi, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

55

Anda mungkin juga menyukai