Anda di halaman 1dari 7

Jurusan Arsitektur FTSP UMB

Menggambar Teknik

PENGANTAR TEKNIK BAYANGAN

Minggu IX

1. CAKUPAN ISI
Gambar Perspektif 2 titik hilang dengan menggunakan teknik bayangan
dengan matahari di samping pengamat

2. TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcome)


- Memahami tentang kaidah-kaidah bayangan dengan matahari
disamping pengamat
- Memahami dan mampu membuat gambar bentuk/bangunan dilengkapi
bayangan dengan matahari disamping pengamat

3. KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria)


- Dapat menggambarkan bentuk/bangunan dengan 2 titik hilang dan
dilengkapi bayangan dengan matahari disamping pengamat dengan baik
dan benar

4. METODA PENILAIAN (Assesment Method)


Tanya-jawab dan pemberian Tugas

5. PENYAMPAIAN (Delivery)
- Perkuliahan
- Diskusi
- Visualisasi Contoh
- Studio

Danto Sukmajati

Jurusan Arsitektur FTSP UMB

Menggambar Teknik

6. SUMBER PUSTAKA
- Ching, Frank; Grafik Arsitektur, Erlangga
- Martin, C. L., Grafik Arsitektur, Erlangga
- Suprayono, Yohanes; Konstruksi Perspektif, Kanisius
- Schaarwachter, Georg; Perspektif Untuk Para Arsitek, Erlangga

7. MATERI PENUGASAN
- Tugas VIII

: Perspektif bangunan dengan 2 titik hilang dan


bayangan I

Danto Sukmajati

Jurusan Arsitektur FTSP UMB

Menggambar Teknik

PENGENALAN TEKNIK BAYANGAN


DALAM GAMBAR PERSPEKTIF

Terkadang walaupun telah tergambar dalam bentuk perspektif yang baik,


namun terkadang gambar arsitektur yang dibuat masih sulit dimengerti oleh
orang yang membacanya. Seringkali kita mengalami kesulitan untuk
memperjelas atau memperindah gambar tersebut.

Sebagai alat bantu, salah satu yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan teknik bayangan. Dalam menggambarkannya, bayangan juga
harus digambar dengan terukur dan terkonstruksi agar benar-benar dapat
menunjang gambar yang kita buat.

Danto Sukmajati

Jurusan Arsitektur FTSP UMB

Menggambar Teknik

Dalam penggambarannya kita perlu menyederhanakan sinar yang datang.


Matahari atau sinar lampu pada dasarnya dipancarkan kesegala arah, hal ini
akan menyulitkan kita dalam menggambarkannya. Untuk itu sinarnya dalam
penggambaran perspektif disederhanakan berupa garis yang sejajar (untuk
penggambaran sinar matahari) atau terpusat pada satu titik (untuk
penggambaran cahaya matahari dan lampu).

Apabila sebuah benda dikenai sinar, maka ada bagian benda yang terkena
sinar dan ada bagian lain yang gelap. Bagian benda yang gelap disebut
dengan bayangan sendiri/bayangan benda/bayangan awak. Sedangkan
bayangan yang jatuh dilantai disebut dengan bayangan jatuh/bayangan
langkah. Garis yang membatasi daerah yang terang dan gelap disebut
dengan batas bayangan. Pada garis ini terletak titik singgung terhadap
benda.
Dalam teknik menggambar perspektif, ada tiga metode penggambaran
bayangan, yaitu:
1. Bayangan dengan matahari di samping pengamat (dengan sinar sejajar)
2. Bayangan dengan matahari di depan atau di belakang pengamat (dengan
sinar terpusat)
3. Bayangan dalam interior dengan menggunakan cahaya lampu (dengan
sinar terpusat), dapat lebih dari satu lampu)
Ketiganya akan dibahas lebih lanjut kemudian
Tingkat Kepekatan Arsir
Pada sebuah bidang gambar, empat buah lingkaran yang sama ukurannya
namun berbeda kepekatannya, maka yang arsirannya paling pekat akan
berkesan lebih dekat, dan yang paling tidak pekat akan tampak paling jauh
secara visual dibandingkan dengan lainnya.

Danto Sukmajati

Jurusan Arsitektur FTSP UMB

Danto Sukmajati

Menggambar Teknik

Jurusan Arsitektur FTSP UMB

Menggambar Teknik

Selain kesan dekat dan jauh, arsir dapat pula menimbulkan kesan cahaya
dan bayangan. Gambar dengan kesan cahaya dapat ditimbulkan dengan:

a. Garis dan kesan cahaya


Garis digunakan untuk menentukan batas ruang dan tepian bidang, kesan
warna yang sama menunjukkan kesan permukaan datar, kesan warna
yang tidak sama menunjukkan permukaan melengkung, warna bayangan
jatuh lebih pekat dari bayangan sendiri.

b. Kesan cahaya yang digambarkan dengan garis arsir


Perbedaan jarak garis arsir menimbulkan/menandai batasan ruang atau
antara permukaan yang datar dan melengkung, arah garis arsir biasanya
(lebih baik) disesuaikan dengan arah horizontal atau vertikal permukaan
bidang yang digambarkan.

Danto Sukmajati

Jurusan Arsitektur FTSP UMB

Menggambar Teknik

c. Kesan Cahaya Murni


Perubahan kesan gelap dan terang menandai batas-batas ruang dan sisisisi bidang, apabila diinginkan kesan cahaya yang dihasilkan memiliki
arah maka arahnya haruslah sesuai dengan arah horizontal atau vertikal
dari permukaan bidang yang digambarkannya.
Metode Arsir Yang Biasa Digunakan Dalam Gambar
Arsitektur
Pada halaman berikut adalah contoh metode arsir yang biasa digunakan
dalam gambar arsitektur.

Danto Sukmajati

Anda mungkin juga menyukai